PROGRAM KEGIATAN DEFINITIF KULIAH KERJA NYATA (KKN) PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PERIODE JULI-AGUSTUS 2018 UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN DESA KARANG JAMBE, KECAMATAN WANADADI KABUPATEN BANJARNEGARA
Disusun Oleh : Adllyssa Azizah Zahra Suryadi Ivani Jelina Riandi Nurul Rifa Suri Ivan Agung Wibowo Jessica Gloria Alfi Asri Muliani Claudia Erika Anggit Eka Wahyuni Putri Pirda Erlina Shofa Yusrina Marwah Gracia Cory
A1C015048 B1B015023 C1C015004 C1I015017 D1B017028 E1A015272 F1B015074 G1B015003 I1E015001 I1B015049 J1B015032 L1C015004
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT PURWOKERTO 2018
LEMBAR PENGESAHAN
Program Kegiatan Defiinitif ini disusun dalam rangka melancarkan pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Pemberdayaan Masyarakat Universitas Jenderal Soedirman Semester Genap Tahun 2018/2019 di Desa Karangjambe, Kecamatan Wanadadi, Kabupaten Banjarnegara.
Disetujui, Karangjambe Juli 2018
DPL Desa Karangjambe
Koordinator Mahasiswa Desa
Dra. Nuraina Andriyani, M. Si NIP. 19611208198703 2 002
Ivan Agung Wibowo D1B017028
Mengetahui, Kepala Desa Karangjambe
Sunaryo ES, S.Sos
I. PENDAHULUAN Upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat merupakan kewajiban bagi setiap elemen yang ada di dalam masyarakat, baik dalam pemerintah, lembaga swadaya, dan tentu saja masyarakat itu sendiri. Berbagai lembaga baik formal maupun non formal memegang peranannya masing-masing dalam proses peningkatan kesejahteraan mayarakat. Hal ini, bentuk-bentuk usaha yang dilakukan oleh masyarakat itu sendiri dapat menjadi tonggak dalam upaya meningkatkan kualitas hidup masyarakat baik secara ekonomi, sosial, budaya hingga pendidikan. Peran serta masyarakat dapat dilakukan dengan pemanfaatan modal sosial berupa gotong royong yang telah ada dalam diri masyarakat sebagai sebuah budaya yang terbentuk melalui interaksi seharihari dalam kurun waktu yang lama. Penerapan modal sosial masyarakat dapat dilakukan dengan memanfaatkan berbagai bentuk potensi lokal masyarakat desa demi kemanjuan dan kesejahteraan masyarakat itu sendiri. Dengan pemanfaatan modal sosial dan keikutsertaan masyarakat secara langsung dapat membangun rasa tanggungjawab bersama antara individu, kelompok bahkan masyarakat yang dalam melaksanakan berbagai program yang telah dibentuk bersama. Oleh karena itu program peningkatan kesejahteraan masyarakat baik yang dilakukan oleh pemerintah ataupun non-pemerintah harus dilakukan dengan mengikutsertakan masyarakat secara langsung sehingga dapat menjamin
terselenggaranya
kesetaraan dan keberlanjutan.
pembangunan
yang
mengedepankan
asas
Melalui program Kuliah Kerja Nyata Pemberdayaan Masyarakat mahasiswa diharapkan dapat menjalin kerjasama antara pemerintahan, masyarakat sipil dan lembaga swadaya masyarakat dalam melakukan pembangunan dengan memberikan alternatif solusi terhadap permasalahan yang ada dimasyarakat dalam pengembangan posyandu. Mahasiswa KKN dalam hal ini berperan sebagai motivator dalam memberikan motivasi dan menggali serta memberdayakan seluruh potensi desa sehingga terwujud kemajuan desa yang berkualitas dan responsive. Pemberdayaan yang dilakukan dalam program ini meliputi bidang kelembagaan, kesehatan, ekonomi/kewirausahaan, pendidikan, dan lingkungan. Pembentukan KKN Pemberdayaan Masyarakat bertujuan untuk membangun wadah bagi keluarga di suatu daerah, terutama keluarga dengan sosial ekonomi lemah untuk bergabung dalam suatu proses pemberdayaan.
