ORIENTASI
ISTIRAHAT
DULU
SEKARANG
Sakit
Sehat
>>> ( 10 – 14 hr )
Ckp 2 - 3 hr
Istirahat total
KTERGANTUNGAN
Self Care ( Ibu & bayi )
ASKEP
Teaching & Learning Kolaborasi Pemenuhan kebutuhan istirahat Kenyamanan & Pemulihan
Hub Ibu, bayi & keluarga
2
PUER PERIUM
MASA PENYESUAIAN FISIK DR FISIOLOGIS TUBUH PASKA HAMIL & BERSALIN KEMBALI MENDEKATI SEBELUM HAMIL
Immediately Post Partum 24 jam pertama Early Post Partum Minggu pertama Late Post Partum Minggu ke 2 - 6
Resiko Bahaya
Monitor adaptasi fisiologis dan psikologis Meningkatkan pemulihan fungsi tubuh Meningkatkan istirahat dan kenyamanan Meningkatkan hubungan orang tua dan bayi Meningkatkan peluang merawat bayi Teaching self care dan bayi
UTERUS Mengalami Involusi
Myometrium Endometrium
Kontraksi Myometrium After Pain < Kuat Multi Laktasi
> Kuat
Uterus << Primi Non Laktasi
UTERUS Mengalami Involusi
Myometrium Endometrium
Kontraksi Myometrium After Pain < Kuat Multi Laktasi
> Kuat
Uterus << Primi Non Laktasi
WAKTU
POSISI FUNDUS
BERAT UTERUS
1-2 Jam
Tengah Umbi & Symp
1
Jam
1 Cm dibawah Umbi
1
1
Hari
Teraba di atas Symp
500 Gr
5-6 Minggu
Tidak teraba
1000 Gr Gr
50-70 Gr
Kegagalan proses Involusi Sub Involusi
Endomerium Involusi di daerah Implantasi Plasenta 2-3 Hr PP 7 Hr PP 16 Hr PP 6 Mg PP
Nekrosis Pembuluh darah Terbentuk lapisan Basal Perkembangan sel-sel Epitel Endometrium Kembali normal
LOCHEA Debris Vagina Karateristik Lochea NAMA LOCHEA
WAKTU PENGELUARAN
RUBRA
1-3 Hari
SEROSA
Hari ke 4-9
- Merah muda/Coklat - Agak anyir
ALBA
Hari ke 10
Kuning putih
BENTUK & WARNA - Darah dgn bekuan - Bau agak anyir - Meningkat bila bangun / menyusui
KOND ABNORMAL - Bekuan banyak - Bau agak busuk - Ganti ‘ Pad ‘ terus menerus Idem Idem Lochea serosa (merah) Pengeluaran > 2-3 mg
CERVIKS Obstium Cerviks melebar & memanjang ( Fish Mouth ) VAGINA Beberapa saat setelah melahirkan Tonus otot (-) Edema Terdapat Laserasi, robekan Hymen ( Pd Primipara ) Saluran melebar Rugae (-) 3 mgg PP Rugae (+) Lubrication vagina : Non Laktasi >> (cepat) Laktasi CLITORIS & LABIA Kencang ( tdk terlalu keras )
PERINEUM Episiotomi
Nyeri / sakit
5-6 minggu
Btk insisi & ‘ Repair ‘ Lamanya Kala II Primi < Multi Efektifnya penanganan
PAYUDARA Putting susu, Areola, Duktus dan Lobus Membesar Vaskularisasi Pengeluaran : Kolostrum 1-3 hr PP ASI > 3 hr PP
“ Breast Engorgement “
Hormon2 Plasenta : Estrogen & Progesteron Hormon2 Pituitari Level FSH
: Prolaktin
Laktasi
, FSH
,LH
Non Laktasi ≠ Laktasi
Non Laktasi Menstruasi + 12 mg PP Estrogen fase folliculare 3 mg PP Laktasi
Menstruasi + 36 mg PP Anovulatory
1 - 2 Hr PP nafsu makan Konstipasi dapat terjadi akibat : Ketakutan pasien Episiotomi rusak Tonus oto abdomen Kurang intake menjelang partus Pengaruh Klisma
Mekanisme persalinan ( fetal passage ) Edema Trauma Uretra/Bladder Laserasi Hematuri Tind Kateterisasi Tindakan SC Sensitivitas bladder Resistensi Tonus bladder Urine Diuresis Overdistensi/edema saat hamil Urgensi Urinary Frequency Kandungan urine Hematuri laserasi Kd kemih & Uretra Proteinuria Involusi uterus ( katabolik ) Acetonuria Partus lama mengakibatkan dehidrasi
Bradikardia : 50-70 x/mnt (N) bila ≠ keluhan Toleransi : Kompensasi
Vaskuler
