Panduan Materi Sastra Indonesia-Bahasa SMA/MA − Kurikulum 2004
PANDUAN MATERI UJIAN SEKOLAH TAHUN PELAJARAN 2004/2005
SMA/MA
SASTRA INDONESIA Program Studi Bahasa
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PUSAT PENILAIAN PENDIDIKAN DEPDIKNAS
©
Hak Cipta pada Pusat Penilaian Pendidikan-BALITBANG ©
Hak Cipta pada Pusat Penilaian Pendidikan
i
Panduan Materi Sastra Indonesia-Bahasa SMA/MA − Kurikulum 2004
KATA PENGANTAR
Dalam rangka sosialisasi kebijakan dan persiapan penyelenggaraan Ujian Nasional dan Ujian Sekolah/Madrasah Tahun Pelajaran 2004/2005, Pusat Penilaian Pendidikan Balitbang Depdiknas menyiapkan panduan materi untuk setiap mata pelajaran yang diujikan pada Ujian Nasional dan Ujian Sekolah. Panduan tersebut mencakup: 1. Gambaran Umum Format dan Bentuk Ujian 2. Standar Kompetensi Lulusan (SKL) dan Ruang Lingkup Materi 3. Contoh Spesifikasi Soal 4. Pedoman Penskoran Panduan ini dimaksudkan sebagai pedoman bagi sekolah/madrasah dalam mempersiapkan penyelenggaraan Ujian Nasional dan Ujian Sekolah, serta sebagai informasi dan acuan bagi peserta didik, guru, dan pihak-pihak terkait dalam menghadapi Ujian Nasional dan Ujian Sekolah/Madrasah. Semoga panduan ini digunakan sebagai acuan oleh semua pihak yang terkait dalam penyelenggaraan Ujian Nasional dan Ujian Sekolah Tahun Pelajaran 2004/2005.
Jakarta, Januari 2005 Kepala Pusat Penilaian Pendidikan, Balitbang Depdiknas
Bahrul Hayat, Ph.D. NIP. 131 602 652
DEPDIKNAS
©
Hak Cipta pada Pusat Penilaian Pendidikan-BALITBANG
i
Panduan Materi Sastra Indonesia-Bahasa SMA/MA − Kurikulum 2004
DAFTAR ISI
Halaman Kata pengantar .................................................................................................................................
i
Daftar Isi ..........................................................................................................................................
ii
Gambaran Umum .............................................................................................................................
1
Standar Kompetensi Lulusan ...........................................................................................................
3
Contoh Spesifikasi Soal ...................................................................................................................
6
DEPDIKNAS
©
Hak Cipta pada Pusat Penilaian Pendidikan-BALITBANG
ii
Panduan Materi Sastra Indonesia-Bahasa SMA/MA − Kurikulum 2004
Gambaran Umum Pada ujian sekolah tahun 2004/2005, tes Sastra Indonesia SMA berupa tes tertulis dengan karakteristik sebagai berikut: A. Tes tertulis Acuan yang digunakan adalah kurikulum 2004 dan standar kompetensi lulusan. Bentuk tes tertulis adalah pilihan ganda sebanyak 40 soal dan 5 soal uraian dengan alokasi waktu 120 menit. Sebanyak 30 soal berkaitan dengan pemahaman dan tanggapan terhadap berbagai jenis teks sastra, dan sebanyak 15 soal berkaitan dengan kemampuan menulis terbatas. Kemampuan memahami teks sastra, mencakup pemahaman teks yang berupa prosa naratif (Indonesia dan terjemahan), teks puisi (lama, baru, kontemporer, dan terjemahan), drama, hikayat, Gurindam XII, dan penguasaan komponen kesastraan dalam rangka teks sastra, serta pemahaman terhadap periodisasi sastra. Kemampuan menanggapi berbagai teks sastra mencakup memberikan tanggapan terhadap bentuk, isi dan bahasa yang digunakan dalam berbagai teks/prosa naratif, puisi, drama, hikayat). Kemampuan menulis terbatas, mencakup mengidentifikasi kesesuaian isi dengan teks prosa naratif, puisi, drama, kritik, esai, dan resensi karya sastra, melanjutkan bagian teks yang belum selesai, memperbaiki bagian teks, serta mengalihkan teks aksara Arab Melayu ke dalam aksara Latin. B. Tes Praktik 1. Mendengarkan Tes praktik mendengarkan dilakukan untuk menilai kemampuan siswa dalam memahami dan mengungkapkan isi berbagai teks sastra yang didengar. 2. Berbicara Tes praktik berbicara, menilai kemampuan siswa dalam mengungkapkan pikiran dan perasaannya tentang teks sastra secara lisan. Teks berbicara mencakup memerankan penggalan drama, menceritakan kembali prosa naratif, dan mendeklamasikan puisi.
