1. Judul Proposal “RANCANG
BANGUN
SISTEM
INFORMASI
PERPUSTAKAAN
BERBASIS DEKSTO ( STUDI KASUS : SMA NEGERI 3 SURAKARTA )” 2. Latar Balakang Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang begitu cepat dalam dunia ini, membuat banyak masyarakat sadar akan pentingnya informasi. Media informasi dan telekomunikasi merupakan media yang dapat digunakan dalam proses transaksi informasi. Dengan adanya teknologi informasi dan telekomunikasi yang berkembang pesat dalam dunia perpustakaan membuat perpustakaan menggunakan teknologi dalam proses kegiatannya. Penciptaan sebuah sistem informasi perpustakaan sangat dimungkinkan untuk mempermudah pustakawan dalam pengelolaan bahan pustaka serta mempermudah dalam melayani pemustaka. Penerapan sistem informasi perpustakaan berbasisi web di perpustakaan dapat diterapkan di berbagai jenis perpustakaan, salah satunya adalah perpustakaan sekolah. Perpustakaan sekolah merupakan sarana di dalam instansi sekolah sebagai penunjang terlaksananya tujuan pendidikan. Perpustakaan sekolah berfungsi menghimpun, mengolah, dan menyalurkan bahan ajar untuk kegiatan belajar di sekolah. Salah satu upaya yang dilakukan perpustakaan sekolah untuk mendukung kegiatan pembelajaran yaitu melalui penyediaan bahan ajar yang menarik dan relevan kepada siswa.
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sangat pesat telah banyak memberikan manfaat dalm kehidupan, diantaranya adalah komputer, internet, bahakan alat telekomunikasi yang semakin canggih. Kemajuan teknologi ini akan sangat membantu dalam meningkatkan kinerja pada suatu pekerjaan. Oleh karena itu, pemanfaatan teknoologi sangat tepat untuk untuk meminimalisasi permasalahan yang ada dan membuat semua pekerjaan menjadi lebih efektif dan efisien. Sistem informasi perpustakaan adalah sistem yang nantinya dapat diakses secara online pada halaman web melalui smartphone, tablet atau PC yang terkoneksi dengan internet. Sistem ini memberikan informasi tentang layanan koleksi, fasilitas dan jasa perpustakaan. Sehingga dengan adanya “Sistem Informasi Perputakaan Berbasis Web” ini diharapkan segala aktivitas sistem tersebut memberikan kemudahan bagi perpustakaan untuk melakukan kegiatan melayani pengguna
dan
memenuhi
tuntutan
pengguna
akan
perubahan
layanan
diperpustakaan. 3. Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang diatas, rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “Bagaimana merancang dan membangun Sistem Informasi Perpustakaan Di SMA Negeri 3 Surakarta”. 4. Batasan Masalah Agar dapat memberikan gambaran yang lebih mudah dan jelas serta tidak menyimpang dari topik permasalahan, maka penulis membatasi masalah yaitu :
1. Sistem informasi perpustakaan berbasis web ini akan dirancang dengan menggunakan Data Flow Diagram. 2. Sistem informasi perpustakaan berbasis web ini diterapkan menggunakan open source object oriented programming Hypertext PreProcessor (PHP). 3. Sistem informasi perpustakaan berbasis web ini menggunakan MySql database management system sebagai penyimpan data. 4. Sistem informasi perpustakaan berbasis web ini akan dibangun mengunakan tahapan Waterfall model. 5. Sistem informasi perpustakaan berbasis web yang menyediakan beberapa layanan online, diantaranya pendaftaran anggota baru (registration), penelusuran koleksi (searching), pemesanan pinjaman (ordering), dan beberapa menu lain seperti profil perpustakaan, tata tertib peminjaman, persyaratan anggota, berita, dan gallery. 6. Sistem informasi perpustakaan berbasis web yang memberikan kemudahan dalam manajemen data bagi petugas dan memberikan layanan online bagi pengguna umum dengan tidak mencakup digitalisasi koleksi perpustakaan. 5. Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah untuk merancang dan membangun Sistem Informasi Perpustakaan Di SMA Negeri 3 Surakarta yang berguna untuk memudahkan karyawan perpustakaan untuk melakukan kegiatan melayani
pengguna dan memenuhi tuntutan pengguna akan perubahan layanan diperpustakaan. 6. Manfaat Penelitian Aplikasi ini memiliki beberapa manfaat bagi beberapa pihak, di antaranya sebagai berikut : 1) Manfaat Teoritis Manfaat teoritis sistem informasi perpustakaan di SMA Negeri 3 Surakarta ini membantu dalam merancang dan mengembangan sistem informasi ini. 2) Manfaat Praktis a. Bagi Penulis Penulis dapat menerapkan ilmu yang telah diperoleh pada saat belajar di Universitas Duta Bangsa Surakarta dengan menerapkan ilmu secara langsung dengan membuat aplikasi.
