Prosedur Polarimeter : 1. Persiapan Sampel a. Larutan Sukrosa 50% 1) Gula ditimbang sebanyak 125 gram dengan neraca analitik. 2) Gula dimasukkan kedalam labu ukur 250 ml. 3) Aquades ditambahkan hingga labu ukur terisi setengah. 4) Labu ukur diaduk hingga gula larut dalam aquades. 5) Aquades ditambahkan hingga tepat garis batas. 6) Larutan sukrosa 50 % dihomogenkan b. Larutan Sukrosa 5%, 10%, 15%, 20%, 25% dan 30% Larutan Sukrosa 5% 1) Larutan sukrosa 50% dimasukkan dalam beaker glass 50 ml 2) Larutan sukrosa 50% dipipet sebanyak 5 ml kedalam labu ukur 50 ml. 3) Aquades ditambahkan hingga tanda batas. 4) Larutan sukrosa 5% dihomogenkan . 5) Pembuatan larutan diulangi dengan konsentrasi 10%, 15%, 20%, 25% dan 30%.
2. Kalibrasi Alat 1) Tombol power ditekan untuk menghidupkan polarimeter. 2) Lampu zero set dipastikan menyala. 3) Tampilan display panel dipastikan zero (0.00). 4) Polarimeter dipanaskan selama 5 menit. 5) Tabung observasi diisi aquades hingga tidak ada gelembung udara. 6) Tabung observasi dikeringkan dengan tisu. 7) Tabung observasi berisi aquades diletakkan ke tempat sampel polarimeter 8) Tabung obsevasi bagian gondoknya diletakan sebelah kanan. 9) Polarimeter ditutup dengan rapat. 10) Pada eyepiece dilihat posisi gelap - terang 11) Tombol Temp + R atau Temp + L ditekan hingga diperoleh posisi remangreamang.
12) Eyepiece dipastikan pada posisi remang-remang. 13) Zero set ditekan untuk kembali ke posisi zero (0.00). 14) Lampu zero dipastikan nyala. 15) Tabung observasi dikeluarkan dari polarimeter.
3. Prosedur Kerja Pengukuran Sudut Putar Sampel a) Pengukuran larutan sukrosa dengan konsentrasi 1) Tabung observasi dibilas dengan sukrosa 5%. 2) Tabung observasi diisi dengan larutan sukrosa 5%. 3) Tabung observasi dipastikan tidak ada gelembung udara. 4) Tabung observasi dilap hingga kering dengan tisu. 5) Tabung observasi diletakkan ke sampel stage polarimeter dengan posisi yang benar. 6) Keadaan 1 posisi gelap terang dicatat. 7) Tombol Temp + R atau Temp + L ditekan hingga diperoleh posisi remang-remang. 8) Keadaan 2 posisi remang-remang dicatat. 9) Tombol Temp ditekan beberapa saat untuk melihat temperature. 10) Nilai Temp dicatat pada data pengamatan. 11) Tombol Temp + L ditekan untuk mengembalikan sudut putar pada posisi 0.00. 12) Lampu zero dipastikan nyala. 13) Tabung observasi dikeluarkan dari polarimeter. 14) Percobaan diulangi dengan larutan sukrosa 10%, 15%, 20%, 25%, 30%.
b)
Pengukuran larutan sukrosa dengan konsentrasi x
1) Larutan sukrosa 5% dicampur dengan larutan sukrosa 10% ke dalam gelas ukur 10ml. 2) Tabung observasi dibilas dengan larutan sukrosa berkonsentrasi x. 3) Tabung observasi diisi dengan larutan sukrosa x. 4) Tabung observasi dipastikan tidak ada gelembung udara. 5) Tabung observasi dilap hingga kering dengan tisu. 6) Tabung observasi diletakkan ke sampel stage polarimeter dengan posisi yang benar. 7) Keadaan 1 posisi gelap terang dicatat. 8) Tombol Temp + R atau Temp + L ditekan hingga diperoleh posisi remang-remang. 9) Keadaan 2 posisi remang-remang dicatat.
10) Tombol Temp ditekan beberapa saat untuk melihat temperature. 11) Nilai Temp dicatat pada data pengamatan. 12) Tombol Temp + L ditekan untuk mengembalikan sudut putar pada posisi 0.00. 13) Lampu zero dipastikan nyala. 14) Tabung observasi dikeluarkan dari polarimeter.