YAYASAN ABRAHAM SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN SANTA MATHILDA KOMPETENSI KEAHLIAN KEPERAWATAN, FARMASI, TEKNIK OTOMOTIF SEPEDA MOTOR, KEPERAWATAN GIGI DAN AKOMODASI PERHOTELAN TERAKREDITASI “ B “ Jln.Hogor Hini, Kel. Kota Uneng, Maumere/ Fax.(0382 ) 2425945
PROGRAM PELAKSANAAN TP ( TIM PEMBINA ) KEGIATAN UKS TAHUN AJARAN
: 2016 / 2017
Pelayanan UKS dikoordinir oleh guru UKS yang dibantu oleh petugas kesehatan dari Puskesmas yaitu : dr. Fransiskus Xaverius Lameng ) hadir 1x sebulan setiap minggu ketiga. A. Sarana dan Prasarana Kesehatan Sarana dan prasarana kesehatan yang ada di ruang UKS SMK Santa Mathilda Maumere yaitu : 1. Dipan lengkap dengan kasur, sprei, bantal dan sarung bantal 2. Almari obat yang berisi obat-obatan dan perawatan rawat luka (P3K) 3. Timbangan beserta alat pengukur tinggi badan 4. Tensimeter, stetoskop dan termometer 5. Tandu B. Kegiatan di Ruang UKS Kegiatan yang ada di ruang UKS Santa Mathilda Maumere adalah sebagai berikut : 1. Pelayanan kesehatan (rawat luka, rawat keluhan siswa, mengukur tekanan darah, pengukuran suhu tubuh, memberikan obat-obatan ringan) 2. Penimbangan BB dan pengukuran TB, LL, LB 3. Pencatatan dan pelaporan hasil kegiatan oleh petugas C. Administrasi UKS Segala kegiatan yang dilaksanakan dalam UKS ini dicatat dan dibukukan secara tertib dan teratur. Buku-buku administrasi tentang kegiatan UKS ini antara lain : 1. Buku pemeriksaan kesehatan
Buku ini berisi tentang nama siswa beserta keluhan dan obatnya. Buku pemeriksaan kesehatan diisi setiap hari. 2. Buku daftar pasien Buku daftar pasien berisi tentang daftar nama pasien yang sakit, kelas dan keterangan untuk minta obat, istirahat atau pulang. 3. Buku penerimaan barang Buku ini memuat tentang daftar barang yang masuk di UKS SMK Santa Mathilda, baik yang berupa barang subsidi maupun mandiri. 4. Buku agenda surat masuk dan surat keluar Buku agenda surat masuk berisi tentang surat yang masuk dan surat yang dikeluarkan oleh UKS SMK Santa Mathilda. 5. Buku inventaris UKS Buku inventaris UKS berisi tentang daftar barang yang ada di UKS SMK Santa Mathilda. 6. Buku belanja obat Buku ini berisi tentang obat yang baru dibeli beserta stok sebelumnya. 7. Buku pengukuran TB dan penimbangan BB Buku ini berisi tentang hasil penimbangan BB dan pengukuran TB siswa kelas satu, dua, dan tiga yang dilaksanakan setiap 6 bulan sekali. Untuk kelas 3 hanya di semester pertama saja. 8. Buku tamu Setiap tamu dari luar yang berkunjung ke UKS SMK Santa Mathilda.mengisi buku tamu yang disediakan. 8. Selain di buku, administrasi kegiatan UKS juga dibuat dalam bentuk agenda kegiatan yang ditempel di dinding dan juga data yang berupa; program tahunan kegiatan UKS, struktur organisasi dan Grafik kunjungan UKS dan Grafik 10 keluhan terbanyak siswa. D. Tim Pelaksana UKS UKS merupakan tanggung jawab bersama antara Dinas Pendidikan, Dinas Kesehatan Pemerintah dan Departemen Agama. Di SMK Santa Mathilda Maumere,UKS dilaksanakan oleh tim pelaksana UKS yang ditetapkan dengan surat keputusan kepala sekolah. Tim pelaksana UKS tersebut terdiri dari Kepala Sekolah, guru dan karyawan beserta para siswa.
