Pm Sma Bahasa Sastraindonesia 0405 1994

  • November 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Pm Sma Bahasa Sastraindonesia 0405 1994 as PDF for free.

More details

  • Words: 3,933
  • Pages: 24
Panduan Materi Sastra Indonesia-Bahasa SMA/MA − Kurikulum 1994

PANDUAN MATERI UJIAN SEKOLAH TAHUN PELAJARAN 2004/2005

SMA/MA

SASTRA INDONESIA

DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PUSAT PENILAIAN PENDIDIKAN DEPDIKNAS

©

Hak Cipta pada Pusat Penilaian Pendidikan-BALITBANG ©©

Hak Hak Cipta Cipta pada pada Pusat Pusat Penilaian Penilaian Pendidikan Pendidikan

i

Panduan Materi Sastra Indonesia-Bahasa SMA/MA − Kurikulum 1994

KATA PENGANTAR

Dalam rangka sosialisasi kebijakan dan persiapan penyelenggaraan Ujian Nasional dan Ujian Sekolah/Madrasah Tahun Pelajaran 2004/2005, Pusat Penilaian Pendidikan Balitbang Depdiknas menyiapkan panduan materi untuk setiap mata pelajaran yang diujikan pada Ujian Nasional dan Ujian Sekolah. Panduan tersebut mencakup: 1. Gambaran Umum Format dan Bentuk Ujian 2. Standar Kompetensi Lulusan (SKL) dan Ruang Lingkup Materi 3. Contoh Spesifikasi Soal 4. Pedoman Penskoran Panduan ini dimaksudkan sebagai pedoman bagi sekolah/madrasah dalam mempersiapkan penyelenggaraan Ujian Nasional dan Ujian Sekolah, serta sebagai informasi dan acuan bagi peserta didik, guru, dan pihakpihak terkait dalam menghadapi Ujian Nasional dan Ujian Sekolah/Madrasah. Semoga panduan ini digunakan sebagai acuan oleh semua pihak yang terkait dalam penyelenggaraan Ujian Nasional dan Ujian Sekolah Tahun Pelajaran 2004/2005.

Jakarta, Januari 2005 Kepala Pusat Penilaian Pendidikan, Balitbang Depdiknas

Bahrul Hayat, Ph.D. NIP. 131 602 652

DEPDIKNAS

©

Hak Cipta pada Pusat Penilaian Pendidikan-BALITBANG

i

Panduan Materi Sastra Indonesia-Bahasa SMA/MA − Kurikulum 1994

DAFTAR ISI

Halaman Kata Pengantar ................................................................................................................................

i

Daftar Isi .........................................................................................................................................

ii

Gambaran Umum ............................................................................................................................

1

Standar Kompetensi Lulusan ..........................................................................................................

2

Contoh Spesifikasi Soal ..................................................................................................................

3

Langkah-langkah Penskoran ...........................................................................................................

20

DEPDIKNAS

©

Hak Cipta pada Pusat Penilaian Pendidikan-BALITBANG

ii

Panduan Materi Sastra Indonesia-Bahasa SMA/MA − Kurikulum 1994

Gambaran Umum •

Pada ujian sekolah tahun pembelajaran 2004/2005, bentuk tes Sastra Indonesia SMA berupa tes tertulis dan praktik.



Acuan yang digunakan dalam menyusun tes ujian sekolah adalah kurikulum 1994 serta suplemennya dan Standar Kompetensi Lulusan.



Materi yang diujikan untuk mengukur kompetensi tersebut meliputi: ciri-ciri bentuk karya sastra, sastrawan dalam suatu periode, karya sastra pelopor suatu periode, keunggulan karya sastra, dan kepeloporan seorang sastrawan; pengertian dan macam/jenis aliran dalam karya sastra; kriteria karya sastra, isi esai sastra, film, dan resensi sastra, serta nilai-nilai dalam pertunjukan kesenian dan film; unsur intrinsik dan ekstrinsik karya sastra; pengaruh asing dan sastra daerah dalam karya sastra Indonesia; teks aksara Arab Melayu.