DEPDIKNAS
©
Hak Cipta pada Pusat Penilaian Pendidikan-BALITBANG
1
Panduan Materi Sastra Indonesia-Bahasa SMA/MA − Kurikulum 2004
3. Membaca Tes praktik membaca menilai kemampuan siswa dalam memahami berbagai teks sastra/prosa naratif, puisi, penggalan drama satu babak, dan penggalan hikayat. Kemudian menganalisis karya sastra tersebut. 4. Menulis Tes praktik menulis teks sastra dilakukan untuk menilai kemampuan siswa dalam mengungkapkan pikiran, pendapat, gagasan, imajinasi, dan perasaannya. Tes menulis teks sastra mencakup kemampuan menulis puisi, meringkas isi buku, artikel, dan menanggapi isi buku secara tertulis, karya tulis, cerpen, mentransformasikan cerpen ke dalam bentuk drama satu babak, hikayat ke dalam cerpen, menulis resensi novel, dan menulis kritik/esai sastra.
DEPDIKNAS
©
Hak Cipta pada Pusat Penilaian Pendidikan-BALITBANG
2
Panduan Materi Sastra Indonesia-Bahasa SMA/MA − Kurikulum 2004
Standar Kompetensi Lulusan Standar Kompetensi Kelulusan 1 1. Siswa mampu memahami dan menanggapi ragam wacana lisan sastra yang didengar (puisi Indonesia/terjemahan dan drama).
Ruang Lingkup Materi 2 Kemampuan memahami dan menanggapi berbagai wacana lisan sastra yang mencakup: • Mengidentifikasi unsur intrinsik drama (penokohan, dialog, konflik, latar, tema dengan alasan, dan peran). • Mengaitkan isi drama dengan kehidupan sehari-hari. • Menentukan isi puisi, tema, sikap penyair terhadap objek yang dibicarakan dan terhadap pembaca. • Menjelaskan amanat/pesan yang tersirat/tersurat dalam puisi.
2. Siswa mampu melakukan kegiatan berbicara dalam berbagai konteks yang berhubungan dengan berbagai teks bacaan sastra/prosa narasi, puisi, dan drama.
Kemampuan melakukan kegiatan berbicara dalam berbagai keperluan mencakup: • Menceritakan kembali prosa naratif dengan memperhatikan teknik/ bercerita. • Mendeklamasikan puisi dengan lafal, intonasi, gerak, dan penghayatan. • Memerankan penggalan drama dengan memperhatikan teks pemeranan. • Mendiskusikan isi prosa narasi dan drama/unsur intrinsik cerpen, novel, dan drama yang memiliki warna lokal), Gurindam XII (ciri-ciri Gurindam), dan ragam prosa naratif Indonesia terjemahan (cerpen dan novel Indonesia/terjemahan). • Menjelaskan puisi lama dan baru (pilihan kata, nilai-nilai, dan pengaruh latar belakang kehidupan masyarakat), serta puisi kontemporer/tipografi dan fungsi pilihan kata). • Melisankan gurindam. • Membandingkan puisi Indonesia dan terjemahan.
DEPDIKNAS
©
Hak Cipta pada Pusat Penilaian Pendidikan-BALITBANG
3
Panduan Materi Sastra Indonesia-Bahasa SMA/MA − Kurikulum 2004
1 3. Siswa mampu membaca dan menganalisis isi berbagai teks bacaan sastra prosa narasi, puisi, drama satu babak/penggalan drama, dan penggalan hikayat.
2 Kemampuan menganalisis mencakup: • Mengidentifikasi cerpen, novel (periswa-peristiwa, perwatakan, dan latar), unsur moral/estetika, dan budaya, serta unsur satiris/humor, atau simbolisme yang tergambar dalam dialog drama. • Menentukan tokoh, latar, tema, motif, dan menilai yang terkandung dalam hikayat. • Menentukan ciri formal puisi (diksi, rima, ritme, makna konotasi/denotasi, gaya bahasa, dan tema), dan unsur hakikat/makna puisi (tema, rasa, nada, amanat) • Menelaah cerpen, novel, puisi, dan drama yang penting dalam suatu periode. • Menjelaskan standar budaya tentang baik dan buruk, benar dan salah yang dianut oleh gambaran masyarakat dalam cerpen, novel/cerita berbingkai. • Menyimpulkan pesan dari cerpen, novel yang dibaca, dan nilai-nilai budaya dalam puisi. • Menjelaskan makna dan lambang (simbol) yang digunakan penyair dalam puisinya. • Menelaah komponen kesastraan ragam teks prosa naratif, teks puisi, teks drama, dan perkembangan berbagai bentuk sastra Indonesia
4. Siswa mampu menulis berbagai bentuk karya sastra (puisi, cerpen, tranformasi cerpen), menulis resensi, kritik/esai sastra, dan mengalihkan teks aksara Arab Melayu.
