PENGERTIAN KOLAGEN • PADA DASARNYA KOLAGEN ADALAH SENYAWA PROTEIN RANTAI PANJANG YANG TERSUSUN LAGI ATAS ASAM AMINO • KOMPONEN UTAMA LAPISAN KULIT DERMIS (BAGIAN BAWAH EPIDERMIS) • PROTEIN PENTING YANG MENGHUBUNGKAN SEL DENGAN SEL YANG LAIN • KOMPONEN UTAMA PENYUSUN TULANG DAN TENDON • DIKELOMPOKKAN BERDASARKAN STRUKTURNYA • FIBRILLAR (TIPE I, II, III, V, XI) • NON-FIBRILLAR (TIPE IX,XII,XIV, XVI, XIX, VIII, X, IV, XV, XVIII, XIII, XVII, VI, VII)
SUMBER KOLAGEN TULANG SAPI, BABI DAN AYAM Pencucian, pemotongan, perebusan, penggilingan kasar
Perendaman di dalam lautan kapur Ekstraksi dan pengeringan larutan kolagen
KULIT BABI Pembersihan dan pemotongan kulit babi Perendaman dan pengadukkan kulit babi dalam asam cuka Ekstraksi bertingkat pada suhu 55-650C
Penyaringan dan pengeringan kolagen
SUMBER KOLAGEN SISIK DAN KULIT IKAN
TERIPANG
Kulit dan sisik ikan
Pembersihan dan pengecilan ukuran (8x2 cm)
Perendaman etanol 50%, 1:2 (b/v) selama 3 jam
Pencucian dengan aquades hingga pH netral
Perendaman asam asetat 1.5%, 1:2 (b/v) selama 24 jam
Pencucian denga aquadest hingga pH netral
Ekstraksi dengan aquadest 2:1 (b/v), 3 jam pada 400C
Penyaringan dengan kertas saring
Pengeringan larutan kolagen
pretreatment menggunakan larutan NaOH tahap hidrolisis dalam larutan asam asetat
tahap ekstraksi dengan akuades
PEMANFAATAN KOLAGEN SEBAGAI WOUND DRESSING Ekstraksi Kolagen
Pembuatan Membran Kolagen-Kitosan
EKSTRAKSI KOLAGEN
Ekstraksi Konvensional (Solven)
Ekstraksi Enzimatis (Enzim Protease)
EKSTRAKSI KOLAGEN DARI KULIT IKAN NILA MERAH 1. Proses Persiapan Bahan Baku Proses Degreasing 2. (Penghilangan Pengotor dan Protenin Non-Kolagen) 3. Proses Ekstraksi Kolagen Proses Purifikasi Kolagen 4. 5. Proses Pengawetan Kolagen
PEMBUATAN MEMBRAN KOLAGEN-KITOSAN 1. Proses Pencampuran Larutan Kolagen-Kitosan Proses Pembentukan Membran Kolagen-Kitosan 2. 3. Proses Pengeringan Membran Kolagen-Kitosan
Uji Morfologi •
•
SEM (SCANNING ELECTRON MICROSCOPE) HASIL UJI SEM PADA GEL KOLAGEN YANG BERASAL DARI SISIK IKAN DENGAN PERBESARAN YANG BERBEDA-BEDA.
Uji Tarik • SAMPEL DIPOTONG DENGAN UKURAN UKURAN TERTENTU, MISALNYA 40X10 MM. • DIPASANG BEBAN SEBESAR N • SAMPEL DITARIK HINGGA PUTUS.
Swelling test • UNTUK MENGETAHUI SEJAUH MANA SUATU BAHAN DAPAT MENGEMBANG KARENA TERKENA AIR • SAMPEL DIRENDAM DENGAN BUFFER FOSFAT PH 5,8 • NILAI SWEELING DARI KOLAGEN IKAN TUNA BERDASARKAN PENELITIAN WAHYUNI (2012) NILAI 303%. MENURUT SAARAI ET.AL (2011), NILAI SWELLING YANG DAPAT DIGUNAKAN UNTUK APLIKASI PEMBALUT LUKA ANTARA 200-500 %.
Uji Sitotoksisitas • PENGUJIAN INI MENGGUNAKAN GARAM KUNING TETRAZOLIUM,SEPERTI MTT [-(4,5DIMETHYLTHIAZOL-2-YL)-2,5DIPHENTYLTETRAZOLIUM BROMIDE]. • BERDASARKAN PENELITIAN ICHSAN (2015), PRESENTASE SEL HIDUP YANG DIPEROLEH DARI UJI MTT DENAN MENGUNAKAN KOLAGEN YAITU SEBESAR 105,6%. HAL INI MENUNJUKKAN BAHWA KOLAGEN TIDAK TOKSIK KARENA PRESENTASI SEL HIDUP LEBIH DARI 100%.
Pengujian kefektian kolagen dalam menyembuhkan luka
• PERCOBAAN DILAKUKAN PADA HEWAN (TIKUS) YANG MEMILIKI UKURAN YANG HAMPER SAMA • TIKUS DILUKAI DENGAN UKURAN YANG SAMA • PENGAMATAN DILAKUKAN DENGAN MENAMATI PANJANG DAERAH LUKA SELAMA 14 HARI, DENGAN PEMBERIAN BAHAN UJI 3 TETES SELAMA 2 HARI SEKALI