DEPDIKNAS

©

Hak Cipta pada Pusat Penilaian Pendidikan-BALITBANG

1

Panduan Materi Sastra Indonesia-Bahasa SMA/MA − Kurikulum 1994

Standar Kompetensi Lulusan Standar Kompetensi Lulusan 1 1. Siswa mampu menentukan ciri-ciri bentuk karya sastra, dimensi drama, dan menemukan majas dalam karya sastra

Kompetensi Yang Diujikan 2 Ciri-ciri bentuk karya sastra, dimensi drama, dan majas dalam karya sastra.

2. Siswa mampu mengelompokkan sastrawan ke dalam suatu periode, menentukan sastra pelopor suatu periode, keunggulan karya sastra, dan kepeloporan seorang sastrawan

Sastrawan dalam suatu periode, karya sastra pelopor suatu periode, keunggulan karya sastra, dan kepeloporan seorang sastrawan.

3. Siswa mampu menentukan pengertian dan macam/jenis aliran sastra dalam karya sastra

Pengertian aliran sastra dan macam atau/jenis aliran sastra dalam karya sastra.

4. Siswa mampu menentukan kritik karya sastra, isi esai sastra, isi esai film, isi kritik film, dan isi resensi sastra, serta nilai-nilai dalam pertunjukan kesenian dan film

Kritik karya sastra, isi esai sastra, isi esai film, isi kritik film serta nilai-nilai dalam pertunjukan kesenian dan film.

5. Siswa mampu menentukan unsur intrinsik dan ekstrinsik karya sastra

Unsur intrinsik dan ekstrinsik karya sastra.

6. Siswa mampu menentukan pengaruh asing dan pengaruh sastra daerah dalam karya satra Indonesia

Pengaruh asing dan sastra daerah dalam karya sastra Indonesia.

7. Siswa mampu membaca dan menulis teks aksara Arab Melayu

Teks aksara Arab Melayu.

DEPDIKNAS

©

Hak Cipta pada Pusat Penilaian Pendidikan-BALITBANG

2

Panduan Materi Sastra Indonesia-Bahasa SMA/MA − Kurikulum 1994

CONTOH SPESIFIKASI UJIAN SEKOLAH SEKOLAH SEKOLAH MENENGAH ATAS/MADRASAH ALIYAH TAHUN 2004/2005 Mata Pelajaran

:

Sastra Indonesia

Program Studi

:

Bahasa

Bentuk soal

:

Pilihan Ganda

Bentuk penilaian :

Tertulis

Standar Kompetensi Lulusan :

(1) Menentukan ciri-ciri bentuk karya sastra, dimensi drama, dan menemukan majas dalam karya sastra.

Ruang Lingkup Materi

:

Ciri-ciri bentuk karya sastra.

Indikator

:

Disajikan penggalan prosa, siswa dapat menentukan salah satu ciri karya sastra bentuk prosa.

No. Soal

:

1

Contoh Soal : Bacalah kutipan berikut! Tetapi lebih-lebih dari segala, haruslah kaum perempuan sendiri insyaf akan dirinya dan berjuang untuk mendapat penghargaan dan kedudukan yang lebih layak. Ia tiada boleh menyerahkan nasibnya kepada golongan yang lain, apalagi golongan kaum laki-laki merasakan akan kerugian, apalagi ia harus melepaskan kekuasaannya yang telah berabad-abad dipertahankannya. Kita harus membanting tulang sendiri untuk mendapat hak kita sebagai manusia. Kita harus merintis jalan untuk lahirnya perempuan yang baru yang bebas berdiri menghadapi dunia, yang berani membentangkan matanya melihat kepada siapa juapun. S.T Alisyahbana: Layar Terkembang Berdasarkan kutipan di atas, salah satu ciri karya sastra bentuk prosa adalah .... a. adanya pembaitan b. adanya petunjuk gerak c. penggunaan paragraf d. penggunaan rima e. didominasi dialog Kunci

