Ppb (makalah).docx

  • Uploaded by: Fernando Haris
  • 0
  • 0
  • April 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Ppb (makalah).docx as PDF for free.

More details

  • Words: 2,503
  • Pages: 24
MAKALAH PENERIMAAN PASIEN BARU MATA KULIAH MANAJEMEN KEPERAWATAN

Disusun Oleh: Lisa Mana Lisa Gabriela Agustiana Senja Haris Fernando Mohammad Shalihin

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS WIRARAJA SUMENEP 2019

i

KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji syukur kepada Allah SWT, yang telah menganugerahkan karunia-Nya kapada penulis sehingga dapat menyelesaikan makalah dengan judul “MAKALAH PENERIMAAN PASIEN BARU” ini dengan baik. Dan juga penulis sangat berterimakasih kepada Dosen mata kuliah Manajemen Keperawatan yang telah memberikan tugas ini kepada penulis. Penulis sangat berharap makalah ini sangat berguna dalam rangka menambah wawasan serta pengetahuan kita. Penulis juga menyadari sepenuhnya bahwa didalam tugas ini terdapat kekurangan baik dari segi penyusun bahasanya maupun segi lainnya. Untuk itu, penulis berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan dimasa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa sarana yang membangun. Semoga makalah ini dapat dipahami oleh siapapun yang membacanya dan berguna bagi penulis maupun orang yang membacanya. Akhirnya penulis mengharapkan semoga dari makalah ini dapat diambil hikmah dan manfaatnya sehingga dapat memberikan inspirasi terhadap pembaca.

Sumenep, 3 Maret 2019

Penulis

ii

DAFTAR ISI

hal Cover.................................................................................................................

i

Kata Pengantar................................................................................................

ii

Daftar Isi...........................................................................................................

ii

BAB 1

BAB II

PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang........................................................................

1

1.2 Rumusan Masalah...................................................................

2

1.3 Tujuan......................................................................................

2

1.4 Manfaat....................................................................................

3

TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Penerimaan Pasien Baru........................................

4

2.2 Prosedur Penerimaan Pasien Baru...........................................

4

2.3 Hal-Hal yang Perlu Diperhatikan............................................

7

2.4 Peran Perawat Dalam Penerimaan Pasien...............................

7

2.5 Memindahkan Pasien Saat Menerima Pasien Baru Dari IGD

BAB IV

untuk Dipindahkan Ke Ruang Rawat Inap..............................

8

2.6 Mekanisme Penerimaan Pasien Baru......................................

10

2.7 Naskah RolePlay Penerimaan Pasien Baru.............................

11

PENUTUP 4.1 Kesimpulan.............................................................................

15

4.2 Saran........................................................................................

15

Daftar Pustaka.................................................................................................

16

iii

iv

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pasien yang masuk ke Rumah Sakit membutuhkan tindakan keperawatan karena membutuhkan pemantauan dan pengawasan yang lebih lanjut dan karena memiliki defisit personal higiene dan gangguan lainnya. Selain itu, pasien juga membutuhkan dukungan mental berupa konseling , healthty education. Di sini perawat di beri kepercayaan untuk merawat pasien dalam waktu 24 jam sebagai perawat yang profesional mampu memahami atau mempunyai kompetensi untuk melihat kebutuhan yang di gunakan pasien selama dalam proses keperawatan. Menerima pasien yang baru masuk Ke Rumah Sakit sesuai protap untuk dirawat yang berlaku dan pasien segera memperoleh pelayanan kesehatan sesuai dengan kebutuhan pasien dan dengan kemajuan IPTEK sehingga pasien mampu melihat memperhatikan kualitas keperawatan yang telah diberikan. Proses keperawatan merupakan suatu metode yang sistematik dan mempunyai

tujuan

yang

dapat

membantu

klien

memperoleh

kembali,mempertahankan atau meningkatkan kesehatannya.Perawat sebagai pemberi pelayanan kesehatan yang pertama kali dengan bertemu klien dan harus memberi kepastian pada klien bahwa suatu pendekatan perawatan yang terorganisasi akan dimulai secepatnya.penerimaan pasien baru termasuk bagian utama dari proses keperawatan sebab sebelum melakukan tindakan medis selanjutnya,perawat harus terlebih dahulu mengetahui identitas pasien yang di peroleh ketika perawat menerima pasien baru tersebut,baik rujukan dari rumah maupun rujukan dari tempat lain misalnya rumah sakit atau puskesmas.