Resistensi Vaskuler Takikardia Partus lama Pendarahan Diaporesis & Menggigil Instability Vasamotor Malam hari (N) bila tanpa denmam Komponen Darah : Hb, Ht, Ery Normal Leukosit 15.000 – 30.000 Trombosit meningkat Tromboemboli
Bradikardia : 50-70 x/mnt (N) bila ≠ keluhan Toleransi : Kompensasi
Vaskuler
Resistensi Vaskuler Takikardia Partus lama Pendarahan Diaporesis & Menggigil Instability Vasamotor Malam hari (N) bila tanpa denmam Komponen Darah : Hb, Ht, Ery Normal Leukosit 15.000 – 30.000 Trombosit meningkat Tromboemboli
Usia kehamilan
Uk. Uterus
BB Bergesernya pusat Gravitasi (Lordosis) Relaksasi sendi2
Perubahan St. Muskolo skeletal
Diatasis Rektus Abdominis
Anestesi Sensai ekstremintas bawah Trombophlebitis Aktivitas Protombin Edema << pd periode Post Partum dini Tonus & kekuatan otot kembali pd post Partum lambat Pemulihan
exercise post partum dini
Fase fase transisi F. Antisipasi kehamilan Fase antisipasi jadi OT Buat Keputusan & harapan Bagi pekerjaan dlm RT F. Bulan madu periode PP Kontak >> lama dan intim Menggali keadaan angg keluarga yg baru
Fase adaptasi Ibu RUBIN Taking In
Dependent Pasif Fokus pd diri sendiri Perlu tidur & istrirahat >> Timbul pd jam I kelahiran sampai 1-2 hari Taking Hold
Dependent - Independent Fokus melibatkan bayi ( waktu yg baik utk Penkes ) Melakukan perawatan diri sendiri ( dpt menerima tgg jwb )
Letting go Independent pd peran yg baru Hari2 terakhir pd minggu pertama persalinan
Perubahan emosi mendadak ( umum pd primi ) s.d hr 10
Menangis Irritable Tidak Makan tidak tidur Harapan Orang tua/ibu Bahagia >< kenyataan sulit & mdpt pengaruh bbrp faktor Fluktuasi hormonal Kelelahan Rasa tdk puas penampilan PP Kembali spontan setelah 6 mmg
PENGKAJIAN AWAL
Riwayat kehamilan ( prenatal ) & persalinan Tanda2 vital : TD, S dan N Uterus : tinggi & kontraksi Kandung kemih Lochea : jumlah, warna & bau Perineum dan Haemorthoid Status emosional Kemampuan ‘ save care ‘ Kebiasaan Energi level
PENGKAJIAN LANJUT Tanda-tanda vital Indikasi komplikasi Dilakukan tiap 4 - 6 jam TD agak rendah tdk mengganggu N : 56 – 76 x / mnt Normal ( penurunan ke kanan Intra Abdominal ) S meningkat sedikit ( < 38° C ) Buah dada Dilakukan setiap 8 jam Laktasi hr 2 -3 Colostrum >> Besar, bentuk, bengkak, merah & suhu Putting baik / msk / datar, luka, lecet Kebersihan BH menyokong / tdk Perut dan Fundus BAK dulu lakukan setiap 4-8 jam sekali Tentukan tinggi FU ( Fundus Uteri ) Tonus otot lembek Message Bayi di susui
Jelaskan prosedur & rasional tindakan Posisi terlentang & kaki rapat Angkat pembalut, catat jml & hitung penggunaan pembalut Kosongkan Bladder Satu tangan menekan fundus bagian bwh di atas symphisis, Satu tangan palpasi mengitari uterus secara perlahan ( abdomen ) Jika kontraksi lembek, darah terkumpul dlm kavum tekan ke arah bwh, lakukan setelah FU di massage Observasi vulva : gumpalan darah, hematoma & laserasi Buang pembalut, bersihkan perineum, ganti pembalut Rapihkan & atur posisi senyaman mungkin Catat hasil pemeriksaan
PENGKAJIAN LANJUT Lochea Dilakukan tiap 4 - 8 jam Perhatikan jml, frekuensi ganti duk / pad ( N : 4-8 x / hr ), kebiasaan cara mengganti duk Sifat pengeluaran ( menetas, merembes / memancar ) Perhatikan warna tua tertahan di vagina Massage Memancar pendarahan Memancar pendarahMerembes + segar perlukaanan Menetes + segar tdk bahaya
Bahaya !!
