Poa Mmd 1 Fix.docx

  • Uploaded by: Dharma Saka
  • 0
  • 0
  • April 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Poa Mmd 1 Fix.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 1,479
  • Pages: 12
2.2

Rencana Keperawatan (POA)

2.3.1 Perencanaan Keperawatan Komunitas Setelah ditentukan prioritas permasalahan di Banjar Umadui, dilakukan tahapan penyusunan perencanaan keperawatan untuk mengatasi masalah keperawatan komunitas di Banjar Umadui pada kegiatan musyawarah masyarakat desa I, disusun sebagai berikut : Tabel 3. Perencanaan Keperawatan Komunitas di Banjar Umadui.

No 1

Diagnosa Keperawatan Komunitas Ketidakefektifan

TUM

manajemen Meningkatnya

TUK

Banjar

Umadui

(keluarga dan masyarakat) dalam pengobatan pemeliharaan

selama

kesehatan

regimen kesehatan lansia di Banjar pada Umadui, Padang Sambian

lansia kelompok lansia nyeri Kelod,

ditandai dengan:

sendi

Denpasar

Barat

meningkat ditandai dengan:

60% kelompok lansia 1. Mengidentifikasi masalah

dengan

kesehatan,

kekuatan, dan prioritas masalah

dengan

masyarakat 1. Berdasarkan

hasil

wawancara dengan Kader Posyandu

di

sudah terlaksana dengan

2. Jumlah lansia 48 orang

Umadui

1.

Dapat

menekan

menstabilkan

dan angka

dari

jumlah

di

banjar

semua

masyrakat

untuk

pada

kelompok lansia

dengan nyeri sendi.

dan kepedulian terhadap kesehatan pengetahuan

khususnya terkait

pengobatan nyeri sendi 3. Meningkatan

dukungan

komunitas terkait dengan pencegahan

nyeri sendi

yang

sampai

mengikuti

penyuluhan

mampu

menjelaskan kembali mengenai

2. Membantu

meningkatkan kesadaran

kesakitan yang dialami

baik.

penduduk

Health Status

Banjar

Umadui, posyandu Lansia

(14,1%)

NOC Label : Community

Evaluasi

Hasil:

Health Development

berhubungan 1. Pengetahuan terkait ............. diharapkan status

dengan kurangnya dukungan sosial dengan

Evaluasi

Setelah dilakukan asuhan NIC Label : Community Kriteria

kesehatan terhadap lansia nyeri sendi manajemen kesehatan: keperawatan di

Rencana Kegiatan

tindakan-

tindakan yang terkait dengan nyeri sendi

pengobatan

3. Dari 48 lansia, sebanyak 35

2. Angka kejadian penyakit

lansia (72%) mengalami

kronis: nyeri sendi dapat

apa

masalah kesehatan nyeri

distabilkan dan ditekan

dilakukan terkait regimen

sendi. 35

lansia

yang

Banjar

harus

4. Membangun dengan

masyarakat

Klod

dengan

menunjukkan

terdapat 27 lansia (77%)

bagaimana

memiliki

akan

kurang

komitmen

Umadui

Padangsambian

pengetahuan mengenai

nyeri

partisipasi

mempengaruhi

kehidupan individu dan

sendi, dan 8 lansia (23%)

meningkatkan

memiliki

kesehatan masyarakat itu

pengetahuan

baik. manajemen Meningkatnya

Setelah dilakukan asuhan NIC Label : Community Kriteria

kesehatan terhadap lansia hipertensi manajemen kesehatan: keperawatan selama … … Banjar

Umadui

mengatasi dengan

regimen

terapeutik pengobatan

ditandai dengan:

kelompok hipertensi.