A. Analisis Situasi Desa
Desa Karangjambe secara administratif merupakan salah satu desa yang terletak di Kecamatan Wanadadi Kabupaten Banjarnegara Provinsi Jawa Tengah. Batas wilayah Desa Karangjambe meliputi dari : 1. Batas Utara
: Desa Badakarya
2. Batas Selatan : Waduk PLTA Mrica 3. Batas Barat
: Desa Kasilib
4. Batas Timur
: Desa Wanadadi
B. Sarana Umum
1. Sarana Keagamaan
: Terdapat 2 unit masjid dan 6 unit mushola
2. Sarana Pendidikan
: Terdapat 2 TK dan 1 SD
3. Sarana Kesehatan
: Terdapat 5 unit posyandu (4 balita dan 1 lansia) dan Poskesde
4. Sarana Umum Lain
: Terdapat 1 unit balai desa
C. Penduduk
Desa Karangjambe Kecamatan Wanadadi Kabupaten Banjarnegara mempunyai komposisi penduduk sebagai berikut: 1. Jumlah penduduk menurut: A. Jenis Kelamin a) Laki-laki
: 904 jiwa
b) Perempuan
: 944 jiwa
Jumlah c) Kepala Keluarga (KK)
: 1.848 jiwa : … KK
B. Jumlah Penduduk Menurut Agama a) Islam
: 1.848 jiwa
b) Kristen Katolik
:1
c) Protestan
:-
d) Hindu
:-
jiwa
e) Budha
:-
jiwa
jiwa jiwa
C. Jumlah Penduduk Menurut Usia 0-4 tahun
: 160 jiwa
5-9 tahun
: 141 jiwa
10-14 tahun
: 145 jiwa
15-19 tahun
: 152 jiwa
20-24 tahun
: 127 jiwa
25-29 tahun
: 129 jiwa
30-34 tahun
: 118 jiwa
35-39 tahun
: 129 jiwa
40-44 tahun
: 130 jiwa
45-49 tahun
: 133 jiwa
50-54 tahun
: 122 jiwa
55-59 tahun
: 106 jiwa
60 tahun ke atas
: 256 jiwa
D. Pendidikan
Belum sekolah
: … orang
Tidak tamat sekolah
: … orang
Tamat SD/sederajat
: … orang
Tamat SLTP/sederajat
: … orang
Tamat SLTA/sederajat
: … orang
Tamat Perguruan Tinggi
: … orang
E. Pekerjaan/ Mata Pencaharian
1. Perdagangan
: 134 Orang
2. Pertanian
: 290 Orang
3. Pertambangan dan Penggalian
:
4. Industri Pengolahan
: 94 Orang
4 Orang
5. Listrik dan Gas
:
2 Orang
6. Konstruksi
: 47 Orang
7. Hotel dan Rumah Makan
:
8. Transportasi dan Pergudangan
: 93 Orang
9. Informasi dan Komunikasi
:
4 Orang
10. Keuangan dan Asuransi
:
6 Orang
11. Jasa Pendidikan
: 89 Orang
12. Jasa Kesehatan
:
13. Jasa Kemasyarakatan dan Perorangan
: 56 Orang
14. Lainnya
:
7 Orang
4 Orang
2 Orang
F. Keadaan Pemerintahan
1. Jumlah Perangkat Desa: Kepala Desa
: 1 Orang
Sekretaris Desa
: 1 Orang
Kepala Urusan
: 5 Orang
Kepala Dusun
: 2 Orang
Pembantu Kepala Urusan
:-
2. Jumlah RT dan RW: Jumlah RT
: 12
Jumlah RW
:2
3. Pajak Retribusi: Jumlah Bumi dan Bangunan (PBB) Jumlah Wajib Pajak
: 780 WP
Ketetapan PBB
: Rp ,-
G. Potensi Desa
Desa Karangjambe memiliki potensi alam yang cukup baik untuk dikembangkan. Kultur masyarakat dan semangat kerja yang tinggi merupakan potensi ke arah pengembangan kualitas sumber daya manusia. Bidang usaha yang memiliki prospek cukup cerah adalah pada sektor pertanian, dimana lahan yang bisa dibilang cukup luas dapat dapat dijadikan sektor utama dalam pengembangan desa Pasuruhan. Faktor aliran air yang terus-menerus mengalir menjadi salah satu faktor penting dalam pengairan budidaya komoditas pertanian. Desa Karangjambe hanya memiliki sarana dan prasarana pendidikan berupa TK, dan SD sehingga kualitas pendidikan dapat dikatakan sangat kurang terpenuhi. Kegiatan posyandu juga telah berjalan secara rutin setiap dua kali tiap bulannya dilaksanakan perdusun secara bergantian dilakukan oleh bidan desa. H. Profil Posko KKN-PM Tabel 1.3 Profil Posko KKN Pemberdayaan Masyarakat Pasuruhan
No
Identitas
1
Nama Posko
2
Tanggal Tahun Berdiri
3
Alamat Posdaya
: Posko
Keterangan KKN Pemberdayaan
Masyarakat Desa Karangjambe : 19 Juli 2017 : RT … RW. 1 Desa Karangjambe, Kecamatan Wanadadi
