Ppi - 2.pptx

Penulisan Proposal Ilmiah - 2 MARISKE MYEKE TAMPI, S.H., M.H.

Definisi Penelitian Hukum “Legal Research is the process of finding the law that governs activities in human society. It involves locating both the rules which are enforced by the states and commentaries which explain or analyze these rules” (Morris L. Cohen)

Definisi Penelitian Hukum “Penelitian merupakan suatu kegiatan ilmiah yang berusaha untuk memecahkan masalah-masalah secara sistematis dengan menggunakan metode-metode tertentu dan teknik-teknik tertentu. Kegiatan penelitian ini merupakan usaha untuk menganalisa serta mengadakan konstruksi secara metodologis, sistemis adalah berdasarkan sistem tertentu dan konsisten berarti tidak adanya hal-hal yang bertentangan dalam suatu kerangka tertentu.”

(Soerjono Soekanto)

Definisi Penelitian Hukum “Penelitian pada umumnya bertujuan untuk menemukan, mengembangkan atau menguji kebenaran suatu pengetahuan. Menemukan berarti berusaha memperoleh sesuatu untuk mengisi kekosongan atau kekurangan. Mengembangkan berarti memperluas dan menggali lebih dalam sesuatu yang telah ada. Menguji kebenaran dilakukan jika apa yang sudah ada diragukan kebenarannya.”

(Ronny Hanitjo Soemitro)

Macam-Macam Pendekatan Dalam Penelitian Hukum 1.

Pendekatan perundang-undangan (Statute Approach)

2.

Pendekatan kasus (Case Approach)

3.

Pendekatan historis (Historical Approach)

4.

Pendekatan perbandingan (Comparative Approach)

5.

Pendekatan konseptual (Conceptual Approach)

Pendekatan Perundang-undangan (Statute Approach) Pendekatan Undang-Undang (statute approach) dilakukan dengan menelaah semua undang-undang dan regulasi yang bersangkut paut dengan isu hukum yang sedang ditangani Manfaat: -

Secara praktis: menelaah konsistensi antara satu undang-undang dan undang-undang lainnya atau undang-undang dengan Undang-Undang Dasar

-

Secara akademis: mencari ratio legis dan dasar ontologis lahirnya undang-undang tersebut

Pendekatan Kasus (Case Approach) Pendekatan Kasus (case approach) dilakukan dengan cara melakukan telaah terhadap kasus-kasus yang berkaitan dengan isu yang dihadapi yang telah menjadi putusna pengadilan yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap. Manfaat: -

Ratio decidendi atau reasoning yang menjadi landasan hukum bagi penyusunan argumentasi dalam pemecahan isu hukum

Perbandingan: -

Studi kasus (case study) merupakan suatu studi terhadap kasus tertentu dari berbagai aspek hukum. Misalnya kasus X yang telah diputus pada tahun Y, dilihat dari sudut pandang Hukum Pidana, Hukum Perdata dan Hukum Tata Negara

Pendekatan Historis (Historical Approach) Pendekatan kasus dilakukan dengan menelaah latar belakang apa yang dipelajari dan perkembangan peraturan mengenai isu yang dihadapi.

Manfaat: -

Diperlukan untuk mengungkap filosofis dan pola pikir yang melahirkan sesuatu yang sedang dipelajari

Pendekatan Komparatif (Comparative Approach) Pendekatan komparatif (comparative approach) merupakan pendekatan yang dilakukan dengan membandingkan undang-undang suatu negara dengan undang-undang dari satu atau lebih negara lain mengenai hal yang sama. Manfaat: -

Memperoleh persamaan dan perbedaan di antara undang-undang tersebut

Pendekatan Konseptual (Conceptual Approach) Pendekatan konseptual beranjak dari pandangan-pandangan dan doktrin-doktrin yang berkembang di dalam ilmu hukum. Manfaat: -

Memperoleh ide-ide yang melahirkan pengertian-pengertian hukum, konsep-konsep hukum, dan asas-asas hukum yang relevan dengan isu yang dihadapi

Langkah-langkah Menyusun Proposal Ilmiah Langkah-langkah menyusun proposal ilmiah adalah sebagai berikut: 1. Merumuskan tema dan judul 2. Menyusun latar belakang 3. Permasalahan 4. Tujuan dan Kegunaan Penelitian 5. Kerangka Konseptual 6. Metode Penelitian 7. Daftar Pustaka

Menyusun Proposal Ilmiah: Merumuskan Tema dan Judul 1. Tema terkait dengan program peminatan profesi yang Anda ambil

2. Judul memuat problematika hukum yang ingin Anda teliti 3. Selain problematika hukum, judul juga memuat: a. nomor putusan yang akan diteliti; atau

b. contoh kasus yang akan diteliti beserta tahunnya.