b. Bagi Akademik Memberikan sumbangan pemikiran penelitian ilmiah bagi peneliti lain untuk lebih meningkatkan kemampuan dalam perancangan dan pembangunan sistem informasi. c. Bagi SMA Negeri 3 Surakarta
Diharapkan Aplikasi ini dapat meningkatkan kinerja karyawan dalam melayani pengguna
dan
memenuhi
tuntutan
pengguna
akan
perubahan
layanan
diperpustakaan. 7. Tinjauan Pustaka Penulis mencari data sebagai bahan referensi diantaranya penelitian Jurnal dari jurusan Sistem Informasi dari STMIK Nusa Mandiri Jakarta (Ririn Rizki Hendramayana, Agus Junaidi. 2017) Sistem Informasi Perpustakaan Sma Tunas Harapan Jakarta Menggunakan Metode Waterfall Tujuannya adalah membantu pustakawan dalam melayani siswa atau pengunjung yang datang untuk melakukan peminjaman dan pengembalian buku dengan baik. Bahan referensi penelitian Jurnal dari jurusan Informatika Universitas PGRI Madiun (Andi Rahman Putera dan Malik Ibrahim. 2018) Rancang Bangun Sistem Informasi Peminjaman dan Pengembalian Buku Perpustakaan SMP Negeri 1 Madiun Tujuannya untuk merancang dan membangun sistem informasi berbasis desktop yang dapat membantu dalam pengolahan data perpustakaan SMP N 1 Madiun. Penelitian lain yang dilakukan dari Skripsi dari Teknik Informatika STMIK Nusa Mandiri Jakarta (Nenda Aditya. 2017) Perancangan Sistem Informasi Perpustakaan Berbasis Web Pada Smk Negeri 10 Jakarta Tujuannya Mempermudah pengunjung perpustakaan dalam pencarian data buku melalui sistem katalog buku dan mempermudah menerima pemberitahuan waktu peminjaman dan pengembalian buku dari petugas perpustakaan, Mempermudah petugas perpustakaan
dalam melakukan penyimpanan data transaksi pengunjung perpustakaan berupa data peminjaman dan data pengembalian, Mempermudah petugas perpustakaan dalam pengarsipan dengan membuat laporan data buku, data anggota dan data transaksi.
Tabel 1.1 Tinjauan Pustaka NO Nama Penelitian 1 Ririn Rizki Hendramayana1, Agus Junaidi2. 2017
2
3
Andi Rahman Putera dan Malik Ibrahim. 2018
Nenda Aditya. 2017
Judul Sistem Informasi Perpustakaan Sma Tunas Harapan Jakarta Menggunakan Metode Waterfall Rancang Bangun Sistem Informasi Peminjaman dan Pengembalian Buku Perpustakaan SMP Negeri 1 Madiun Perancangan Sistem Informasi Perpustakaan Berbasis Web Pada Smk Negeri 10 Jakarta
Metode Menggunakan metode Waterfall
Hasil Penelitian Memudahkan user dalam mengelola data peminjaman dan pengembalian buku di perpustakaan.
Perbedaan Aplikasi yang dibangun berbasis Web
Metode yang digunakan adalah metode waterfaal.
Memudahkan siswa dalam memantau ketersediaan buku yang ada di perpustakaan sekolah.
