Profesi Dan Profesionalisme.docx

  • Uploaded by: Elma Indah Sa'bani
  • 0
  • 0
  • November 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Profesi Dan Profesionalisme.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 837
  • Pages: 4
Profesi dan Profesionalisme A. Pengertian Profesi Profesi adalah suatu bentuk pekerjaan yang mengharuskan pelakunya memiliki pengetahuan tertentu yang diperoleh melalui pendidikan formal dan ketrampilan tertentu yang didapat melalui pengalaman kerja pada orang yang terlebih dahulu menguasai ketrampilan tersebut, dan terus memperbaharui ketrampilannya sesuai dengan perkembangan teknologi.

B. Syarat Suatu Profesi • Melibatkan kegiatan intelektual. • Menggeluti suatu batang tubuh ilmu yang khusus. • Memerlukan persiapan profesional yang dalam dan bukan sekedar latihan. • Memerlukan latihan dalam jabatan yang berkesinambungan. • Menjanjikan karir hidup dan keanggotaan yang permanen. • Mementingkan layanan di atas keuntungan pribadi. • Mempunyai organisasi profesional yang kuat dan terjalin erat. • Menentukan standarnya sendiri, dalam hal ini adalah kode etik. C. Ciri-ciri Dari Suatu Profesi Berikut Ciri-ciri Profesi Secara Umum : ▫ Memiliki Keahlian dan Ketrampilan Khusus ▫ Adanya komitmen moral yang tinggi. ▫ Seorang Profesional adalah orang yang hidup dari profesinya. ▫ Mempunyai tujuan untuk mengabdi untuk masyarakat. ▫ memiliki sertifikasi maupun ijin atas profesi yang dimilikinya. D. Peran Etika Dalam Profesi Nilai-nilai etika itu tidak hanya milik satu atau dua orang, atau segolongan orang saja, tetapi milik setiap kelompok masyarakat, bahkan kelompok yang paling kecil yaitu keluarga sampai pada suatu bangsa. Dengan nilai-nilai etika tersebut, suatu kelompok diharapkan akan mempunyai tata nilai untuk mengatur kehidupan bersama. Salah satu golongan masyarakat yang mempunyai nilai-nilai yang menjadi landasan dalam pergaulan baik dengan kelompok atau masyarakat umumnya maupun dengan sesama anggotanya, yaitu masyarakat profesional. Golongan ini sering menjadi pusat perhatian karena adanya tata nilai yang mengatur dan tertuang secara tertulis (yaitu kode etik profesi) dan diharapkan menjadi pegangan para anggotanya. Sorotan masyarakat menjadi semakin tajam manakala perilaku-perilaku sebagian para anggota profesi yang tidak didasarkan pada nilai-nilai pergaulan yang telah disepakati bersama (tertuang dalam kode etik profesi), sehingga terjadi kemerosotan etik pada masyarakat profesi tersebut.

Sebagai contohnya adalah pada profesi hukum dikenal adanya mafia peradilan, demikian juga pada profesi dokter dengan pendirian klinik super spesialis di daerah mewah, sehingga masyarakat miskin tidak mungkin menjamahnya. E. Pengertian Profesionalisme Profesionalisme adalah kompetensi untuk melaksanakan tugas dan fungsinya secara baik dan benar dan juga komitmen dari para anggota dari sebuah profesi untuk meningkatkan kemampuan dari seorang karyawan. Profesional sendiri mempunyai arti seorang yang terampil, handal dan sangat bertanggung jawab dalam menjalankan tugas (Profesinya). F. Ciri-ciri Profesionalisme • Ketrampilan yang tinggi dalam suatu bidangnya serta kemahiran dalam menggunakan peralatan tertentu yang diperlukan dalam pelaksanaan tugas yang bersangkutan dengan bidang tadi • Ilmu dan pengalaman serta kecerdasan dalam menganalisis suatu masalah dan peka di dalam membaca situasi cepat dan tepat serta cermat dalam mengambil keputusan terbaik atas dasar kepekaan • Sikap berorientasi ke depan sehingga punya kemampuan mengantisipasi perkembangan lingkungan yang terbentang di hadapannya • Sikap mandiri berdasarkan keyakinan akan kemampuan pribadi serta terbuka menyimak dan menghargai pendapat orang lain, namun cermat dalam memilih yang terbaik bagi diri dan perkembangan pribadinya. G. Mengukur Profesionalisme Menurut Gilley & Eggland (1989) Standar profesional ada 4 pendekatan : • Pendekatan berorientasi filosofis • Pendekatan perkembangan bertahap • Pendekatan berorientasi karakteristik • Pendekatan berorientasi non tradisional