II. PERMASALAHAN KKN DAN STRATEGI PEMECAHANNYA Desa Karangjambe merupakan salah satu desa yang tergolong dengan perokonomian terendah yang ada di Kecamatan Wanadadi. Mayoritas pekerjaan penduduk desa Pasuruhan yakni dalam bidang pertanian terutama pertanian padi dan salak. Minimnya Sarana dan Prasarana pendidikan membuat kurangnya kesadaran masyarakat akan pentingnya pendidikan. Hal ini mengakibatkan banyaknya lulusan SD yang langsung menikah dan merantau keluar kota untuk mencari pekerjaan. Dengan adanya kegiatan KKN Pemberdayaan Masyarakat Unsoed mencoba untuk mengatasi dan memberikan solusi akan permasalahanpermasalahan pada sektor pertanian, lingkungan, pendidikan, ekonomi serta kesehatan yang ada di Desa Pasuruhan, Karangkobar, Kabupaten Banjarnegara. Kegiatan KKN Pemberdayaan Masyarakat Unsoed ini diklasifkasikan menurut manfaatnya dibagi menjadi 4 aspek, yang meliputi : A. Aspek Lingkungan Desa Karang Jambe, Kecamatan Wanadadi memiliki wilayah yang relatif luas, terbagi menjadi dua dusun, dan kepadatan penduduk yang cukup tinggi. Warga desa Karang Jambe memiliki produksi pertanian dan peternakan yang tinggi sehingga membutuhkan factor lain yang dapat meningkatkan produksi mereka. Hal ini menjadi salah satu latar belakang diadakannya kegiatan yang bertemakan budidaya tanaman pakan, bercocok tanam dan memisahkan sampah.
Oleh karena itu KKN Pemberdayaan Masyarakat
Unsoed Desa Karang Jambe, Kecamatan Wanadadi mengupayakan kegiatan
KKN yang menyasar pada sosialisasi dan pembuatan Azolla, bercocok tanam dengan vertikultur serta pemisahan sampah. B. Aspek Ekonomi Perekonomian memegang peranan penting dalam hal kesejahteraan masyarakat. Permasalahan yang muncul dalam aspek perekonomian di Desa Karangjambe adalah permasalahan klasik. Mata pencaharian penduduk di Desa Karangjambe masih terfokus pada pertanian dan peternakan, serta industri rumah tangga seperti pembuatan tempe. Pertanian sendiri merupakan mata pencaharian yang sangat bergantung dengan keadaan alam. Masyarakat Desa Karangjambe masih kesulitan dan kurang informasi dalam memperoleh modal untuk membangun usahanya. Para pengusaha Desa Karangjambe belum cukup memiliki keterampilan untuk memasarkan suatu produk unggulan sehingga dengan adanya KKN Pemberdayaan Masyarakat Unsoed diharapkan dapat mengatasi permasalahan tersebut. C. Aspek Pendidikan Permasalahan bidang pendidikan di Desa Karangjambe Kecamatan Wanadadi yaitu tidak adanya mata pelajaran bahasa Inggris dan kurangnya tenaga pendidik bahasa Inggris. Strategi pemecahan masalah tersebut yaitu dengan membentuk kelompok belajar rutin bersama mata pelajaran bahasa Inggris dan mata pelajaran lainnya yang dilakukan seminggu tiga kali. Kegiatan tersebut diharapkan dapat meningkatkan motivasi anak anak agar dapat mendapat pengetahuan bahasa asing salah satunya bahasa Inggris dan meningkatkan motivasi belajar. Selain itu, kurangnya kesadaran akan
pentingnya pendidikan 12 tahun dilihat dari banyaknya masyarakat yang menyelesaikan studinya hanya sampai tingkat Sekolah Dasar (SD), bahkan ada beberapa yang tidak tamat SD. Oleh karena itu, diadakannya penyuluhan pentingnya pendidikan 12 tahun. Kegiatan tersebut diharapkan dapat memberikan dorongan agar sadar akan pentingnya pedidikan 12 tahun. D. Aspek Kesehatan Permasalahan dibidang kesehatan yang ada di Desa Karangjambe Kecamatan Wanadadi diantaranya yaitu kurangnya kesadaran masyarakat akan kebersihan lingkungan yang menimbulkan berbagai macam penyakit seperti typhus, diare dan lain-lain. Banyaknya penyakit tidak menular seperti stroke, tekanan darah tinggi dan keluhan-keluhan lain terkait kesehatan perlu diperhatikan. Maka dari itu, perlunya pencanangan program kerja pemeriksaan murah seperti tekanan darah, dan pemeriksaan glukosa darah.