Kemampuan menulis mencakup: • Menulis puisi dengan menggunakan diksi yang sesuai dengan tema, majas, rima, dan irama. • Mengembangkan gagasan ke dalam bentuk cerpen dengan unsur intrinsik cerpen/penokohan, alur, latar, sudut pandang. • Mengubah cerpen ke dalam bentuk drama dengan memperhatikan teknik menentukan isi dan karakter tokoh dalam cerpen dan teknik menulis drama.
DEPDIKNAS
©
Hak Cipta pada Pusat Penilaian Pendidikan-BALITBANG
4
Panduan Materi Sastra Indonesia-Bahasa SMA/MA − Kurikulum 2004
1 • • • •
5.Siswa mampu memahami dan menggunakan berbagai komponen kesastraan dalam teks prosa naratif, teks puisi, teks drama dan nuansa makna, serta menganalisis perkembangan berbagai bentuk sastra Indonesia.
DEPDIKNAS
©
2 Mengubah hikayat ke dalam cerpen dengan memunculkan konflik tertentu: Menulis resensi novel dengan memperhatikan unsur resensi dan langkah penyusunan resensi. Menulis kritik dan esai sastra dengan memperhatikan langkah-langkah menyusun artikel dan esai. Menulis kata-kata dengan huruf Arab Melayu dengan memperhatikan kaidah dan struktur bahasa Arab Melayu ke dalam aksara Latin dengan memperhatikan kaidah struktur bahasa Indonesia.
Penggunaan berbagai komponen kesastraan mencakup: • Identifikasi komponen cerpen, novel, hikayat, puisi, dan drama. • Hubungan antarkomponen kesastraan masing-masing teks prosa naratif, puisi, dan drama. • Pengertian teks prosa naratif, puisi, dan drama; ciri formal puisi, klasifikasi, jenis puisi, isi puisi; jenis dan bentuk drama; periodisasi sastra; pengarang; karya-karya setiap periode; dan aliran sastra. • Ragam makna: denotasi, konotasi. • Majas: metafora, repetisi.
Hak Cipta pada Pusat Penilaian Pendidikan-BALITBANG
5
Panduan Materi Sastra Indonesia-Bahasa SMA/MA − Kurikulum 2004
CONTOH SPESIFIKASI UJIAN SEKOLAH SEKOLAH MENENGAH ATAS/MADRASAH ALIYAH TAHUN 2004/2005 Mata Pelajaran
:
Sastra Indonesia
Program Studi
:
Bahasa
Bentuk soal
:
Pilihan Ganda
Bentuk penilaian :
Tertulis
Standar Kompetensi Lulusan : (3) Siswa mampu membaca dan menganalisis isi berbagai teks bacaan sastra (prosa narasi, puisi, drama satu babak/penggalan drama, dan penggalan hikayat). Ruang Lingkup Materi
: Menunjukkan majas yang terkandung dalam puisi.
Indikator
: Disajikan satu bait puisi, siswa dapat menentukan majas yang terkandung dalam puisi
No. Soal Contoh Soal
: 1. : Bacalah puisi berikut! Buat Sitha Semula daun-daun masih hijau memayung Mata air bening menari muncul Lahir dari kandungan pasir yang kering mati Satu dusun, domba-domba, gembala dan setumpuk rumput ... Harijadi S. Hartowardojo Majas yang terdapat dalam bait puisi di atas adalah .... a. personifikasi b. metafora c. hiperbola d. pleonasme e. repetisi
Kunci
DEPDIKNAS
: A
©
Hak Cipta pada Pusat Penilaian Pendidikan-BALITBANG
6
Panduan Materi Sastra Indonesia-Bahasa SMA/MA − Kurikulum 2004
CONTOH SPESIFIKASI UJIAN SEKOLAH SEKOLAH MENENGAH ATAS/MADRASAH ALIYAH TAHUN 2004/2005 Mata Pelajaran
:
Sastra Indonesia
Program Studi
:
Bahasa
Bentuk soal
:
Pilihan Ganda
Bentuk penilaian :
Tertulis
Standar Kompetensi Lulusan : (3) Siswa mampu membaca dan menganalisis isi berbagai teks bacaan sastra (prosa narasi, puisi, drama satu babak/penggalan drama, dan penggalan hikayat). Ruang Lingkup Materi
: Mengidentifikasi isi novel (perwatakan).
Indikator
: Disajikan penggalan novel siswa dapat menentukan unsur yang paling dominan dalam penggalan novel tersebut.