1. Berdasarkan

pada Padang

Sambian

Kelod,

lansia Denpasar Barat meningkat ditandai dengan:

hasil

wawancara kepatuhan

regimen lansia di Banjar Umadui,

tingkat lansia

untuk

60% kelompok lansia 1. Mengidentifikasi masalah kesehatan, kekuatan, prioritas

dan masalah

dengan masyarakat NOC Label : Community Health Status

Evaluasi

Hasil:

Health Development

berhubungan 1. Pengetahuan terkait diharapkan status kesehatan

kesulitan

kompleksitas

status

sendiri

Ketidakefektifan

dengan

yang

sendi

mengalami nyeri sendi di

di

saja

pengobatan pada nyeri

4. Dari

2

dengan pengobatan dan

2. Membantu

semua

masyrakat

untuk

dengan

hipertensi

yang

mengikuti

penyuluhan,

mampu

menjelaskan kembali mengenai

tindakan-

tindakan yang terkait

minum obat hipertensi, 3

1.

Dapat

menekan

dan angka

meningkatkan

orang warga menyatakan

menstabilkan

tidak mau minum obat

kesakitan yang dialami

kepedulian terhadap

secara rutin karena takut

pada

kesehatan khususnya

ketergantungan obat.

hipertensi

kelompok lansia

2. Jumlah lansia 48 orang (14,1%)

dari

penduduk

di

jumlah banjar

3. Sebanyak diantaranya

8

orang

terdiagnosa

hipertensi

pengetahuan terkait

kronis: Hipertensi dapat

hipertensi 3. Meningkatan dukungan komunitas terakit

pencegahan sampai

dan apa saja yang

keluarga dengan hipertensi

harus

di

terkait

Banjar

Umadui

Padangsambian

Klod

terdapat 11 KK (73%)

kurang

dengan

dengan pengobatan

4. Dari 15 KK yang memiliki

memiliki

dan hipertensi

pengobatan 2. Angka kejadian penyakit

distabilkan dan ditekan

Umadui

kesadaran

dengan

pengetahuan mengenai

dilakukan regimen

pengobatan 4. Membangun komitmen

dengan

masyarakat dengan

hipertensi, dan 4 KK (27%)

menunjukkan

memiliki pengetahuan baik

bagaimana partisipasi

akan

mempengaruhi kehidupan individu

pengobatan

dan

meningkatkan

status

kesehatan

masyarakat

itu

sendiri. 3

Ketidakefektifan

manajemen Meningkatnya

Setelah dilakukan asuhan NIC Label : Community Kriteria

kesehatan terhadap warga dewasa manajemen kesehatan: keperawatan selama … x … hipertensi

di

berhubungan mengatasi

Banjar dengan

kompleksitas

regimen pengobatan

terapeutik ditandai dengan:

kelompok dewasa

1. Berdasarkan

hasil

wawancara kepatuhan

Hasil:

Health Development

Umadui 1. Pengetahuan terkait diharapkan status kesehatan kesulitan dengan

tingkat warga

untuk

regimen warga dewasa di Banjar pada Umadui, Padang Sambian warga Kelod,

Denpasar

Barat

dengan meningkat ditandai dengan: NOC Label : Community Health Status

minum obat hipertensi, 3 orang warga menyatakan tidak mau minum obat secara rutin karena takut ketergantungan obat dan takut tejadinya masalah pada ginjal. 2. Total jumlah warga dewasa sebanyak 298 orang (55%)

60% kelompok warga 1. Mengidentifikasi

dewasa

masalah kesehatan, kekuatan, prioritas

dan masalah

dengan masyarakat

hipertensi.

2. Membantu

semua

masyrakat

untuk

meningkatkan 1. Dapat

menekan

menstabilkan

dan angka

kesakitan yang dialami pada kelompok warga dewasa

dengan

hipertensi 2. Angka penyakit

kesadaran

kronis:

kepedulian terhadap kesehatan khususnya pengetahuan terkait pengobatan

3. Meningkatan dukungan komunitas terakit

hipertensi

dengan

dengan yang

mengikuti penyuluhan mengerti,

mampu

menjelaskan kembali mengenai

tindakan-

tindakan yang terkait dengan

dan

hipertensi kejadian

Evaluasi

hipertensi

pengobatan

3. Sebanyak diantaranya

6

orang

Hipertensi

terdiagnosa

dapat

pencegahan sampai

distabilkan dan ditekan

dengan pengobatan

hipertensi, 4 diantaranya

dan apa saja yang

sudah mengkonsumsi obat

harus

secara rutin.

