PROPOSAL ROLE PLAY PENERIMAAN PASIEN BARU PRAKTEK PROFESI MANAJEMEN KEPERAWATAN DI RUANG PANDAN WANGI RSUD Dr. SOETOMO SURABAYA PERIODE 5 NOVEMBER-1 DESEMBER 2018
Oleh: Galih Adhi Wicaksono, S.Kep
131723143053
Arum Rakhmawati, S.Kep
131723143069
Amalia Azmi, S.Kep
131723143071
Wiwin Nur Indah C., S.Kep
131723143072
Ramona Irfan Kadji, S.Kep
131723143074
Yoga Hadi Narendra, S.Kep
131723143075
Bayu Triantoro, S.Kep
131723143076
Clara Agustina, S.Kep
131723143077
Yhunika Nur Mastiyas, S.Kep
131723143078
Antonia Andasari, S.Kep
131723143079
Synthia Paula Soriton, S.Kep
131723143080
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN NERS FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS AIRLANGGA SURABAYA 2018
KATA PENGANTAR
Puji syukur atas kehadirat Allah Yang Maha Esa atas segala rahmat dan karuniaNya sehingga laporan Penerimaan Pasien Baru praktek profesi manajemen keperawatan di Ruang Pandan Wangi RSUD Dr Soetomo Surabaya telah selesai.Laporan ini dibuat untuk merencanakan kegiatan dalam pemenuhan kompetensi
manajemen
keperawatan
dalam
penerapan
model
asuhan
keperawatan profesional pada profesinmanajemen. Kami selaku tim penulis menyadari bahwa tidak ada sesuatu yang sempurna, begitu pula laporan yang kami buat ini, baik dari segi isi maupun penulisannya. Kritik dan saran dari pembaca sangat kami harapkan demi kesempurnaan laporan kami selanjutnya. Kami
juga
berterima
kasih
pada
pembimbing klinik
Fakultas
Keperawatan Universitas Airlangga, pembimbing klinik RSUD Dr Soetomo Surabaya, pasien dan keluarga serta teman- teman kelompok yang telah membantu dalam proses penyelesaian laporan penerimaan pasien baru. Penyusun berharap agar laporan ini dapat memberikan pengetahuan dan bermanfaat bagi semua calon perawatan dan masyarakat pada umumnya.
Surabaya, 8 November 2018
Tim Praktik Manajemen Keperawatan Ruang Pandan Wangi RSUD Dr. Soetomo Surabaya
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1
Latar Belakang Praktik keperawatan adalah tindakan mandiri keperawatan profesional melalui kerjasama berbentuk kolaborasi dengan klien dan tenaga lain dengan memberikan asuhan keperawatan sesuai sesuai dengan lingkungan wewenang dan lingkungan tanggung jawabnya (suyanto 2008). Menurut Nursalam (2002). Keperawatan sebagai pelayanan yang profesional yang bersifat humanistik, menggunakan pendekatan holistik, dilakukan berdasarkan ilmu dan kiat keperawatan, berorientasi kepada kebutuhan obyektif klien, mengacu pada standart asuhan keperawatan dan menggunakan etika keperawatan sebagai tuntunan utama. Kontribusi pelayanan kesehatan terhadap pelayanan kesehatan yang dilakukan di sarana kesehatan sangat tergantung pada manajemen pelayanan keperawatan. Manajemen pelayanan keperawatan merupakan suatu proses perubahan atau proses tranformasi dari sumber daya yang dimiliki untuk mencapai tujuan. Manajemen menurut Nursalam (2002), merupakan suatu pelayanan keperawatan dimana tim keperawtan dikelola dengan menjalankan empat fungsi manajemen antara lain perencanaan, pengorganisasian, motivasi dan pengendalian. Keempat fungsi tersebut saling berhubungan dan memerlukan kemampuan teknis, hubungan antar manusia, konseptual yang mendukung asuhan keperawatan yang bermutu, berdaya guna dan berhasil guna masyarakat. Hal ini menunjukkan
bahwa
manajemen
keperawatan
perlu
mendapat
prioritas
keperawatan yang utama dalam pengembangan keperawatan dimasa depan, karena berkaitan dengan tuntutan profesi dan global bahwa setiap perkembangan serta
perubahan
memerlukan
pengelolaan
secara
profesional
dengan
memperhatikan setiap perubahan yang terjadi. Penerimaan pasien baru adalah proses interaksi dengan pasien, keluarga dan petugas lain dalam kegiatan serah terima pasien yang baru masuk di ruang perawatan (Suarli,2010), penerimaan pasien baru dapat dimulai dengan adanya upaya perencanaan tentang kebutuhan asuhan keperawtan sejak masuk sampai pasien pulang (Nursalam, 2010). Penerimaan pasien baru yang belum dilakukan
sesuai standart maka besar kemungkinan menurunkan mutu suatu kualitas pelayanan yang pada akhirnya dapat menurunkan tingkat kepercayaan pasien terhadap pelayanan suatu rumah sakit Suatu upaya perencanan tentang kebutuhan asuhan keperawatan sejak masuk sampai pasien pulang dapat meningkatkan mutu pelayanan rumah sakit. Jika penerimaan pasien baru masuk belum dilakukan sesuai standart maka besar kemungkinan akan menurunkan mutu kualitas pelayanan yang pada akhirnya dapat menurunkan tingkat kepercayaan klien terhadap rumah sakit (Nursalam, 2010). Di ruang Pandan Wangi sudah ada alur serah terima pasien baru, tetapi pada pelaksanaanya masih belum optimal karena penyampaian informasi saat penerimaan pasien baru tidak menyertakan media seperti leaflet maupun wellcome book, namun hanya dijelaskan dalam bentuk lisan, dan penjelasan mengenai tata tertib, aturan RS, informasi pelayanan belum dilaksanakan dengan maksimal.