RENCANA KERJA Pembinaan dan Pengembangan UKS di SMK Santa Mathilda Maumere ditangani dalam bentuk kerja lintas sektor dinas dan instansi terkait, lembaga organisasi sosial kemasyarakatan dengan mengikut sertakan peran aktif lingkungan sekolah dan sekitarnya. Secara organisatoris kegiatan program UKS ditangani oleh Tim Pembina UKS Tingkat Kota, Tim Pembina UKS Tingkat Kecamatan dan Tim Pelaksana UKS di sekolah. Rencana Kerja Tim Pembina Usaha Kesehatan Sekolah Tahun 2016 / 2017 yang telah disusun ini diharapkan dapat dijadikan sebagai pedoman kerja bagi Sekretariat Tetap UKS dan Tim Pembina UKS selama kurun satu tahun anggaran yang pada gilirannya diharapkan dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan bersama. Adapun Rencana Kerja Tim Pembina UKS SMK Santa Mathilda Maumere adalah sebagai berikut : 1. Penyusunan Program Kerja Tim Pembina Usaha Kesehatan Sekolah Rapat Koordinasi Usaha Kesehatan Sekolah Rapat Rutin, berkala dan insidentil. 2. Pelatihan Kader Tiwisada dan KKR. 3. Pelatihan Guru UKS tentang P3K. 4. Supervisi dan monitoring. 5. Evaluasi Pelaksanaan Program. 6. Evaluasi Program masing – masing sektor. 7. Screening ( Pemeriksaan Kesehatan ) bagi murid. 8. Monitoring kebersihan lingkungan sekolah. 9. Penyuluhan bahaya narkoba. 10. Imunisasi anak sekolah. 11. Penyuluhan Pemanfaatan Toga. 12. Monitoring Kader Garam Yodium. 13. Lomba Melukis dengan tema UKS. 14. Lomba Mewarna dengan tema UKS. 15. Lomba drumband dengan tema Mars UKS. 16. Seminar Narkoba HIV / AIDS. 17. Penyusunan Laporan Tahunan. Rencana Kerja Tim Pembina Usaha Kesehatan Sekolah pada 5 ( lima ) tahun mendatang dititik beratkan kepada target Sekolah UKS TK / RA, SD / MI, SMP / MTs, SMA / SMK / MA dan pondok Pesantren guna lebih memantapkan manajemen organisasi Tim Pembina serta Tim Pelaksana UKS. Sedangkan kegiatan pengelola administrasi dan ketatausahaan ditangani Sekretariat. Secara manajerial pelaksanaan Program UKS ditangani oleh Sekretariat Tetap dengan pengertian bahwa, Sekretariat Tetap adalah : 1. Merupakan dapur dan sumber data. 2. Menyusun rencana program pembinaan dan pengembangan UKS.
3. Pelaksanaan / Pengawasan / Pengendalian dan pengembangan UKS. Menyadari akan pentingnya tugas diatas sesuai dengan Temu Kerja Pembina Usaha Kesehatan Sekolah Kecamatan Blimbing bersama Tim Pelaksana Usaha Kesehatan Sekolah setiap tahun anggaran telah berusaha menyusun Rencana Kerja Tahunan ( Plan Of Action ) Pembina dan Pengembangan UKS secara terpadu, untuk dijadikan petunjuk dan pedoman keseragaman dan langkah dalam menangani Program UKS dan Tim Pelaksana UKS di Sekolah. TUJUAN Tujuan Umum Meningkatkan Prestasi belajar peserta didik melalui peningkatan derajat kesehatan. Tujuan Khusus 1. Menciptakan lingkungan kehidupan sekolah yang sehat. 2. Meningkatkan pengetahuan, mengubah sikap, dan membentuk perilaku masyarakat sekolah yang sehat. 3. Memelihara kesehatan, mencegah, dan menyembuhkan penyakit serta memulihkan kesehatan masyarakat sekolah. VISI DAN MISI Visi : Sekolah sehat, aman, dan bersih Indikator : Terciptanya kondisi lingkungan yang kondusif yang terbebas dari : 1. 2. 3. 4. 5.
1. 2. 3. 4.
Bebas polusi Bebas rokok Tersedia air bersih Sarana sanitasi yang memadai Ruang belajar yang bersih dan sehat Misi UKS : Pemantapan organisasi UKS Membentuk kemandirian anak didik serta seluruh masyarakat sekolah untuk hidup sehat. Meningkatkan jangkauan dan kualitas upaya pelayanan kesehatan secara bertahap dan merata. Menciptakan lingkungan sekolah yang nyaman dan aman agar dapat mendukung proses belajar mengajar.
Pengertian UKS UKS adalah upaya terpadu lintas program dan lintas sektoral untuk meningkatkan kemampuan hidup sehat dan selanjutnya membentuk perilaku hidup sehat dan bersih bagi peserta didik baik di sekolah maupun di masyarakat.
1. 2. 3. 4. 5.
1. 2. 3.
4.
5. 6.