Kesehatan
Tabel 2.1 Tabel Program Kerja KKN POSDAYA No. Bidang Nama Proker Sasaran Alasan 1. Sosialisasi pola Ibu-ibu dan Kurangnya kesadaran hidup sehat anak SD masyarakat akan pentingnya pola hidup yang bersih dan sehat 2. Pelatihan cuci Siswa/i SD Kurangnya kepedulian tangan dan gosok terhadap kesehatan gigi. gigi dan mulut yang mengakibatkan banyaknya karang gigi dan gigi berlubang. 3. Senam Masyarakat Kurangnya kesadaran umum dan masyarakat akan lansia pentingnya berolahraga. 4. Pemeriksaan Masyarakat Banyaknya penyakit tekanan darah dan Umum tidak menular yang glukosa darah dipengaruhi tekanan darah dan glukosa darah. 5. Pendampingan Ibu, Balita dan Kurangnya kader
Tujuan Memberikan informasi pentingnya pola hidup yang bersih dan sehat Memberikan informasi dan mempraktekannya langsung kepada para siswa/i SD N 1 Karangjambe Meningkatkan kesehatan masyarakat. Untuk mengontrol tekanan darah dan glukosa darah dalam range normal. Memberikan
5
POSYANDU
Lansia
POSYANDU yang pendampingan dan membuat kader bantuan kepada kader POSYANDU menjadi POSYANDU kewalahan
Sosialisasi Perlunya Belajar Bahasa Inggris
Siswa/i SD
Tidak adanya mata Untuk pelajaran bahasa meningkatkan Inggris dan tenaga motivasi anak anak pendidik mata agar mendapat pelajaran bahasa pengetahuan bahasa Inggris
asing salah satunya bahasa Inggris dan meningkatkan motivasi belajar..
Sosialisasi Pentingnya Sekolah 12 Tahun
Orang Tua Siswa/i
7
Bimbingan Belajar Mata Pelajaran Umum
Siswa/i SD
8
Bimbingan Belajar Mata Pelajaran Bahasa Inggris Lomba Mewarnai
Siswa/i SD
Belum adanya mata Menambah pelajaran bahasa pengetahuan dalam Inggris. bahasa Inggris.
Siswa/i TK
10
Lomba Menggambar
Siswa/i SD
11
Lomba Kebersihan Kelas
Siswa/i SD
Kurangnya kreativitas Untuk menanamkan dalam seni sejak dini. kretivitas anak dalam seni sejak dini. Banyak siswa/i yang Untuk menanamkan memiliki kreativitas kretivitas anak dalam tetapi tidak bias seni sejak dini. dituangan dan kurangnya penghargaan kreativitas anak . Banyak siswa/I yang Menanamkan prinsip kurang sadar akan kerja sama sejak dini kebersihan lingkungan dan meningkatkan kelas. kesadaran akan kebersihan
Pendidikan
6
9
Minimnya kesadaran masyarakat pentingnya pendidikan, dikarenakan banyak masyarakat yang menyelesaikan studinya hnya sampai tingkat SD. Adanya siswa/i yang masih kurang memahami pelajaran di sekolah.
Menumbukan kesadaran perlunya belajar 12 tahun .