Nutrisi / Gizi Observasi saat makan Kultur & keyakinan jenis makanan Tdk menyusui pre pregnancy Meneteki / menyusui Kalori
: 200 kcal dari waktu hamil
FE : 4 – 6 mgg PP Nafsu makan normal Eliminasi Diaphorisis Kandung kemih : penuh / distensi, tanda2 infeksi BAB : obstipasi, takut sakit
Perineum Observasi tiap 8 jam Posisi Sims ke arah jahitan anus & perineum jelas Perhatikan luka jahitan (episiotomi) Redness Edema (12-24 jam PPN) Ecchymosis Dischrge Aproxmation Haemorrhoid Ukuran, nyeri, mudah sakit Pencatatan Perineum utuh / tidak haemorrhoid + / Luka Episiotomi : REEDA ??
Ektremitas Bawah
Thrombophlebitis + Thromboemboli
Krg dr 1% PP Homan”Sign (+) Edema Tenderness Suhu kulit
Pencegahan mobilisasi Dini
Kaki yg sakit ditinggikan 30 °
Pengkajian Lanjut… • Psikososial . Sikap .kemampuan . Ketrampilan memelihara diri . Tingkat kelelahan . Kepuasan . Pembagian tugas dalam mengasuh anak kemampuan <<<
maladaptiv parenting child abuse
Pengkajian Lanjut… • Istirahat dan tidur – Lamanya – Sukar tidur • • • •
After pain Diaporesis Episiotomi hemorroid
Penyebabnya
Diagnosa keperawatan • Tergantung pada kondisi ibu saat itu dan berkaitan dengan fase dimana ibu berada • Diagnosa yg mungkin timbul antara lain – Resiko tinggi kekurangan volume cairan b.d kehilangan darah, pengeluaran yg berlebihan melalui keringat (diaporesis) – Perubahan eliminasi urin: disuri b.d ketidaknyamanan perineum, trauma saluran kemih – Perubahan eliminasi bowel : konstipasi b.d kurangnya mobilisasi, diet tidak seimbang, trauma persalinan – Gangguan rasa nyaman : nyeri b.d luka episiotomi, proses involusi uterus,hemoroid, pembengkakan payudara
Diagnosa kep… • Resiko infeksi b.d trauma jalan lahir • Gangguan konsep diri : HDR b.d belum pengalaman dalam persalinan dn perawatan bayi • Resiko perubahan parenting b.dkurangnya pengetahuan tentang cara perawatan bayi • Keetidak efektifan proses manajemen laktasi b.d kurang pengetahuan tentang perawatan payudara / menyusui yang benar
Intervensi Keperawatan • Spesifik untuk setiap Dx yang dialami klien • Untuk cairan : – – – –
Monitor status hidarsi pasien, I/o Anjuran intake cairan adekuat K/p kolaborasi pemberian cairan parenteral Dsb
• Untuk eliminasi urine : – – – – –
Kaji pola dan keluhan berkemih pasien Jelaskan dgn sederhana penyebab nyeri Tehnik relaksasi saat berkemih Keadekuatan intake cairan Kolaborasi pemberian terapi medikasi (sesuai indikasi)
Intervensi Keperawatan • Untuk eliminasi Bowel : – – – –
Kaji pola dan keluhan saat BAB Jelaskan penyebab ketidaknyamanan saat BAB Anjurkan intake cairan dan serat adekuat Anjurkan relaksasi saat BAB
• Untuk Mengurangi ras nyeri : – – – – –
Kaji dan jelaskan penyebab ras nyeri Observasi TTV secara rutin Relaksasi saat timbul nyeri Pendampingan saat nyeri timbul terutama oleh keluarga /pasangan K/p kolaborasi analgetik
Intervensi Keperawatan • Untuk pencegahan Infeksi: – Observasi TTV secara rutin (sesuai dengan kondisi klien) – Perawatan jalan lahir (episiotomi) adekuat – Ajarkan ibu cara membuka pembalut dan perawatan perineum saat BAB/BAK – K/p pemberian analgesik
• Untuk Meningkatkan harga diri pasien: – Kaji pemahaman klien ttg gambaran tubuh dan ideal dirinya – Jelaskan proses fisiologis tubuh yg akan dialami lihat pendidikannya – Anjurkan pentingnya upaya2 pemulihan tubuh – Libatkan pasangan untuk pemberian dukungan
Perawatan perineum • Dilakukan sendiri oleh pasien • Instruksikan – Membuka pembalut dari depan ke belakang – Perineum disiram dengan air hangat yg mengandung larutan antiseptik – Ganti pembalut bersih gunakan dari depan kebelakang
Intervensi Keperawatan • Untuk meningkatkan proses adaptasi keluarga /parenting – Kaji tingkat pemahaman orangtua/pasangan dalam perawatan bayi dan ibu PP – Beri pendidikan kesehatan sesuai dengan latr belakang pendidikan