Aplikasi yang dibangun terdapat sistem pencarian
Menggunakan metode deskriptif
Pengunjung dapat dengan mudah mengakses katalog buku dan dapat melihat langsung konfirmasi dari hasil transaksi peminjaman dan pengembalian buku.
Aplikasi yang dibangun berupa data disertai dengan gambar
8. Landasan Teori a. Sistem Pengertian sistem terbagi menjadi dua yaitu: Di lihat dari pendekatan yang menekankan pada prosedur dan dilihat dari pendekatan yang menekankan pada elemen/komponen. Pengertian sistem yang lebih menekankan pada prosedur oleh Jogiyanto H.M (2013: 31) didefinisikan sebagai berikut : “suatu sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur– prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersamasama untuk melakukan suatu kegiatan atau menyelesaikan suatu sasaran tertentu.” Pengertian sistem yang menekankan pada prosedur didefinisikan oleh L. ACKOF Sistem adalah setiap kesatuan secara konseptual atau fisik yang terdiri dari bagianbagian dalam keadaan saling tergantung satu sama lainnya. b. Karakteristik Sistem Untuk memahami atau mengembangkan suatu sistem, maka perlu membedakan unsur-unsur dari sistem yang membentuknya (Fatta, 2017:5). Berikut ini adalah karakteristik sistem yang dapat membedakan suatu sistem dengan sistem lainnya : 1.
Batasan (boundary) : Penggambaran dari suatu elemen atau unsur mana yang
termasuk didalam sistem dan mana yang diluar sistem. 2.
Lingkungan (environment) : Segala sesuatu diluar sistem, lingkungan yang
menyediakan asumsi, kendala, dan input terhadap suatu sistem.
3.
Masukkan (input) : Sumber daya (data, bahan baku, peralatan, energi) dari
lingkungan yang dikonsumsi dan dimanipulasi oleh sistem. 4.
Keluaran (output) : Sumber daya atau produk (informasi, laporan, dokumen,
tampilan layer computer, barang jadi) yang disediakan untuk lingkungan sistem oleh kegiatan dalam suatu sistem. 5.
Komponen (component), kegiatan-kegiatan atau proses dalam suatu sistem
yang mentransformasikan input menjadi bentuk setengah jadi (output). Komponen ini bisa merupakan subsistem dari sebuah sistem. 6.
Penghubung (interface) : Tempat dimana komponen atau sistem dan
lingkungannya bertemu atau berinteraksi. 7.
Penyimpanan (storage) : Area yang dikuasai dan digunakan untuk
penyimpanan sementara dan tetap dari informasi, energi, bahan baku, dan sebagainya. Penyimpanan merupakana suatu media penyangga di antara komponen tersebut bekerja dengan berbagai tingkatan yang ada dan memungkinkan komponen yang berbeda dari berbagai data yang sama. c. Sistem Informasi Untuk memahami pengertian sistem informasi, harus dilihat keterkaitan antara data dan informasi sebagai entitas penting pembentuk sistem informasi. Data merupakan nilai, keadaan, atau sifat yang berdiri sendiri lepas dari konteks apapun. Gordon B. Davis mendefinisikan informasi sebagai data yang telah diolah menjadi bentuk yang berarti bagi penerimanya dan bermanfaat dalam pengambilan
keputusan saat ini atau saat mendatang (Mulyanto, 2015 :17). Menurut Nurbaity (2016 :18) informasi merupakan hasil dari pengolahan data menjadi bentuk yang lebih berguna bagi yang menerimanya yang menggambarkan suatu kejadiankejadian nyata dan dapat digunakan sebagai alat bantu untuk pengambilan keputusan. d. Website Website merupakan fasilitas internet yang menghubungkan dokumen dalam lingkup lokal maupun jarak jauh. Dokumen pada website disebut dengan web page dan link dalam website memungkinkan pengguna bisa berpindah dari satu page ke page lain (hyper text), baik diantara page yang disimpan dalam server yang sama maupun server diseluruh dunia. Pages diakses dan dibaca melalui browser seperti Netscape Navigator atau Internet Exploler berbagai aplikasi browser lainnya. (Hakim Lukmanul, 2017:20) e. PHP (Hypertext Prepocessor) PHP merupakan (Bunafit Nugroho, 2018: 140-141)
