Profesi Di Bidang Teknologi Informasi

  • Uploaded by: Savira Nurfathi
  • 0
  • 0
  • April 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Profesi Di Bidang Teknologi Informasi as PDF for free.

More details

  • Words: 2,835
  • Pages: 51
PROFESI DI BIDANG TEKNOLOGI INFORMASI

Pendahuluan • Sejak teknologi komputer dikembangkan sebagai penopang SI, telah lahirlah era perubahan yang mengubah kehidupan manusia. • Berdampak

sangat

besar

dalam

kehidupan

individu dan suatu organisasi perusahaan • Secara umum kehadiran TI sedikit banyak telah

mengubah etika perilaku manusia. • Secara organisasi pun telah banyak mengubah pola/style berperilaku dalam organisasi.

POSITIFNYA : 

Kehadiran TI dalam perusahaan memberikan pengaruh yang berkaitan dengan ; - Birokrasi yang semakin flat - Komunikasi dengan atasan-bawahan semakin cepat dan murah - Distribusi informasi antar bagian berlangsung dengan cepat - Setiap lini semakin produktif dan cerdas - Efisien, efektif

KEBUTUHAN PERUSAHAAN TERHADAP PROFESIONAL TI 

Suatu proses yang berlangsung terus menerus di dalam perusahaan untuk mendapatkan orang yang tepat dengan skill yang tepat. - Diperlukannya lebih kurang 200.000 tenaga IT di indonesia s.d thn 2010 - Ada beberapa tahapan dan syarat dalam penerimaan tenaga kerja baru

Kompetensi di bidang TI 

Kompetensi berbanding lurus dengan nilai seorang pekerja TI • Makin langka orang yang bisa menempati suatu posisi juga akan ikut mendongkrak value orang tersebut • Di bidang TI, tenaga yang dibutuhkan adalah mereka yang memiliki kapasitas dan kompetensi tertentu dan sangat spesifik • Dua poin penting dalam profil calon pelamar yang diharapkan oleh perusahaan secara umum, yakni latar belakang pendidikan (akademis) dan nonpendidikan sebagai nilai tambah

Klasifikasi Pekerjaan Bidang IT Empat kelompok : 1. Pada bidang software, terbagi menjadi : sistem analis, programmer, web designer dan web programmer 2. Pada bidang hardware meliputi : technical engineer, networking engineer dll 3. Pada operasional sistem informasi, meliputi EDP operator, System Adm, dll 4. Pada bidang pengembangan bisnis teknologi informasi

Standarisasi Pekerjaan IT 



Pada pemerintahan atau PNS yang bekerja di bidang IT disebut pranata komputer, dengan tugas, wewenang, tanggung jawab dan hak utuh untuk membuat, merawat dan mengembangkan sistem dan atau program komputer SEARCH (South East Asia Regional Computer Confideration) merupakan badan yang beranggotakan himpunan profesional IT yang terdiri dari 13 negara.



Salah satu hasil karyanya adalah perumusan standarisasi pekerjaan dalam bidang IT yang disebut SRIG-PS (Special Regional Interest Group on Profesional Standardisation) yang berisi : • Cross Country, cross-enterprise applicabbility, yaitu job harus relevan dengan kondisi region, serta memiliki pemahaman setiap pekerjaan. • Function Oreinted bukan title oriented, yaitu berorientasi pada fungsi bukan pada gelar, karena gelar dapat berbeda • Testable/certifiable, yaitu harus dapat diukur/diuji • Applicable, yaitu harus dapat diterapkan pada mayoritas profesional TI pada region masingmasing





SRIG-PS memberikan hasil sebagai berikut: • Terbentuknya Kode Etik untuk profesional TI • Klasifikasi pekerjaan dalam bidang Teknologi Informasi • Panduan metoda sertifikasi dalam TI • Promosi dari program yang disusun oleh SRIG-PS ditiap negara anggota SEARCC Standardisasi Profesi telah menjadi pertimbangan penting untuk beberapa Institusi Pemerintah, seperti • Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi • Departemen Tenaga Kerja • Departemen Pendidikan • Departemen Perdagangan dan Industri