DEPDIKNAS

: C

©

Hak Cipta pada Pusat Penilaian Pendidikan-BALITBANG

3

Panduan Materi Sastra Indonesia-Bahasa SMA/MA − Kurikulum 1994

CONTOH SPESIFIKASI UJIAN SEKOLAH SEKOLAH SEKOLAH MENENGAH ATAS/MADRASAH ALIYAH TAHUN 2004/2005 Mata Pelajaran

:

Sastra Indonesia

Program Studi

:

Bahasa

Bentuk soal

:

Pilihan Ganda

Bentuk penilaian :

Tertulis

Standar Kompetensi Lulusan :

(2) Mengelompokkan sastrawan ke dalam suatu periode, menentukan sastra pelopor suatu periode, keunggulan karya sastra, dan kepeloporan seorang sastrawan.

Ruang Lingkup Materi

:

Sastrawan ke dalam suatu periode.

Indikator

:

Siswa dapat mengelompokkan sastrawan ke dalam suatu periode.

No. Soal

:

2

Contoh Soal

:

Perhatikan tabel berikut! No. 1 2 3 4 5

SASTRAWAN Merari Siregar Abdul Muis Muhammad Yamin Rustam Efendi Mochtar Lubis

KARYA SASTRA Azab dan Sengsara Sengsara Membawa Nikmat Sandyakala ning Majapahit Rindu Dendam Senja di Jakarta

ANGKATAN Angkatan ‘20 Angkatan ‘30 Angkatan ‘45 Angkatan ‘66 Angkatan ‘80

Berdasarkan tabel di atas, sastrawan, karya sastra, angkatan yang tepat adalah nomor .... a. 1 b. 2 c. 3 d. 4 e. 5 Kunci

DEPDIKNAS

:

A

©

Hak Cipta pada Pusat Penilaian Pendidikan-BALITBANG

4

Panduan Materi Sastra Indonesia-Bahasa SMA/MA − Kurikulum 1994

CONTOH SPESIFIKASI UJIAN SEKOLAH SEKOLAH SEKOLAH MENENGAH ATAS/MADRASAH ALIYAH TAHUN 2004/2005 Mata Pelajaran

:

Sastra Indonesia

Program Studi

:

Bahasa

Bentuk soal

:

Pilihan Ganda

Bentuk penilaian :

Tertulis

Standar Kompetensi Lulusan :

(3) Menentukan pengertian dan macam/jenis aliran sastra dalam karya sastra.

Ruang Lingkup Materi

:

Macam/jenis aliran sastra.

Indikator

:

Disajikan penggalan karya sastra, siswa dapat menentukan aliran penggalan tersebut.

No. Soal

:

3

Contoh Soal

:

Bacalah penggalan cerpen berikut! Kasdu terus berjalan. Lepas dari perkampungan dia menapaki jalan sempit yang membelah perbukitan. Kiri kanan jalan adalah tebing dengan cadasnya yang kering renyah berbongkah-bongkah. Kala musim hujan jalan itu adalah sebuah kali yang mengalirkan air dengan deras dari puncak bukit. Air yang keruh meluncur dari atas menggerus tanah, sehingga jalan itu semakin lama semakin dalam. Ahmad Tohari : Si Minem Beranak Bayi Penggalan cerpen di atas dapat digolongkan ke dalam aliran .... a. realisme b. idealisme c. romantisme d. psikologisme e. determinisme Kunci

DEPDIKNAS

:

A

©

Hak Cipta pada Pusat Penilaian Pendidikan-BALITBANG

5

Panduan Materi Sastra Indonesia-Bahasa SMA/MA − Kurikulum 1994

CONTOH SPESIFIKASI UJIAN SEKOLAH SEKOLAH SEKOLAH MENENGAH ATAS/MADRASAH ALIYAH TAHUN 2004/2005 Mata Pelajaran

:

Sastra Indonesia

Program Studi

:

Bahasa

Bentuk soal

:

Pilihan Ganda

Bentuk penilaian :

Tertulis

Standar Kompetensi Lulusan :

(3) Menentukan pengertian dan macam/jenis aliran sastra dalam karya sastra.