terkait

dilakukan regimen

pengobatan 4. Membangun komitmen

dengan

masyarakat dengan menunjukkan bagaimana partisipasi

akan

mempengaruhi kehidupan individu dan

meningkatkan

status

kesehatan

masyarakat

itu

sendiri

4

Perilaku

kesehatan

cenderung Meningkatnya

berisiko pada warga di Banjar tindakan Umadui berhubungan dengan kurang masyarakat

kesehatan

Setelah diberikan asuhan NIC keperawatan

Label

Smoking Kriteria

Cessation Assistance

selama........... diharapkan 1. Bantu warga mampu mengurangi

:

Evaluasi

Hasil:

warga 60%

mengidentifikasi alasan Banjar

masyarakat Umadui,

untuk mengurangi rokok Padangsambian

pemahaman

tentang

perilaku

merokok ditandai dengan:

jumlah konsumsi rokok

dan

bantu

warga Kelod, Denpasar barat

dengan kriteria hasil:

mengidentifikasi hambatan

1. Berdasarkan wawancara sebagian

hasil pada

besar

memiliki

warga

Cessation Behavior

warga

1. Warga

kebiasaan

merokok.

(52%)

anggota

memiliki

keluarga

merokok

di

habis dalam 2 hari

Banjar

habis dalam 3-4 hari).

mengurangi

sebanyak 42 KK (68%) merokok di dalam rumah sebanyak

20

KK

(32%) merokok di luar rumah.

kawasan tanpa rokok,

2. Anjurkan

warga mengerti dan mampu

mengalokasikan yang

uang menjelaskan kembali

sebelumnya mengenai pentingnya

digunakan

untuk mengurangi konsumsi

membeli

rokok untuk rokok, dampak yang

membeli

barang ditimbulkan

keperluan yang lain.

memberikan pada

dari

merokok, mengetahui

KK,

dilakukan

setelah survei

ditemukan sebanyak 73 (57%)

di

Banjar

Padangsambian

apresiasi rokok serta mampu

dirinya

karena

sendiri meningkatkan

sudah

mengurang

dapat kesehatan.

konsumsi

rokok. 4. Anjurkan warga menolak keinginan

128

Umadui

konsumsi bahaya merokok dan

3. Anjurkan warga untuk tentang kawasan tanpa

anggota keluarga merokok,

KK

rokok (dari 1 bungkus

menjadi 1 bungkus

3. Dari 62 KK yang memeliki

4. Dari

untuk

yang

Umadui

dan

kemauan

mengikuti

dalam penyuluhan mengenai

rokok.

memiliki

mengurangi konsumsi

2. Dari 128 KK, sebanyak 62 KK

NOC Label : Smoking

yang

merokok

dengan sering berada di tempat dimana merokok tidak

status

Klod

tidak

mengetahui

diperbolehkan/kawasan

terkait peraturan daerah

tanpa rokok (KTR)

Kawasan tanpa rokok.

.

2.3.2 POA (Plan Of Action) Setelah disusun perencanaan keperawatan terhadap permasalahan yang ada di Banjar Umadui, selanjutnya disusun POA untuk pelaksaan kegiatan yang direncanakan pada kegiatan musyawarah masyarakat desa I, disusun sebagai berikut : Tabel 4. POA Keperawatan Komunitas di Banjar Umadui No

DIAGNOSA

TUJUAN

KEGIATAN

SASARAN

WAKTU

TEMPAT

SUMBER

MEDIA

DANA 1

Ketidakefektifan

kesehatan lansia

1. 60% lansia 1. Penyuluhan mampu kesehatan menyebutka n kembali tentang tentang perawatan perawatan lansia lansia dengan dengan nyeri nyeri sendi sendi 2. 60% lansia 2. Pemberian mampu leaflet tentang menyebutka n kembali nyeri sendi tentang diet pada lansia yang dianjurkan untuk mengurangi nyeri sendi

