Sikap Positif Terhadap Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka 2

  • Uploaded by: falqi
  • 0
  • 0
  • June 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Sikap Positif Terhadap Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka 2 as PDF for free.

More details

  • Words: 544
  • Pages: 2
Sikap Positif Terhadap Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka Bagi bangsa Indonesia Pancasila merupakan Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa yang mengandung nilai-nilai fundamental, nilai essensial, substansial, menyeluruh dan mendalam, yang pada akhirnya dijadikan Dasar, Tujuan, dan Cara untuk mewujudkan Tujuan Nasional yang tercantum dalam pembukaan UUD 1945; Oleh karena itu kita sebagai bangsa yang ingin Maju dan Berdiri Kokoh harus mentaati dan melaksanakan Pancasila secara Konekuen dan Konisten.

Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka Pengertian dan Rumusan Ideologi Pancasila Istilah ideologi pertama kali diintrodusir oleh A. Destult de Tracy (1836). Ideologi bagian dari filsafat, yaitu ilmu tentang cita-cita, gagasan atau buah pikiran. Menurut asal katanya, istilah ideologi berasal dari kata Idea / Idein artinya gagasan, cita-cita, dan Logos/Logia artinya kata, ilmu, ajaran atau gagasan. Pengertian Ideologi menurut para ahli Dr. Alfian Ideologi adalah pandangan hidup atau filsafat yang berisi serangkaian nilai-nilai atau sistem nilai dasar yang bersifat menyeluruh mendalam yang dimiliki suatu masyarakat atau bangsa sebagai wawasan pandangan hidup mereka. As. Hornby Ideologi merupkan seperangkat gagasan ynag membentuk landasan teori ekonomi dan politik yang dipegang seseorng atau sekolompok orang. Soejono Soemargono Ideologi sebagi kumpulan gagasan, ide, keyakinan, serta kepercayaan menyeluruh dan sistematik yang menyagkut : • • • •

Bidang politik Bidang social Bidang kebudayaan dan Bidang agama

Istilah pancasila telah dikenal sejak zaman Majapahit abad XIV, yaitu terdapat dalam buku Negara Kertagama karangan Empu Prapanca dan buku Sutasoma karangan Empu Tantular. Istilah Pancasila berasal dari bahasa Sansekerta yaitu Panca berarti Lima dan sila berarti berbatu sendi, alas, dasar. Jadi Pancasila berarti Lima sendi atau alas ataupun dasar. Juga berarti “Pelaksanaan kesusilaan yang lima”, yaitu :

• • • • •

Tidak melakukan kekerasan Tidak mencuri Tidak berjiwa dengki Tidak berbohong Tidak mabok atau minuman keras

Bagi suatu bangsa dan Negara, ideologi adalah wawasan, pandangan hidup atau falsafah kebangsaan dan kedengarannya. Oleh karena itu ideologi mereka menjawab secara meyakinkan pertanyaan mengapa dan untuk apa mereka menjadi suatu bangsa dan mendirikan Negara. Dengan demikian, maka ideologi akan menjadi landasan dan sekaligus tujuan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Dari rumusan tersebut diatas, dapatlah dikatakan bahwa ideologi mempunyai fungsi: •



Menjadi tujuan dan cita-cita yang hendak dicapai bersama oleh suatu masyarakat atau Negara. Dengan demikian, maka ideologi menjadi pedoman dalam membuat keputusan politik dan menjadi patokan untuk menilai keberhasilan pelaksanaan keputusan politik. Sebagai pemersatu masyarakat, dan karenanya menjadi prosedur penyelesaian konflik yang terjadi dalam masyarakat atau Negara.

Dari fungsi ideologi tersebut, kita dapat menarik suatu kesimpulan bahwa ideologi sangat penting bagi suatu bangsa: • •

Pertama bahwa ideologi akan menjadi pedoman yang membimbing suatu bangsa dalam mewujudkan cita-cita dan tujuan hidupnya. Kedua akan dapat menyatukan masyarakat, apalagi bangsa kita yang beranekaragam dan majemuk.

Istilah Pancasila yang telah lama dikenal bangsa Indonesia, kemudian diperkenalkan kembali oleh Ir. Soekarno pada tanggal 1 Juni 1945, yang kemudian menjadi popular dalam kehidupan bangsa Indonesia. Setelah Proklamasi Kemerdekaan, pada tanggal 18 Agustus 1945. PPKI (Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia) menetapkan dan mengesahkan Pancasila (Lima Dasar Negara) yang rumusnya terdapat dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 yang disyahkan oleh PPKI tanggal 18 Agustus 1945. Tujuan bangsa Indonesia merumuskan Pancasila adalah untuk dijadikan sebagai Dasar Negara “ dan juga merupakan “Pandangan Hidup Bangsa Indonesia”. Dari kedua pengertian dasar ini, fungsi Pancasila berkembang menjadi sangat luas apalagi kedudukannya sebagai pedoman untuk mengatur penyelenggaraan Negara dan kehidupan bangsa Indonesia.

Related Documents


More Documents from "eylnw"