1.2
Tujuan
1.2.1 Tujuan Umum Setelah dilakukan praktik manajemenkeperawatan diharapkan mahasiswa dan perawat mampu melaksanakan penerimaan pasien yang baru masuk dengan memperkenalkan pasien dengan perawat, lingkungan, dan tata tertib yang ada dirumah sakit 1.2.2 Tujuan Khusus 1. Menerima dan menyambut kedatangan pasien dengan senyum dan salam. 2. Memperkenalkan diri dan perawat yang jaga beserta peran masing-masing perawat. 3. Memperkenalkan dokter yang bertanggung jawab. 4. Menjelaskan tentang tata tertib rumah sakit. 5. Memperkenalkan ruangan/lingkungan (kamar mandi, apotik, ners station, musholla, ruang kerja, tempat cuci tangan). 6. Memperkenalkan pasien baru dengan pasien yang lain. 7. Menjelaskan tentang pengelolaan obat
1.3
Manfaat
1.3.1 Bagi Klien 1.
Pasien mendapatkan informasi tentang kondisi ruangan, perawatan, obat, tata tertib ruangan, dan pelayanan.
2.
Tercapainya
kepuasan
pasien
yang
optimal
terhadap
pelayanan
keperawatan. 3.
Menurunkan tingkat kecemasan pasien maupun keluarga pasien.
4.
Mempercepat adaptasi pasien tentang tata tertib dan lingkungan yang ada dirumah sakit.
1.3.2 Bagi Perawat 1.
Perawat dapat membina hubungan saling percaya dengan pasien dan keluarga pasien.
2.
Mempermudah perawat untuk mengkaji pasien.
3.
Meningkatkan komunikasi antara perawat dan pasien atau keluarganya.
1.3.3 Bagi Rumah Sakit 1.
Meningkatkan mutu pelayanan keperawatan dan dapat mengidentifikasi pendokumentasian asuhan keperawatan,khususnya penerimaan pasien baru di Rumah Sakit.
2.
Terciptanya model asuhan keperawatan profesional, khususnya dalam hal penerimaan pasien baru.
3.
Terlaksananya standar penerimaan pasien baru untuk meningkatkan kepuasan pasien dan keluarga
4.
Untuk pengembangan pedoman penerimaan pasien baru dari Rumah Sakit.
BAB 2 TINJAUAN TEORI 2.1 PENERIMAAN PASIEN BARU 2.1.1 DEFINISI Penerimaan pasien baru adalah salah satu bentuk pelayanan yang melibatkan pasien dan keluarga. Proses penerimaan pasien baru merupakan hal yang sangat mempengaruhi mutu kualitas pelayanan. Menurut Nursalam (2015) penerimaan pasien baru adalah metode dalam menerima kedatangan pasien baru (pasien dan atau keluarga) di ruang pelayanan keperawatan.Khususnya pada rawat inap atau keperawatan intensif. Dalam proses penerimaan pasien baru disampaikan beberapa hal mengenai orientasi ruangan, perawatan, medis, dan tata tertib ruangan serta penyakit pasien (Nursalam, 2015). Penerimaan pasien baru dilakukan oleh perawat ketika ada pasien atau pasien yang baru datang dari rumah sakit, baik rujukan dari rumah maupun rujukan dari rumah sakit atau PUSKESMAS sebelumnya yang menjadi tempat berobat.Sampai saat ini strategi yang digunakan untuk mengoptimalkan pelayanan kesehatan adalah dengan menggunakan dan mempraktekan system penerimaan pasien baru sesuai dengan standar yang berlaku.Penerimaan pasien baru yang ditekankan dalam pembahasan ini adalah penerimaan pasien rawat inap.Tujuannya adalah untuk menerima pasien untuk dirawat dirumah sakit dengan tatacara penerimaan yang wajar sesuai dengan keperluannya (Ismainar, 2015).