• Untuk meningkatkan Manajemen Laktasi: – Kaji tingkat pemahaman ibu tentang manajemen laktasi – Beri pendidikan kesehatan sesuai dengan latr belakang pendidikan • Perawatan payudara • Tehnik menyusui • Nutrisi ibu menyusui Evaluasi pemahaman terhadap penkes yang diberikan
Bimbingan dan nasehat untuk orang tua • Perawatan diri dan kenyamanan – – – – – – – – – – –
Ambulasi dini Personal higiene adekuat Perawatan perineum Penggunaan BH menunjang Istirahat adekuat Senam nifas Kegel exercise Nutrisi ibu menyusui Penyesuaian emosi (Psikologis PP) Tanda2 bahaya PP Seksualitas dan KB
Bimbingan dan nasehat untuk orang tua • Perawatan Bayi – – – – – – – – – –
Feeding bayi Tehnik dan posisi menyusui Tehnik memandikan bayi Tehnik mengganti pakaian dan popok bayi Perawatan tali pusat dan sirkumsisi (bila ada) Menghisap lendir Perilaku bayi normal dan abnormal Mengenai tanda2 bahaya Keamanan lingkungan bayi anticipatori guidance Program imunisasi
Evaluasi keperawatan • Dalam proses perawatan – – – – – –
Status cairan adekuat Kenyamanan dlm BAB dan BAK Nyeri teratasi Tidak terjadi infeksi pada ibu dan bayi Konsep diri ibu positif dengan koping adekuat Keluarga dapat beradaptasi dalam proses parenting
– Manajemen laktasi adekuat • Setelah proses perawatan – Tidak terjadi komplikasi pasca PP dirumah (ibu, bayi,klg) – Patuh u periksa diri dan bayi dalam kunjungan berikut minimal 6 mgg PP
Discharge Planning (ProgramPemulangan) • Yaitu Suatu proses yang terencana meliputi berbagai aktivitas melibatkan keluarga dan tenaga profesional linnya
• Tujuan Menjembatani peralihan pelayanan kesehatan dari RS kelingkungan rumah
Program pemulangan… • Kriteria untuk pulang dari RS : – Ibu • • • •
Tidak ada gejala komplikasi PP Tingkat energi pasien meningkat Pasien mampu melakukan asuhan perawatan mandiri Involusi sesuai fisiologis
• Kriteria untuk pulang dari RS : – Bayi • BB minimal 2270 gram • BB meningkat teratur dan kondisi baik • Orang tua terutama ibu mampu merawat bayi
Program pemulangan… • Cakupan proses keperawatan – Pengkajian • Asuhan perawatan mandiri • Perawatan ibu dan keluarga tentang – Perawatan mandiri PP – Perwatan bayi
• Intervensi – Penyuluhan • • • • • •
Tanda2 abnormal/resiko pada ibu dan bayi Program imunisasi Program ASI eksklusif Gizi ibu menyusui Personal higiene ibu dan bayi Senam nifas
Program pemulangan… • Cakupan Intervensi keperawatan – Intervensi • Kontrol ulang pada 6 mgg PP • Indikasi support sistem pemberi asuhan dirumah dan sumber2 yg ada dimasyarakat (termasuk pelayanan kesehatan terdekat dan mudah dijangkau
– Evaluasi • Berguna sebagai feedback keberhasilan program discharge planning
Pemeriksaan 6 mgg PP • TTV • Pemeriksaan perineum – Jumlah dan karakteristik lochea – Kondisi luka episiotomi – Kondisi anus dan hemoroid
• Pemeriksaan pelvic – Ukuran dan posisi uterus dan servik – Kondisi vagina – Pap smear
• Pemeriksaan payudara – Kondisi payudara dan putting susu – Laktasi /tidak
Pemeriksaan 6 mgg PP • Tumbuh kembang bayi – – – – –
BB bayi Refleks2 normal dan abnormal Perilaku bayi Pola menyusui/ minum susu (PASI), pola tidur dan elimunasi Pola menangis
• Respon keluarga terhadap bayi – Respon ayah dan keterlibatannya – Respon ibu terhadap perawatan bayi – Reaksi sibling
Pemeriksaan 6 mgg PP • Kondisi fisik dan pemulihan ibu – – – –
Istirahat dan aktivitas Penurunan BB Diet/ nutrisi Pemulihan ketidaknyamanan fisik
• Hubungan seksual – Respon pasangan suami istri – Mengalami gangguan / kesulitan (ketakutan terbuka kembali jahitan episiotomu)
• Program KB – Rencana penggunaan alat kontrasepsi • Penkes • Pemilihan alat kontrasepsi • Program kontrol ulang