No. Soal Contoh Soal
: 2 : Bacalah penggalan novel berikut! Sebenarnya Hanafi amat keras kepala; jika kehendaknya dibantah atau katanya disolang, kadang-kadang perangainya berupa kanakkanak yang suka berguling-guling di tanah, sebab pintanya tidak berlaku. Tapi tabiat istrinya yang serupa hendak lemah patah itu, akhirnya menyempitkan dadanya. Salah Asuhan, Abdul Muis Unsur yang paling dominan dalam penggalan novel di atas adalah .... a. alur b. tema c. sudut pandang d. latar e. perwatakan
Kunci
DEPDIKNAS
: E
©
Hak Cipta pada Pusat Penilaian Pendidikan-BALITBANG
7
Panduan Materi Sastra Indonesia-Bahasa SMA/MA − Kurikulum 2004
CONTOH SPESIFIKASI UJIAN SEKOLAH SEKOLAH MENENGAH ATAS/MADRASAH ALIYAH TAHUN 2004/2005 Mata Pelajaran
:
Sastra Indonesia
Program Studi
:
Bahasa
Bentuk soal
:
Pilihan Ganda
Bentuk penilaian :
Tertulis
Standar Kompetensi Lulusan : (3) Siswa mampu membaca dan menganalisis isi berbagai teks bacaan sastra (prosa narasi, puisi, drama satu babak/penggalan drama, dan penggalan hikayat). Ruang Lingkup Materi
: Menjelaskan makna dan lambang (simbol) yang digunakan penyair dalam puisinya.
Indikator
: Disajikan satu atau dua bait puisi, siswa dapat menentukan maksud lambang yang digunakan dalam puisi tersebut.
No. Soal Contoh Soal
: 3 : Bacalah puisi berikut! Tanah Kelahiran ... Jamrud di pucuk-pucuk Jamrud di air tipis menurun Membelit tangga di tanah merah Dikenal gadis-gadis dari bukit Nyanyian kentang sudah digali Kenakan kebaya merah ke pewayangan Ramadhan K.H. Kata merah pada larik keempat bait kedua puisi di atas melambangkan .... a. kemarahan b. kegembiraan c. pesta meriah d. kesuburan e. hidup yang bahagia : B
Kunci
DEPDIKNAS
©
Hak Cipta pada Pusat Penilaian Pendidikan-BALITBANG
8
Panduan Materi Sastra Indonesia-Bahasa SMA/MA − Kurikulum 2004
CONTOH SPESIFIKASI UJIAN SEKOLAH SEKOLAH MENENGAH ATAS/MADRASAH ALIYAH TAHUN 2004/2005 Mata Pelajaran
:
Sastra Indonesia
Program Studi
:
Bahasa
Bentuk soal
:
Pilihan Ganda
Bentuk penilaian :
Tertulis
Standar Kompetensi Lulusan : (3) Siswa mampu membaca dan menganalisis isi berbagai teks bacaan sastra (prosa narasi, puisi, drama satu babak/penggalan drama, dan penggalan hikayat).
Ruang Lingkup Materi
: Menunjukkan novel yang penting dalam suatu periode.
Indikator
: Siswa dapat menentukan novel yang merupakan puncak karya pada periode tahun 30-an/Pujangga Baru lengkap dengan pengarangnya.
No. Soal
: 4
Contoh Soal
: Novel yang merupakan puncak kejayaan karya zaman Pujangga Baru adalah .... a. Sitti Nurbaya karya Marah Rusli b. Salah Asuhan karya Abdul Muis c. Azab dan Sengsara karya Merari Siregar d. Layar Terkembang karya Sutan Takdir Alisyahbana e. Di Bawah Lindungan Ka’bah karya Hamka
Kunci
: D
DEPDIKNAS
©
Hak Cipta pada Pusat Penilaian Pendidikan-BALITBANG
9
Panduan Materi Sastra Indonesia-Bahasa SMA/MA − Kurikulum 2004
CONTOH SPESIFIKASI UJIAN SEKOLAH SEKOLAH MENENGAH ATAS/MADRASAH ALIYAH TAHUN 2004/2005 Mata Pelajaran
:
Sastra Indonesia
Program Studi
:
Bahasa
Bentuk soal
:
Pilihan Ganda
Bentuk penilaian :
Tertulis
Standar Kompetensi Lulusan : (3) Siswa mampu membaca dan menganalisis isi berbagai teks bacaan sastra (prosa narasi, puisi, drama satu babak/penggalan drama, dan penggalan hikayat). Ruang Lingkup Materi
: Menentukan nilai yang terkandung dalam hikayat.
Indikator
: Disajikan penggalan hikayat, siswa dapat menentukan nilai yang terkandung dalam penggalan hikayat tersebut.