Metode Meningkatkan Profesionalisme Bidang TI Terdapat program pendidikan di Bidang TI : • Program sekolah 2000, sebuah prog.yang diselenggarakan oleh Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII), bertujuan untuk menjaring sekolah-sekolah di seluruh Indonesia dengan Internet • Program SMK Teknologi Informasi • Program Diploma Teknologi Informasi • Program Pendidikan Sarjana Teknologi Informasi



Metode Pelatihan • Perusahaan harus mampu mencari alternatif untuk meningkatkan kualitas SDM; • Magang di tempat tertentu • Workshop dan seminar • Kursus • Penataran dan presentasi



Meningkatkan Profesionalisme o Update ilmu, ulet, konsisten, English… o Pahami, selami, kuasai satu atau lebih bahasa pemrograman atau bidang IT o SERTIFIKAT PENDIDIKAN (Ijazah) (D3,S1,S2,S3) o SERTIFIKAT INTERNASIONAL (CCNA, MSCA) o Semuanya merupakan IT PASPORT untuk membuka pintu dunia

Profesional Melalui Sertifikasi Sertifikasi merupakan salah satu cara untuk melakukan standardisasi sebuah profesi. Beberapa manfaat sertifikasi : • Ikut berperan dalam menciptakan lingkungan kerja yang lebih profesional • Pengakuan resmi pemerintah tentang tingkat keahlian individu terhadap sebuah profesi • Pengakuan dari organisasi sejenis (benchmarking), baik pada tingkat regional maupun internasional • Membuka akses lapangan pekerjaan secara nasional, regional bahkan internasional • Memperoleh peningkatan karir dan pendapatan sesuai perimbangan.

Sertifikasi memiliki tujuan untuk • Membentuk tenaga praktisi TI yang berkualitas tinggi, • Membentuk standar kerja TI yang tinggi, • Pengembangan profesional yang berkesinambungan.

Sedangkan bagi tenaga TI profesional tersebut • Sertifikasi ini merupakan pengakuan akan pengetahuan yang kaya (bermanfaat bagi promosi, gaji), • Perencanaan karir • Profesional development • Meningkatkan international marketability. Ini sangat penting dalam kasus, ketika tenaga TI tersebut harus bekerja pada perusahaan multinasional. Perusahaan akan mengakui keahliannya apabila telah dapat menunjukkan sertifikat tersebut

Bagi masyarakat luas (pengguna) sertifikasi ini berguna • Memiliki staf yang up to date dan berkualitas tinggi. • Memperoleh citra perusahaan yang baik, keuntungan yang kompetitif, merupakan alat ukur yang obyektif terhadap kemampuan staf, kontraktor dan konsultan. • Secara langsung dan tidak langsung akan meningkatkan produktifitas secara mikro maupun makro.

Jenis-jenis Sertifikasi Bidang IT Berorientasi Produk : a. Sertifikasi Microsoft, sebagai salah satu perusahaan perangkat lunak terbesar, memberlakukan sertifikasi dengan label Microsoft@Certified Professional (MCP), bidang-bidangnya : - MCDST (Microsoft Certified Desktop Support Technicians) - MCSA (Microsoft Certified Systems Administrator) - MCSE (Microsoft Certified Systems Engineers) - MCDBA (Microsoft Certified Database Administrator) - MCT (Microsoft Certified Trainers) - MCAD (Microsoft Certified Application Developers) - MCSD (Microsoft Certified Solution Developer) - Dan lain-lain

b. Sertifikasi Oracle, sebagai salah satu perusahaan

pengembang database terkemuka di dunia, ada tiga jenis : - OCA (Oracle Certified Associate) - OCP (Oracle Certified Profesional) - OCM (Oracle Certified Master)

c. Sertifikasi CISCO, peningkatan di bidang jaringan komputer : - CCNA (Cisco Certified Networking Associate) - CCNP (Cisco Certified Networking Professional) - CCIA (Cisco Certified Internetworking Expert) d. Sertifikasi Novell, pada pengembangang sistem operasi jaringan - Novell CLP (Certified Linux Professional) - Novel CLE (Certified Linux Enginer) - Suse CLP ( Suse Certified Linux Profesional) - MCNE (Master Certified Novell Engineer)

