PROPOSAL KEGIATAN PENDIDIKAN KESEHATAN PADA LANSIA TENTANG AKUPRESUR DI GKE GETSEMANI PALANGKA RAYA
Di Susun Oleh:
1. 2. 3. 4. 5. 6.
Niken Ayu Prastika N Nola Cristina Natalia P Nuning Pratiwie Oski Ria Anggraini Pipik Rosyanus Pakpahan
2017.C.09a.0901 2017.C.09a.0902 2017.C.09a.0903 2017.C.09a.0904 2017.C.09a.0905 2017.C.09a.0907
YAYASAN EKA HARAP PALANGKA RAYA SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN TAHUN AJARAN 2018/2019
PROPOSAL KEGIATAN PENDIDIKAN KESEHATAN PADA LANSIA TENTANG AKUPRESUR DI GKE GETSEMANI PALANGKA RAYA
Disusun Dalam Rangka Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Kesehatan Dan Pendidikan Kesehatan II Program Studi S1 Keperawatan
Di Susun Oleh : MAHASISWA KELOMPOK 5 TINGKAT II B 1. 2. 3. 4. 5. 6.
Niken Ayu Prastika N Nola Cristina Natalia P Nuning Pratiwie Oski Ria Anggraini Pipik Rosyanus Pakpahan
YAYASAN EKA HARAP PALANGKA RAYA SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN TAHUN AJARAN 2018/2019
LEMBAR PERSETUJUAN Proposal pendidikan kesehatan ini disusun oleh kami yang bertanda tangan dibawah ini: Nama
Program Studi Tingkat Judul
:
1) 2) 3) 4) 5) 6)
Niken Ayu Prastika N Nola Cristina Natalia P Nuning Pratiwie Oski Ria Anggraini Pipik Rosyanus Pakpahan
2017.C.09a.0901 2017.C.09a.0902 2017.C.09a.0903 2017.C.09a.0904 2017.C.09a.0905 2017.C.09a.0907
: S1 Keperawatan : II B : Tentang Akupresur di GKE Getsemani
Akan Melaksanakan Pendidikan Kesehatan sebagai persyaratan untuk menyelesaikan tugas mata Kuliah Promosi Kesehatan dan Pendidikan Kesehatan II pada Program Studi S1 Keperawatan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Eka Harap Palangka Raya. Proposal ini telah disetujui untuk dilaksanakan pada tanggal 1 Desember 2018. Pembimbing 1 Pembimbing 2
Ns. Takesi Arisandy,M.Kep
Efri Dulie, S.Kep, Ns
Mengetahui, Ketua Program Studi Ners
Meilitha Carolina,Ners., M.Kep.
KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang sampai saat ini masih memberi kita nikmat iman dan kesehaatan, sehingga kami diberi kesempatan untuk menyelesaikan tugas penulisan proposal ini tentang “AKUPRESUR” ini dan bisa terselesaikan dengan baik. Proposal kegiatan ini tidak akan selesai tanpa bantuan dari berbagai pihak. Untuk itu, penulis mengucapkan terima kasih banyak kepada berbagai pihak yang telah membantu penulis, diantaranya: 1. Maria Adelheid Ensia, S.Pd., M.Kes selaku Ketua STIKes Eka Harap Palangka Raya. 2. Meilitha Carolina,Ners., M.Kep selaku Ketua Program Studi S1 Keperawatan STIKes Eka Harap Palangka Raya. 3. Ns. Takesi Arisandy,M.Kep selaku dosen pembimbing 1 yang telah membantu dalam penyusunan proposal ini yang telah dengan sabar meluangkan waktu memberikan banyak masukan dan dorongan kepada penulis sehingga proposal ini dapat selesai dengan baik. 4. Efri Dulie, S.Kep.,Ns selaku dosen pembimbing 2 yang telah membantu dalam penyusunan proposal ini yang telah dengan sabar meluangkan waktu memberikan banyak masukan dan dorongan kepada penulis sehingga proposal ini dapat selesai dengan baik. 5. Yelstria Ulina Tarigan, S.Kep.,Ns selaku PJMK mata kuliah Promosi Kesehatan Dan Pendidikan Kesehatan II.
Diharapkan, proposal ini bisa bermanfaat untuk semua pihak. Selain itu, kritik dan saran yang membangun sangat penulis harapkan dari para pembaca sekalian agar proposal ini bisa lebih baik lagi.