bahasa standar yang
digunakan dalam dunia website. PHP adalah bahasa program yang berbentuk script yang diletakkan di dalam server web. Jika kita lihat dari sejarah, mulanya PHP diciptakan dari ide Rasmus Lerdof yang membuat sebuah script perl. Script tersebut sebenarnya dimaksudkan untuk digunakan sebagai program untuk dirinya sendiri. Akan tetapi, kemudian dikembangkan lagi sehingga menjadi sebuah bahsa yang disebut “Personal Home Page”. Inilah awal mula munculnya PHP sampai saat ini. f. MySQL
MySQL merupakan software yang tergolong database server dan bersifat Open Source. Open Source menyatakan bahwa software ini dilengkapi dengan source code (kode yang dipakai untuk membuat MySQL), selain tentu saja bentuk executable-nya atau kode yang dapat dijalankan secara langsung dalam sistem operasi, dan dapat diperoleh dengan cara mengunduh di Internet secara gratis” Beberapa alasan mengapa memilih MySQL untuk membuat database adalah sebagai berikut : a. MySQL merupakan program yang multi-threaded, sehingga dapat dipasang pada server yang dimiliki multi-CPU. b. Didukung program-program umum seperti C, C++, Java, Perl, PHP, Phyton, TCL APIs. c. Bekerja pada berbagai platform. d. Memiliki jenis kolom yang cukup banyak sehingga memudahkan konfigurasi sistem database. e. Memiliki system security yang cukup baik dengan verifikasi host. f. Mendukung record yang memiliki kolom dengan panjang tetap atau panjang bervariasi. g. Kecepatan, yaitu MySQL mempunyai pembacaan data yang sangat cepat. h. Mendukung ODCB untuk sistem operasi Microsoft Windows. i. Kemudahan penggunaan, MySQL mempunyai antar muka yang mudah untuk dipahami. (Hakim Lukmanul, 2015:52-54)
g. PIECES
Untuk mengidentifikasi masalah, harus dilakukan analisis terhadap kinerja, (informasi, ekonomi, keamanan aplikasi, efisiensi dan pelayanan pelanggan). Panduan ini dikenal dengan analisis PIECES(Performance, Information, Economic, Control, Eficiency, Service) adalah . Dari analisis ini biasanya didapatkan beberapa masalah uama. Penjelasan dari analisis PIECES adalah sebagai berikut : a. Analisis Kinerja (Performance) Kinerja adalah suatu kemampuan sistem dalam menyelesaikan tugas dengan cepat sehingga sasaran dapat segera tercapai. Kinerja diukur dengan jumlah produksi dan waktuyang digunakan untuk menyesuaikan perpindahan pekerjaan. Masalah kinerja terjadi ketika tugas-tugas bisnis yang dijalankan tidak mencapi sasaran. Kinerja diukur dengan jumlah produksi dan waktu tanggap. Jumlah produksi adalah jumlah pekerjaan yang bisa diselesaikan selama jangka waktu tertentu. Pada bagian pemasaran, kinerja diukur berdasarkan volume pekerjaan, pangsa pasar yang diraih, atau citra perusahaan. Waktu
tanggap adalah
keterlambatan rata-rata antara suau transaksi dengan tanggapan yang diberikan kepada transaksi tersebut. b. Analisis Informasi (Information) Informasi merupakan komoditi krusial bagi pengguna akhir. Evaluasi terhadap kemampuan sistem informasi dalam menghasilkan informasi yang bermanfaat perlu dilakukan untuk menyikapi peluang dan menangani masalah yang muncul. Dalam hal ini meningkatkan kualitas informasi tidak dengan menambah jumlah informasi, karen terlalu banyak informasi malah akan menimbulkan masalah baru. Situasi yang membutuhkan peningkatan informasi meliputi :
a.
Kurangnya informasi mengenai keputusan atau situasi yang sekarang.
b.
Kurangnya informasi yang relevan mengenai keputusan ataupun situasi sekarang.
c.
Kurangnya informasi yang tepat waktu.
d.