No. Soal
: 5
Contoh Soal
: Bacalah kutipan cerita berikut! Raja pun masuk ke dalam negeri itu. Maka Tun Tuah dan Tun Jebat pun terlalu ingat. Setelah sudah Raja masuk ke dalam negeri itu. Tun Tuah dan Tun Jebat pun menangkis serta menyingsing lengan bajunya serta menyelak penduanya, katanya, “Cih manatah penjurit yang mengamuk itu, marilah akan mengamuk supaya kuantarkan sampai Peseban.” Maka Raja pun tersenyumsenyum mendengar kata Tun Tuah demikian itu. Hikayat Hang Tuah Nilai kepahlawanan yang terkandung dalam kutipan tersebut adalah .... a. setia kawan b. rela berkorban c. membela kebenaran d. membela rajanya e. melindungi rajanya
Kunci
DEPDIKNAS
: B
©
Hak Cipta pada Pusat Penilaian Pendidikan-BALITBANG
10
Panduan Materi Sastra Indonesia-Bahasa SMA/MA − Kurikulum 2004
CONTOH SPESIFIKASI UJIAN SEKOLAH SEKOLAH MENENGAH ATAS/MADRASAH ALIYAH TAHUN 2004/2005 Mata Pelajaran
:
Sastra Indonesia
Program Studi
:
Bahasa
Bentuk soal
:
Pilihan Ganda
Bentuk penilaian :
Tertulis
Standar Kompetensi Lulusan : (3) Siswa mampu membaca dan menganalisis isi berbagai teks bacaan sastra (prosa narasi, puisi, drama satu babak/penggalan drama, dan penggalan hikayat). Ruang Lingkup Materi
: Menentukan pesan cerpen yang dibaca.
Indikator
: Disajikan kutipan cerpen, siswa dapat menentukan pesan yang terkandung dalam kutipan cerpen tersebut.
No. Soal Contoh Soal
: 6 : Bacalah kutipan cerpen berikut! Ketika Bu Bidan datang dan masuk ke ruang pemeriksaan, perawat pembantu sedang berhadapan dengan seorang pasien. “Betul Anda pernah kemari?” tanya perawat itu sambil mencari kartu di kotak yang padat berisi deretan kertas tebal. “Betul, Bu!” “Yang terakhir kapan?” Perempuan di bangku tampak berpikir. (Sejak anak saya yang kecil itu!” berhenti sebentar, lalu menambahkan “Sekarang sudah lima tahun umurnya. “Anak lahir, sesudah itu masih periksa lagi apa tidak?” “Masih. Lalu kami pulang ke desa. Dua tahun atau kurang sedikit.” Warung Bu Sally, Nh. Dini Pesan yang tersirat dalam penggalan cerpen tersebut adalah .... a. pasien harus memberikan identitas yang kelas b. perawat harus teliti dalam mencatat identitas pasien c. pasien harus memiliki kartu berobat d. pasien harus memberi keterangan yang jelas e. pasien jangan terlalu lama kalau berobat
Kunci
DEPDIKNAS
: C
©
Hak Cipta pada Pusat Penilaian Pendidikan-BALITBANG
11
Panduan Materi Sastra Indonesia-Bahasa SMA/MA − Kurikulum 2004
CONTOH SPESIFIKASI UJIAN SEKOLAH SEKOLAH MENENGAH ATAS/MADRASAH ALIYAH TAHUN 2004/2005 Mata Pelajaran
:
Sastra Indonesia
Program Studi
:
Bahasa
Bentuk soal
:
Uraian
Bentuk penilaian :
Tertulis
Standar Kompetensi Lulusan : (5) Siswa mampu memahami dan menggunakan berbagai komponen kesastraan dalam teks prosa naratif, teks puisi, teks drama, nuansa makna, serta menganalisis perkembangan berbagai bentuk sastra Indonesia. Ruang Lingkup Materi
: Aliran sastra
Indikator
: Disajikan sebuah puisi, siswa dapat menentukan jenis aliran yang terdapat dalam puisi tersebut disertai alasannya.
No. Soal Contoh Soal
: 4 : Bacalah puisi berikut! Doa Kepada Pemeluk Teguh Dalam termangu Aku masih menyebut nama-Mu Biar susah sungguh Mengingat Kau penuh seluruh Cahaya-Mu panas suci Tinggal kerdip lilin di kelam sunyi Tuhanku! Aku hilang bentuk Remuk Tuhanku! Aku mengembara di negeri asing Tuhanku! Di pintu-Mu aku mengetuk Aku tidak bisa berpaling Chairil Anwar Tentukan jenis aliran sastra yang terdapat dalam puisi tersebut disertai alasannya!