Palangka Raya, 24 November 2018
Penyusun
DAFTAR ISI Halaman LEMBAR PERSETUJUAN .................................................................................... KATA PENGANTAR .............................................................................................. DAFTAR ISI ............................................................................................................. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ...................................................................................................1 1.2 Rumusan Masalah ..............................................................................................2 1.3 Tujuan ................................................................................................................2 1.4 Manfaat Penulisan ..............................................................................................2 BAB 2 PEMBAHASAN 2.1 Akupresur ........................................................................................................3 2.2 Manfaat Akupresur Untuk Tubuh .....................................................................4 2.3 Cara Penekanan Akupresur ...............................................................................5 2.3.1 Tempat Penekanan Atau Pemijitan Akupresur ........................................6 2.4 Larangan Pemijatan ........................................................................................10 BAB 3 METODE DAN MEDIA PENYULUHAN 3.1 Metode..............................................................................................................12 3.2 Media ...............................................................................................................12 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Lansia merupakan bagian dari proses tumbuh kembang manusia, dari bayi, anak-anak, dewasa dan akhirnya menjadi tua. Menurut BPS Pada tahun 2000 jumlah lansia di Indonesia diproyeksikan sebesar 7,28 % dan pada tahun 2020 menjadi sebesar 11,34%. (Maryam, 2008). Berdasarkan data dari WHO tahun 2000, menunjukkan sekitar 972 juta orang atau 26,4% penduduk dunia menderita hipertensi, dengan perbandingan 50,54% pria dan 49,49 % wanita. Jumlah ini cenderung meningkat tiap tahunnya (Ardiansyah, 2012). Menurut Riskesdas (2013), prevalensi tekanan darah tinggi di Indonesia pada penduduk umur 65-74 tahun yaitu sebesar 57,6 %. Berdasarkan data dinas kesehatan kalimantan tengah (2013), penderita hipertensi di kalimantan tengah 44.360 orang pada tahun 2012, dan 506 orang sepanjang bulan Januari s/d Februari 2013. Pada poli penyakit dalam di RSUD dr. Doris Sylvanus Palangkaraya, kunjungan pasien hipertensi menempati urutan ketiga dari sepuluh besar kasus penyakit rawat jalan (Kartinah, 2009). Penyebab penyakit hipertensi secara umum diantaranya terbagi menjadi dua golongan yaitu primer dan sekunder. Hipertensi primer adalah hipertensi yang tidak diketahui penyebabnya seperti keturunan, umur, jenis kelamin, tekanan psikologis, stress, kegemukan (obesitas), kurang olahraga, dan kolestrol tinggi. Sedangkan hipertensi sekunder adalah hipertensi yang disebabkan oleh penyakit lain seperti penyempitan arteri yang mensuplai darah ke ginjal, aterosklerosis (penebalan dinding arteri yang menyebabkan hilangnya elastisitas pembuluh darah) (Smeltzer & Bare, 2002 dalam Damayanti 2014). Akibat tingginya tekanan darah yang lama tentu saja akan merusak pembuluh darah seluruh tubuh, ginjal, dan otak. Konsekuensi pada hipertensi yang lama tidak terkontrol adalah gangguan penglihatan, okulasi koroner, gagal ginjal, dan stroke. Selain itu jantung juga membesar karena dipaksa meningkatkan beban kerja saat memompa melawan tingginya tekanan darah (Smeltzer & Bare, 2002 dalam Damayanti 2014).
1
2 Solusinya adalah dengan terapi akupresur karena Selain mengatasi mual dan muntah, akupresur juga dipercaya dapat meredakan rasa nyeri, seperti nyeri punggung, sakit kepala, atau nyeri pasca operasi. Pasalnya, proses akupresur dipercaya
dapat
mengembalikan
keseimbangan
tubuh
dan
mengurangi
penyumbatan yang menyebabkan timbulnya rasa sakit. 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang diatas bagaimana cara pengobatan tradisional dengan terapi akupresur untuk lansia. 1.3 Tujuan 1. Tujuan Umum Setelah dilakukan penyuluhan, siswa dapat meningkatkan pengetahuan tentang Akupresur pada lansia DI GKE GETSEMANI. 2. Tujuan Khusus 1. Lansia dapat mengetahui yang dimaksud akupresur. 2. Lansia dapat mengetahui manfaat akupresur untuk tubuh 3. Lansia dapat mengetahui cara penekanan akupresur. 4. Lansia dapat mengetahui larangan pemijatan. 1.3 Manfaat Penulisan 1. Bagi lansia akupresur dipercaya dapat merangsang keluarnya hormon endorfin yang merupakan pereda nyeri alami, meningkatkan sirkulasi dalam tubuh, dan meredakan ketegangan pada otot 2. bagi penulis akupresur diharapkan untuk dapat menerapkan teknik terapi akupresur kepada lansia.