1

2

Penerimaan pasien baru merupakan salah satu bentuk pelayanan kesehatan yang

komprehensif

melibatkan

pasien

dan

keluarga,

dimana

sangat

mempengaruhi mutu kualitas pelayanan. Pemenuhan tingkat kepuasan pasien dapat dimulai dengan adanya suatu upaya perencanaan tentang kebutuhan asuhan keperawatan sejak masuk sampai pasien pulang. Penerimaan pasien baru yang belum dilakukan sesuai standar maka besar kemungkinan akan menurunkan mutu suatu kualitas pelayanan yang pada akhirnya dapat menurunkan tingkat kepercayaan pasien terhadap pelayanan suatu Rumah Sakit. Salah satu strategi untuk mengoptimalkan peran dan fungsi perawat dalam tekanan pelayanan keperawatan adalah dengan melakukan proses penerimaan pasien baru sesuai standar dengan harapan adanya faktor kelola yang optimal sehingga mampu menjadi wahana bagi peningkatan keefektifan pelayanan keperawatan sekaligus lebih menjamin kepuasan pasien terhadap pelayanan keperawatan. 1.2. Rumusan Masalah 1. Apa yang dimaksud Penerimaan pasien baru? 2. Bagaimana Standar operasional prosedur memindahkan pasien dari brankar ke tempat tidur? 1.3. Tujuan 1. Tujuan umum Setelah dilakukan penerimaan pasien baru diharapkan pasien baru mampu melakukan adaptasi ruangan dengan lebih baik, sehingga tingkat kecemasan pasien dapat berkurang.

3

2. Tujuan khusus a.

Menerima dan menyambut kedatangan pasien dengan hangat dan terapeutik

b.

Menjelaskan tentang orientasi ruangan

c.

Menjelaskan tentang perawatan

d.

Menjelaskan tentang medis ( dokter yang menangani dan jadwal visite)

e.

Menjelaskan tentang tata tertib ruangan

f.

Melakukan/melengkapi pengkajian pasien baru

g.

Mengetahui keadaan pasien dan keluarga

h.

Pasien bisa langsung menempati ruang perawatan

i.

Mengetahui kondisi dan keadaan klien secara umum

j.

Menurunkan tingkat kecemasan pasien saat MRS

1.4. Manfaat 1. Bagi pasien Tercapainya kepuasan pasien yang optimal terhadap pelayanan keperawatan. 2. Bagi perawat Tercapainya kepuasan kerja yang optimal, Perawat, pasien dan keluarga dapat

bekerja

sama

dengan

baik

dan

meningkatkan

pasien/keluarga kepada perawat. 3. Bagi institusi Tercapainya model asuhan keperawatan professional.

kepercayaan

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1

Pengertian Penerimaan Pasien Baru Penerimaan pasien baru adalah suatu cara dalam menerima kedatangan pasien baru pada suatu ruangan. Dalam penerimaan pasien baru disampaikan beberapa hal mengenai orientasi ruangan, perawatan, medis dan tata tertib ruangan. Penerimaan klien baru dilakukan oleh perawat ketika ada klien atau pasien yang baru datang dari rumah sakit, baik rujukan dari rumah maupun rujukan dari rumah sakit atau puskesmas sebelumnya yang menjadi tempat berobat.

2.2

Prosedur Penerimaan Pasien Baru 2.1.1 Tujuan 1.

Menerima dan menyambut kedatangan pasien dengan senyum dan salam

2.

Membina hubungan saling percaya

3.

Meningkatkan komunikasi terapeutik antara perawat, keluarga dan pasien

4.

Mengetahui kondisi pasien secara umum

5.

Melakukan atau melengkapi pengkajian pasien baru

6.

Mengurangi kecemasan keluarga dan pasien

2.1.2 Persiapan Peralatan 1.

Formulir identitas klien / pasien baru

2.

Alat tulis

3.

Tempat tidur

4.

Meja tempat tidur 4

5

5.

Lampu

6.

Bedpan dan urinal

7.

Baskom cuci

8.

Handuk dan lampu

9.

Perlengkapan mandi ( sabun, pasta gigi, lotion tangan )

10. Kertas tisu 11. Gayung air dan gelas minumannya 12. Baskom emesis atau ginjal 13. Termometer 14. Spigmomanometer 2.1.3 Tahapan Penerimaan Pasien Baru 1. Tahap pra penerimaan pasien baru a.

Menyiapkan kelengkapan administrasi

b.

Menyiapkan kelengkapan kamar sesuai pesanan

c.

Menyiapkan lembar penerimaan pasien baru

d.