Ruang Lingkup Materi

:

Keunggulan karya sastra.

Indikator

:

Disajikan penggalan ulasan karya sastra, siswa dapat menentukan keunggulan karya sastra yang diulas.

No. Soal

:

4

Contoh Soal

:

Bacalah penggalan resensi berikut! Novel Raumanen karya Marianne Katoppo ini pada tahun 1975 memperoleh hadiah harapan Sayembara Penulisan Novel yang diselenggarakan Dewan Kesenian Jakarta. Kemudian pada tahun 1982, dinyatakan sebagai pemenang Hadiah Sastra Asia Tenggara (SEA Write Award). Para kritikus pada umumnya mengucapkan bahwa keberhasilan novel ini pada bentuk penceritaannya yang menggunakan pencerita akuan (first person narrator) dari sudut pandang (point of view) Manen dan Monang. Kedua pencerita itu kemudian mengungkapkan pikiran dan perasaannya masing-masing. Berdasarkan penggalan ulasan di atas, keunggulan novel Raumanen terletak pada .... a. gaya bercerita b. sudut pandang c. tema cerita d. pengungkapan pikiran e. penghargaan yang diterima Kunci

DEPDIKNAS

:

B

©

Hak Cipta pada Pusat Penilaian Pendidikan-BALITBANG

6

Panduan Materi Sastra Indonesia-Bahasa SMA/MA − Kurikulum 1994

CONTOH SPESIFIKASI UJIAN SEKOLAH SEKOLAH SEKOLAH MENENGAH ATAS/MADRASAH ALIYAH TAHUN 2004/2005 Mata Pelajaran

:

Sastra Indonesia

Program Studi

:

Bahasa

Bentuk soal

:

Pilihan Ganda

Bentuk penilaian :

Tertulis

Standar Kompetensi Lulusan :

(4) Menentukan kritik karya sastra, isi esai sastra, isi esai film, isi kritik film, dan isi resensi sastra, serta nilai-nilai dalam pertunjukkan kesenian dan film.

Ruang Lingkup Materi

:

Kritik karya sastra

Indikator

:

Siswa dapat menentukan unsur puisi yang diungkapkan dalam penggalan kritik puisi yang disajikan.

No. Soal

:

5

Contoh Soal

:

Bacalah penggalan kritik sastra berikut! Ramadhan K.H. begitu padu mendendangkan tanah kelahirannya Priangan, dalam “Priangan Si Jelita.” Ungkapan-ungkapan, lambang, pengimajinasian yang kuat, dapat mempertinggi nilai kepuitisan puisi yang sederhana ini. Kita seolah mendengar suara seruling, melihat gunung-gunung, melihat pemandangan menghijau (jamrud) dan seolah melihat gadis-gadis manis yang menghiasi desa kelahiran penyair. Unsur-unsur puisi yang diungkapkan dalam penggalan kritik di atas adalah .... a. latar dan lambang b. nilai dan lambang c. nilai dan kesederhaan d. latar dan kesederhaan e. diksi dan pengimajinasian Kunci

DEPDIKNAS

:

E

©

Hak Cipta pada Pusat Penilaian Pendidikan-BALITBANG

7

Panduan Materi Sastra Indonesia-Bahasa SMA/MA − Kurikulum 1994

CONTOH SPESIFIKASI UJIAN SEKOLAH SEKOLAH SEKOLAH MENENGAH ATAS/MADRASAH ALIYAH TAHUN 2004/2005 Mata Pelajaran

:

Sastra Indonesia

Program Studi

:

Bahasa

Bentuk soal

:

Pilihan Ganda

Bentuk penilaian :

Tertulis

Standar Kompetensi Lulusan :

(5) Menentukan unsur intrinsik dan ekstrinsik karya sastra.

