REFERAT:
KOLITIS ULSERATIF DISUSUN OLEH: ANISA WULANDARI – 1361050004 PEMBIMBING: DR. TIROY SARI BUMI SIMANJUNTAK, SPPD
DEFINISI • Kolitis ulseratif adalah peradangan kronis yang terjadi
pada usus besar (kolon) dan rektum. Pada kelainan ini, terdapat tukak atau luka di dinding usus besar.
KLASIFIKASI
Ringan
Sedang
Berat
Pergerakan usus
<4 per hari
4-6 per hari
>6 per hari
Darah pada feses
Sedikit
Lumayan banyak
Banyak
Demam
Tidak ada
Rata-rata <37,5oC
Rata-rata >37,5oC
Takikardia
Tidak ada
Rata-rata
Rata-rata
<90×/menit
>90×/menit
Anemia
Ringan
>75%
≤75%
Laju sedimentasi
<30 mm
>30 mm Eritema, granula
Gambaran endoskopi
Eritema,
kasar, corak
penurunan
vaskuler tidak
Terjadi perdarahan
corak vaskuler,
ada, terjadi
spontan dan
granula yang
perdarahan
terdapat ulserasi
masih baik
kontak, dan tidak ada ulserasi
ANATOMI
ETIOLOGI
Genetik
Sistem Imun
Penggunaan NSAID
Lingkungan
Faktor Lainnya
PATOFISIOLOGI RESPON IMUN
Glikolipid
Pengaturan IL 13 a2 pada sel T NK
Sel T NK aktif
Sel Th1, Th17, Th 2
Produksi antibodi antitropomiosin oleh sel B
Kerusakan sel epitel
Toksik pada epitel
Produksi IL 3
Disfungsi barier epitel
Peningkatan bakteri masuk
PATOFISIOLOGI
GAMBARAN KLINIS
Diare Nyeri Abdome n
• Terbagi menjadi 3 yaitu:
Kolitif Ulseratif Akut fulminan 2. Kolitis Ulseratif Kronik Intermitten 3. Kolitis Ulseratif Kronik Kontinu 1.
Kolitis Ulseratif Akut Fulminan Gejala: - Onset dadakan disertai diare - Berdarah, mual dan muntah yang hebat, demam - Sering terjadi komplikasi megakolon toksik a.
b. Kolitis Ulseratif Kronik Intermitten (Rekuren) - Timbulnya cenderung pelan selama berbulan bahkan sampai bertahun. - Bentuk ringan penyakit ditandai oleh serangan singkat yang terjadi dengan interval berbulan/ bertahun. - Ada sedikit atau tidak ada demam - Perdarahan ringan
• Kolitis Ulseratif Kronik Kontinyu - Demam dan gejala sistemik dapat timbul pada bentuk
yang lebih berat dan serangan berlangsung 3 sampai 4 bulan - Pasien mengalami diare terus menerus - Nyeri kolik
DIAGNOSIS PEMERIKSAAN FISIK
INSPEKSI: - Perut Kembung - Atrofi Otot - Takipnue PEMERIKSAAN PENUNJANG
AUSKULTASI: Bising usus normal
Kolonoskopi: -Peradangan -Perdarahan -Ulkus Kolon
PALPASI: Nyeri tekan abdomen
Tes Darah: Sel Darah Putih
PERKUSI: Nyeri Ketuk (+)
Tes Feses: -Darah - Bakteri - Parasit
PEMERIKSAAN RADIOLOGI
Thumbprinting
Foto polos abdomen pada pasien dengan kolitis ulseratif eksaserbasi akut menunjukkan gambaran thumbprinting pada fleksura splenika dari kolon.
Pemeriksaan barium enema menunjukkan keterlibatan striktur yang panjang pada kolitis ulseratif, yang ditandai dengan penyempitan lumen kolon desendens yang ireguler
Pemeriksaan barium enema dengan kontras dobel menunjukkan keterlibatan kolon dengan collar button ulcers yang banyak seperti yang diperlihatkan dengan tanda panah.
Pemeriksaan barium enema menunjukkan keterlibatan striktur yang panjang pada kolitis ulseratif, yang ditandai dengan penyempitan lumen kolon desendens yang ireguler.
Pemeriksaan barium enema menunjukkan hilangnya haustra pada seluruh kolon desendens disertai dengan ulserasi, sehingga memberikan gambaran “lead-pipe”.
DIAGNOSIS BANDING PERBEDAAN KOLITIS ULSERATIF DAN CROHN’S DISEASE No .
Gambaran Karakteristik
Kolitis Ulseratif
Crohn’s Disease
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
Bagian Usus yang terserang Mengenai Rektum Mengenai Usus Halus Mengenai asending kolon Diare Pendarahan Rektum Potensi Menjadi Ganas Manifestasi Ekstragastrointestinal
Mukosa dan Submukosa 95% Biasanya normal Kadang Sering Sering, terus menerus Tinggi setelah 10 tahun Kadang
Transmural 50% 80% Sering Sering Jarang Rendah Jarang
DIAGNOSIS BANDING Kolitis Ulseratif Hanya kolon yang terlibat / jarang pada usus halus Inflamasi terus-menerus yang berasal dari rektum yang meluas secara proksimal Inflamasi hanya terdapat pada mukosa dan submukosa
Penyakit Crohn Panintestinal
Skip-lesions dengan mukosa yang normal di antaranya
Inflamasi terdapat pada transmural
Tidak terdapat granuloma
Terdapat granuloma non-kaseosa
ANCA perinuklear (pANCA) positif
ASCA positif
Perdarahan sering terjadi
Perdarahan jarang terjadi
Jarang terdapat fistula
Sering terdapat fistula
PENATALAKSANAAN PENCEGAHAN • Modifikasi Gaya Hidup
MEDIKA MENTOSA • Asam Aminosalisilat • Kortikosteroid • Antibiotik
OPERATIVE
PROGNOSIS • Prognosis kolitis Ulseratif tergantung ketepatan dan
kecepatan diagnosis serta ketepatan dalam pemberian pengobatan, sehingga dapat juga mencegah terjadinya komplikasi lebih berat baik di dalam maupun diluar sistem pencernaan.
TERIMA KASIH