Terlalu banyak informasi.
e.
Informasi tidak akurat.
c. Analisis Ekonomi (Economy) Alasan ekonomi barangkali merupakan motivasi paling umum bagi suatu proyek. Pijakan dasar bagi kebanyakan manajer adalah biaya atau rupiah. Persoalan ekonomis dan peluang berkaitan dengan masalah biaya. Peningkatan tehadap kebutuhan ekonomi mempengaruhi pengendalian biaya dan peningkatan manfaat. Saat ini banyak perusahaan mulai menerapkan paperless system (meminimakan penggunaan kertas) dalam rangka penghematan. Oleh karena itu dilihat dari penggunaan bahan kertas yang berlebihan, sistem ini dinilai kurang ekonomis. d. Analisis Keamanan (Control) Tugas-tugas bisnis perlu dimonitor dan dibetulkan jika ditemukan kinerja yang di bawah standar. Kontrol dipasang untuk meningkat kinerja sistem, mencegah, atau mendeteksi kesalahan sistem, menjamin keamanan data, informasi, dan persyaratan. Analisis ini digunakan untuk membandingkan sistem yang dianalisis berdasarkan pada segi ketepatan waktu, kemudahan akses, dan ketelitian data yang diproses. e. Analisis Efisiensi (Eficiency)
Efisiensi
menyangkut
bagaimana
menghasilkan
output
sebanyak-
banyaknya dengan input yang sekecil mungkin. Berikut ini adalah indikasi bahwa suatu sistem dapat dikatakan tidak efisien : a.
Banyak waktu yang terbuang pada aktivitas sumber daya manusia, mesin, atau komputer.
b.
Data diinput atau disalin secara berlebihan.
c.
Data diproses secara berlebihan.
d.
Informasi dihasilkan secara berlebihan.
e.
Usaha yang dibutuhkan untuk tugas-tugas terlalu berlebihan.
f.
Material yang dibutuhkan untuk tugas-tugas terlalu berlebihan.
f. Analisis Layanan (Services) Peningkatan pelayanan memperlihatkan kategori yang beragam. Proyek yang dipilih merupakan peningkatan pelayanan yang lebih baik bagi manaejemen, user bagian lain yang merupakan simbol kualitas dari sistem informasi. Ada beberapa kriteria penilaian dimana kualitas suatu sistem bisa dikatakan buruk : a.
Sistem menghasilkan produk yang tidak akurat.
b.
Sistem menghasilkan produk yang tidak konsisten.
c.
Sistem menghasilkan produk yang tidak dipercaya.
d.
Sistem tidak mudah dipelajari.
e.
Sistem tidak miudah digunakan.
f.
Sistem canggung untuk digunakan.
g.
Sistem tidak fleksibel.
h. DFD (Data Flow Diagram) Data Flow Diagram adalah suatu network yang menggambarkan suatu sistem automat/komputerisasi, manualisasi atau gabungan dari keduanya, yang penggambarannya disusun dalm bentuk kumpulan komponen sistem yang saling berhubungan sesuai dengan aturan mainnya (Rosa A.S dan Salahudin, 2013:69) Adapun simbol – simbol yang digunakan dijelaskan pada tabel 2.5 berikut ini : Tabel 2.5 Simbol DFD Sumber (Rosa A.S dan Salahudin, 2013:69) Simbol Keterangan
External Entity
Kesatuan luar merupakan kesatuan (entity) dilingkungan luar sistem yang dapat berupa orang, organisasi atau sistem lainnya yang berada dilingkungan luarnya yang akan memberikan input atau menerima output dari sistem. Arus data ini menunjukkan arus dari data yang dapat berupa masukan untuk sistem atau hasil dari sistem.
Data Flow
Process
Data Store
9. Metode Penelitian a. Jenis dan Sumber Data
Suatu proses adalah kegiatan atau kerja yang dilakukan oleh orang, mesin, atau komputer dari hasil suatu arus data yang masuk kedalam proses untuk dihasilkan arus data yang aka keluar dari proses. Simpanan data merupakan simpanan data suatu file.
Sumber data yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah dengan mengumpulkan data, antara lain : a.
