Firda Ama Zulfia
Hana Arifiana Intan Yunanda
Macam regenerasi
Epimorfis
Morfalaksis
Intermediet
Regenerasi epimorfis, yaitu pada regenerasi ini
melibatkan de-diferensiasi struktur dewasa untuk membentuk masa sel yang belum terdeferensiasi yang kemudian diresilokasikan. Regenerasi ini khas pada regenerasi membran Yaitu pembantukan kembali bagian kecil dari tubuh utama yang rusak atau hilang
Misalnya
pembentukan kaki salamander yang mengalami pemotongan.
Regenerasi morfolaksis yaitu
pembentukan kembali bagian tubuh yang hilang sehingga terbentuk individu baru tetapi dengan ukuran yang lebih kecil Contohnya pembelahan pada Hydra dan cacing planaria.
regenerasi intermediet sebagai
regenerasi konsenpatori. Pada regenerasi ini, sel-sel membelah, tetapi mempertahankan fungsi sel yang telah terdiferensiasi.
Hewan
mampu melakukan perbaikan jaringan akibat terjadinya luka
Kemampuan hewan untuk meregenerasi bagian yang hilang sangat bervariasi dari spesies ke spesies.
Diawali dengan terbentuknya sebuah blastema pada permukaan luka tersebut
pada luka kecil atau penghancuran sebagian jaringan dan tubuh hewan tersebut
Regenerasi
Waktu yang diperlukan untuk melakukan regenerasi secara lengkap sangat tergantung pada ukuran dan stadium hewan yang bersangkutan
Blastema ini kemudian akan tumbuh menjadi bagian/organ baru
ORGAN
PLANARIA, BINTANG LAUT, KECEBONG, SALAMANDER, KADAL, CICAK, IKAN
Ekor, kaki
JARINGAN
BURUNG, MAMALIA, AMPHIBI
Penyembuhan luka kulit, patah tulang
REGENERASI
Tulang dikenal paling tinggi daya penyembuhannya. Ketika terjadi patah tulang, mula-mula darah membeku ditempat patahan(fraktur), disusul dengan hancurnya matrik tulang, dan osteosit ditempat itupun mati. Periosteum dan endosteum sekitar patahan bereaksi, dengan terjadinya proliferasi fibroblastnya. Hasilnya terjadi penumpukan sel-sel dicelah patahan. Disusul dengan terbentuknya tulang rawan hialin ditempat itu. Kemudian terjadi ossifikasi secara endochondral dan membranous. Trabeculae terbentuk dicelah patahan yang menghubungkan kedua ujung patahan disebut callus. Ossifikasi berlangsung terus, sampai celah terisi kembali semua dengan bahan tulang. Tulang rawan sulit beregenerasi kalau orang sudah dewasa. Biasanya hasil regenerasi itupun tidak sesempurna seperti semula.
Serabut saraf tepi, kalau putus dapat juga beregenerasi, asal perikaryon tidak rusak. Jika urat saraf putus, bagian ujung yang lepas dari perikaryon akan berdegenerasi dan debrisnya diphagocytosis makrofag. Bagian perikarion yang berhubungan dengan perikarion tetap bertahan dan akan beregenerasi.
A,B,C urutan regenerasi. Pada A ketika axon putus, muncul makrofag untuk phagocytosis jaringan atau organel. Pada B sel Schwann berproliferasi membentuk batang. Pada C regenerasi selesai sempurna
Regenerasi pada Hewan
Coelenterata
Platyhelminthes
Arthropoda
vertebrata Nematoda
Annelida
Annelida
Molusca
dapat meregenerasi seluruh organ tubuhnya bintang laut dapat meregenerasi seluruh organisme dari hanya satu tangan dan cakra tengah.
Pada kaki salamander dipotong, terjadi proses: 1. Darah mengalir menutup luka " beku, membentuk “scab” (pelindung). 2. Epitel menyebar di permukaan kulit, bergerak amoeboid, perlu waktu 2 hari agar kulit lengkap menutup luka. 3. Dedifferensiasi sel-sel jaringan luka, sehingga jadi bersifat muda kembalidan pluripotent. 4. Pembentukan blastema, yaitu kuncup regenerasi. 5. Proliferasi secara mitosis. 6. Rediferensiasi membentuk orang baru.
Cacing tanah, dapat meregenerasi empat segmen pertama dari lima segmen kepalanya dan malahan bagian yang lebih panjang dari ekornya. apabila potongan lateral dibuat dekat kepala akan menyebabkan terbentuknya kepala baru
luka atau potongan di tengah-tengah badan dapat menyebabkan tumbuhnya kepala atau ekor potongan atau luka lateral pada bagian posterior akan menyebabkan regenerasi dalam pembentukan ekor baru
Banyak kadal akan melepaskan ekornya bila ditangkap pada ekornya. Mereka kemudian meregenerasi ekor baru pada waktu senggang.
meningkatnya umur juga tampak kemampuan regenerasi lenyap secara progresif
Ketika tungkai pertama-tama terlihat pada kecebong katak, bila lenyap, bagian-bagian tersebut dapat diregenersi dengan mudah Jika ekornya juga terluka atau terpotong maka ekor kecebong juga mampu melakukan regenerasi Akan tetapi setelah metamorfosis, katak secara normal tidak dapat meregenerasi tungkai yang lenyap
Potongan/luka pada posisi lateral akan menyebabkan pertumbuhan kepala, ekor atau keduanya Apabila kepala dan ekor yang mengalami regenerasi, maka kepala akan dibentuk pada bagian yang sebenarnya merupakan bagian anterior tubuh dan ekor akan tumbuh pada bagian yang semula merupakan bagian posterior tubuh
Faktor regenerasi
Faktor internal
Faktor eksternal
hormon
gen
Faktor internal
Sistem saraf
Psikologi ikan
Faktor internal • Hormon Kegiatan kelenjar tiroid dan hipofisis yang mengatur tingkat regenerasi • Psikologis ikan Strees pada ikan mempengaruhi proses perbaikan luka • Sistem saraf sel-sel yang membentuk jaringan baru adalah disekitar luka • Gen Gen akan mengendalikan pola pertumbuhan dan perkembangan hewan
temperatur
Intensitas cahaya
nutrisi
Faktor eksternal
Obataobatan
Kontaminan lingkungan
Faktor eksternal • Temperatur suhu tertentu dapat mempercepat regenerasi • Intensitas cahaya • Kontaminan lingkungan lingkungan memperngaruhi pertumbuhan dan perkembangan hewan • Obat-obatan seperti asam amino propionitrit • Nutrisi