PRAPROPOSAL PENULISAN SKRIPSI TEMA JUDUL

Contoh Cover Penelitian

: HUKUM PERDATA : ANALISIS WANPRESTASI DALAM JUAL-BELI TANAH (STUDI PUTUSAN NO. 55K/PDT.G./2017)

Diajukan oleh: Nama : Sakura NIM : 205240300 Program Peminatan Profesi: Konsultan Hukum

FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS TARUMANAGARA JAKARTA 2018

Menyusun Latar Belakang 1. Latar belakang berisi uraian fakta yang menjadi alasan pemilihan judul dan mendorong munculnya permasalahan skripsi yang akan diteliti 2. Dilengkapi dengan tinjauan umum (berupa data statistik secara umum) yang sudah pernah dilakukan sebelumnya

3. Dilengkapi dengan dasar hukum utama mengenai penelitian yang dilakukan 4. Sifatnya berupa “trailer”

Menyusun Permasalahan 1. Permasalahan berisi problematika yang akan diteliti yang muncul berdasarkan fakta yang menjadi latar belakang, yang dirumuskan dalam kalimat tanya 2. Minimal 1 permasalahan, maksimal 2 permasalahan 3. Jika yang diteliti adalah kasus atau putusan, sebaiknya kasus atau nomor putusan dicantumkan dalam permasalahan (sesuai dengan judul)

Menyusun Tujuan Penelitian 1. Tujuan berisi sasaran yang ingin dicapai penulis skripsi atas permasalahan yang akan diteliti 2. Banyaknya tujuan permasalahan

disesuaikan

dengan

3. Penulisan tujuan sesuai dengan permasalahan

banyaknya

Menyusun Kegunaan Penelitian 1. Kegunaan berisi manfaat hasil penelitian yang ingin diberikan penulis skripsi 2. Kegunaan dapat berupa manfaat teoretis maupun manfaat praktis 3. Pihak-pihak yang diharapkan dapat memetik kegunaan dari penulisan skripsi tersebut baik secara teoritis maupun praktis disebutkan satu per satu dalam kegunaan penelitian tersebut

Kerangka Konseptual 1. Kerangka konseptual berisi uraian konsep-konsep sederhana berupa definisi yang berhubungan dengan variabel penelitian. 2. Setiap variabel penelitian didefinisikan menurut definisinya dalam peraturan perundang-undangan terkait, kamus hukum, maupun kamus umum (Kamus Besar Bahasa Indonesia untuk istilah berbahasa Indonesia dan Oxford Dictionary atau Cambridge Dictionary untuk istilah berbahasa Inggris)

Kerangka Teoritis 1. Kerangka teoretis adalah kerangka pemikiran yang menghubungkan variabel penelitian yang satu dengan yang lain berdasarkan teori-teori yang berkaitan dengan permasalahan yang diteliti atau dibahas dalam skripsi; 2. Teori di sini dapat berupa teori yang sudah teruji secara objektif, peraturan perundang-undangan, maupun pendapat atau asumsi para ahli; 3. Kerangka teoretis diuraikan secara sistematis sesuai pembagian substansi teori menurut kebutuhan sajian teoretis atas permasalahan skripsi.

Metode Penelitian 1. Metode penelitian berisi uraian yang menyangkut sifat penelitian, metode yang digunakan untuk meneliti, alat pengumpulan data yang digunakan, dan jenis data yang ingin diperoleh. 2. Metode penelitian empiris mencakup data primer dan data sekunder

3. Metode penelitian normatif mencakup bahan hukum primer, bahan hukum sekunder dan bahan hukum tersier

Sistematika Penulisan 1. Sistematika penulisan berisi daftar bahan pustaka yang akan digunakan oleh penulis dalam skripsi mulai dari Bab I sampai dengan Bab V. 2. Sistematika tersebut disesuikan dengan Pedoman Penulisan Proposal Skripsi

Daftar Pustaka 1. Daftar pustaka berisi bahan pustaka yang akan digunakan oleh penulis skripsi 2. Daftar pustaka tersebut disesuaikan dengan cara penulisan daftar pustaka pada Pedoman Penulisan Proposal Skripsi

Sumber Marzuki, Peter Mahmud. Penelitian Hukum. (Jakarta: Kencana, 2006). Soemitro, Ronny Hanitijo. Metodologi Penelitian Hukum. (Jakarta: Ghalia Indonesia, 1982) Peraturan Dekan Fakultas Hukum Universitas Tarumanagara Nomor: 23-PD/FH-UNTAR/III/2014 tentang Skripsi