BAB I PENDAHULUAN a.
Latar Belakang Telur merupakan salah satu produk unggas yang memiliki kandungan gizi lengkap yaitu karbohidrat, lemak, protein, mineral dan vitamin. Telur yang banyak dikonsumsi adalah telur bebek, telur ayam dan telur puyuh. Dalam kenyataannya telur– telur dapat busuk sebelum dimanfaatkan atau dikonsumsi karena kurangnya masa simpan dari telur-telur tersebut. Salah satu cara untuk mengatasi masalah pembusukan telur yaitu dengan membuat telur asin. Telur asin merupakan teknologi hasil peternakan yang peminatnya cukup banyak. Sebagian besar telur asin dibuat dari telur bebek. Hal ini dikarenakan telur bebek mempunyai pori-pori yang besar sehingga baik untuk telur asin. Dengan pengasinan telur bebek menjadi tidak amis dan masa simpan telur lebih lama. Semakin lama waktu pengasinan akan semakin tahan lama masa simpan telur. Telur asin dapat dibuat dengan cara merendam menggunakan media garam. Garam berfungsi sebagai pencipta rasa asin sekaligus sebagai bahan pengawet karena garam mampu menyerap air dari dalam telur. Garam akan masuk ke dalam telur melalui pori-pori kulit telur menuju ke putih telur, lalu ke kuning telur. Garam akan menarik air yang dikandung telur. Garam juga terdapat ion chlor yang berperan sebagai penghambat pertumbuhan bakteri dalam telur, sehingga menyebabkan telur menjadi awet karena bakteri yang terkandung dalam telur mati. Kualitas telur asin dapat dilihat berdasarkan penilaian sifat organoleptik. Penilaian organoleptik merupakan penilaian dengan pancaindra manusia terhadap sifat pangan dengan indra penglihatan, perasa, pembau, peraba dan pendengaran. Organoleptik yang diujikan pada penelitian ini meliputi tekstur, warna, aroma dan rasa.
b.
d.
e.
Rumusan Masalah Rumusan masalah dari penelitian ini yaitu : 1. Apa saja alat dan bahan untuk membuat telur asin? 2. Bagaimanakah proses pembuatan telur asin? 3. Apa saja tantangan dalam membuat telur asin? Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini yaitu : 1. Untuk mengetahui alat dan bahan apa saja yang diperlukan untuk membuat telur asin. 2. Untuk mengetahui proses pembuatan telur asin. 3. Untuk mengetahui resiko yang diakibatkan oleh tantangan tersebut. Manfaat Penelitian Dengan penelitian ini kita mendapatkan manfaat yaitu : 1. Kita dapat mengetahui alat dan bahan yang diperlukan untuk membuat telur asin. 2. Kita dapat mengetahui proses pembuatan telur asin. 3. Kita dapat menghindari resiko yang disebabkan oleh tantangan tersebut.
BAB II PEMBAHASAN a.
Waktu dan Tempat Pelaksanaan Wawancara ini dilaksanakan pada tanggal 12 Maret 2019 pada pukul 13.00 WIB di Pujhama Telur dengan narasumber Bapak Anto.
b.
Cara Membuat Telur Asin Cara membuat telur asin dengan air garam Bahan : 1.
Air
2.
Telur Bebek
3.
Toples yang dapat ditutup rapat
4.
Garam
Cara membuat :
1.
Rendam telur dalam air selama 2 menit. Jika ada telur yang mengapung, buang saja, karena telur tidak bagus.
2.
Kemudian bersihkan telur hingga bersih. Hati-hati saat membersihkannya agar kulit telur tidak pecah atau retak. Keringkan telur.
3.
Anda bisa memilih untuk mengamplasnya atau tidak. Cara ini dilakukan agar garam dapat lebih mudah meresap karena pori-pori telur terbuka.
4.
Larutkan garam dalam air. Aduk hingga benar-benar larut. Masukkan dalam toples yang dapat ditutup rapat.
5.
Masukkan telur perlahan-lahan. Pastikan telur terendam semua. Beri jarak 2 cm dari permukaan.
6.
Rendam selama 10-12 hari.
7.
Jika ingin rasa lebih asin rendam hingga maksimal 42 hari atau 6 minggu.
8.
Selama proses perendaman, jauhkan dari cahaya matahari.
9.
Setelah proses perendaman selesai. Rebus telur dengan api kecil. Jangan sampai air mendidih agar tidak merusak telur. Rebus selama 1 jam.
10. Bisa juga dengan cara dikukus dengan waktu yang sama.
11. Telur asin siap disajikan. Cara membuat telur asin dengan batu bata (atau abu gosok)
Bahan :
1. 1 bh ember 2. 1 l air 3. 500 g garam 4. 12 butir telur bebek 5. 4 buah batu bata(hancurkan hingga benar-benar lembut)
Cara membuat :
1. Rendam telur dalam air selama 2 menit. Jika ada telur yang mengapung, buang saja, karena telur tidak bagus. 2. Kemudian bersihkan telur hingga bersih. Hati-hati saat membersihkannya agar kulit telur tidak pecah atau retak. 3. Anda bisa memilih untuk mengamplasnya atau tidak. Cara ini dilakukan agar garam dapat lebih mudah meresap karena pori-pori telur terbuka. Keringkan telur. 4. Campurkan remukan bata yang sudah benar-benar halus dengan air. Aduk rata. Jangan sampai encer. Bentuk hingga seperti pasta. 5. Masukkan garam. Aduk lagi. Anda bisa mengaduknya menggunakan tangan atau spatula. 6. Lumuri telur dengan tanah sampai menggumpal seperti tanah liat atau batu. Kirakira hingga ketebalan mencapai 3 cm. 7. Masukkan dalam ember satu per satu. 8. Taburi lagi telur yang sudah dilumuri tanah dengan batu bata lagi secukupnya. 9. Diamkan selama 14 hari. 10. Setelah proses selesai. Rebus telur dengan api kecil. Jangan sampai air mendidih agar tidak merusak telur. Rebus selama 1 jam.
11. Bisa juga dengan cara dikukus dengan waktu yang sama. 12. Telur asin siap disajikan. 13. Cara membuat telur asin menggunakan batu bata bisa Anda ganti dengan menggunakan abu gosok. Hanya perlu mengganti batu bata dengan abu gosok. Cara membuat nya sama saja.
c.
Tantangan Dalam Membuat Telur Asin
BAB III PENUTUP a.
Kesimpulan
b.
Saran
c.
Lampiran