Untuk meningkatkan pemahanan dan minat belajar siswa/i.0
Sosialisasi Strategi Pemasaran
Wirausaha
Masih banyak masyarakat desa yang kurang begitu bisa untuk memasarkan produk olahan mereka supaya lebih dikenal masyarakat luas
13
Sosialisasi BUMDES
Warga desa
Inovasi Pembuatan Olahan Tempe “Tempe Kriyuk Varian Rasa” Inovasi Pembuatan Olahan Susu
Warga desa
Masyarakat desa belum memiliki BUMDES yang sebenarnya potensial memajukan perekonomian desa Kurangnya inovasi dalam pengembangan produk tempe
16
Pembuatan Vertikultur
Warga desa
17
Sosialisasi Tempat Sampah Terpisah
Warga Desa
Sosialisasi Pembuatan dan Manfaat Kolam Azolla
Warga desa
14
Perekonomian
12
18
19
Lingkungan
15
Warga desa
Pembuatan Kolam Masyarakat Budidaya Azolla
lingkungan kelas. Masyarakat desa dapat memasarkan produk olahan mereka agar lebih dikenal masyarakat luas dan juga dapat memajukan ekonomi desa Masyarakat dapat membangun dan menggunakan BUMDES untuk memajukan perekonomian desa Agar pengusaha Desa Karangjambe dapat mengembangkan inovasi produk tempe
Kurangnya inovasi Agar pengusaha Desa dalam pengembangan Karangjambe dapat produk olahan susu mengembangkan inovasi produk olahan susu Tersedianya lahan Agar sebagian disekitar pekarangan, kebutuhan pangan namun tidak dapat dipenuhi secara dimanfaatkan mandiri Masih kurangnya Agar masyarakat pengetahuan dapat mengetahui masyarakat tentang jenis sampah dan memisahkan jenis pentingnya sampah. memisahkan jenis sampah. Banyaknya pertain dan Agar masyarakat peternak yang tidak sekitar dapat mengetahui tumbuhan mengetahui manfaat Azolla dan Azolla sebagai pakan manfaatnya. ternak. Masih banyak petani Agar masyarakat dan peternak yang sekitar dapat belum mengetahui mengetahui cara bagaimana proses untuk membuat dan budidaya Azolla di membudidayakan kolam. Azolla di kolam.
III. TUJUAN DAN MANFAAT A. Tujuan Tujuan dilaksanakannya KKN Pemberdayaan Masyarakat adalah : 1. Mahasiswa memperoleh pengalaman belajar yang berharga, melalui ketertiban dalam masyarakat
yang secara langsung menemukan,
memecahkan dan menanggulangi permasalahan pembangunan secara pragmatis dan interdisipliner. 2. Mahasiswa dapat memberikan pemikiran berdasarkan ilmu, teknologi dan seni dalam upaya untuk menumbuhkan serta mempersiapkan kader-kader pembangunan. 3. Perguruan Tinggi dapat menghasilkan sarjana pengisi tekno struktural dalam masyarakat yang lebih menghayati kondisi, gerak dan permasalahan yang kompleks yang dihadapi oleh masyarakat dalam melaksanakan pembangunan. Dengan demikian lulusan Perguruan Tinggi secara relatip menjadi lebih siap pakai dan terlatih dalam menanggulangi permasalahan pembangunan secara lebih pragmatis dan interdisipliner. 4. Meningkatkan hubungan antara Perguruan Tinggi dengan Pemerintah Daerah, Instansi Teknis dan Masyarakat, sehingga Perguruan Tinggi dapat lebih berperan dan menyesuaikan kegiatan pendidikan serta penelitian dengan tuntutan nyata dari masyarakat yang sedang membangun.
B. Manfaat 1. Meningkatkan relevansi Perguruan Tinggi dengan perkembangan dan kebutuhan masyarakat akan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk melaksanakan pembangunan yang semakin mantap. 2. Meningkatkan
relevansi
antara
materi
kurikulum
dengan
realita
pembangunan dalam masyarakat. 3. Sebagai media belajar memecahkan permasalahan yang muncul dalam masyarakat melalui aternatif yang paling memungkinkan sesuai dengan disiplin ilmu masing-masing.