Ruang Lingkup Materi

:

Unsur intrinsik karya sastra

Indikator

:

Siswa dapat menentukan pengungkapan watak tokoh dalam penggalan novel/cerpen.

No. Soal

:

6

Contoh Soal

:

Bacalah penggalan novel berikut! Waktu taksi Eko dan Claire memasuki halaman rumah Tommi dan Jeanette, sesudah lolos melewati pintu gerbang yang kukuh berukir, mulut Claire tampak menganga. Matanya yang bundar besar-besar nampak semakin besar melihat berkeliling halaman yang luas sekali itu. “Wow, ini istana di Amerika bagian selatan, Ko. Pantasnya di Savannah atau Georgia, begitu. Ada pohon-pohon willow segala. Ada anjing-anjing herder berkeliaran, ada kolom renang besar berbentuk jantung, dan halaman yang sehalus padang golf dan perdu-perdu yang tertata apik. Semua serba wow, Ko!” Umar Kayam: Jalan Menikung Watak Claire dalam penggalan novel di atas tergambar melalui .... a. uraian pengarang b. uraian tokoh lain c. dialog antartokoh d. pandangan tokoh e. sikap tokoh Kunci

DEPDIKNAS

:

E

©

Hak Cipta pada Pusat Penilaian Pendidikan-BALITBANG

8

Panduan Materi Sastra Indonesia-Bahasa SMA/MA − Kurikulum 1994

CONTOH SPESIFIKASI UJIAN SEKOLAH SEKOLAH SEKOLAH MENENGAH ATAS/MADRASAH ALIYAH TAHUN 2004/2005 Mata Pelajaran

:

Sastra Indonesia

Program Studi

:

Bahasa

Bentuk soal

:

Pilihan Ganda

Bentuk penilaian :

Tertulis

Standar Kompetensi Lulusan :

(5) Menentukan unsur intrinsik dan ekstrinsik karya sastra.

Ruang Lingkup Materi

:

Unsur intrinsik karya sastra

Indikator

:

Siswa dapat menentukan unsur ekstrinsik penggalan karya sastra yang disajikan.

No. Soal

:

7

Contoh Soal

:

Bacalah penggalan novel berikut! Dan Ndoro Seten, menurut Bapak, begitu saja menghadiahi nama kepada embok saya waktu diketahuinya Embok hamil tua. “Nanti kalau anakmu itu laki-laki, Mbok, namakan Soedarsono,“ kata Ndoro Seten. Embok saya terkejut mendengar nama itu. Menurut Embok, sesungguhnya ia ingin memberi nama Isalam (meskipun kami tidak sembahyang) seperti Ngali atau Ngusman. Bukankah nama bapak saya juga Kasan? Tetapi Bapak saya meyakinkan Embok untuk menerima saja pemberian nama itu. Embok masih bimbang, takut jangan-jangan nama itu nama yang terlalu berat bagi bayi seorang anak desa. Jangan-jangan jadi pendek umur anak itu nanti, begitu kekhawatiran Embok. Tetapi Bapak terus membujuk dan meyakinkan Embok bahwa kita tidak usah khawatir akan mengalami bencana itu. “Wong paringan hadiah priyayi tinggi kok dikhawatirkan,” tutur Bapak. Umar Kayam: Para Priyayi Unsur ekstrinsik yang terdapat dalam penggalan novel di atas adalah masalah .... a. sosial b. budaya c. politik d. ekonomi e. keagamaan

Kunci :

DEPDIKNAS

B

©

Hak Cipta pada Pusat Penilaian Pendidikan-BALITBANG

9

Panduan Materi Sastra Indonesia-Bahasa SMA/MA − Kurikulum 1994

CONTOH SPESIFIKASI UJIAN SEKOLAH SEKOLAH SEKOLAH MENENGAH ATAS/MADRASAH ALIYAH TAHUN 2004/2005 Mata Pelajaran

:

Sastra Indonesia

Program Studi

:

Bahasa

Bentuk soal

:

Pilihan Ganda

Bentuk penilaian :

Tertulis

Standar Kompetensi Lulusan :

(6) Menentukan pengaruh asing dan pengaruh sastra daerah dalam karya sastra Indonesia.