Menyiapkan lembar serah terima pasien dari ruangan lain catatan medik, obat, alat, hasil pemeriksaan penunjang, catatan khusus dll)

e.

Menyiapkan format pengkajian

f.

Menyiapkan informed consent sentralisasi obat.

g.

Menyiapkan nursing kit

h.

Menyiapkan lembar tata tertib pasien dan pengunjung serta sarana dan prasarana yang ada di ruangan.

6

i.

Menyiapkan lembar inventaris

2. Tahap pelaksanaan penerimaan pasien baru a. Pasien datang di ruangan diterima oleh kepala ruangan atau perawat primer atau perawat yang diberi delegasi. b. Perawat memperkenalkan diri kepada pasien dan keluarganya. c. Perawat menunjukkan kamar atau tempat tidur pasien dan mengantar ke tempat yang telah ditetapkan. d. Perawat bersama karyawan lain memindahkan pasien ke tempat tidur (apabila pasien datang dengan branchard atau kursi roda) dan berikan posisi yang nyaman e. Perawat PP menerima obat, alat, hasil pemeriksaan penunjang yang dan catatan khusus dari perawat yang mengantar kemudian mendokumentasikan pada lembar serah terima pasien dari ruangan lain dan penandatanganan antara perawat sebelumnya dengan PP. f. Perawat PP atau PA melakukan pengkajian terhadap pasien sesuai dengan format. g. Perkenalkan pasien baru dengan pasien baru yang sekamar. h. Setelah pasien tenang dan situasi sudah memungkinkan perawat memberikan informasi secara lisan, kepada pasien/keluarga diajak orientasi ruangan dan keluarga tentang orientasi ruangan, perawatan (termasuk perawat yang bertanggung jawab dan sentralisasi obat), medis (dokter yang bertanggung jawab dan jadwal visite), tata tertib di ruang.

7

i. Perawat menanyakan kembali tentang kejelasan informasi yang telah disampaikan Apabila pasien atau keluarga sudah jelas, maka diminta

untuk

menandatangani

lembar

informed

concent

sentralisasi obat. 2.3

Hal-Hal yang Perlu Diperhatikan 1. Pelaksanaan secara efektif dan efisien 2. Dilakukan oleh kepala ruangan, perawat primer atau perawat pelaksana yang telah diberi wewenang atau delegasi. 3. Saat pelaksanaan tetap menjaga privasi pasien. 4. Saat berkomunikasi dengan pasien dan keluarga tetaplah tersenyum dan gunakan komunikasi terapeutik.

2.4

Peran Perawat Dalam Penerimaan Pasien Baru 1. Kepala ruangan a. Mendelegasikan kepada PP atau PA b. Memperkenalkan PP atau PA c. Menerima pasien baru 2. Perawat primer a. Menerima telepon dari rekam medik/IGD/Poliklinik b. Menyiapkan lembar serah terima dan penerimaan pasien baru c. Menandatangani lembar penerimaan pasien baru d. Menerima obat, alat, hasil pemeriksaan penunjang yang dibawa dan catatan khusus. e. Melakukan pengkajian, membuat diagnosa keperawatan, intervensi dan implementasi keperawatan pada pasien baru.

8

f. Mengorientasikan pasien dan keluarga tentang tata tertib ruangan, situasi dan kondisi ruangan. g. Memberi penjelasan tentang perawat dan dokter yang bertanggung jawab dan memperkirakan hari perawatan jika memungkinkan. h. Memberikan penjelasan tentang sentralisasi obat pada pasien i. Mendokumentasikan penerimaan pasien baru 3. Perawat associate a. Membantu perawat primer dalam pelaksanaan penerimaan pasien baru. b. Melakukan pengkajian dan pemeriksaan fisik pada pasien baru. 2.5

Memindahkan Pasien Saat Menerima Pasien Baru Dari IGD Untuk Dipindahkan Ke Ruang Rawat Inap. 2.5.1 Pengertian memindahkan pasien Mobilisasi merupakan kemampuan seseorang untuk bergerak bebas, mudah,

teratur,

mempunyai

tujuan

memenuhi

kebutuhan

hidup

aktivitasnya guna mempertahankan kesehatannya (A.Aziz, 2006). Sebaliknya keadaan imobilisasi adalah suatu pembatasan gerak atau keterbatasan fisik dari anggota badan dan tubuh itu sendiri dalam berputar, duduk dan berjalan, hal ini salah satunya dsebabkan oleh berada pada posisi tetap dengan gravitasi berkurang seperti saat duduk atau berbaring. Memindahkan pasien merupakan suatu kegiatan yang dilakukan pada klien (pasien) dengan kelemahan fungsional untuk berpindah dari kursi roda ke tempat tidur atau dari tempat tidur ke brangkar. 2.6.2 Tujuan 1.

