Pembentukan Posyandu Sakura di RW 13 Desa Jatihurip
Posyandu yaitu kegiatan dasar yang diselenggarakan dari oleh dan untuk masyarakat yang dibantu oleh petugas kesehatan. Posyandu merupakan salah satu Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat ( UKBM ). Dalam pembentukan Posyandu dilakukan persiapan, perencanaan, pelaksanaan, pemantauan, evaluasi dan perluasan. Dalam persiapannya, masyarakat sebagai pengelola dan pelaksana posyandu dan masyarakat sebagai pemakai jasa Posyandu. Dalam perumusan asalah setempat dilakukan Survei mawas Diri, dimana di Desa Jatihurip Khususnya Posyandu Dahlia yang terdiri dari 2 RW memiliki jumlah sasaran Bayi Balita yang cukup banyak sekitar 150 orang dengan komposisi kader sebanyak 6 orang, sehingga dalam pelaksanaanya untuk kegiatan di posyandu tersebut kurang maksimal mengingat ju,alah balita yang terlalu banyak. Untuk itu masyarakat khususnya RW 13 menginginkan untuk kegiatan posyandu terpisah, dengan dibentuknya Posyandu baru untuk memberikan keefektifan yang lebih optimal yang diberi nama Poyandu Sakura. Dalam Pelaksanaannya, Kepala Desa menunjuk Kader yang akan membantu dalam pelaksanaan Posyandu dan menyuun rencana kegiatan dalam Posyandu. Pelaksanaan kegiatan dilakukan 1 bulan sekali dengan dilakukan pengumpulan dana sehat dari masyarakat. Untuk pencatatan dan pelaporan kegiatan posyandu diberikan kepada Ibu Bidan untuk diberikan kepada Puskesmas. Evaluasi yang diharapkan dalam kegiatan Posyandu yang baru ini diharapkan sasaran bayi balita yang ada di RW 13 untuk cakupan D/S lebih masyarakat dan untuk keikutsertaan partipasi masyarakat bisa lebih meningkat. Dalam kegiatan Posyandu ini dapat diperluas dengan kegiatan – kegiatan yang bermanfaat misalnya selain bidang kesehatan lainnya dapat dilakukan kegiatan misalnya dilakukan arisan posyandu dimana setiap pertemuan ibu balita mengumpulkan iuran setiap bulan Rp 5000/ bulan, dan dapat dikocok setiap bulan untuk pemenangnya. Hal ini dimaksudkan agar untuk menggugah masyarakat di RW 13 untuk selalu semangat datang ke Posyandu, mengingat demografi penududuk di RW 13 mayoritas kalangan masyarakat yang kurang peduli akan pentingnya Posyandu. Dalam hal ini petugas yakni Bidan Desa bisa membantu mayarakat dalam bidang kesehatan khususnya bidang KIA. Petugas dapat mengarahkan masyarakat untuk selalu memperhatikan kesehatan diri dan keluarga. Disini petugas dapat memberikan penjelasan jika ada masyarakat yang membutuhkan pelayanan kesehatan