PRINSIP PENGOBATAN TB DI FASYANKES
KELOMPOK 1
PENGOBATAN HARUS ADEKUAT !!!!! Prinsip pengobatan : • Diberikan dalam bentuk paduan OAT (minimal 4 macam → untuk mencegah resistensi ) • Diberikan dalam dosis yang tepat • Minum harus teratur dan diawasi PMO • Diberikan dalam waktu yg cukup (fase intensif dan lanjutan) → untuk mencegah kekambuhan
Tujuan pengobatan
• Menyembuhkan pasien dan memperbaiki produktifitas serta kualitas hidup pasien • Mencegah terjadinya kematian oleh karena TB dan komplikasinya • Mencegah terjadinya kekambuhan • Menurunkan resiko penularan • Mencegah terjadinya RO dan penularannya
JENIS OAT
LINI PERTAMA JENIS OAT
SIFAT
DOSIS YANG DIREKOMENDASIKAN mg/kg BB Harian 3x seminggu
Isoniazid (H)
Bakterisid
5 (4-6)
10 (8-12)
Rifampisin (R)
Bakterisid
10 (8-12)
10 (8-12)
Pirazinamid (Z)
Bakterisid
25 (20-30)
35 (30-40)
Streptomisin (S) Bakterisid
15 (12-18)
Etambutol (E)
15 (15-20)
Bakteriostatik
30 (20-35 )
Lini ke 2 GRUP
GOLONGAN
JENIS OBAT
A
Florokuinolon
Levofloxacin (Lfx) Moksifloksasin (Mfx) Gatifloksasin Gfx)
B
OAT suntik lini kedua
Kanamisin (Km) Amikasin (Am) Kapreomisin (Cm) Streptomisin (S)
C
OAT oral lini kedua
Etionamid (Eto)/ Protionamid (Pto) Sikloserin (Cs/Terizidon(Trd ) Clofazimin (Cfz) Linezolid (Lzd)
D
D1
Pirazinamid etambutol isoniazid dosis tinggi
D2
bedaquiline (Bdq)
Delamanid (Dlm) Pretonamid (PA-824) D3 (OAT Tambahan )
Asam para aminosalisilat (PAS) imipenem – silastatin Ipm) Amoks. Clavulanat (Amx-Clv) Thioserazon (T)
TAHAPAN DAN LAMA PENGOBATAN TAHAP AWAL Setiap hari (agar secara efektif menurunkan jumlah kuman dan meminimalisir sebagian kecil kuman yg mungkin sudah resisten) TAHAP LANJUTAN Untuk membunuh sisa kuman yg masih ada sehingga pasien dapat sembuh dan mencegah kekambuhan
Lama pengobatan akan dijelaskan lebih lanjut oleh kelompok berikutnya …..
Persiapan sebelum pengobatan • Anamnesis ulang (riwayat alergi , riwayat penyakit dahulu, DM, Hepatitis dll) • Penimbangan BB • Identifikasi kontak • Memastikan pencatatn pada data dasar dengan baik dan benar • Penetapan PMO • Pemeriksaan komorbid • Kunjungan rumah bila perlu • Pemeriksaan lain sesuai kondisi pasien