2.1.2
TUJUAN (Nursalam, 2015) Tujuan utama penerimaan pasien baru adalah menerima pasien untuk dirawat di rumah sakit. 1. Menerima dan menyambut kedatangan pasien dengan hangat dan terapeutik 2. Meningkatkan komunikasi anatar perawat dengan pasien 3. Mengetahui kondisi dan keadaan pasien secara umum 4. Menurunkan tingkat kecemasan pasien saat MRS
2.1.3 TAHAPAN PENERIMAAN PASIEN BARU (Nursalam, 2015) 1. Tahap pra penerimaan pasien baru 1) Menyiapkan kelengkapan administrasi 2) Menyiapkan kelengkapan kamar sesuai pesanan 3) Menyiapkan format penerimaan pasien baru 4) Menyiapkan buku status pasien dan format pengkajian keperawatan 5) Menyiapkan informed consent sentralisasi obat 6) Menyiapkan nursing kit 7) Menyiapkan lembar tata tertib pasien, keluarga dan pengunjung ruang 2. Tahap pelaksanaan penerimaan pasien baru 1) Pasien datang di ruangan diterima oleh kepala ruang/perawat primer/perawat yang diberi delegasi. 2) Perawat memperkenalkan diri kepada pasien dan keluarganya 3) Perawat menunjukkan kamar/tempat tidur pasien dan mengantar ke tempat yang telah ditetapkan 4) Perawat bersama karyawan lain memindahkan pasien ke tempat tidur (apabila pasien datang dengan branchard/kursi roda) dan diberikan posisi yang nyaman. 5) Perkenalkan pasien baru dengan pasien lain yang sekamar 6) Setelah pasien tenang dan situasi sudah memungkinkan, perawat memberikan informasi kepada pasien dan keluarga tentang orientasi ruangan, keperawatan (termasuk perawat yang bertanggung jawab dan sentralisasi obat), medis (dokter yang bertanggung jawab dan jadwal visite), dan tata tertib ruangan serta penyakit. 7) Perawat menanyakan kembali tentang kejelasan informasi yang telah disampaikan 8) Apabila pasien dan keluarga sudah jelas, maka diminta untuk menandatangani informed consent sentralisasi obat 9) Perawat menyerahkan kepada pasien lembar kuisoner tingkat kepuasan pasien 10) Perawat mulai melakukan pengkajian terhadap pasien sesuai dengan format.
3. Hal-hal yang perlu diperhatikan (Nursalam, 2015) 1) Pelaksanaan secara efektif dan efisien 2) Dilakukan oleh kepala ruang atau perawat primer dan atau perawat associate yang telah diberikan wewenang/delegasi 3) Saat pelaksanaan tetap menjaga privasi pasien 4) Ajak pasien komunikasi yang baik dan beri sentuhan terapeutik 4. Peran perawat dalam penerimaan pasien baru (Nursalam, 2015) 1) Kepala ruang (Karu) (1) Menerima pasien baru (2) Memeriksa kelengkapan yang diperlukan untuk persiapan pasien baru 2) Perawat primer/ketua tim (PP) (1) Menyiapkan lembar penerimaan pasien baru (2) Menandatangani lembar penerimaan pasien baru (3) Mengorientasikan pasien pada ruang (4) Memberi penjelasan tentang perawat dan dokter yang bertanggung jawab (5) Mendelegasikan pengkajian dan pemeriksaan fisik pada pasien baru kepada perawat associate. (6) Mendokumentasikan penerimaan pasien baru 3) Perawat Associate (PA) Membantu perawat primer dalam pelaksanaan penerimaan pasien baru, pengkajian dan pemeriksaan fisik pada pasien baru
Alur penerimaan pasien baru menurut Nursalam (2015): Pra
Karu akan adaada pasienbaru Karu memberitahu memberitahuPPPP akan pasien baru
PP PP menyiapkan: menyiapkan: 8. Rumah sakit 1. Lembar Lembarpasien pasienmasuk masuk Rumah Sakit 9. Buku status dan lembar format pengkajianpasien 2. Buku status dan lembar format pengkajianpasien 10. kit 3. Nursing Nursingkit 11. Informed consent sentralisasi obat 4. Informed consent 12. Lembar tata tertib pasien dan pengunjung 5. Lembar tata tertib pasien dan pengunjung 13. Lembar tingkat kepuasan pasien
6. Lembar tingkat kepuasanpasien
14. tidurpasien pasien 7. Tempat Tempat tidur Pelaksanaan
Karu, PP dan PA menyambut pasien baru
PP menjelaskan segala sesuatu yang tercantum dalam lembar penerimaan pasien baru dan sentralisasi obat Anamnesis pasien baru oleh PP dan PA
Terminasi Terminasi Terminasi
evaluasi evaluasi
(Mekanisme Penerimaan Pasien baru) TAHAP KEGIATAN TEMPAT WAKTU Persiapan
1. KARU memberitahu PP Nurse
PELAKSANA
5 menit
Karu, PP, PA
20 menit
Karu, PP, PA,
bahwa akan ada pasien station baru 2. PP menyiapkan hal-hal yang diperlukan dalam penerimaan pasien baru, di
antaranya
lembar
pasien baru masuk RS, lembar
pengkajian,
lembar informed consent, status pasien, nursing kit, lembar tata tertib pasien, lembar timbang terima dengan perawat IRD. PP meminta
bantuan
untuk
PA
mempersiapkan
tempat tidur pasien baru Pelaksanaan
1. Karu,
PP
mendatangi
dan
PA Kamar
pasien
dan pasien
keluarga dengan memberi salam
serta
memperkenalkan diri, PP dan
PA
pada
pasien/keluarga 2. PP mengisi lembar pasien masuk serta menjelaskan mengenai yang
beberapa hal
tercantum
dalam
lembar penerimaan pasien baru.