BAB 2 PEMBAHASAN 2.1 Akupresur Akupresur berasal dari kata accus dan pressure, yang berarti jarum dan menekan. Akupresur merupakan istilah yang digunakan untuk memberikan rangsangan (stimulasi) titik akupunktur dengan teknik penekanan atau teknik mekanik. Penekanan dilakukan sebagai pengganti penusukan jarum yang dilakukan pada akupunktur dengan tujuan untuk melancarkan aliran energi vital (qi) pada seluruh tubuh. Ilmu Akupunktur berasal dari daratan Cina. Menurut buku Huang Ti Nei Cing (The Yellow Emperor’s Classic of Internal Medicine) ilmu ini mulai berkembang sejak Jaman Batu, yaitu kira-kira empat sampai lima ribu tahun yang lalu, di mana digunakan jarum batu untuk menyembuhkan penyakit. Sebuah kasus yang diungkapkan buku tersebut adalah penyembuhan abses dengan penusukan jarum batu. Buku Huang Ti Nei Cing adalah sebuah buku ensikolpedi Ilmu Pengobatan Cina. Diterbitkan pada zaman Kerajaan Cun Ciu Can Kuo yaitu tahun-tahun antara 770 - 221 sebelum Masehi. Pada zaman itu Ilmu Akupunktur-Moksibusi berkembang seperti juga ilmu-ilmu lainnya di negara itu. Bahan jarum akupunktur berubah dari batu ke bambu, dari bambu ke tulang dan dari tulang menjadi perunggu. Serang ahli pengobatan pada jaman itu yang bernama Pien Cie telah berhasil menyembuhkan serang pangeran bernama Ha dengan jarum perunggu dari ketidaksadaran selama setengah hari. Pien Cie mengungkapkan pengetahuannya dalam buku Nan Cing di mana ia menguraikan cara pengobatan dengan jarum perunggu serta menjelaskan persalan-persalan mengenai meridian dan titik akupunktur. Dalam buku Huang Ti Nei Cing diungkapkan juga mengenai meridian, titik akupunktur, teknik pengobatan dan perjalanan penyakit serta pengobatannya. Beberapa penelitian ilmiah telah menunjukkan bahwa akupresur dapat membantu mengurangi mual dan muntah dan juga meredakan sakit punggung, sakit kepala, dan sakit perut, walaupun penelitian tersebut telah menuai kritik karena dianggap bias. Pada tahun 2011, hasil peninjauan sistematis terhadap penelitian ini menyumpulkan bahwa "peninjauan percobaan klinis dari dasawarsa sebelumnya tidak memberikan bukti yang kuat akan kemujaraban akupresur untuk 3
4 menangani gejala-gejala. Penelitian yang dirancang dengan baik dan dikendalikan secara acak diperlukan untuk menentukan kegunaan dan kemujaraban akupresur untuk menangani berbagai gejala pada pasien. 2.2 Manfaat Akupresur Untuk Tubuh Akupresur dipercaya dapat membuat tubuh terasa lebih segar dan dapat membantu mengatasi kondisi kesehatan tertentu. Akupresur bekerja dengan membebaskan sumbatan energi dalam tubuh. Ketika salah satu meridian terhambat, maka akan terjadi ketidakseimbangan tubuh yang dapat menyebabkan penyakit. Proses akupresur yang menekan pada titik meridian tubuh dipercaya dapat mengatasi penyumbatan tersebut dan mengembalikan keseimbangan tubuh. Selain itu, akupresur dipercaya dapat merangsang keluarnya hormon endorfin yang merupakan pereda nyeri alami, meningkatkan sirkulasi dalam tubuh, dan meredakan ketegangan pada otot. Berikut ini adalah manfaat akupresur lainnya yang dapat membuat Anda tertarik melakukan terapi ini. 1. Disfungsi ereksi Disebut juga dengan impotensi, merupakan kondisi di mana pria tidak mampu mempertahankan atau bahkan mencapai ereksi untuk dapat melakukan hubungan intim. Teknik akupresur dipercaya dapat mengatasi kondisi ini dengan menekan titik-titik tubuh yang bertujuan untuk meningkatkan kesehatan seksual. Selain itu, akupresur dipercaya dapat mengatasi disfungsi ereksi dengan melebarkan (dilatasi) pembuluh darah. 2. Mual dan muntah Teknik akupresur dengan menekan pergelangan tangan dipercaya dapat mengatasi dan mencegah mual serta muntah. Misalnya mual dan muntah yang disebabkan oleh kehamilan, efek setelah operasi, selama anestesi tulang belakang, atau mabuk perjalanan. 3. Meredakan rasa sakit Selain mengatasi mual dan muntah, akupresur juga dipercaya dapat meredakan rasa nyeri, seperti nyeri punggung, sakit kepala, atau nyeri pasca operasi. Pasalnya, proses akupresur dipercaya dapat mengembalikan keseimbangan tubuh dan mengurangi penyumbatan yang menyebabkan timbulnya rasa sakit.