IV. PROGRAM KERJA DAN JADWAL KEGIATAN A.
Program Kerja 1. Bidang Kesehatan a. Penyuluhan tentang Pola Hidup Bersih Dan Sehat b. Kegiatan Posyandu Balita c. Praktik Cuci Tangan dan Gosok Gigi Yang Baik dan Benar d. Senam e. Pemeriksaan Tekanan Darah dan Gula Darah f. Pendampingan Posyandu 2. Bidang Pendidikan a. Sosialisasi Perlunya Belajar Bahasa Inggris b. Sosialisasi Perlunya Sekolah 12 Tahun c. Bimbingan Belajar : Mata Pelajaran Umum d. Bimbingan Belajar : Mata Pelajaran Bahasa Inggris e. Lomba Mewarnai f. Lomba Menggambar g. Lomba Kebersihan Kelas 3. Bidang Ekonomi a. Sosialisasi Strategi Pemasaran b. Sosialisasi BUMDES c. Inovasi Pembuatan Olahan Tempe “Tempe Kriyuk Variant Rasa” d. Inovasi Pembuatan Olahan Susu 4. Bidang Lingkungan
a. Sosialisasi Azolla b. Sosialisasi Tempat Sampah Terpisah c. Pembuatan Kolam Percontohan Azolla d. Daur Ulang Sampah Non Organik B. JADWAL KEGIATAN Tabel 4.1 Jadwal Kegiatan No. Tanggal
Program Kegiatan
1.
20 Juli 2018
Pemasangan Plang Posko
2.
22 Juli 2018
Penanaman Azolla
3.
23 Juli 2018
Penanaman Azolla Sosialisasi Pola Hidup Sehat
4.
24 Juli 2018
Bimbingan Belajar Mata Pelajaran Umum dan Bahasa Inggris Bimbingan Belajar Mata Pelajaran Umum dan Bahasa Inggris
5.
25 Juli 2018
Lomba Menggambar Lomba Kebersihan Kelas Sosialisasi Strategi Pemasaran
6.
26 Juli 2018
Bimbingan Belajar Mata Pelajaran Umum dan Bahasa Inggris Pelatihan Cuci Tangan dan Gosok Gigi
7.
27 Juli 2018
Bimbingan Belajar Mata Pelajaran Umum dan Bahasa Inggris Sosialisasi Strategi Pemasaran Pelatihan Cuci Tangan dan Gosok Gigi
8.
28 Juli 2018
Bimbingan Belajar Mata Pelajaran Umum dan Bahasa Inggris
9.
29 Juli 2018
Senam Sosialisasi Strategi Pemasaran
Sosialisasi Tempat Sampah Terpisah Sosialisasi Perlunya Belajar Bahasa Inggris 10.
30 Juli 2018
Bimbingan Belajar Mata Pelajaran Umum dan Bahasa Inggris Daur Ulang Sampah Non-Organik
11.
31 Juli 2018- 2
Bimbingan Belajar Mata Pelajaran Umum dan Bahasa
Agustus 2018
Inggris Bimbingan Belajar Mata Pelajaran Umum dan Bahasa
12.
3 Agustus 2018
Inggris Sosialisasi BUMDES
13.
4 Agustus 2018
14.
5 Agustus 2018
Bimbingan Belajar Mata Pelajaran Umum dan Bahasa Inggris Senam Penanaman Azolla Bimbingan Belajar Mata Pelajaran Umum dan Bahasa
15.
6 Agustus 2017
Inggris Penanaman Azolla Pendampingan Posyandu
16.
7 Agustus 2018
Bimbingan Belajar Mata Pelajaran Umum dan Bahasa Inggris Sosialisasi Pola Hidup Sehat
17.
8 Agustus 2018
Bimbingan Belajar Mata Pelajaran Umum dan Bahasa Inggris Sosialisasi Pola Hidup Sehat
18.
9 Agustus 2018
Pendampingan Posyandu Bimbingan Belajar Mata Pelajaran Umum dan Bahasa Inggris Pendampingan Posyandu
19.
10 Agustus 2018
Bimbingan Belajar Mata Pelajaran Umum dan Bahasa Inggris
Sosialisasi BUMDES Pendampingan Posyandu 20.. 11 Agustus 2018
Bimbingan Belajar Mata Pelajaran Umum dan Bahasa Inggris Senam Pemeriksaan Tekanan Darah dan Gula Darah
21.
12 Agustus 2018
Pendampingan Posyandu Inovasi Pembuatan Olahan Tempe dan Susu Penanaman Azolla Sosialisasi Pentingnya Sekolah 12 Tahun
22.
13 Agustus 2018
Bimbingan Belajar Mata Pelajaran Umum dan Bahasa Inggris Penanaman Azolla Sosialisasi Pentingnya Sekolah 12 Tahun
23.
14 Agustus 2018
Bimbingan Belajar Mata Pelajaran Umum dan Bahasa Inggris Bimbingan Belajar Mata Pelajaran Umum dan Bahasa
24.
15-18 Agustus 2018
25.
19 Agustus 2018
Senam
19.
14 - 16 Agustus 2017
Pendampingan Belajar
Inggris