PP
menjelaskan
pasien, dan keluarga
tentang
penyakit
yang
diderita
pasien,
terapi
yang
akan
dijalani,
menjelaskan dokter yang menangani
pasien
jadwal
dan
kunjungan,
menjelaskan fasilitas yang ada, serta aturan yang ada di
rumah
sakit.
mengorientasikan pada
PP
pasien
ruang/lingkungan
rumah sakit. PP dibantu PA
untuk
pengkajian dan
melakukan keperawatan
pemeriksaan
fisik
pada pasien. Penjelasan yang
terkait
dengan
penyakit oleh dokter yang merawat
dan/atau
didelegasikan
bisa
kepada
perawat 3. PP menanyakan kembali pada pasien dan keluarga mengenai
hal-hal
yang
belum dimengerti 4. PP, pasien dan keluarga menandatangani
lembar
penerimaan pasien baru. 5. Karu, PP, dan PA kembali ke nurse station Penutup
1. Karu memeriksa kembali Nurse kelengkapan
pengisian station
5 menit
Karu, PP, PA
dokumen
penerimaan
pasien baru 2. Karu memberikan feed back pada PP dan PA 3. PP
merencanakan
intervensi keperawatan
BAB 3 PERENCANAAN
3.1
Rencana pelaksanaanpenerimaan pasien baru Hari/ tanggal
: Selasa/ 13 November 2018
Waktu
: 09.00 WIB
Pelaksana
: Kepala Ruangan, Perawat Primer, Perawat Assosiasi
Tempat
: Ruang Pandan Wangi RSUD Dr.Soetomo Surabaya
3.2 StrukturPengorganisasian Kepala Ruangan
: Yhunika Nur M., S.Kep
PP1
: Wiwin Nur Indah, S.Kep
PA
: Yoga Hadi N., S.Kep
PA
: Arum Rakhmawati, S.Kep
Perawat IRD
: Bayu Triantoro, S. Kep
Narator
: Synthia Paula S., S. Kep
Ruang
: Pandan Wangi RSUD Dr. Soetomo Surabaya.
Pembimbing Institusi
: 1. Dr. Ninuk DKS.Kep., Ns., M.ANP 2. Dr. Mira Trihartini S.Kp., M.Kep
PembimbingKlinik
:1. Lilik Mudayatin, S.Kep.,Ns 2. Muzida, S.Kep., Ns 3. Endang Pantjarwati, S.Kep., Ns
3.3 Metode Roleplay
3.4 Media Media yang digunakan dalam pelaksanaan penerimaan pasien baru kepada kliendan keluarganya diantaranya; lembar serah terima status pasien,lembar pasien masuk RS, lembar pengkajian pasien & lembar tata tertib pasien dan keluarga pasien, wellcome book.
3.5 MekanismeKegiatan TAHAP
KEGIATAN
TEMPAT
Pra Penerima an pasien baru
KARU : Minta PP untuk menyiapkan hal-hal yang berkaitan dengan penerimaan pasien baru Bertanya kembali pada PP tentang kelengkapan untuk penerimaan pasien baru
Nurse Station
5 menit
KARU PP
Kamar Pasien
20 menit
KARU PP PA Pasien dan keluarga
PP Menyampaikan dan meminta bantuan PA untuk menyiapkan tempat tidur pasien baru. Menyiapkan hal-hal yang diperlukan dalam penerimaan pasien baru (lembar pasien masuk RS, lembar serah terima pasien dari ruangan lain, lembar pengkajian, lembar informed consent, nursing kit, dan lembar tata tertib pasien). Menyebutkan kembali hal-hal yang telah dipersiapkan Pelaksan 1. KARU, PP dan PA aan menyambut pasien penerima dan keluarga dengan an pasien memberi senyum baru sapa salam 2. PP : menunjukkan pada pasien tempat tidur yang akan ditempati. meminta PA untuk
WAKTU
PELAKSANAN
mengantarkan pasien ke ruangannya dan melakukan asessment melakukan serah terima pasien baru dengan perawat yang mengantar pasien memeriksa kelengkapanrekam medis yang dibawa dantanda tangan pada lembar serah terima pasien dari ruangan lain. 3. KARU, PP, dan PA ke ruangan pasien, KARU : memperkenalkan diri, PP serta PA kepada pasien dan keluarga PP : mengajak salah satu keluarga pasien ke ners station mengisi lembar pasien masuk serta menjelaskan mengenai beberapa hal yang tercantum dalam lembar penerimaan pasien baru. PP dan keluarga pasien menandatangani penerimaan. PP dan PA kembali ke ruangan perawatan pasien untuk memberitahu fasilitas yang ada dan melakukan pengkajian bertanya kembali
Post penerima an pasien baru
pada pasien dan keluarga mengenai hal-hal yang belum dimengerti. PP dan PA kembali ke Nurse Station. KARU : melakukan evaluasi tentang orientasi yang telah dilakukan memberi reward pada PP dan PA
Nurse Station
5 menit
KARU PP PA
3.6 Evaluasi Evaluasi struktur : 1. Sarana dan prasarana yang menunjang antara lain lembar penerimaan pasien baru, lembar serah terima pasien dari ruangan lain, informed consent, format pengkajian, nursing kit, dan lembar tata tertib pasien. 2. Penerimaan pasien baru pada shift pagi dilakukan oleh KARU, PP, dan PA. Pada shift sore dilakukan oleh PP dan PA. Pada shift malam dilakukan oleh PP dan PA.