Sasaran Pembinaan UKS : Peserta didik. Pembina teknis ( guru dan petugas kesehatan ) Pembina non teknis ( pengelola pendidikan, karyawan sekolah ) Sarana dan prasarana pendidikan serta pelayanan kesehatan Lingkungan ( lingkungan sekolah, keluarga, dan masyarakat lingkungan sekolah ). Dasar Pelaksanaan UKS : Undang – undang nomor 20 tahun 2003 tentang sistem Pendidikan Nasional. Undang – undang nomor 23 tahun 1992 tentang Pokok – pokok Kesehatan. Keputusan bersama Mendiknas, Menkes, Menag, dan Mendagri No. 1 / U / SKB / 2003, NO. 1067 / Menkes / SKB / VII / 2003, No. MA / 230 A / 2003, NO. 26 tahun 2003 tanggal 23 Juli 2003 tentang Pembinaan dan Pengembangan Usaha Kesehatan Sekolah. Keputusan bersama Mendiknas, Menkes, Menag, dan Mendagri No. 2/ U / SKB / 2003, No, 1068 / Menkes / SKB / VII / 2003, No.MA / 230 B / 2003, No.4415 -404 Tahun 2003, tanggal 23 Juli 2003 tentang Tim Pembina Usaha Kesehatan Sekolah. Keputusan Walikota Malang tanggal 9 agustus 2005 No. 183 tahun 2005 tentang Pembentukan Tim Pembina Usaha Kesehatan Sekolah Kota Malang. Instruksi Walikota Malang tanggal 19 September 2005 No.3 Tahun 2005 tentang Kawasan Bebas Rokok di lingkungan Pendidikan.
1. 2. 3. 4. 5.
Persyaratan Sekolah UKS : Mempunyai SK Tim Pelaksana UKS dari Kepala Sekolah. Mempunyai guru yang telah ditatar UKS. Mempunyai ruang UKS. Mempunyai KKR yang sudah ditatar minimal 10% dari jumlah siswa. Tri Program UKS dilaksanakan di Sekolah dalam kehidupan sehari – hari.
1. 2. 3. 4. 5. 6.
Yang Terlibat dalam pelaksanaan UKS di Sekolah : Kepala Sekolah. Guru. Peserta didik. Pegawai Sekolah. Komite Sekolah. Masyarakat.
TRIAS UKS Trias UKS adalah 3 program pokok dalam pembinaan dan pengembangan UKS meliputi : 1. Pendidikan Kesehatan. 2. Pelayanan Kesehatan. 3. Pembinaan lingkungan kehidupan sekolah sehat. Pendukung pelaksanaan tiga program tersebut meliputi : 1. 2. 3. 4.
Ketenagaan Pendanaan. Sarana Prasarana Penelitian dan pengembangan. Delapan ( 8 ) GOL UKS Generasi muda harus terbebas dari :
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
Kenakalan remaja. Bahaya rokok. Narkoba. HIV / AIDS. Kehamilan pra nikah. Kecacingan. Anemia. Hepatitis B. Pelaksanaan 9 K di Sekolah Pelaksanaan 9 K di sekolah meliputi :
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.
Keamanan. Kebersihan. Ketertiban. Keindahan. Kekeluargaan. Kerindangan. Kesehatan. Keteladanan. Keterbukaan.
Kantin UKS Pengertian kantin UKS : Kantin UKS adalah tempat untuk berjualan kue dan makanan yang memenuhi persyaratan kesehatan di sekolah. Paradigma Kantin UKS : Anak datang ke kantin UKS, tidak sekedar jajan, tetapi belajar gizi.
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
Guru UKS : Melaksanakan Trias UKS Mengukur TB,BB,KMS, Ketajaman mata Administrasi Meng – UKS – kan guru yang lain Penyebarluasan informasi masyarakat radius 500 meter. Mengkader Tiwisada / KKR Membuat laporan tribulan, semester, dan tahunan. Health Promoting School ( HPS ) Pengertian HPS : HPS mengandung pengertian bahwa sekolah harus menjadi suatu tempat yang dapat meningkatkan / mempromosikan derajat kesehatan peserta didik dan masyarakat sekolahnya. Tujuh ( 7 ) ciri utama Sekolah Mempromosikan Kesehatan : 1. Melibatkan semua pihak melaksanakan UKS ( peserta didik, Komite Sekolah, tokoh masyarakat, LSM dan organisasi di masyarakat ) 2. Menciptakan lingkungan yang sehat dan aman, meliputi :
Sanitasi dan air yang cukup. Bebas dari segala macam bentuk kekerasan Bebas dari pengaruh negatif dan penyalahgunaan obat berbahaya. Suasana yang mempedulikan pola asuh, rasa hormat, dan percaya diri. Pekarangan sekolah yang aman Dukungan masyarakat sepenuhnya. 3. Memberikan pendidikan kesehatan dengan :
Kurikulum yang mampu meningkatkan sikap dan perilaku peserta didik yang positif terhadap kesehatan, serta dapat mengembangkan fisik, mental, dan sosial. Memperhatikan pentingnya pendidikan dan pelatihan untuk guru maupun orang tua.