Ruang Lingkup Materi

:

Pengaruh sastra daerah dalam karya sastra Indonesia

Indikator

:

Siswa dapat menentukan pengaruh daerah yang terdapat dalam penggalan karya sastra.

No. Soal

:

8

Contoh Soal

:

Bacalah penggalan cerita berikut! Mbok Ranu memandang kejadian itu dengan agak mendekat serta tersenyum ingin tahu, tetapi lebih-lebih dengan dambaan yang manis walau agak ketir. Setiap anak manis selalu mengingatkannya kepada anaknya sendiri di Bawuk yang (memang Gusti Pangeran Yang Maha Memiliki, namun toh kejam juga) telah direnggut ke akhirat. Dilihatnya Mbok Noyo menggaruk-garuk dan berkata, “Inggih, inggih, baik Den Rara. Baik sekali,“ lalu menggeleng-geleng, “Tidak” Y.B. Mangun Wijaya: Burung-Burung Mayar Pengaruh daerah yang terdapat dalam penggalan di atas adalah berupa .... a. diksi b. latar c. akur d. penikohan e. sudut pandang Kunci

DEPDIKNAS

:

A

©

Hak Cipta pada Pusat Penilaian Pendidikan-BALITBANG

10

Panduan Materi Sastra Indonesia-Bahasa SMA/MA − Kurikulum 1994

CONTOH SPESIFIKASI UJIAN SEKOLAH SEKOLAH SEKOLAH MENENGAH ATAS/MADRASAH ALIYAH TAHUN 2004/2005 Mata Pelajaran

:

Sastra Indonesia

Program Studi

:

Bahasa

Bentuk soal

:

Pilihan Ganda

Bentuk penilaian :

Tertulis

Standar Kompetensi Lulusan :

(1) Menentukan ciri-ciri bentuk karya sastra, dimensi drama, dan menemukan majas dalam karya sastra.

Ruang Lingkup Materi

:

Majas dalam karya sastra

Indikator

:

Siswa dapat menentukan majas yang terdapat dalam penggalan karya sastra.

No. Soal

:

9

Contoh Soal

:

Bacalah puisi berikut! Rindu tanpa batas pada isi terpendam angin lintas bisik bibir kelu gunung berapi berbalut awan menjulang di angkasa pagi sungai menelusuri wajah bumi kesepian hutan, lengang pertapa Sitor Sitomorang Puisi di atas menggunakan majas .... a. sinekdoke b. hiperbola c. personifikasi d. eufemisme e. metonimia Kunci

DEPDIKNAS

:

C

©

Hak Cipta pada Pusat Penilaian Pendidikan-BALITBANG

11

Panduan Materi Sastra Indonesia-Bahasa SMA/MA − Kurikulum 1994

CONTOH SPESIFIKASI UJIAN SEKOLAH SEKOLAH SEKOLAH MENENGAH ATAS/MADRASAH ALIYAH TAHUN 2004/2005 Mata Pelajaran

:

Sastra Indonesia

Program Studi

:

Bahasa

Bentuk soal

:

Pilihan Ganda

Bentuk penilaian :

Tertulis

Standar Kompetensi Lulusan :

(2) Mengelompokkan sastrawan ke dalam suatu periode, menentukan sastra pelopor suatu periode, keunggulan karya sastra, dan kepeloporan seorang sastrawan.

Ruang Lingkup Materi

:

Kepeloporan seorang sastrawan.

Indikator

:

Kepeloporan ilustrasi tentang kepeloporan sastrawan, siswa dapat menentukan nama sastrawan yang dimaksud.