DEPDIKNAS
©
Hak Cipta pada Pusat Penilaian Pendidikan-BALITBANG
12
Panduan Materi Sastra Indonesia-Bahasa SMA/MA − Kurikulum 2004
Kunci
: Aliran sastra yang terdapat dalam puisi di atas adalah mistisisme karena pada puisi tersebut terlihat gambaran “aku” menyerahkan diri sepenuhnya kepada Tuhan. Pengarangnya merasa bahwa jiwanya mempunyai hubungan dengan Tuhan. Di dalam karyanya itu terlukis nafas ketuhanan. Baginya, seni adalah alat pemuja Tuhan.
Pedoman Penskoran
:
No. 1. 2.
Kunci/Kriteria Jawaban Jenis aliran sastra adalah mistisisme Alasan: Pada puisi tersebut terlihat gambaran “aku” menyerahkan diri sepenuhnya kepada Tuhan. Pengarangnya merasa bahwa jiwanya mempunyai hubungan dengan Tuhan. Di dalam karyanya itu terlukis nafas ketuhanan. Baginya, seni adalah alat pemuja Tuhan. Bila menjawab benar diberi skor 3 Bila separuh benar diberi skor 2 Bila hanya sedikit menjawab diberi skor 1 Skor Maksimum
DEPDIKNAS
©
Hak Cipta pada Pusat Penilaian Pendidikan-BALITBANG
Skor 1 3
4
13
Panduan Materi Sastra Indonesia-Bahasa SMA/MA − Kurikulum 2004
CONTOH SPESIFIKASI UJIAN SEKOLAH SEKOLAH MENENGAH ATAS/MADRASAH ALIYAH TAHUN 2004/2005 Mata Pelajaran
:
Sastra Indonesia
Program Studi
:
Bahasa
Bentuk soal
:
Uraian
Bentuk penilaian :
Tertulis
Standar Kompetensi Lulusan : (4) Siswa mampu menulis berbagai bentuk karya sastra (puisi, cerpen, tranformasi cerpen), menulis resensi, kritik/esai sastra, dan mengalihkan teks aksara Arab Melayu. Ruang Lingkup Materi
: Mengalihkan teks beraksara Arab Melayu ke dalam aksara Latin dengan memperhatikan kaidah struktur bahasa Indonesia.
Indikator
: Disajikan teks aksara Arab Melayu, siswa dapat menentukan penulisan pengalihan teks tersebut ke dalam teks aksara Latin.
No. Soal Contoh Soal
: 5 : Bacalah aksara Arab Melayu berikut!
.∴ ∴ ∴ ﺳﻨﻌﺚ ﻫﺎﰐ ﻛﺎﻣﻲ ! ﺗﻴﺪﻕ ﺍﺩ ﻛﺎﻣﻲ ﻳﻊ ﺍﻟﻌﻜﻪ .ﻣﻌﻜﻮ ﻓﺪ ﺃﺧﺮ ﺑﻮﻟﻦ ﺟﻮﱄ ﻛﺎﻣﻲ ﻟﻴﱪ ﺩﻭﺍ .∴ ﺗﺎء ﺍﻭﺳﻪ ﺑﻼﺟﺮ، ﺳﻮﺩﻩ ﺍﻳﺖ ﺳﻜﻮﻟﻪ ﺩﺗﻮﺗﻒ ﻓﻮﻝ. ٣ ﺳﺒﺐ ﲰﻮﺍﺙ ﻧﺎﺋﻜـ ﻛﻜﻠﺲ،ﺗﻌﻜﻞ . ﻫﺎﺭﻱ١٤ ∴
Alihkan teks dalam aksara Arab Melayu di atas ke dalam teks aksara Latin! Kunci
DEPDIKNAS
: Pada akhir bulan Juli kami libur dua minggu alangkah senangnya hati kami! Tidak ada kami yang tinggal, sebab semuanya naik ke kelas 3 sudah itu sekolah ditutup pula, tak usah belajar 14 hari lamanya.
©
Hak Cipta pada Pusat Penilaian Pendidikan-BALITBANG
14
Panduan Materi Sastra Indonesia-Bahasa SMA/MA − Kurikulum 2004
CONTOH SPESIFIKASI UJIAN SEKOLAH SEKOLAH MENENGAH ATAS/MADRASAH ALIYAH TAHUN 2004/2005 Mata Pelajaran
:
Sastra Indonesia
Program Studi
:
Bahasa
Bentuk soal
:
Uraian
Bentuk penilaian : Pedoman Penskoran
Tertulis
:
No.
Kunci/Kriteria Jawaban
1.
Pada akhir bulan Juli kami libur dua Minggu.
1
2.
Alangkah senangnya hati kami.
1
3.
Tidak ada kami yang tinggal, sebab semuanya naik ke kelas 3.
1
4.
Sudah itu sekolah sekolah ditutup pula, tak usah belajar 14 hari lamanya.