Evaluasi proses : 1. Pasien baru disambut oleh KARU, PP, dan PA. 2. PP menerima rekam medis yang dibawa. 3. PP melakukan anamnesa dengan dibantu oleh PA. 4. Pasien baru diberi penjelasan tentang orientasi ruangan, perawatan, medis, serta tata tertib ruangan. 5. Keluarga pasien menandatangani informed consent pada lembar edukasi. 6. Perawat melakukan komunikasi terapeutik dengan klien dan keluarga
Evaluasi hasil : 1. Hasil penerimaan pasien baru didokumentasikan dengan benar.
RM 4
LEMBAR PENERIMAAN PASIEN BARU Nama/Umur No. RM
: :
Diagnosa Medis Tanggal/ jam MRS
: :
Berilah tanda “” jika sudah dilakukan. Orientasi/penjelasan tentang 3P: P1: PERKENALAN (ORIENTASI RUANGAN, SARANA LAIN DAN ORANG) 1. Perkenalan diri 2. Perkenalan perawat yang bertanggung jawab: Kepala Ruangan Perawat Primer Perawat Associate 3. Perkenalkan dokter yang bertanggung jawab dan tenaga non keperawatan (administrasi, ahli gizi, dll) 4. Perkenalkan klien baru dengan klien lain yang sekamar (bila ada) 5. Perkenalan ruangan/lingkungan Kamar mandi pasien Depo farmasi Ruang tunggu keluarga musholla Nurse station P2: PERATURAN RUMAH SAKIT 6. Penjelasan tentang aturan rumah sakit/ peraturan: Fasilitas Jam berkunjung Penunggu klien Penunggu adalah keluarga terdekat klien Masing-masing klien hanya boleh ditunggu 1 penunggu Waktu makan Tata cara pembayaran jasa rumah sakit Anjuran untuk tidak membawa barang berharga P3: PENJELASAN HAK DAN KEWAJIBAN PASIEN 7. Penjelasan tentang hak pasien Menerima pelayanan yang manusiawi, jujur, adil dan bermutu Memperoleh asuhan keperawatan sesuai standar profesi keperawatan Memilih dokter dan kelas keperawatan Meminta konsultasi kepada dokter lain (second opinion) Kerahasiaan penyakit dan data medis Menyetujui / menolak tindakan yang akan diberikan Mendapat informasi tentang penyakit yang diderita Menjalankan ibadah sesuai agama dan kepercayaan Mendapatkan keamanan dan keselamatan diri selama di lingkungan RSUD Dr.Soetomo Mengajukan saran untuk RSUD Dr.Soetomo 8. Penjelasan tentang kewajiban pasien Mentaati segala aturan dan tata tertib RSUD Dr.Soetomo Mematuhi segala instruksi dokter dan perawat Memberikan informasi dengan jujur tentang penyakit kepada dokter dan perawat yang memberikan perawatan Melunasi imbalan atas jasa pelayanan RSUD Dr.Soetomo Mentaati perjanjian yang telah dibuat
9.
Menanyakan kembali tentang kejelasan informasi yang telah disampaikan
Pasien/Keluarga,
(..................................)
Surabaya, ............................. Ners,
(..................................)
ROLE PLAY PENERIMAAN PASIEN BARU Kepala Ruangan
: Yhunika Nur M., S.Kep
PP1
: Wiwin Nur Indah, S.Kep
PA
: Yoga Hadi N., S.Kep
PA
: Arum Rakhmawati, S.Kep
Perawat IRD
: Bayu Triantoro, S. Kep
Narator
: Synthia Paula S., S. Kep
Ruang
: Pandan Wangi RSUD Dr. Soetomo Surabaya.