Penjaringan, diagnose diri, pemantauan, imunisasi, pengobatan sederhana. Kerja sama dengan Puskesmas. Adanya program – program makanan bergizi dengan memperhatikan keamanan makanan. Kebijakan yang didukung oleh staf sekolah untuk mewujudkan proses belajar mengajar yang dapat menciptakan lingkungan psikososial yang sehat bagi seluruh masyarakat sekolah Kebijakan – kebijakan dalam memberikan pelayanan yang adil untuk seluruh siswa. Kebijakan dalam masalah rokok, penyalahgunaan narkoba, obat berbahaya, alkohol serta pencegahan segala bentuk kekerasan / pelecehan 4. Memberikan akses kesempatan untuk dilaksanakan pelayanan kesehatan sekolah 5. Menerapkan kebijakan – kebijakan dan upaya – upaya di sekolah untuk mempromosikan / meningkatkan kesehatan yaitu : 6. Bekerja keras untuk ikut atau berperan serta meningkatkan kesehatan masyarakat dengan memperhatikan masalah kesehatan masyarakat yang terjadi. 7. Tersedianya warung / kantin sekolah yang memenuhi persyaratan kesehatan antara lain :
Warung / kantin sekolah selalu dalam kondisi yang bersih ( hygienis ) Letaknya minimal 10m dari kamar mandi / WC dan tempat pembuangan sampah. Tidak menjual makanan yang mengandung bahan pewarna dan pengawet. Tersedia tempat cuci tangan dengan air mengalir, dilengkapi sabun dan handuk Peran sewrta aktif dari k ader, gutu, petugas kesehatan dan organisasi masyarakat. Pusat penyuluhan Tersedia poster dan leaflet Pusat penelitian. UKS adalah Power Bagaimana sekolah dapat menggerakan, menggunakan kekuatan organisasinya secara optimal untuk dapat meningkatkan kesehatan sekolahnya. Sembilan ( 9 ) Etos Kerja :
1. Bekerja itu suci Bekerja adlah panggilanku Maka saya harus bekerja dengan benar 2. Bekerja itu sehat
Bekerja merupakan aktualisasiku Maka saya harus bekerja keras. 3. Bekerja itu rahmat
Bekerja itu merupakan terima kasihku
Maka saya harus bekerja dengan tulus. 4. Bekerja itu amanah
Bekerja itu merupakan tanggungjawabku Maka saya dalam bekerja harus tuntas. 5. Bekerja itu seni
Bekerja adalah kesukaanku Maka dalam bekerja saya harus kreatif 6. Bekerja itu ibadah
Bekerja merupakan pengabdianku Maka dalam bekerja saya harus serius 7. Bekerja itu mulia
Bekerja itu merupakan pelayananku Maka dalam bekerja saya harus sempurna 8. Bekerja itu Anugerah
Bekerja itu adlah kehidupanku Maka saya harus hebat dalam bekerja 9. Bekerja itu kehormatan
Bekerja itu merupakan kewajibanku Maka saya harus unggul dalam bekerja Tugas Tim Pelaksana UKS :
1. Melaksanakan Tiga Program Pokok UKS yang terdiri dari pendidikan kesehatan, pelayanan kesehatan, dan pembinaan lingkungan Sekolah Sehat sesuai ketentuan dan pedoman yang telah ditetapkan oleh pembina UKS. 2. Menjalin kerjasama dengan orang tua murid, instansi lain dan masyarakat dalam pelaksanaan kegiatan UKS. 3. Menyusun program, melaksanakan penilaian / evaluasi dan menyampaikan laporan kepada Tim Pembina UKS Kecamatan 4. Melaksanakan ketatausahaan Tim Pelaksana UKS Sekolah. Keanggotaan Tim Pelaksana UKS : Keanggotaan terdiri dari unsur pemerintah desa / kelurahan, Kepala sekolah, Guru,OSIS, Puskesmas, Orang Tua Murid, serta unsur yang relevan.
Penetapan Keanggotaan Tim Pelaksana UKS Keanggotaan Tim Pelaksana UKS di sekolah ditetapkan oleh Kepala Sekolah. Biaya Pembinaan dan Pengembangan UKS : 1. APBS 2. Sumber lain yang sah dan tidak mengikat.
Mengetahui, Kepala Sekolah,
Anita Riwu, S.Pd
Maumere, Juli 2016 Penanggung jawab UKS,
Maria Novalina I.K,S.Kep.Ns