5 4. Bantu mengatasi efek kemoterapi Seseorang yang melakukan kemoterapi umumnya akan merasakan mual, kelelahan, atau bahkan stres. Guna mengatasinya, akupresur dipercaya dapat dilakukan untuk mengurangi kadar stres, mual, , meredakan rasa sakit, dan meningkatkan energi. 5. Meredakan stres pada pasien cuci darah Penderita penyakit ginjal tahap akhir dan sudah menjalani prosedur cuci darah atau hemodialisis, umumnya akan terpengaruh oleh stres psikologis dan fisiologis. Kecemasan dan depresi menjadi hal yang umum terjadi. Hal ini dapat menghasilkan dampak klinis yang negatif, serta kualitas hidup yang buruk. Guna mengatasinya, penelitian menunjukkan bahwa pasien yang melakukan akupresur selama satu bulan, dengan durasi tiga kali dalam seminggu, dapat mengurangi kecemasan, stres, dan depresi. Sehingga, dampak negatif pada tubuh menjadi berkurang dan kualitas hidup pasien meningkat. 2.3 Cara Penekanan Akupresur Penekanan
atau
pemijatan
pada
titik
akupresur
dilakukan
dengan
mempertimbangkan reaksi “yang“ yaitu reaksi yang menguatkan energi (qi) sedang yang melemahkan energi (qi) disebut reaksi “yin”. Reaksi “yang dan yin” dipengaruhi oleh lamanya penekanan atau arah penekanan. Penekanan yang bereaksi menguatkan “yang”, dilakukan sebanyak 30 kali tekanan dengan putaran mengikuti arah jarum jam atau searah dengan jalannya meridian. Sedangkan penekanan untuk melemahkan atau menguatkan “yin” dilakukan sebanyak 50 kali, putaran yang berlawanan dengan jarum jam, berlawanan arah dengan meridiannya (Sunetra, 2004).
6 2.3.1 Tempat Penekanan Atau Pemijitan Akupresur 1. Feng chi
Titik feng chi. Genggam tangan dengan saling mengaitkan jari. Kemudian gunakan ibu jari untuk menekan ke titik tengkorak kepala. Pijat dan stimulasi area ini selama 30 detik. Titik ini direkomendasikan saat kamu merasa sakit kepala, migrain, kelelahan, atau mengalami gejala flu. 2. Jian jing
Titik jian jing. Titik ini terletak di ujung kedua bahu. Kamu bisa memijatnya dengan memberi tekanan ke arah bawah pada kedua titik tersebut menggunakan jari telunjuk atau ibu jari. Pijat titik ini selama 30 detik untuk meredakan otot leher yang kaku, tegang pada bahu, dan sakit kepala kronis sehari-hari.