Melatih otot skelet untuk mencegah kontraktur atau sindrom disuse,

9

2.

Mempertahankan kenyamanan pasien,

3.

Mempertahankan kontrol diri pasien,

4.

Memindahkan pasien untuk pemeriksaan(diagnostik, fisik, dll.),

5.

Memungkinkan pasien untuk bersosialisasi,

6.

Memudahkan perawat yang akan mengganti seprei (pada pasien yang toleransi dengan kegiatan ini), dan

7.

Memberikan aktifitas pertama (latihan pertama) pada pasien yang tirah baring (memindahkan pasien dari tempat tidur ke kursi roda atau sebaliknya).

10

2.6

Mekanisme Penerimaan Pasien Baru TAHAP Persiapan

Pelaksanaan

KEGIATAN a. KARU memberitahu PP bahwa akan ada pasien baru. b. PP menyiapakan hal-hal yang diperlukan dalam penerimaan pasien baru, diantaranya lembar pasien masuk RS, lembar pengkajian, lembar informed consent, status pasien, nursing kit, lembar tata tertib pasein, lembar kepuasan pasien, dan kartu penunggu pasien. c. PP meminta bantuan PA untuk mempersiapkan tempat tidur pasien baru d. KARU menanyakan kembali pada PP tentang kelengkapan untuk penerimaan pasien baru e. PP menyebutkan hal-hal yang telah dipersipakan. a. KARU dan PP menyambut pasien dan keluarga dengan memberi salam serta memperkenalkan diri dan PP pada klien/keluarga b. PP menunjukaan/ mengorientasikan tempat dan fasilitas yang ada di ruangan bedah A, kemudian PP mengisi lemabr pasien masuk serta menjelaskan mengenai beberapa hal yang tercantum dalam lembar penerimaan pasien baru c. di tempat tidur pasien, PP melakukan anamnesa demgam dibantu oleh PA. d. ditanyakan kembali pada pasien dan keluarga mengenai hal-hal yang belum dimengerti. e. PP, pasien dan keluarga menandatangani lembar

TEMPAT

WAKTU

PELAKSANAAN

Nurse Station

5 menit

KARU dan PP

Kamar pasien

20 menit

KARU, PP, PA, Pasien dan keluarga

11

f.

Penutup

2.7

penerimaan pasien baru PP dan PA kembali ke ruangan KARU

a. KARU memberikan reward pada PP dan PA b. PP merencanakan intervensi keperawatan

Nurse Station

5 menit

KARU, PP dan PA

Naskah Role Play Penerimaan Pasien Baru Pasien A dengan diagnosis Ca Mamae dari ruangan UGD di rujuk ke ruangan G2 Rumkital Dr. Ramelan Surabaya. Pasien diantar oleh keluarga dan perawat UGD menuju ruang G2 dengan kursi roda. Keadaan umum pasien lemah dan kesadaran compos mentis. Setelah sampai di ruang G2, perawat ruangan dan perawat UGD melaksanakan serah terima pasien baru. 1. Tahap Persiapan KARU menerima telepon dari UGD bahwa akan ada pasien baru di rujuk ke ruang G2 KARU

: Selamat pagi, Ruang G2 dengan Ners Reny….

Perawat UGD

: Selamat pagi, mohon ijin mbak. Nanti pukul 09.00 ada pasien yang akan masuk ruangan G2.

KARU

: Siap mbak. Terima Kasih

KARU memberi tahu Katim jika ada pasien baru KARU

: Mbak Khusnul, nanti pukul 09.00 akan ada pasien baru dari UGD. Tolong di persiapkan perlengkapan untuk penerimaan pasien baru

KATIM

: Baik bu...

12

Katim menyiapkan hal – hal yang perlu untuk penerimaan pasien baru….. Katim meminta tolong PA untuk mempersiapkan tempat tidur untuk pasien baru Katim

: Pak Sam, minta tolong disiapkan tempat tidur untuk pasien baru nanti pukul 09.00 dari UGD

PA

: Iya bu…

KARU menanyakan kembali kepada Katim tentang kelengkapan penerimaan pasien baru KARU

: Bu Khusnul, sudah siap semua kelengkapannya ?

Katim

: sudah bu..