H. Ciri-ciri Profesionalisme Dalam Bidang IT Ciri-ciri Profesionalime yang harus dimiliki oleh seorang IT berbeda dari bidang pekerjaan yang lainnya. Ciri-cirinya adalah sebagai berikut : 1. Memiliki kemampuan / keterampilan dalam menggunakan peralatan yang berhubungan dengan bidang pekerjaan IT.Seorang IT harus mengetahui dan mempraktekkan pengetahuan ITnya ke dalam pekerjaannya. 2. Punya ilmu dan pengalaman dalam menganalisa suatu software atau Program. 3. Bekerja di bawah disiplin kerja 4. mampu melakukan pendekatan disipliner 5. Mampu bekerja sama

6. Cepat tanggap terhadap masalah client.

I.

Kode Etik Dibidang IT Setiap bidang profesi memiliki aturan-aturan / hukum-hukum yang mengatur bagaimana seorang profesional berfikir dan bertindak. Seseorang yang melakukan kesalahan kode etik dinyatakan melakukan malpratek dan bisa mendapatkan sanksi sesuai dengan peraturan yang diberikan. sanksi yang didapat buisa berubah teguran, sebutan tidak profesionalisme, dipecat, bahkan mendapatkan hukum pidana. Kode Etik di bidang IT juga diperlukan untuk mengatur bagaimana para IT profesional ini melakukan kegiatannya. Kode etik yang harus dimiliki oleh seorang IT adalah : 1. Orang IT harus bertanggung jawab terhadap hardware dan software. Yang dimaksud hardware adalah barang-barang IT yang bisa disentuh, seperti monitor,printer,scanner,dll. Yang dimaksud software adalah produk IT yang bisa dilihat tapi tidak bisa disentuh, seperti aplikasi, software, data dan sebagainya. 2. Peranannya yang sangat besar dan mendasar dalam perusahaan menuntut orang IT untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya secara profesi. Orang IT akan berperan penting dalam pengolahan data, penggunaan teknologi, dan peningkatan terus-menerus akan bisnis proses suatu perusahaan agar perusahaan mempunyai daya saing tinggi. Bisnis proses adalah suatu rangkaian proses dalam perusahaan yang melibatkan berbagai input untuk menghasilkan output yang berkualitas secara berkualitas, sehingga perusahaan dapat menghasilkan laba. Karena demikian pentingya suatu bisnis proses dalam suatu perusahaan, maka sudah dipastikan bisnis proses suatu perusahaan tidak boleh bocor ke perusahaan pesaing. 3. Orang IT sebagai orang yang paling tahu akan bisnis proses perusahaan mempunyai kode etik yang mendasar untuk menjaga kerahasiaannya. Perusahaan sendiri mengantisipasi hal ini dengan adanya kontrak kerahasiaan yang wajib ditandatangani oleh orang IT. 4. Sangat diutamakan bahwa seorang IT harus mempunyai etika yang membangun.

Daftar Pustaka http://boimzenji.blogspot.com/2013/04/pengertian-profesionalisme-dan-ciri.html https://id.wikipedia.org/wiki/Profesi https://soekirman.files.wordpress.com/2013/02/profesi-profesional.ppt. http://dinus.ac.id/repository/docs/ajar/Pengertian_profesi_dan_profesionalisme_a.ppt.

https://stevaniwuaten.files.wordpress.com/2013/11/etika-dan-profesi-pekerjaanprofesi-danprofesionalisme.pdf.

Related Documents


More Documents from ""

April 2020 28
Termokimia.docx
December 2019 20
Retorika Kel 10.docx
October 2019 22
Drowning Materi.docx
October 2019 27
Pancasila
June 2020 24