SEMINAR USUL PENELITIAN ( SUP ) DISUSUN OLEH : MOHAMMAD RIZKY DOSEN PEMBIMBING : RD HENDA, SH.,MH P.EDDY WARDOYO
ASPEK – ASPEK PERLINDUNGAN HUKUM PEMERINTAH KOTA CIREBON TERHADAP PENGGUNA PEDESTRIAN DI KOTA CIREBON
LATAR BELAKANG PENELITIAN Salah satu penyebab kurangnya fasilitas perlindungan bagi pengguna pedestrian ( Trotoar ) khususnya untuk pejalan kaki ialah karena banyaknya beberapa faktor yang meyebabkan ruas jalur pedestrian ( Trotoar ) tersebut dipergunakan bukan sebagaimana fungsinya seperti jalur tersebut dijadikan tempat lapak dagang (PKL), alat promosi,dan berbagai jenis atribut lainnya Yang menutupi akses pejalan kaki mengingat aktifitas pejalan kaki, jalur pedestrian merupakan salah satu pendukung prasarana pembantu pejalan kaki untuk terbebas dari sirkulasi kendaraan lainnya namun pada kenyataannya hal ini sangat tidak sesuai khususnya untuk beberapa daerah di Kota Cirebon seperti disekitaran area SMAN 3 Cirebon, Depan RS Putera Bahagia,dan daerah karanggetas (Depan Asia Toserba).
Akibat dari kurangnya perlindungan fasilitas Bagi pengguna Pedestrian ( Trotoar ) Di Kota Cirebon khususnya pejalan kaki ialah tidak nyamannya pengguna Pedestrian yang berakibat dapat menyebabkan pengalihan fungsi sebagaimana mestinya seperti pindahnya ruas pengguna pejalan kaki hingga turun kejalan yang sang dapat Membahayakan si pejalan kaki tersebut MENGINGAT : 1.PASAL 131 Ayat 1 UU NO.22 TAHUN 2009 Tentang Lalu Lintas Angkutan Jalan yang berisi mengenai Hak dan Kewajiban Pejalan Kaki bahwa pejalan kaki berhak atas ketersediaan pendukung berupa trotoar, tempat penyebrangan dan fasilitas lain 2.PASAL 131 Ayat butir a dan b bahwa pejalan kaki wajib : <>menggunakan bagian jalan yang diperuntukan bagi pejalan kaki atau jalan yang paling tepi ;atau <>menyeberang ditempat yang telah ditentukan
JUDUL ASPEK – ASPEK PERLINDUNGAN HUKUM PEMERINTAH KOTA CIREBON TERHADAP PENGGUNA PEDESTRIAN DIKOTA CIREBON
RUMUSAN MASALAH
TUJUAN PENELITIAN
1.Bagaimana Implementasi Perlindungan Hukum Bagi Pengguna Pedestrian ( Trotoar) Di Kota Cirebon?
1.Untuk Mengetahui Bagaimana Implementasi Perlindungan Hukum Bagi Pengguna Pedestrian ( Trotoar) Di Kota Cirebon
2.Upaya – Upaya Perlindungan Hukum Apa Saja Yang Diberlakukan Bagi Pengguna Pedestrian ( Trotoar ) Di Kota Cirebon?
2.Untuk Mengetahui Upaya – Upaya Perlindungan Hukum Apa Saja Yang Diberlakukan Bagi Pengguna Pedestrian ( Trotoar ) Di Kota Cirebon
METODE PENELITIAN: ASPEK – ASPEK PERLINDUNGAN HUKUM PEMERINTAH KOTA CIREBON TERHADAP PENGGUNA PEDESTRIAN DI KOTA CIREBON 1.
SPESIFIKASI PENELITIAN
Penulis menggunakan metode penilitian deskriptif analitis, adapun definisi dari deskriptif analitis adalah mengambil masalah atau memusatkan perhatian kepada masalah- masalah sebagaimana adanya saat penelitian dilaksanakan hasil penelitian yang kemudian diolah dan dianalisis untuk diambil kesimpulan.
2.
METODE PENDEKATAN Yuridis normatif, maksudnya hukum dikonsepsikan sebagai norma, kaidah, asas, atau dogma-dogma, yang disertai dengan contoh kasus.
LANJUTAN........
3.
BAHAN HUKUM b.
a.
Bahan Hukum Sekunder
Bahan Hukum Primer Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 Tentang Lalu Lintas Angkutan jalan Dan Pasal 1 angka 21 Perda Kota Cirebon No.2 Tahun 2016 Tentang Penataan dan Pemberdayaan pedagang kaki lima
c.
1. Buku- buku tentang Pedestrian dan Perlindungan hukum 2. jurnal-jurnal yang berkaitan degan penelitian ini; dan 3. hasil penelitian.
Bahan Hukum Tersier Kamus Hukum yang diperlukan, pada saat temuan penelitian merujuk kepada terminologi hukum yang akan dibahas.
TEKNIK PENGUMPULAN DATA
1.
Studi Kepustakaan Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode kepustakaan,tujuannya untuk mencari konsepsi-konsepsi, peraturan perundang-undangan, teori-teori, pendapat-pendapat, ataupun penemuan-penemuan yang berhubungan erat dengan pokok permasalahan yang sedang dibahas dalam penelitian ini. Kepustukaan ini bertujuan untuk mengumpulkan data atau bahan hukum dan alat utama dalam penelitian tersebut.
2.
Wawancara atau Interview Teknik wawancara ini dilakukan secara langsung dengan pihak Pengadilan melalui diskusi dan atau tanya jawab secara lisan. Dengan menggunakan teknik ini diharapkan dapat mendekati keadaan yang sebenarnya karena didasarkan pada keahlian yang diwawancarai.
SEKIAN DAN TERIMAKASIH