AGNIA RAHMATILLAH (1710631020030) ALVIN FERINUR ALAM (1710631020038) ATHFAL FEBRIAN (1710631020047) ARYA YUDHA P. (1710631020046) CINDY MONICA (1710631020055)
SOFI KURNIASARI (176310200211)
Bakso Goreng bogarasa yang dijual oleh pa Budi pada tahun 2015, di sebrang gang leoni kampus Universitas Singaperbangsa Karawang (UNSIKA). Pak budi berasal dari cianjur,jawa barat. beliau berjualan bakso goreng untuk menafkahi keluarganya. Dalam sehari beliau dapat menjual bakso goreng sebanyak 180 bungkus/hari, dan 3.960 bungkus/bulan. harga perbungkusnya Rp. 5000 per 12 baso. Dengan harga kisaran tersebut cukup terjangkau untuk cemilan.
Pada prinsipnya Harga Jual harus dapat menutup biaya penuh di tambah dengan laba yang wajar. Laba wajar ditentukan sebesar tarif kembali investasi (ROI) yang diharapkan, yang di hitung sebesar persentase tertentu dari aktiva penuh.
Biaya Variable
Biaya Baha Baku:
Ikan laut (9kg x 110.000) Aci (9kg x 8.000)
= Rp. 450.000 = Rp. 72.000
Biaya Overhead Pabrik Variable: Bumbu Royco (1pcs) Bumbu pedas(1pcs) Minyak Goreng (4ltr x 13.500) Gas Elpiji (2 x 24.000) Plastik (1pcs) Kantong Kresek Tusukan Lidi Bawang Putih (1/4kg) Mecin (1/4kg = 1pcs) Garam (3pc x 1.000)
= = = = = = = = = =
Rp.34.500 Rp.40.000 Rp.54.000 Rp.48.000 Rp.10.000 Rp.3.000 Rp.7.000 Rp.9.000 Rp.23.000 Rp.3.000
Biaya Tetap Biaya Sewa = Rp. 400.000 Depresiasi gerobak = Rp. 50.000 Depresiasi botol bumbi = Rp. 3.500 Depresiasi penggorengan = Rp. 33.300 Depresisasi kompor = Rp. 37.500 Depresiasi spatula = Rp. 5.000 Depresiasi saringan = Rp. 6.700 Biaya kebersihan dan keamanan= Rp. 240.000
Biaya Variable
Biaya Bahan Baku: 1. Ikan laut (9kg x 110.000) = = 2. Aci (9kg x 8.000) = =
Total Biaya Bahan Baku
Rp. 450.000 X 22 Rp. 9.900.000 Rp. 72.000 X 22 Rp. 1.584.000
=Rp.11.484.000,-
Biaya Overhead Pabrik Variable
Bumbu Royco (1pcs) = Rp.34.500 X 22 = Rp. 759.000 Bumbu pedas(1pcs) = Rp.40.000 X 22 = Rp. 880.000 Minyak Goreng (4ltr x 13.500) = Rp.54.000 X 22 = Rp. 1.188.000 Gas Elpiji (2 x 24.000) = Rp.48.000 X 22 = Rp. 1.056.000 Plastik (1pcs) = Rp.10.000 X 22 = Rp. 220.000 Kantong Kresek = Rp.3.000 X 22 = Rp. 66.000 Tusukan Lidi = Rp.7.000X 22 = Rp. 154.000 Bawang Putih (1/4kg) = Rp.9.000 X 22 = Rp. 198.000 Mecin (1/4kg = 1pcs) = Rp.23.000 X 22 = RP. 506.000 Garam (3pc x 1.000) = Rp.3.000 X 22 = Rp. 66.000
Total Biaya Overhead Pabrik Variable
Rp. 5.093.000,- +
Total Biaya Variable
Rp. 16.577.000,-
Biaya Tetap Depresiasi gerobak Depresiasi botol bumbu Depresiasi penggorengan Depresisasi kompor Depresiasi spatula Depresiasi saringan Biaya Sewa Biaya kebersihan Total Biaya Tetap
= Rp. 50.000 = Rp. 3.500 = Rp. 25.000 = Rp. 37.500 = Rp. 5.000 = Rp. 5.000 = Rp. 400.000 = Rp. 240.000 =Rp. 766.000
+
Harga Jual = Biaya Variable + (% Mark Up x Biaya Variabel)
% Mark Up
=
Biaya Tetap+ ROI x Aktiva Biaya Variable
=
Rp.766.000+(0,25 x Rp.12.000.000) x100% 16.577.000 Rp.766.000+Rp.3.000.000 = 16.577.000 Rp.3.766.000 = x100% Rp. 16.577.000
x 100%
= 0,22x 100% = 22 %
x100%
Harga Jual = Rp. 16.577.000 + (22% X 16.577.000) = Rp. 16.577.000 + Rp. 3.646.940 = Rp. 20.223.940 Harga jual perunit
Rp.20.223.940
= = 3960 Rp. 𝟓. 𝟏𝟎𝟕, 𝟎𝟓/bungkus
= 5.107,05 : 12 = 425,58/potong
Analisis Profitabilitasnya berdasarkan perhitungan harga jual menurut kelompok kami :
Pendapatan (3.960 x 5.107,05)= Rp. 20.223.918 Biaya Variable = Rp. (16.577.000) Biaya Kontribusi = Rp 3.656.918 Biaya Tetap = Rp. (766.000) Laba bersih = Rp. 2.880.918
ROI
2.880.918
= x100% 12.000.000 = 0.24 x 100% = 0,240 = 24%
Analisis Profitabilitasnya berdasarkan harga jual Basreng Pak Budi: Pendapatan (3.960 x 5.000) Biaya Variable Biaya Kontribusi Biaya Tetap Laba Bersih ROI = 2.457.000 X 100% 12.000.000 = 0,204 = 20,4%
= = = = =
Rp. 19.800.000 (Rp. 16.577.000) Rp. 3.223.000 (Rp. 766.000) Rp. 2.457.000
Kesimpulan :
Dalam observasi yang kelompok kami lakukan pada Bakso Goreng Bogarasa menggunakan metode variable costing. Dimana harga jual ditentukan dengan cara Harga Jual = Biaya Variable + (% Mark Up x Biaya Variabel). Sedangkan markup ditentukan dengan cara % Mark Up
=
Biaya Tetap+ ROI x Aktiva Biaya Variable
x 100%
Maka, setelah dihitung menggunakan rumus tersebut dapat diketahui harga jual Bakso Goreng Bogarasa adalah Rp. 425,58/potong dan Rp. 𝟓. 𝟏𝟎𝟕, 𝟎𝟓 /bungkus dengan persentase markup 22%. Dengan keuntungan Rp. 2.880.918/bulan. Sedangkan Pak Budi menjual dengan harga Rp. 5000/porsi dengan keuntungan Rp. 2.457.000/bulan. Maka dari itu dapat kami simpulkan bahwa Bakso Goreng Bogarasa mempunyai harga jual lebih dari perhitungan berdasarkan analisis yang kami lakukan sehingga Bakso Goreng Bogarasa mendapatkan keuntungan yang lebih juga. Harga jual yang terlalu besar memang baik untuk penjual karena penjual bisa mendapatkan keuntungan yang lebih. Namun, harga jual yang terlalu besar juga dapat menyebabkan hilangnya pelanggan.