Berorientasi Profesi : Hadirnya Institute for Certification of Computing Professionals (ICCP), sebuah badan sertifikasi profesi teknologi informasi di Amerika. Sertifikasi yang didapatkan dari 19 pengujian bidang minat melahirkan sertifikasi : - CDP (Certified Data Processor) - CCP (Certified Computer Programming) - CSP (Certified Systems Professional) 

ComTIA juga merupakan Asosiasi Industri Teknologi Komputer di Amerika beranggotkan a.l : Microsoft, Intel, IBM, Novell. Linux dan Cisco. Asosiasi ini bertugas menentukan kurikulum training dan ujian sertifikasi Internasional berorientasi pekerjaan di berbagai bidang Hambatan Pelaksanaan Sertifikasi : - Biaya relatif Mahal - Kemampuan yang kurang memadai terhadap penguasaan materi sertifikasi.

Sebelum kita melihat lebih jauh tentang profesi di bidang teknologi informasi, pertanyaan pertama yang harus dijawab adalah apakah pekerjaan di bidang

teknologi

informasi

dikatakan sebagai suatu profesi ?

tersebut

dapat

Gambaran Umum Pekerjaan di Bidang Teknologi Informasi Secara umum, pekerjaan di bidang teknologi informasi setidaknya terbagi dalam 3

kelompok sesuai bidangnya. a.

Kelompok pertama, adalah mereka yang bergelut di dunia perangkat lunak (software),

baik mereka yang merancang sistem operasi, database, maupun sistem aplikasi.

Pada

lingkungan

kelompok

ini,

terdapat

pekerjaan-pekerjaan seperti : Sistem analis, merupakan orang yang bertugas menganalisa sistem yang akan diimplementasikan, mulai dari menganalisa sistem yang ada, kelebihan dan kekurangannya, sampai studi kelayakan dan desain sistem yang akan dikembangkan.



Programer, merupakan orang yang bertugas

mengimplementasikan rancangan sistem analis, yaitu membuat program (baik aplikasi maupun sistem operasi) sesuai sistem yang dianalisa

sebelumnya



Web designer, merupakan orang yang melakukan kegiatan perencanaan, termasuk studi kelayakan, analisis dan desain terhadap suatu proyek pembuatan aplikasi berbasis web.



Web Programmer, merupakan orang yang bertugas mengimplementasikan rancangan web

designer, yaitu membuat program berbasis web sesuai desain yang telah dirancang sebelumnya. 

dan lain-lain

b.

Kelompok kedua, adalah mereka yang bergelut di bidang perangkat keras (hardware). Pada

lingkungan

kelompok

ini,

terdapat

pekerjaan-pekerjaan seperti: • Technical engineer, sering juga disebut teknisi, yaitu orang yang berkecimpung dalam bidang

teknik, baik mengenai pemeliharaan maupun perbaikan perangkat sistem komputer

Networking Engineer, adalah orang yang berkecimpung dalam bidang teknis jaringan komputer dari maintenance sampai pada troubleshooting-nya • dan lain-lain

c.

Kelompok ketiga, adalah mereka yang berkecimpung dalam operasional sistem informasi.

Pada lingkungan kelompok ini, terdapat pekerjaan-pekerjaan seperti : •

EDP Operator, adalah orang yang bertugas mengoperasikan program-program yang berhubungan dengan electronic data processing dalam lingkungan sebuah perusahaan atau organisasi lainnya.





System Administrator, merupakan orang yang bertugas melakukan administrasi terhadap sistem, melakukan pemeliharaan sistem, memiliki kewenangan mengatur hak akses terhadap sistem, serta hal-hal lain yang berhubungan dengan pengaturan operasional sebuah sistem MIS Director, merupakan orang yang memiliki wewenang paling tinggi terhadap sebuah sistem informasi, melakukan manajemen terhadap sistem tersebut secara keseluruhan baik perangkat keras, perangkat lunak maupun sumber daya manusianya.

Profesi di Bidang TI Sebagai Profesi Untuk mengatakan apakah suatu pekerjaan termasuk profesi atau bukan, kriteria pekerjaan tersebut harus

diuji. Sebagai contoh, Pekerjaan sebagai staf operator komputer (sekedar

mengoperasikan), tidak masuk dalam golongan profesi jika untuk bekerja sebagai staf operator tersebut tidak membutuhkan latar belakang pendidikan, pengetahuan dan pengalaman tertentu.