1
Skor Maksimum
DEPDIKNAS
Skor
©
Hak Cipta pada Pusat Penilaian Pendidikan-BALITBANG
4
15
Panduan Materi Sastra Indonesia-Bahasa SMA/MA − Kurikulum 2004
CONTOH SPESIFIKASI UJIAN SEKOLAH SEKOLAH MENENGAH ATAS/MADRASAH ALIYAH TAHUN 2004/2005 Mata Pelajaran
:
Sastra Indonesia
Program Studi
:
Bahasa
Bentuk soal
:
Mendengarkan
Bentuk penilaian :
Praktik
Standar Kompetensi Lulusan : (1) Siswa mampu memahami dan menanggapi ragam wacana lisan sastra yang didengar (puisi Indonesia/terjemahan dan drama). Ruang Lingkup Materi
: Menentukan isi puisi, tema, sikap penyair terhadap objek yang dibicarakan dan terhadap pembaca dan menjelaskan amanat/pesan yang tersirat.
Indikator
: Diperdengarkan/dibacakan sebuah puisi, siswa dapat: 1. menentukan isi puisi 2. menentukan tema puisi 3. menentukan objek yang dibicarakan dalam puisi 4. menentukan sikap penyair terhadap objek yang dibicarakan 5. menentukan sikap penyair terhadap pembaca 6. menjelaskan amanat/pesan yang tersirat/tersurat dalam puisi
No. Soal
: 1
DEPDIKNAS
©
Hak Cipta pada Pusat Penilaian Pendidikan-BALITBANG
16
Panduan Materi Sastra Indonesia-Bahasa SMA/MA − Kurikulum 2004
Contoh Soal
: Dengarkanlah dengan seksama puisi berikut ini! Padamu Jua Habis kikis Segala cintaku hilang terbang Pulang kembali aku pada-Mu Seperti dahulu Kaulah handil kemerlap Pelita jendela di malam gelap Melambai pulang perlahan Sabar setia selalu Satu kekasihku Aku manusia Rindu rasa Rindu rupa Di mana Engkau Rupa tiada Suara sayup Hanya kata merangkai hati Engkau cemburu Engkau ganas Memangsa aku dalam cakarmu Bertukar tangkap dengan lepas Nanar aku gila sasar Sayang berulang padamu jua Engkau pelik menarik ingin Serupa dara di balik tirani Kasihmu sunyi Menunggu seorang diri Lalu waktu – bulan giliranku Mati hari – bukan kawanku Amir Hamzah
DEPDIKNAS
©
Hak Cipta pada Pusat Penilaian Pendidikan-BALITBANG
17
Panduan Materi Sastra Indonesia-Bahasa SMA/MA − Kurikulum 2004
Setelah kamu mendengarkan pembacaan puisi di atas, jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut: 1. Apa isi puisi tersebut? 2. Apa tema puisi tersebut? 3. Siapa yang dibicarakan penyair dalam puisi tersebut? 4. Bagaimana sikap penyair terhadap objek yang dibicarakan dalam puisi tersebut? 5. Bagaimana sikap penyair terhadap pembaca? 6. Apa pesan yang tersirat dalam puisi tersebut? Kunci
:
1. Isi puisi “Padamu Jua” adalah tentang seorang manusia (penyair) yang begitu pasrah menyerahkan hidupnya kepada Tuhan. Dia menganggap Tuhan seperti lilin yang selalu menerangi hidupnya dan selalu setia menanti setiap manusia yang datang kepada-Nya. Si penyair sangat merindukan Tuhannya. Semula dia berprasangka buruk kepada Tuhan, tetapi akhirnya dia sadar bahwa kasih Tuhan itu kepada manusia tidak pernah berhenti. Penyair menyadari bahwa bila saatnya belum tiba, kematian itu tidak akan datang. Semua sudah ditakdirkan oleh Tuhan. 2. Tema puisi “Padamu Jua” adalah kepasrahan manusia. 3. Yang dibicarakan dalam puisi tersebut adalah Tuhan. 4. Sikap penyair terhadap Tuhan adalah semula dia merasa Tuhan tidak adil, tidak sayang kepadanya, tetapi akhirnya dia menyadari bahwa semua penderitaannya diserahkan kepada Tuhan, sebab hanya kepada-Nya lah penyair akan kembali. 5. Sikap penyair terhadap pembaca adalah mengajak pembaca agar menyerahkan segala urusan hanya kepada Allah/Tuhan. 6. Pesan yang tersirat: a. Janganlah mendahului kehendak Tuhan karena walaupun kita menghendaki kematian, bila belum tiba waktunya, maut itu tidak akan menghampiri kita. b. Janganlah berprasangka buruk kepada Tuhan.