Katim menyebutkan perlengkapan untuk penerimaan pasien baru

2. Tahap Pelaksanaan Pasien datang dengan diantar perawat UGD Perawat UGD

: Selamat pagi Bu, saya Dwi dari UGD mau mengantarkan pasien saya dari UGD ( sambil menyerahkan rekam medis)

KARU, Katim, PA menyambut px dan keluarga KARU

: Oh iya, silahkan Mbak…Selamat pagi bu, perkenalkan saya perawat Reny

Katim

: Saya perawat Khusnul

PA

: Saya perawat samudro

PA mengantar pasien ke tempat tidur Sementara itu….. Katim dan perawat UGD melaksanakan serah terima pasien dan mengisi lembar serah terima. Perawat UGD menyerahkan

13

rekam medis dan obat-obatan pasien Perawat UGD

: terima kasih … ( meninggalkan ruangan )

Katim menuju ke bed pasien baru Katim

: Assalamualaikum Bu  sekarang ibu dirawat di ruang G2 kamar 2A. Disini kamar mandinya. Kalau mau mengambil baskom dan air hangat ada di belakang dapur. Ada juga tempat menjemur di belakang. Bila ibu memerlukan sesuatu bias menghubungi kami di Nurse Station atau memencet bel

Keluarga

: Sus untuk jam berkunjung dan penunggu pasien bagaimana ?

Katim

:Jam berkunjung pagi mulai jam 09.00 – 12.00, untuk jam berkunjung sore pukul 19.00- 21.00 yang menunggu pasien hanya boleh satu orang saja. Ini kartu pengunjungnya. Nanti kalau pulang silahkan dikembalikan…

Katim dan PA melakukan anamnesa dan pemeriksaan fisik, meliputi : a.

Keluhan utama

b.

Riwayat penyakit dahulu

c.

Riwayat penyakit keluarga

d.

Alergi obat/ makanan

e.

dll

Katim

: Apakah ada yang ibu tanyakan ?

Katim dan keluarga menandatangani lembar penerimaan pasien baru. Katim dan PA kembali ke Nurse Station

14

3. Tahap Penutup KARU memberikan reward pada Katim dan PA KARU : Terima kasih ya Mbak khusnul dan Pak Sam Katim dan PA : iya sama sama bu… Katim merencanakan intervensi selanjutnya.

BAB III PENUTUP 3.1.

Kesimpulan Penerimaan klien baru dilakukan oleh perawat ketika ada klien atau pasien yang baru datang dari rumah sakit, baik rujukan dari rumah maupun rujukan dari rumah sakit atau puskesmas sebelumnya yang menjadi tempat berobat. Selain itu bahwa penerimaan pasien baru termasuk bagian utama dari proses keperawatan sebab sebelum melakukan pemerisaat awal.Perawat terlebih dahulu mengetahui identitas pasien yang diperoleh ketika perawat menerima pasien baru,baik rujukan dari rumah maupun rujukan dari lembaga kesehatan sebelumnya seperti rumah sakit atau puskesmas.

3.2. SARAN Kami selaku penulis sangat menghimbau kepada rekan – rekan sekalian, pembaca maupun perawat agar nantinya dapat melakukan tindakan penerimaan klien baru dapat dilakukan dengan sesuai prosedur yang benar.Namun, dalam makalah kami tentunya masih jauh dari kesempurnaan jadi kami sangat perlu kritikan dari dosen pembimbing maupun dari pihak yang terkait dengan mata kuliah KDM agar dapat membangun kwalitas perawat yang professional. Dalam proses keperawatan khususnya penerimaan pasien baru sebaiknya perawat harus melakukan pendekatan tentang pasien tersebut sehingga dalam proses keperawatan.kita dapat memberi pelayanan yang optimal kepada pasien.

15

DAFTAR PUSTAKA Gillies. 1989. Manajemen Keperawatan Suatu Pendekatan Sistem. Alih bahasa : Dika Sukmana . Jakarta Nursalam, 2002. Manajemen Keperawatan: Aplikasi dalam Praktek Keperawatan Profesional. Jakarta : Salemba Medika Perry,Potter. 2005. Buku Ajar Fundamental Keperawatan. Jakarta. EGC

16

Related Documents

Ppb Persentase.pptx
June 2020 17
Santee Ppb
June 2020 15
Ppb Pandanwangi.docx
April 2020 15
Giro Fibra (ppb Tole)
June 2020 11
Ppb (makalah).docx
April 2020 11

More Documents from "Fernando Haris"

Ppb (makalah).docx
April 2020 11
Janahidam - 10
April 2020 24
Admitcard_190310609293.pdf
October 2019 52
Thejas Calicut 05.03.09
December 2019 41
Tour
November 2019 54