Adapun seorang software engineer dapat dikatakan

sebagai sebuah profesi karena seseorang yang bekerja sebagai software engineer haruslah berpengetahuan dan memiliki pengalaman kerja di bidangnya. Julius Hermawan (2003), mencatat dua karakteristik yang dimiliki oleh software engineer sehingga pekerjaan tersebut layak disebut sebuah profesi, yaitu: 1. Kompetensi

Kompetensi yang dimaksud yaitu sifat yang selalu menuntut profesional software engineer untuk memperdalam dan memperbaharui pengetahuan dan ketrampilannya sesuai tuntutan profesinya.

2. Tanggung jawab pribadi Yang dimaksud yaitu kesadaran untuk membebankan hasil pekerjaannya sebagai tanggung jawab pribadi.



Agar dapat melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya secara baik dan benar, seorang software engineer perlu terus mengembangkan bidang ilmu dalam pengembangan perangkat lunak, seperti : a.

Bidang ilmu metodologi pengembangan perangkat lunak

b.

Manajemen sumber daya

c.

Mengelola kelompok kerja

d.

Komunikasi

Pekerjaan di Bidang TI Standar Pemerintah Mengingat pentingnya teknologi informasi bagi pembangunan bangsa maka pemerintah pun merasa perlu membuat standardisasi pekerjaan di bidang teknologi informasi bagi pegawainya.

Institusi pemerintah telah mulai melakukan klasifikasi pekerjaan dalam bidang teknologi informasi sejak tahun 1992.







Klasifikasi pekerjaan ini mungkin masih belum dapat mengakomodasi klasifikasi pekerjaan pada teknologi informasi secara umum. Terlebih lagi, deskripsi pekerjaan setiap klasifikasi pekerjaan masih kurang jelas dalam membedakan setiap sel pekerjaan. Pegawai Negeri Sipil yang bekerja dibidang teknologi informasi, disebut pranata komputer.

Beberapa penjelasan tentang komputer sebagai berikut:

pranata

a. Pengangkatan Pejabat Pranata Komputer Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil dalam jabatan Pranata Komputer ditetapkan oleh Menteri, Jaksa Agung,

Pimpinan

Tertinggi/Tinggi

Kesekretariatan

Negara,

Pimpinan

Lembaga

Lembaga

Pemerintah Nondepartemen dan Gubernur Kepala Daerah Tingkat 1.

b. Syarat-Syarat Jabatan Pranata Komputer • Bekerja pada satuan organisasi instansi pemerintah dan bertugas pokok membuat, memelihara dan mengembangkan sistem dan atau program pengolahan dengan komputer. • Berijazah serendah-rendahnya Sarjana Muda/D3 atau yang sederajat

• Memiliki pendidikan dan atau latihan dalam bidang komputer dan pengalaman melakukan kegiatan di bidang komputer • Memiliki pengetahuan dan atau pengalaman dalam bidang tertentu yang berhubungan dengan bidang komputer

• Setiap unsur penilaian pelaksanaan pekerjaan sekurangkurangnya bernilai baik

c. NO

Jenjang dan Pangkat Pranata Komputer Jabatan Pranata Komputer

Pangkat

Gol/ Ruang

1

Asisten Pranata Komputer Madya

Pengatur Muda Tingkat I

II/b

2

Asisten Pranata Komputer

Pengatur

II/c

3

Ajun Pranata Komputer Muda

Pengatur Tingkat I

II/d

4

Ajun Pranata Komputer Madya

Penata Muda

III/a

5

Ajun Pranata Komputer

Penata Muda Tingkat I

III/b

6

Ahli Pranata Komputer Pratama Penata

III/c

7

Ahli Pranata Komputer Muda

Penata Tingkat I

III/d

8

Ahli Pranata Komputer Madya

Pembina

IV/a

9

Ahli Pranata Komputer Utama Pratama

Pembina Tingkat I

IV/b

10

Ahli Pranata Komputer Utama Muda

Pembina Utama Muda

IV/c

11

Ahli Pranata Komputer Utama Madya

Pembina Utama

IV/d

Standarisasi Profesi TI menurut SRIG-PS SEARCC 

Adalagi jenis pengelompokan lain untuk pekerja di kalangan teknologi informasi.