Pembimbing Institusi : 1. Dr. Ninuk DKS.Kep., Ns., M.ANP 2. Dr. Mira Trihartini S.Kp., M.Kep PembimbingKlinik
: 1. Lilik Mudayatin, S.Kep.,Ns 2. Muzida, S.Kep., Ns 3. Endang Pantjarwati, S.Kep., Ns
Scenario At Tuesday at 09.00 a.m, emergency nurse contacted the Pandan Wangi room to inform that there would be new patients moving from emergency room. EN
: “Good morning, Pandan Wangi room. I’m Ns. Bayu from emergency room.”
NUM : “Yes, good morning, with me Ns. Yhunika. Anything I can help?” EN
: “This is a new female patient class 1 on behalf of Mrs. B is 54 years old with a
diagnosis of ESRD stage 5 + Hypoalbumin + Hyperkalemia which is planned to be transferred to the Pandan Wangi room. Are there empty rooms?” NUM : “Yes, there is 1 empty room. In 10 minutes the patient can be delivered, we will prepared it.” EN
: “Fine, thank you Ns. Yhunika.” : “You’re welcome Ns. Bayu.”
NUM
Then NUM met with Primary Nursing to ask for help preparing the needs of the new patient admission. NUM : “Good morning Ns. Wiwin, there will be a new class 1 patient transferred from emergency room. Please give the patient an orientation about the room, hospital regulations, patients rights and obligations, hand washing, cough
ethics and sorting of waste.” PN
: “Alright, Ns. Yhunika, i will prepare it soon.
NUM : “Thank you Ns. Wiwin, please tell me when it’s ready.”
PN come to AN and ask for help to prepare the welcome book PN
: “Good morning Ns. Arum and Ns. Yoga, please prepare the welcome book, a room for the new patient and a nursing kit for re-examination of the patient.”
AN1&2: “Okay nurse, we will prepare it.” PN
: “Yes i’ll wait for it.”
After welcome book is ready, PN and AN meet the chief and report that the preparation is done. Work Phase PN
: “Good morning Ns. Yhunika, for the preparation of orientation the new patients is ready.”
NUM : “Fine, thank you.”
10 minutes later, emergency nurse came to the Pandan Wangi room to deliver new patients. Primary nurse receives patient status and sign a new patient acceptance sheet. Nurse Unit Manager and primary nurse accept new patients. EN
: “Good morning, this is Mrs. B, 54 years old with a diagnosis of ESRD stage 5 + Hypoalbumin + Hyperkalemia. This is patients status.”
PN
: “Thank you, I see first. The patient’s status is complete”.”
KARU
: “Selamat pagi bu, perkenalkan saya Ns. Yhunika Kepala Ruangan Pandan Wangi, dan ini Ns. Wiwin sebagai perawat penanggung jawab. Yang ini Ns.Arum dan Ns. Yoga sebagai perawat pelaksana. Hari ini kami akan memberikan penjelasan terkait peraturan rumah sakit dan pengenalan ruangan kepada ibu dan keluarga. Untuk orientasi akan dilaksanakan oleh Ns. Wiwin, dibantu oleh Ns. Arum dan Ns. Yoga. Baik, silahkan Ny. B diantar ke kamarnya.”
PP
: “Selamat pagi bu, saya Ns. Wiwin penanggungjawab perawatan ibu
pagi ini, seperti yang dijelaskan oleh ibu kepala ruangan tadi orientasi pasien baru akan saya laksanakan. Sekarang ibusedang dirawat di ruang Pandan Wangi RSUD Dr. Soetomo, ruangan khusus penyakit dalam, dokter yang menangani bapak adalah dr. A dan perawat yang bertanggungjawab atas perawatan bapak adalah saya Ns. Wiwin. Perlu diketahui, di rumah sakitini, ada beberapa peraturan dan kebijakan. 1. Penunggu pasien disini hanya diperbolehkan 1 orang, jika ada kondisi kusus seperti kondisi pasien yang membutuk maka diperbolehkan 2 orang penunggu, ini adalah kartu identitas penunggu pasien, jika penunggu pasien ingin keluar masuk ruangan atau rumah sakit, kartu ini harap dibawa.” 2. Menjelaskan jam kunjung 3. Menjelasan Hak pasien dan keluarga 4. Menjelaskan Fungsi gelang identitas pasien 5. Menjelaskan penggolongan sampah (umum dan medis) 6. Menjelaskan 6 langkah cuci tangan 7. Menjelaskan fasilitas yang ada di ruangan 8. Meminta tanda tangan persetujuan PP
: “Sampai disini apakah ada yang kurang jelas? Jika tidak ada, akan kami lanjutkan untuk orientasi ruangan. Ns. Yoga tolong saya dibantu untuk mengorientasikan ibu (keluarga pasien) dan Ns. Arum tolong diukur TTV nya.”
PA
: “Baik Ners.”