Data Primer Merupakan data yang diperoleh secara langsung dari pengamatan obyek yang ddijadikan penelitian. Contoh : Data yang diperoleh dari hasil wawancara dengan praktisi IT (profesional bidang IT)
b.
Data Sekunder Data yang diperoleh dari sumber dalam bentuk yang sudah jadi berupa publikasi. Data tersebut dapat berupa buku-buku atau literatur-literatur dan media elektronik yang menunjang penelitian yang sesuai dengan topik penulisan dan permasalahan yang dihadapi . Contoh : Data karir bidang teknologi informasi
b. Metode Pengumpulan Data a. Metode Pustaka Mencari dan mempelajari berbagai macam literatur ataupun sumber informasi baik dari buku, artikel, jurnal, majalah maupun dari situs-situs internet yang berhubungan dengan sistem yang akan dibangun. b. Metode Observasi
Merupakan teknik pendekatan untuk mendapatkan data primer dengan cara mengamati langsung objek datanya. (Jogiyanto,2013) c. Metode Wawancara Wawancara (interview) telah diakui sebagai teknik pengumpulan data atau fakta (fact finding technique) yang penting dan banyak dilakukan dalam pengembangan sistem informasi. Mengadakan tanya jawab sesuai dengan daftar pertanyaan yang telah disusun kepada fungsi yang bersangkutan. (Jogiyanto,2013) 10. Lokasi Penelitian SMA Negeri 3 Alamat : Jl. Prof. Yohanes No.58, Purwodiningratan, Jebres, Kota Surakarta, Jawa Tengah 57128 11. Sistematika Penelitian BAB I : PENDAHULUAN Bab ini memberikan gambaran awal dari penelitian meliputi latar belakang, perumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, metodelogi penelitian, dan sistematika penulisan laporan penelitian BAB II : LANDASAN TEORI Bab ini berisi landasan teori yang digunakan penulis sebagai dasar dalam melakukan penelitian dan penyusunan laporan. BAB III : ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
Bab ini menguraikan analisis sistem yang berupa gambaran umum, analisis kebutuhan sistem, kebutuhan perangkat keras, kebutuhan perangkat lunak, serta perancangan
sistem
berupa
perancangan
proses,
perancangan
database,
perancangan antarmuka, dan perancangan keluaran. BAB IV : IMPLEMENTASI Bab ini dibahas tentang hasil implementasi dari sistem yang telah dibuat seperti pembahasan basis data, antarmuka dan pengujian sistem. BAB V : PENUTUP Berisi tentang kesimpulan dari penelitian dan hasil akhir dari pemecahan masalah setelah dibuat sistem Informasi perpustakaan di SMA Negeri 3 Surakarta dengan metode Waterfall.
12. Jadwal Penelitian Tabel 1.2 Rencana Kegiatan No
Kegiatan
Bulan
Bulan Ke I
Bulan Ke Bulan III Bulan IV Bulan V II 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 5 6
Penyusunan Proposal Analisis Sistem Design Sistem Penulisan Program Penerapan Program Dokumentasi
13. Daftar Pustaka Hendramayana, Ririn Rizki dan Agus Junaidi. 2017. Sistem Informasi Perpustakaan Sma Tunas Harapan Jakarta Menggunakan Metode Waterfall. Jakarta : Jurnal Sistem Informasi STMIK Nusa Mandiri Jakarta Putera, Andi Rahman dan Malik Ibrahim. 2018. Rancang Bangun Sistem Informasi Peminjaman dan Pengembalian Buku Perpustakaan SMP Negeri 1 Madiun. Madiun : Jurnal Informatika Universitas PGRI Madiun Aditya, Nenda. 2017. Perancangan Sistem Informasi Perpustakaan Berbasis Web Pada Smk Negeri 10 Jakarta. Jakarta : Skripsi Teknik Informatika STMIK Nusa Mandiri Jakarta Jogiyanto, HM, MBA. 2013. Analisis dan Desain Sistem Informasi. Andi. Yogyakarta. Rosa A. S dan Salahudin . 2013. Rekayasa Perangkat Lunak. Modula: Bandung.