Yang sering digunakan adalah pengklasifikasian standarisasi profesi di bidang teknologi informasi menurut SRIG-PS SEARCC.



SEARCC (South East Asia Regional Computer Confideration) merupakan suatu forum atau badan yang beranggotakan

himpunan profesional IT (Information Technology-Teknologi Informasi) yang terdiri dari 13 negara. 

SEARCC dibentuk pada Februari 1978, di Singapura oleh 6 ikatan komputer dari negara-negara tetangga seperti

Hongkong, Indonesia, Malaysia, Filiphina, Singapura dan Thailand.



Indonesia sebagai anggota SEARCC telah aktif turut serta dalam berbagai kegiatan yang dilaksanakan oleh SEARCC.



Salah satunya adalah SRIG-PS (Special Regional Interest Group on Professional Standarisation) yang mencoba merumuskan standarisasi pekerjaan dalam dunia teknologi informasi.



Model SEARCC untuk pembagian job dalam lingkungan TI merupakan model 2 dimensi yang mempertimbangkan jenis pekerjaan dan tingkat keahlian ataupun tingkat pengetahuan yang dibutuhkan.

Beberapa kriteria menjadi pertimbangan dalam mengembangkan klasifikasi job ini, yaitu: a. Cross Country, cross-enterprise applicability Ini berarti bahwa job yang diidentifikasi tersebut harus relevan dengan kondisi region dan setiap negara pada region tersebut, serta memiliki kesamaan pemahaman atas setiap fungsi pekerjaan.

b. Function Oriented bukan tittle oriented Klasifikasi pekerjaan berorientasi pada fungsi, yang berarti bahwa gelar atau titel yang diberikan dapat saja berbeda, tapi yang penting fungsi yang diberikan pada pekerjaan tersebut sama. Gelar atau titel dapat berbeda pada negara yang berbeda.

c.

Testable/certificable

Klasifikasi pekerjaan harus bersifat testable, yaitu bahwa fungsi yang didefinisikan dapat diukur/diuji. d. Applicable

fungsi yang didefinisikan harus dapat diterakan pada mayoritas Profesional TI pada region masingmasing.

Profesi TI

Pendidikan dan Pelatihan

Instruktur dari Pendidikan TI Non Gelar

System Development

Programmer

Project Manager

Specialist Support

Specialist pada bidang tertentu

System Analyst

Model Klasifikasi yang direkomendasikan (sumber http://wiryana.pandu.org/SRIG-PS)

Setiap jenis pekerjaan dari skema di atas masing – masing memiliki 3 tingkatan, yaitu: 1.Supervised (terbimbing) Tingkatan awal dengan 0-2 tahun pengalaman, membutukan pengawasan dan petunjuk dalam pelaksanaan tugasnya. 2.Moderately supervised (madya)

Tugas kecil dapat dikerjakan oleh mereka, tetapi tetap membutuhkan bimbingan untuk tugas yang lebih besar, 3-5 tahun pengalaman.

3.Independent/Managing (mandiri) Memulai

tugas,

pelaksanaan tugas.

tidak

membutuhkan

bimbingan

dalam

Contoh: Analis Sistem

Gambaran Umum

Terbimbing

Membuat spesifikasi fungsional sistem yang telah didefinisikan, membantu implementasi, membuat dokumentasi, dan membantu pada tahap awal pemakaian

Madya

Berperan dalam semua tahap definisi sistem yang lebih besar, kompleksitas, serta pembuktian pengembangannya dg teknik analisis dan model, membantu hingga tahap pelatihan

Mandiri

Memimpin dan merencanakan kerja tim dan tanggung jawab penuh selama SDLC yang sangat kompleks. Memberi saran&rekomendasi serta pelatihan

Instruktur Instruktur IT adalah seorang yang memiliki kopetensi dan tanggung jawab proses belajar mengajar atau melatih dibidang Teknologi Informasi. Instruktur IT harus memiliki kombinasi kemampuan menguasai pengetahuan tentang software dan hardware yang menjadi tanggung jawabnya.