7 3. San yin jiao
Titik san yin jiao. Letakan 4 jari di atas titik tertinggi pergelangan kakimu. Berikan tekanan kuat pada titik ini dan pijat selama 30 detik. Ini berguna bagi perempuan yang sedang mengalami kram perut karena menstruasi, sakit pinggang, hingga insomnia. Tapi ingat, ibu hamil enggak disarankan melakukan akupresur pada titik ini. 4. Zhong zhu
Titik zhong zhu. Titik ini terletak di belakang buku-buku jarimu, antara jari manis dan kelingking. Tekan kuat titik ini sambil memijat selama 30 detik. Akupresur ini untuk mengurangi sakit kepala yang muncul tiba-tiba, nyeri bahu, otot leher yang tegang, dan nyeri pada punggung bagian atas. 5. Zu san Li
Titik zu san li
8 Titik akupresur ini terletak di sisi yang menghadap ke luar kaki, sekitar 4 jari lebarnya dari bagian bawah tempurung lututmu. Tekan dan pijat otot pada area titik ini sekitar 30 detik, ketika mengalami rasa lelah dan stres berlebih, atau memiliki masalah pada pencernaan. 6. Nei guan
Titik nei guan. Letakan 4 jari di bawah bagian dalam pergelangan tanganmu. Di situlah titik akupresur untuk mengatasi rasa mual saat hamil, mual karena mabuk, dan sakit kepala. Pijat titik ini perlahan selama 30 detik. 7. Shou san li
Titik shou san li. Titik ini terletak pada permukaan luar lengan bawah. Di bawah lipatan siku selebar 3 jari saat siku ditekuk 90°. Pijat area ini selama 30 detik karena dapat mengurangi kaku pada leher, nyeri pada bahu, dan diare.
9 8. He gu
Titik he gu. Pijatlah titik yang terletak di antara pangkal ibu jari dan jari telunjuk selama 30 detik. Rangsangan pada titik ini dapat meredakan sakit kepala, sakit leher, sakit gigi, dan stres. Jangan lakukan jika sedang hamil karena ini bisa memicu induksi. 9. Tai chong
Titik tai chong. Titik Tai Chong terletak pada punggung kaki sekitar 2 jari lebarnya di bawah pangkal jari telunjuk dan ibu jari kaki. Pijatan kencang pada area ini selama 30 detik berpengaruh pada tekanan darah tinggi, kram menstruasi, sakit punggung belakang, dan sakit kepala.
10 10. Yin tang
Titik yin tang. Pijatlah titik yang berada pada dahimu, persis di antara kedua ujung dalam alis. Pijat selama 30 Detik dengan lembut. Dan ulangi beberapa kali dalam seminggu untuk membantu mengurangi stres, mata tegang, sakit kepala, hidung tersumbat, dan insomnia. 11. Lao gong
Titik lao gong Titik ini terletak di bagian tengah telapak tangan. Tekan titik tersebut untuk menstimulasi selama 30 detik. Ulangi beberapa kali dalam seminggu. Akupresur pada titik ini berguna untuk meredakan demam ringan dan rasa panik berlebih. 2.4 Larangan Pemijatan Akupresur sebaiknya tidak dilakukan pada daerah yang terasa nyeri, suhu badan meningkat, influenza berat, nyeri rematik, tidak sadar, daerah kemaluan, serta tidak dilakukan pada kamar yang lembab (Sunetra, 2004). Pemanfaatan akupresur sebaiknya tidak dilakukan pada pasien dalam keadaan terlalu lapar, kenyang, capai, emosi, setelah donor darah, serta setelah berolahraga (Kemenkes, 2011). Menurut Kemenkes, (2015) menjelaskan bahwa tindakan akupresur perlu
11 dilakukan secara hati-hati atau dikonsultasikan dengan dokter sebelum melakukan akupresur mandiri, seperti pada pasien yang mengalami gangguan pembekuan darah, kasus gawat darurat, memerlukan tindakan operasi, menggunakan obat pengencer darah, tumor ganas, serta dalam keadaan hamil.
BAB 3 METODE DAN MEDIA PENYULUHAN 3.1
Metode Adapun metode yang digunakan dalam kegiatan penyuluhan kesehatan
dalam Pengabdian Pada Masyarakat STIKes Eka Harap Palangka Raya meliputi : a. Metode Penyuluhan Metode secara harfiah berarti “cara”. Dalam pemakaian yang umum, metode diartikan sebagai cara melakukan suatu kegiatan atau cara melakukan pekerjaan dengan menggunakan fakta dan konsep-konsep secara sistematis. Selanjutnya yang dimaksud dengan metode mengajar ialah cara yang berisi prosedur baku untuk melaksanakan kegiatan kependidikan, khususnya kegiatan penyajian materi pelajaran kepada siswa. Di bawah ini merupakan metode yang kami pilih untuk diterapkan dalam penyuluhan : 1. Metode ceramah Ceramah adalah penerangan secara lisan atas bahan pembelajaran kepada sekolompok pendengar untuk mencapai tujuan pembelajaran tertentu dalam jumlah yang relatif besar 2. Sharing and Hearing/Tanya jawab Sharing and hearing dapat merangsang keingintahuan belajar, menstimulasi imajinasi warga belajar dan memotivasi untuk memperoleh pengetahuan yang baru. 3.2
Media Adapun media yang digunakan dalam kegiatan penyuluhan pengabdian
masyarakat ini yaitu meliputi : 1) Leaflet Leaflet merupakan sarana publikasi singkat yang berbentuk selembaran kertas dan berukaran kecil. Biasanya selembaran kertas ini beriisikan informasi suatu hal yang perlu disebarkan untuk orang banyak.