PA 1
: “Saya ukur tekanan darah, nadi, pernafasan, suhu tubuh dan saturasi oksigennya dulu bu.”
Pasien diukur TTV nya oleh PA 1 dan keluarga pasien diorientasikan ruangan oleh PA 2. PA 2
: “Mari, saya tunjukkan tata ruangan Pandan Wangi. Disini terdapat 1 mushola pengunjung, ada di sebelah sana. Nurse Station ada disebelah sini, nanti jika ada perlu dengan perawat dapat mencari kami disini. Kamar mandi pasien dan keluarga ada di sebelah sana, disini disediakan
wastafel untuk cuci tangan yang dilengkapi dengan sabun. Untuk tempat sampah, di rumah sakit ini digolongkan menjadi dua jenis, ini sampah hitam untuk sampah umum dan sampah kuning untuk sampah medis. Oh iya, karena obat disini disentralisasikan/ dipusatkan di farmasi, mari saya antar ke farmasi. Ini adalah farmasi, jika ada resep yang harus diambil, ibu dapat menghubungi Mbak T sebagai apoteker. Pelayanan administrasi ada di sebelah sini.” PA 2
: “Baik, sampai sini ada yang ditanyakan?Jika tidak ada, mari kita kembali ke kamar perawatan.”
Fase Terminasi PP
: “Itu tadi sekilas tentang ruangan, peraturan dan kebijakan dari rumah sakit, jika selama perawatan ada kesulitan atau bingung, jangan sungkan-sungkan bertanya kepada kami, kami ada di Nurse Station.
Reporting : PN
: “Good morning Ns. Yhunika, we have oriented Mrs. B and her family about the room, hospital regulations and others.”
NUM
: “Are the forms complete?”
PN
: “Already Nurse” (shows the form)
NUM
: “Okay, thank you Ns. Wiwin, Ns. Arum and Ns. Yoga.”
PN and AN : “ You’re welcome Nurse, we will continue our job.”
Skenario Pada hari Selasa jam 09.00, perawat IRD menghubungi ruang Pandan Wangi untuk menginformasikan bahwa akan ada pasien baru pindahan dari IRD. Perawat IRD : “Selamat pagi, ruang Pandan Wangi. Saya Ns. Bayu dari IRD.” KARU
: “Iya, selamat pagi dengan saya Ns. Yhunika. Ada yang bisa dibantu?”
Perawat IRD : “Ini ada pasien baru wanita, BPJS kelas 1 atas nama Ny. B usia 54 tahun dengan diagnosa CKD stage 5 + Hipoalbumin + Hiperkalemia yang rencananya akan dipindahkan ke ruang Pandan Wangi. Apakah ada kamar kosong?” KARU
: “Iya, ada 1 kamar kosong. 10 menit lagi pasien bisa diantar, akan kami siapkan.”
Perawat IRD : “Baik, terima kasih Ns. Yhunika.” KARU
: “Sama-sama Ns. Bayu.”
Kemudian Karu menemui PP untuk meminta tolong menyiapkan keperluan penerimaan pasien baru. KARU
: “Selamat pagi Ns. Wiwin, akan ada pasien baru kelas 1 pindahan dari IRD. Mohon disiapkan dan diorientasikan terkait ruangan, peraturan rumah sakit, hak dan kewajiban pasien, cuci tangan, etika batuk dan pemilahan sampah.”
PP
: “Baik Ns. Yhunika, akan segera saya persiapkan untuk orientasi, peraturan rumah sakit, hak dan kewajiban pasien, cuci tangan, etika batuk dan pemilahan sampah.”
KARU
: “Terimakasih Ns. Wiwin, saya tunggu. Jika sudah siap tolong sampaikan ke saya.”
PP menghampiri PA dan meminta bantuan untuk menyiapkan welcome book PP
: “Selamat pagi Ns. Arum dan Ns. Yoga, saya minta tolong disiapkan ruangan untuk pasien baru dan wellcome book. Tolong siapkan juga nursing kit untuk pemeriksaan ulang pada pasien.”
PA
: “Baik, akan saya siapkan.”
PP
: “Baik saya tunggu.”
Setelah semua siap, PP dan PA menemui KARU untuk melaporkan bahwa persiapan sudah selesai. PP
: “Selamat pagi Ns. Yhunika, untuk persiapan orientasi pasien baru sudah siap.
KARU
: “Baik, terima kasih.”
10 menit kemudian, perawat IRD datang ke ruang Pandan Wangi untuk mengantar pasien baru. PP menerima status pasien dan menandatangani lembar penerimaan pasien baru. Karu dan PP shift pagi menerima pasien baru. Perawat IRD : “Selamat pagi, ini pasien baru dari IRD. Ini status pasien, di dalamnya ada lembar pasien baru.” PP : KARU
“Terima kasih, saya lihat dulu. Status pasien sudah lengkap.” : “Selamat pagi bu, perkenalkan saya Ns. Yhunika Kepala Ruangan Pandan Wangi, dan ini Ns. Wiwin sebagai perawat penanggung jawab. Yang ini Ns.Arum dan Ns. Yoga sebagai perawat pelaksana. Hari ini kami akan memberikan penjelasan terkait peraturan rumah sakit dan pengenalan ruangan kepada ibu dan keluarga. Untuk orientasi akan dilaksanakan oleh Ns. Wiwin, dibantu oleh Ns. Arum dan Ns. Yoga. Baik, silahkan Ny. B diantar ke kamarnya.”