2010

44

4.2. System Developer Merupakan bidang keahlian dibidang pengembangan sistem informasi. System Developer ini mencakupi 3(tiga) bidan keahlian, yaitu : ● Programer ● System Analyst ● Project Manager

2010

45

4.2.1. Programmer Seorang pengembang perangkat lunak atau orang yang menulis perangkat lunak komputer. Istilah programmer komputer dapat mengacu pada suatu spesialis area computer programming atau pada suatu generalist kode untuk macam-macam perangkat lunak. Orang praktisi atau berprofesi secara resmi terhadap programming dikenal juga sebagai seorang analis programmer, insinyur perangkat lunak, ilmuwan komputer, atau analis perangkat lunak. Suatu bahasa komputer utama programmer ( Java, C++, dll). 2010

46

Programmer (cont) REAL PROGRAMER Real Programer atau “Hardcore” Programer adalah seorang programer yang menjauhkan diri dari hal yang modern atau tidak menggunakan graphical tools seperti IDE (Integrated Development Environment) dan lebih condong mengarah penggunaan bahasa assembler atau kode mesin, dan semakin dekat dengan perangkat keras. Bahasa pemrograman yang digunakan biasanya seperti : ● Java ● C / C++ ● C# ● FOLTRAN 2010

47

Sistem Analist Seseorang yang memiliki Tugas dan tanggung jawab secara umum sebagai berikut : 1. Meneliti Kebutuhan manajemen, mengenai penggunaan peralatan pengolahan data yang terintegrasi dan proses. 2. Investigasi, merencanakan, meralisasikan, menguji dan debugs sistem perangkat lunak. 3. Merencanakan, mengkoordinir, dan menjadwalkan investigasi, studi kelayakan dan survei, termasuk evaluasi ekonomi dari pengolahan data dan mesin aplikasi otomatis yang ada dan mengusulkan. 4. Mengambil bagian didalam perencanaan anggaran pembelian perangkat keras dan lunak dan monitoring untuk pemeliharaan perangkat keras dan lunak 5. Menyediakan pelatihan dan instruksi ke para pemakai dan karyawan lain dan menyediakan prosedur untuk pekerjaan sehari-hari . 2010

48

Sistem Analis (Cont) • Sistem Analist bertugas melakukan pengumpulan keterangan dari para user serta manajemen dalam rangka memperoleh bahan-bahan utama bagi perancangan sistem yang ditugaskan kepadanya. Bahan-bahan tersebut akan digunakan sebagai kriteria ruang lingkup dari sistem yang akan dibuatnya. • • Semua bahan tadi dikumpulkan dalam fase analisa sistem, sehubungan dengan adanya kebutuhan manajemen akan adanya sistem baru yang lebih memenuhi kebutuhan sistem informasi bagi pengelolaan perusahaan (bisnis) yang bersangkutan. • Selanjutnya, berdasarkan bahan-bahan yang diperolehnya tadi, seorang Sistem Analis akan melakukan perancangan sistem baru. Dalam proses perancangan sistem tersebut, maka sejumlah panduan dasar berikut dapat digunakannya sebagai pangkal tolak bekerja (merancang sistem) tersebut. 2010

49

Project Manager • Seseorang yang mempunyai keseluruhan tanggung jawab untuk pelaksanaan dan perencanaan dan mensukseskan segala proyek.

• Sebutan Project Manager ini digunakan dalam industri konstruksi, arsitektur dan banyak jabatan berbeda yang didasarkan pada produksi dari suatu produk atau jasa. • Manager proyek harus memiliki suatu kombinasi ketrampilan yang mencakup suatu kemampuan untuk menembus suatu pertanyaan, mendeteksi asumsi, tidak dinyatakan dan tekad konflik hubungan antar pribadi seperti halnya ketrampilan manajemen yang lebih sistematis • Dalam hal ini, terdapat 2(dua) macam sertifikasi yang berkenaan dengan Profesionalisme Project Manager, yaitu : 1. Certified Project Manager (CPM) 50 2010 2. Project Management Professional (PMP) Certifications.

Spesialisasi Didalam dunia IT, memiliki beberapa spesialisasi dalam profesionalisme kerja, diantaranya yaitu : 1. Spesialisasi Bidang System Operasi dan Networking • System Enginer • System Administrator 2. Spesialisasi Bidang Pengembangan Aplikasi dan Database • Application Developer • Database Administrator 3. Spesialisasi Audit dan Keamanan Sistem Informasi • Information System Auditor • Information Security Manager 2010

51

Related Documents


More Documents from "cokbin"