Ketidakefektifan

1. 60%

manajemen kesehatan terhadap nyeri

lansia

sendi

Banjar

di

Umadui

berhubungan dengan kurangnya dukungan

sosial

(keluarga

dan

masyarakat) dalam pemeliharaan

2

lansia 1. Penyuluhan

Seluruh lansia

Balai di

Banjar

Banjar

Umadui,

Umadui,

Padangsam

Padang

bian Kelod

Seluruh

Balai

kesehatan

lansia

kesehatan

menyebutka

tentang

Banjar

Umadui,

n

perawatan

Umadui,

Padangsam

Padang

bian Kelod

hipertensi

di

kembali

tentang

PSSKPN FK Unud

1. Leaf let 2. Powerpoint

Puskesmas

PSSKPN FK Unud

1. Leaf let 2. Powerpoint

Puskesmas

dan

Mahasiswa

Kelod

mampu

lansia

JAWAB

Sambian

manajemen

terhadap

PENANGGUNG

di

Banjar

Mahasiswa

dan

Banjar

Umadui

perawatan

lansia dengan Sambian

berhubungan

lansia

hipertensi

dengan

dengan

2. Pemberian

kesulitan

mengatasi

hipertensi

kompleksitas regimen terapeutik

2. 60%

lansia

mampu

Kelod

leaflet tentang hipertensi pada lansia

menyebutka n

kembali

tentang diet ang dianjurkan untuk mengontrol hipertensi 3

Ketidakefektifan

1. 60% warga 1. Penyuluhan

Seluruh

Balai

warga

Banjar

manajemen

dewasa

kesehatan

kesehatan

mampu

pada

menyebutka

dewasa

Banjar

Padangsam

dewasa hipertensi

n

dengan

Umadui,

bian Kelod

di Banjar Umadui

tentang

hipertensi

Padang

berhubungan

hipertensi,

2. Pemberian

Sambian

dengan

penyebab,

leaflet tentang Kelod

tanda gejala,

hipertensi

terhadap

warga

kesulitan

mengatasi

dan

kembali

warga dewasa

di

Umadui,

PSSKPN FK Unud

1. Leaf let 2. Powerpoint

Puskesmas dan Mahasiswa

kompleksitas

pengobatan

regimen

hipertemsi 2. 60% warga dewasa mampu menyebutka n

kembali

tentang diet ang dianjurkan untuk mengontrol hipertensi

4

Perilaku kesehatan 1. 60% warga 1. Penyuluhan

Seluruh

Balai

cenderung

warga

Banjar

dewasa

kesehatan

mampu

pada

warga di Banjar

menyebutka

dewasa

Banjar

Padangsam

Umadui

n

tentang

Umadui,

bian Kelod

berhubungan

tentang

bahaya

Padang

dengan

bahaya

merokok dan Sambian

pemahaman

merokok,

Kawasan

tentang

dampak dari

Tanpa Rokok

berisiko

merokok

pada

kurang

perilaku

kembali

merokok

warga dewasa

Kelod

di

Umadui,

PSSKPN FK Unud

1. Leaf let 2. Powerpoint

Puskesmas dan Mahasiswa

2. 60% warga 2. Pemberian dewasa

leaflet tentang

paham

bahaya

mengenai

merokok dan

Kawasan

Kawasan

Tanpa

Tanpa Rokok

Rokok

(KTR)

(KTR)

Related Documents

Poa Mmd 1 Fix.docx
April 2020 27
Poa-1
July 2020 14
Poa
October 2019 53
Poa()
May 2020 42
Mmd 1.docx
April 2020 20
Mmd 1.docx
April 2020 18

More Documents from "Mila Khanifa"