PP
: “Selamat pagi bu, saya Ns. Wiwin penanggungjawab perawatan ibu pagi ini, seperti yang dijelaskan oleh ibu kepala ruangan tadi orientasi pasien baru akan saya laksanakan. Sekarang ibusedang dirawat di ruang Pandan Wangi RSUD Dr. Soetomo, ruangan khusus penyakit dalam, dokter yang menangani bapak adalah dr. A dan perawat yang bertanggungjawab atas perawatan bapak adalah saya Ns. Wiwin. Perlu diketahui, di rumah sakitini, ada beberapa peraturan dan kebijakan. 1. Penunggu pasien disini hanya diperbolehkan 1 orang, jika ada kondisi kusus seperti kondisi pasien yang membutuk maka diperbolehkan 2 orang penunggu, ini adalah kartu identitas penunggu pasien, jika penunggu pasien ingin keluar masuk ruangan atau rumah sakit, kartu ini harap dibawa.”
2. Menjelaskan jam kunjung 3. Menjelasan Hak pasien dan keluarga 4. Menjelaskan Fungsi gelang identitas pasien 5. Menjelaskan penggolongan sampah (umum dan medis) 6. Menjelaskan 6 langkah cuci tangan 7. Menjelaskan fasilitas yang ada di ruangan 8. Meminta tanda tangan persetujuan PP
: “Sampai disini apakah ada yang kurang jelas? Jika tidak ada, akan kami lanjutkan untuk orientasi ruangan. Ns. Yoga tolong saya dibantu untuk mengorientasikan ibu (keluarga pasien) dan Ns. Arum tolong diukur TTV nya.”
PA
: “Baik Ners.”
PA 1
: “Saya ukur tekanan darah, nadi, pernafasan, suhu tubuh dan saturasi oksigennya dulu bu.”
Pasien diukur TTV nya oleh PA 1 dan keluarga pasien diorientasikan ruangan oleh PA 2. PA 2
: “Mari, saya tunjukkan tata ruangan Pandan Wangi. Disini terdapat 1 mushola pengunjung, ada di sebelah sana. Nurse Station ada disebelah sini, nanti jika ada perlu dengan perawat dapat mencari kami disini. Kamar mandi pasien dan keluarga ada di sebelah sana, disini disediakan wastafel untuk cuci tangan yang dilengkapi dengan sabun. Untuk tempat sampah, di rumah sakit ini digolongkan menjadi dua jenis, ini sampah hitam untuk sampah umum dan sampah kuning untuk sampah medis. Oh iya, karena obat disini disentralisasikan/ dipusatkan di farmasi, mari saya antar ke farmasi. Ini adalah farmasi, jika ada resep yang harus diambil, ibu dapat menghubungi Mbak T sebagai apoteker. Pelayanan administrasi ada di sebelah sini.”
PA 2
: “Baik, sampai sini ada yang ditanyakan?Jika tidak ada, mari kita kembali ke kamar perawatan.”
Fase Terminasi
PP
: “Itu tadi sekilas tentang ruangan, peraturan dan kebijakan dari rumah sakit, jika selama perawatan ada kesulitan atau bingung, jangan sungkan-sungkan bertanya kepada kami, kami ada di Nurse Station.
PP, PA
: “Kalau begitu kami mohon pamit, terimakasih atas partisipasinya.”
Pelaporan PP
: “Selamat pagi Ners Yhunika, pasien atas nama Ny. B dan keluarganya sudah kami oerientasikan terkait ruangan, peraturan rumah sakit dan lain-lain.”
KARU
: “Untuk form-formnya apakah sudah lengkap?”
PP
: “Sudah Ners, ini” (menunjukan form)
KARU
: “Baik, terimakasih Ns. Wiwin, Ns. Arum dan Ns. Yoga
PP dan PA: Sama-sama Ners, mohon pamit, kami akan melanjutkan tugas.
DAFTAR PUSTAKA Nursalam, 2015.Managemen KeperawatanAplikasi dalam Praktik Keperawatan Profesional Ed. 4. Jakarta: Salemba Medika. Nursalam, 2007.Manajemen Keperawatan dan Aplikasinya. Jakarta: Salemba Medika.
Ismainir, H. 2015. Manajemen Unit Kerja: untuk Perekam Medis dan Informatika Kesehatan Ilmu Kesehatan Masyarakat Keperawatan dan Kebidanan. Yogyakarta: Deepublish