OSTEOARTHRITIS Sabrina Julia La Sara Pembimbing: dr. Sari Yuniar, Sp. PD BAGIAN-SMF ILMU PENYAIT DALAM RS BOMBANA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS HALU OLEO
Osteoarthritis (OA)
• Osteoarthritis (OA) merupakan penyakit sendi degeneratif yang berkaitan dengan kerusakan kartilago sendi • OA lutut: (M) 15,5% & (F) 12,7%
Osteoarthritis (OA) Osteoartritis ditandai dengan hilangnya keseimbangan normal diantara sintesis dan degradasi makromolekuler yang dibutuhkan dalam menjaga fungsi dan kemampuan biomekanikal rawan sendi artikuler.
PENDAHULUAN Tulang rawan sendi disusun oleh : jaringan lunak kolagen, proteoglikan, dan air Fungsi tulang rawan : Meredam getar antar tulang, pergerakan sendi ,mengurangi gesekan antar tulang dan untuk pertumbuhan tulang.
Etiologi • Primer: idiopatik • Sekunder: kelainan endokrin, metabolik, inflamasi, herediter, pertumbuhan
Sendi Normal dan Perubahannya Pada OA
Tekstur tulang subkhondral normal
Tulang subkhondral
menebal dan ireguler, tampak sklerostik dan
Rawan sendi normal, tebal dan rata Ujung tulang rata
Sinovium normal dengan selapis sel tunggal Kapsul sendi tebal
pembentukan kista Kapsul mengalami fibrosis, distorsi dan penebalan Fibrilasi, kerusakan dan berkurangnya volume rawan sendi Sinovitis kronik Pertumbuhan osteofit, dan penebalan jaringan ikat lunak
GANGGUAN KONDROSIT PERUBAHAN KOMPOSISI MOLEKULAR & STRUKTUR MATRIKS RAWAN SENDI GANGGUAN FUNGSI RAWAN SENDI
TERJADINYA FIBRILASI RAWAN SENDI
STIMULASI FUNGSI OSTEOFIT
PERUBAHAN KOMPOSISI MOLEKULAR & STRUKTURAL MATRIKS TULANG
PENIPISAN RAWAN SENDI PENYEMPITAN CELAH SENDI PADA RONTGEN
Faktor Resiko Tidak dapat dimodifikasi • Usia • Ras • Genetik (Gen Col 2A1, VDR) • JK wanita • Penyakit metabolik • Defek kongenital • Defek neurologi
Dapat dimodifikasi • Trauma mayor • Stress yang berulang • Inflamasi sendi • Obesitas • Merokok • Hormon • Kelemahan otot quadriceps
Gambaran Klinis • • • • • •
Nyeri sendi Hambatan gerak sendi Kaku pagi hari Krepitasi Pembesaran sendi Perubahan gaya berjalan
Pemeriksaan Diagnostik Pemeriksaan radiologis 1. Celah sendi menyempit 2. Peningkatan densitas (sklerosis) tulang subkondral 3. Kista tulang 4. Osteofit 5. Perubahan anatomi sendi
Osteoartritis sendi lutut
Kellgren & Lawrence Derajat Osteoartritis 0
I
II
III
IV
Kecil
Jelas
banyak
menonjol
Mungkin
jelas
Berat
Sklerotik subkondral
Sebagian
Luas
Deformitas sendi
Mungkin
Jelas
Normal Osteofit
Penyempitan celah sendi
Normal
OA Lutut Klinik & laboratorium :
Nyeri lutut + 5/9 kriteria : -Umur > 50 tahun -Kaku pagi < 30 menit -Nyeri tulang -Pembesaran tulang -Tidak panas pada palpasi
-Krepitus -LED < 40 mm/jam -RF (-) -SF OA
OA Tangan Nyeri tangan
+ 3-4 kriteria berikut : -Pembesaran jar. keras 2/10 sendi tertentu -Pembesaran jar. keras 2 DIP -Pembengkakan < 3 MCP -Deformitas minimal 1/10 sendi tertentu Sendi tertentu : DIP II & III ki & ka, PIP II & III ki & ka, MCP I ki & ka
Herbeden
OA Koksa Nyeri koksa
+ minimal 2/3 kriteeria : -LED < 20 mm/jam -Radiografi : osteofit pada asetabulum atau kaput femoris -Radiografi : penyempitan celah sendi (superior, aksial dan/atau medial)
Pemeriksaan Laboratorium • Hb, Leukosit , LED biasanya normal • Pemeriksaan imunologi ANA, Rheumatoid factor dan Complement → Normal
Terapi non farmakologis • Edukasi • Terapi fisik dan rehabilitasi • Penurunan BB
Terapi Farmakologis • • • •
Analgesik oral non opiat Analgesi topikal OAINS Chondroprotective (DMOADs) tetrasiklin, asam hialuronat, kondroitin sulfat, llllgliosaminoglikan, Vit. C, dsb
Terapi bedah
Terima kasih