DEPDIKNAS
©
Hak Cipta pada Pusat Penilaian Pendidikan-BALITBANG
18
Panduan Materi Sastra Indonesia-Bahasa SMA/MA − Kurikulum 2004
Pedoman Penskoran
:
No.
Kunci/Kriteria Jawaban
Skor
1.
Isi puisi ................................................................................................... a. Benar dan lengkap diberi skor 2 b. Hampir benar diberi skor 1 c. Salah diberi skor 0 Tema puisi .............................................................................................. a. Benar diberi skor 2 b. Hampir benar diberi skor 1 c. Salah diberi skor 0 Yang dibicarakan dalam puisi ................................................................ a. Benar diberi skor 1 b. Salah diberi skor 0 Sikap penyair terhadap objek ................................................................. a. Benar diberi skor 2 b. Hampir benar diberi skor 1 c. Salah diberi skor 0 Sikap penyair terhadap pembaca ........................................................... a. Benar diberi skor 2 b. Hampir benar diberi skor 1 c. Salah diberi skor 0 Pesan yang tersirat ................................................................................. a. Benar diberi skor 2 b. Hampir benar diberi skor 1 c. Salah diberi skor 0
0–2
2.
3. 4.
5.
6.
Skor Maksimum
DEPDIKNAS
©
Hak Cipta pada Pusat Penilaian Pendidikan-BALITBANG
0–2
0–1 0–2
0–2
0–2
11
19
Panduan Materi Sastra Indonesia-Bahasa SMA/MA − Kurikulum 2004
CONTOH SPESIFIKASI UJIAN SEKOLAH SEKOLAH MENENGAH ATAS/MADRASAH ALIYAH TAHUN 2004/2005 Mata Pelajaran
:
Sastra Indonesia
Program Studi
:
Bahasa
Bentuk soal
:
Membaca
Bentuk penilaian :
Praktik
Standar Kompetensi Lulusan : (2) Siswa mampu melakukan kegiatan berbicara dalam berbagai konteks yang berhubungan dengan berbagai teks bacaan sastra/prosa narasi, puisi, dan drama. Ruang Lingkup Materi
: Mendeklamasikan puisi dengan lafal, intonasi, gerak, dan penghayatan.
Indikator
: Disajikan sebuah puisi, siswa dapat mendeklamasikan puisi tersebut dengan lafal, intonasi, gerak, dan penghayatan.
No. Soal Contoh Soal
: 1 : Bacalah puisi berikut! Aku dan Debu Aku jelajah ini kota, Simpang siur jalannya, Tampak tangis darah dan daging Mengeluh jatuh ke debu Bertemu debu dan debu Aku jelajah gunung dan lembah Debu mengebul dari kakiku Mulut bedil dan mortir Rahang meriam, ngebulkan debu Balikkan debu pada debu Debu dan debu Aku penjelajah gelap dan caya Aku debu Seperti tangis darah dan daging Seperti debu, keluh kakiku Debu takdir, bedil dan mortir
DEPDIKNAS
©
Hak Cipta pada Pusat Penilaian Pendidikan-BALITBANG
20
Panduan Materi Sastra Indonesia-Bahasa SMA/MA − Kurikulum 2004
Pada akhir jalanku Kembali pada debu Dari gelap ke caya Di mana aku lupakan debu M. Taslim Ali Deklamasikan puisi di atas dengan memperhatikan lafal , intonasi, gerak, dan penghayatan! Pedoman Penskoran
:
No. 1.
Kunci/Kriteria Jawaban
Skor
Lafal a. Lafal kata, frasa, dan kalimat (jelas = 3, cukup = 2, kurang = 1, tidak jelas = 0) ............................................................................................... b. Vokal/konsonan (jelas = 3, cukup = 2, kurang = 1, tidak jelas = 0).....
0–3 0–3
2.
Intonasi a. Nada (tepat = 3, hampir = 2, kurang = 1, tidak tepat = 0)..................... b. Tempo (tepat = 3, hampir = 2, kurang = 1, tidak tepat = 0).................. c. Tekanan dinamik (tepat = 3, hampir = 2, kurang = 1, tidak tepat = 0) d. Jeda (tepat = 3, hampir = 2, kurang = 1, tidak tepat = 0) .....................
0–3 0–3 0–3 0–3
3.
Gerak • Keserasian dengan isi puisi (tepat = 3, hampir = 2, kurang = 1, tidak tepat = 0) ...............................................................................................
0–3
Penghayatan a. Suasana puisi (sesuai = 3, hampir = 2, kurang = 1, tidak sesuai = 0).... b. Ekspresi (sesuai = 3, hampir = 2, kurang = 1, tidak sesuai = 0) ..........
0–3 0–3
4.
Skor Maksimum
DEPDIKNAS
©
Hak Cipta pada Pusat Penilaian Pendidikan-BALITBANG
27
21