12
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN : SATUAN ACARA PENYULUHAN A. B.
Topik Sasaran 1. Program
: TERAPI AKUPRESUR : GKE GETSEMANI Palangka Raya
2. Penyuluhan : GKE GETSEMANI Palangka Raya C. 1.
Tujuan Tujuan Umum Setelah dilakukan penyuluhan, diharapkan siswa dapat meningkatkan
pengetahuan tentang kanker payudara dan kanker serviks pada siswa SMP KRISTEN palangka raya. 2.
Tujuan Khusus 1. Siswa SMP Kristen dapat mengetahui apa itu penyakit kanker payudara. 2. Siswa SMP Kristen dapat mengetahui apa penyebab kanker payudara. 3. Siswa SMP Kristen dapat mengetahui apa saja dampak kanker payudara bagi kesehatan. 4. Siswa SMP Kristen dapat mengetahui bagai mana cara pengobatan dan pencegahan dari kanker payudara. 5. Siswa SMP Kristen dapat mengetahui apa pengertian dari kanker serviks. 6. Siswa SMP Kristen dapat mengetahui apa saja gejala dari kanker serviks. 7. Siswa SMP Kristen dapat mengetahui bagimana pencegahan kanker serviks. 8. Siswa SMP Kristen dapat mengetahui bagaimana pengobatan kanker serviks.
D.
Materi
: Kanker Payudara dan Kanker Serviks
E.
Metode
: Ceramah dan tanya jawab
F.
Media
: Leaflet dan Power point
G.
Waktu Pelaksanaan 1. 2. 3.
Hari/Tanggal Pukul Alokasi Waktu
: Sabtu, 3 November 2018 : 10.00WIB : 30 menit
No 1
Kegiatan Pembukaan
Waktu 2 menit
Metode Ceramah
2
3 menit
Ceramah
3 menit
Ceramah
4
Perkenalan Menyampaikan Kontrak (Tujuan, Materi dan Waktu) Menyampaikan Materi Penyuluhan
15 menit
Ceramah
5
Tanya Jawab
5 menit
Ceramah
6
Penutup
2 menit
Ceramah
3
H.
Tugas Pengorganisasian 1) Moderator : Rosyanus Pakpahan 1. Membuka acara penyuluhan 2. Memperkenalkan dosen pembimbing dan anggota kelompok 3. Menjelaskan tujuan dan topik yang akan disampaikan 4. Menjelaskan kontrak dan waktu presentasi 5. Mengatur jalannya diskusi 2) Leader : Oski Ria Anggraini dan Nola Cristina Natalia P 1. Menyampaikan materi penyuluhan 2. Mengevaluasi materi yang telah disampaikan 3. Mengucapkan salam penutup 3) Fasilitator :Niken Ayu Prastika N, Pipik, dan Nuning Pratiwie 1. Memotivasi peserta untuk berperan aktif selama jalannya kegaiatan 2. Memfasilitasi pelaksananan kegiatan dari awal sampai dengan akhir 3. Membuat dan megedarkan absen peserta penyuluhan 4. Melakukan dokumentasi kegiatan penyuluhan dalam kegiatan pendidikan kesehatan 5. Membagikan konsumsi
I. 1.
TEMPAT Setting Tempat
:
Keterangan: : Moderator dan Leader : Peserta : Fasilitator
J.
RENCANA EVALUASI 1. Eveluasi struktur 1. SMP KRISTEN, Poster dan leaflet 2. Peran dan tugas sesuai rencana 3. Setting tempat sesuai dengan rencana 2. Evaluasi proses 1.Selama kegiatan semua peserta dapat mengikuti seluruh kegiatan 2.Selama kegiatan semua peserta aktif 3. Evaluasi hasil 1. Pengertian penyakit kanker payudara. 2. Penyebab kanker payudara. 3. Dampak kanker payudara bagi kesehatan. 4. Pengobatan dan pencegahan dari kanker payudara. 5. Pengertian dari kanker serviks. 6. Gejala dari kanker serviks. 7. Pencegahan kanker serviks. 8. Pengobatan kanker serviks.