Teknologi Informasi

  • Uploaded by: Gede Juliarsa
  • 0
  • 0
  • June 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Teknologi Informasi as PDF for free.

More details

  • Words: 788
  • Pages: 2
Teknologi Informasi Dampak globalisasi sudah banyak terlihat pada berbagai aspek kehidupan. Pada perusahaan-perusahaan baik di negara maju dan berkembang makin terasa persaingan yang ketat, penuh ketidakpastian dan kompleks. Menghadapi hal ini perusahaan harus berjuang untuk dapat bertahan di dalam pasar global bahkan harus berusaha agar dapat unggul sebagai pemenang. Keberhasilan usaha mereka sangat tergantung pada seberapa jauh mereka memiliki competitive advantage dan comparative advantage.. Untuk memiliki competetive advantage dan comparative advantage harus dengan usaha keras. Ini merupakan tantangan besar bagi organisasi perusahaan. Dalam menghadapi tantangan tersebut organisasi harus melakukan perubahan pula. Karena organisasi dapat dipandang sebagai makluk (organism) yang eksistensinya sangat tergantung oleh kemampuannya untuk mengadaptasi berbagai keterbatasan sumber daya dan gerak perubahan lingkungan hidupnya. Dalam konteks seperti ini maka sesungguhnya semua organisasi senantiasa belajar, disadari atau tidak dalam rangka mempertahankan kelangsungan hidupnya. Pandangan ini bisa dipahami sebab dinamika kehidupan organisasi masa depan sangat ditentukan oleh kecepatan, inovasi, kualitas sumber daya insani dan layanan serta keunggulan-keunggulan baru. Dalam kaitan ini maka keunggulan competitive dan comparative suatu organisasi sangat ditentukan oleh kemampuannya untuk belajar lebih cepat dari saingannya. Strategi mewujudkan proses pembelajaran organisasi (Learning Organization) secara umum antara lain : (1) Penguasaan secara individual pengetahuan dan keterampilan yang berguna bagi organisasi serta kemampuan untuk menerapkan pengetahuan dan keterampilan tadi secara kreatif, (2) Pengembangan kemampuan kerja kelompok, (3) mendefinisikan visi sebagai arah yang akan dituju oleh organisasi dimasa mendatang, (4) Budaya organisasi yang sangat menghargai kesediaan untuk belajar, mendorong dan menghargai tindakan yang telah dilakukan serta mendorong tanggung jawab terhadap apa yang telah dipelajari, (5) melimpahkan wewenang dan tanggung jawab dari individu pada tingkat yang lebih tinggi ke tingkat yang lebih rendah. (6) peningkatan kecanggihan tehnologi informasi, karena tanpa informasi proses pembelajaran organisasi tidak akan tercapai. Para praktisi usaha dituntut untuk menggunakan sarana teknologi sebagai alat bantu pemrosesan data keuangan dan non-keuangan dalam upaya mempersingkat prosedur kerja guna dapat memperoleh informasi dalam porsi yang cukup, cepat dan tepat waktu. Walaupun upaya itu dibarengi dengan pengorbanan biaya yang tidak sedikit, namun kondisi sekarang ini menuntut perusahaan untuk mengkaji lebih mendalam terhadap hal-hal atau masalah-masalah yang menjadi kendala penghambat, yang dapat menimbulkan berkurangnya tingkat kepercayaan masyarakat terhadap manejemen BPR/LPD/LKM yang dapat berpengaruh terhadap aktivitas BPR/LPD/LKM itu sendiri. Pada level manajemen puncak, terkait dengan proses adopsi teknologi dipandang perlu dapat memberikan dorongan/dukungan yang kuat, kemudian dapat melibatkan perannya sebagai fungsi strategis sehingga keputusan yang diambil merupakan yang paling menjanjikan dapat memberikan nilai tambah (value added) yang kemudian berkembang menjadi value chain bagi setiap unsur organisasi dalam mengemban misi perusahaan yang telah dikembangkan. Pemakaian komputer dalam kehidupan kita telah sangat meluas dan memasyarakat. Tidak hanya terbatas dalam lingkungan kerja, tetapi juga dalam kehidupan sehari-hari. Dalam lingkungan perusahaan, komputer adalah alat Bantu yang mutlak diperlukan. Komputer akan membantu setiap komponen organisasi dalam perusahaan untuk menjadi lebih tepat dalam mengambil keputusan dan mendorong terjadinya efisiensi. Ketepatan keputusan dan efisiensi merupakan modal bagi keunggulan kompetitif, dan hanya dengan keunggulan

kompetetif perusahaan akan terus berkembang di era persaingan yang sangat ketat. Perkembangan teknologi komputer akan ada manfaatnya jika didukung oleh sumber daya manusia yang mempunyai kompetensi, jujur dan mendukung visi dan misi organisasi. BANK PERKREDITAN RAKYAT (BPR) yang berkembang saat ini sangat perlu untuk meningkatkan pemanfaatan teknologi komputer dalam membantu aktivitas manajemen untuk menghasilkan informasi berguna, tepat waktu, akurat, aman, cepat dan mempunyai nilai bagi pengambil keputusan. Gasy Software (General Accounting System Software) sebagai pengembang system informasi komputer telah berhasil menciptakan aplikasi untuk BPR yang diberikan nama SIKAP BPR ( Sistem Informasi Komputer Akuntansi Perbankan Bank Perkreditan Rakyat). SIKAP BPR merupakan aplikasi komputer database berfungsi sebagai pusat pengolahan data elektronik sehingga senantiasa mengelola data dalam media elektronik dan tentunya akan sangat menunjang aktivitas manajemen BPR dalam membuat keputusan strategis.. Lembaga keuangan mikro selain BPR yang berkembang di Bali seperti Lembaga Perkreditan Desa, Koperasi Simpan Pinjam dan Unit Simpan Pinjam dari sisi kuantitas dapat dikatakan cukup banyak, oleh karena itu penciptaan nilai tambah bagi unit organisasi saat ini merupakan tugas dan tanggungjawab segenap komponen dalam organisasi. Berkembangnya lembaga keuangan mikro ini akan dapat mengurangi biaya bagi unit organisasi apabila terdapat keharmonisan kerja sama dalam menjaga dan meningkatkan kepercayaaan masyarakat. Pemerintah dalam hal ini Bank Indonesia memberikan perhatian lebih terhadap ekonomi Bali terkait dengan semakin menurunnya sector pariwisata yang sempat menjadi primadona sumber pen-dapatan. Bank Indonesia sudah melalukan banyak hal dalam memperbaiki kinerja lembaga keuangan mikro, sehingga diharapkan dalam jangka panjang sector ini menjadi kuat dalam segala bidang. Database informasi sangat perlu di kelola dan di kembangkan sedini mungkin sehingga ke depan dapat berfungsi sebagai sumber data penting (informasi) yang bermanfaat bagi pengambil keputusan. Sarana pengelolaan data saat ini berkembang sangat pesat, sehingga dapat berakibat kepada suatu kegagalan adopsi. PROBLEM SOLVING EQUATION yang menyebutkan bahwa harus ada perhatian terhadap komponen SOFTWARE, HARDWARE, USER dan DATA dalam mengembangkan system informasi.

Modifikasi

Related Documents


More Documents from "Enrico Simanjuntak"