Politik dan Strategi Nasional KELOMPOK 4 1. ESTRI DINIYATI 2. IQBAL NUR WIJAYA 3. NUR HABIB MUZAKI 4. RADITHE FADHLY 5. SASONGKO WICAKSONO (TB AURI)
Pengertian - Pengertian 1. Politik Nasional adalah asas, haluan, usaha serta kebijaksanaan tindakan negara tentang pembinaan dan penggunaan potensi nasional secara totalitas baik potensial maupun efektif untuk mencapai tujuan nasional 2. Strategi Nasional adalah seni dan ilmu pengetahuan untuk mengembangkan dan menggunakan kekuatankekuatan nasional, dalam masa damai maupun dalam masa perang, untuk melaksanakan politik nasional
1. Politik a.) Secara umum berarti segala hal yang berkenaan dengan hidup bernegara yaitu berkenaan dengan masalah wilayah, rakyat dan pemerintahan. Sebagai suatu sistem, politik meliputi 3 hal: (1) Kultur politik, yaitu nilai-nilai rohaniah serta lembagalembaga yang menata kehidupan politik, yang berasal dari adat, filsafat atau sejarah dari masyarakat yang bersangkutan (2) Struktur politik, yaitu kerangka hubungan formal yang mengatur hubungan rakyat, pemerintah, wilayah serta kedaulatan negara yang bersangkutan. (3) Proses politik, yaitu kegiatan politik itu sendiri yang bersumberkan dari kultur politik masyarakat dan dilaksanakan dalam kerangka struktur politik yang ada
b.) Secara khusus mempunyai arti sebagai azas dan kebijakan. (1) Sebagai azas, politik berasal dari perkataan inggris, politics, memiliki 3 arti yaitu: (a) Suatu rangka asas, prinsip, keadaan, jalan, cara dan alat yang akan digunakan untuk mencapai tujuan tertentu. (b) Suatu keadaan yang kita kehendaki disertai dengan jalan, cara dan alat yang akan digunakan untuk mecapai keadaan yang diinginkan itu (c) Medan dimana bergerak segenap individu atau kelompok individu, masing-masing bergerak untuk mencapai kepentingan serta idenya sendiri. (2) Sebagai kebijakan, berasal dari perkataan inggris, policy
4.) Strategi adalah cara-cara untuk mencapai tujuan yang ditetapkan dengan mempergunakan sarana yang tersedia. 5.) Nasional yaitu segala hal yang berkenaan dengan bangsa yang bernegara.
Sejarah Perkembangan Politik dan Strategi Nasional • Politik dan strategi nasional baru dikembangkan secara mantap dalam orde baru khususnya sejak tahun 1969. • Keterlambatan dalam menyusun pokok-pokok politik dan strategi nasional disebabkan oleh dua faktor utama yaitu: 1. Pertentangan faham diantara para pemimpin politik Para pemimpin politik berasal dari berbagai kalangan yang amat beragam latar belakang pribadinya. Keragaman ini menyebabkan sukarnya komunikasi antara satu dengan lainnya sehingga belum ada suatu kerangka acuan bersama yang dapat menjadi titik tolak dalam menyusun politik dan strategi nasional.
2. Belum tersedianya ilmu dan kemampuan manajerial • Rezim kolonial tidak mendidik bangsa indonesia untuk mampu mengurus dan memerintah dirinya sendiri. Dalam zaman kolonial jabatan tertinggi yang dipangku oleh bangsa Indonesia dalam pemerintahan sipil adalah jabatan bupati dan dalam militer adalah pangkat mayor. Oleh karena itu kemampuan manajerial harus dikembangkan sendiri serta bila perlu didatangkan dari luar. • Ilmu manajerial ini secara sistematis mulai didatangkan pada tahun 1958 dari Amerika Serikat • Pertama- tama ilmu ini dipelajari untuk kepentingan pemerintahan sipil dan pendidikan perwira militer. • Kemudian sejak tahun 1970, ilmu manajerial ini mulai dimasyarakatkan secara luas, termasuk untuk kalangan bisnis.
• Pada tanggal 25-30 Agustus di Bandung diselenggarakan seminar angkatan darat ke 2 yang menghasilkan pokok-pokok kebijakan yang disumbangkan oleh kabinet Ampera yang berisikan saran-saran untuk stabilitas politik dan stabilitas ekonomi. • Paa tahun1970, para pemikir dikalanga ABRI melancarkan suatu strategi nasional berjangka yang disebut Akselerasi Modernsasi Nasional 25 tahun • Tahun 1971 kita memasukkan ilmu Planning Progamming dan Budget System dari Amerika Serikat
Pancasila dan Pembangunan Nasional • Pancasila dilaksanakan dan diamalkan melalui pembangunan nasional • Dalam Garis-garis Besar Haluan Negara 1988 telah diamalkan wujud pengamalan sebagai berikut: 1. Sila Ketuhanan Yang Maha Esa, mencakup tanggung jawab bersama dari semua golongan beragama dan berkepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa 2. Sila Kemanusiaan yang adil dan Beradab, mencakup peningkatan martabat serta hak dan kewajiban asasiwarga negara serta penghapusan penjajahan, kesengsaraan dan ketidak adilan dari muka bumi 3. Pengamalan sila Persatuan Indonesia, mencakup peningkatan pembinaan bangsa di semua bidang kehidupan mausia, masyarakat dan negara
4. Pengamalan sila Kerakyatan yang Di pimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dallam Permusyawaratan/Perwakilan, mencakup makin menumbuhkan dan mengembangkan sistem politik Demokrasi Pancasila yang makin mampu memelihara stabilitas nasional yang dinamis 5. Pengalaman sila Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia, mencakup upaya untuk mengembangkan pertumbuhan ekonomi cukup tinggi
Hubungan antara Politik dan Strategi Nasional dengan Wawasan Nusantara dan Ketahanan Nasional • Wawasan Nusantara serta Ketahanan Nasional sebagai konsepsi merupakan pengertian-pengertian abstrak yang masih perlu ditindak lanjuti melalui politik dan strategi nasional. • Dengan demikian dapat dikatakan bahwa wawasan dan ketahanan nasional merupakan acuan bagi politik dan strategi nasional, sebaliknya politik dan strategi nasional merupakan pelaksanaan dari wawasan Nusantara dan Ketahanan Nasional