No. Soal

:

10

Contoh Soal

:

Bacalah ilustrasi berikut! Beberapa kritikus sastra menyebut beliau penyair terbesar sesudah Chairil Anwar. Paling tidak, beliau adalah penyair penting sejak tahun 50-an hingga sekarang. Selain sebagai seorang penyair, beliau dikenal sebagai dramawan. Beliau juga sudah memprofesikan pembaca puisi. Kumpulan puisinya antara lain “Blues untuk Bonny,” Sajak-Sajak Sepatu Tua.” Penyair yang dimaksud dalam ilustrasi di atas adalah .... a. Amir Hamzah b. Sitor Situmorang c. Taufiq Ismail d. W.S. Rendra e. Sutardji Qozoum Bachri Kunci

DEPDIKNAS

:

D

©

Hak Cipta pada Pusat Penilaian Pendidikan-BALITBANG

12

Panduan Materi Sastra Indonesia-Bahasa SMA/MA − Kurikulum 1994

CONTOH SPESIFIKASI UJIAN SEKOLAH SEKOLAH SEKOLAH MENENGAH ATAS/MADRASAH ALIYAH TAHUN 2004/2005 Mata Pelajaran

:

Sastra Indonesia

Program Studi

:

Bahasa

Bentuk soal

:

Pilihan Ganda

Bentuk penilaian :

Tertulis

Standar Kompetensi Lulusan :

(4) Mengelompokkan sastrawan ke dalam suatu periode, menentukan sastra pelopor suatu periode, keunggulan karya sastra, dan kepeloporan seorang sastrawan.

Ruang Lingkup Materi

:

Isi resensi sastra

Indikator

:

Siswa dapat menentukan isi penggalan resensi sastra yang disajikan.

No. Soal

:

11

Contoh Soal : Bacalah penggalan resensi berikut! Rupanya pesan “Ayah” kepada “Aku” yang ditempatkan pada bagian akhir cerita ini merupakan pesan penting yang hendak disampaikan pengarang kepada pembaca. Apa yang dikatakan “Ayah” kepada “aku” boleh dikatakan cara lain untuk mengatakan, “Janganlah kamu – generasi muda – bekerja untuk Belanda sebab kelak kamu akan terpaksa melakukan tindakan-tindakan yang bertentangan dengan hati nurani dan kamu akan membenarkan ketidakadilan”. Unsur karya sastra yang diungkapkan dalam penggalan resensi di atas adalah .... a. tema b. amanat c. alur d. latar e. penokohan Kunci

DEPDIKNAS

:

B

©

Hak Cipta pada Pusat Penilaian Pendidikan-BALITBANG

13

Panduan Materi Sastra Indonesia-Bahasa SMA/MA − Kurikulum 1994

CONTOH SPESIFIKASI UJIAN SEKOLAH SEKOLAH SEKOLAH MENENGAH ATAS/MADRASAH ALIYAH TAHUN 2004/2005 Mata Pelajaran

:

Sastra Indonesia

Program Studi

:

Bahasa

Bentuk soal

:

Uraian

Bentuk penilaian :

Tertulis

Standar Kompetensi Lulusan :

(1) Menentukan ciri-ciri bentuk karya sastra, dimensi drama, dan menemukan majas dalam karya sastra.

Ruang Lingkup Materi

:

Ciri-ciri bentuk karya sastra

Indikator

:

Siswa dapat membedakan novel dengan cerpen.

No. Soal

:

12

Contoh Soal

:

Jelaskan empat perbedaan novel dengan cerpen! Pedoman Penskoran No 1.

:

Kunci Jawaban Empat perbedaan novel dengan cerpen: a. Novel menggunakan alur renggang karena ada degresi, sedangkan cerpen menggunakan alur rapat karena tidak ada degresi. .................................... b. Perwatakan dalam novel ditampilkan dengan lengkap, sedangkan perwatakan dalam cerpen ditampilkan secara singkat/sekilas. ................... c. Novel mengeksplorasi seluruh kehidupan manusia, terkadang ada perubahan nasib para pelaku, sedangkan dalam cerpen hanya menampilkan intisari/sebagian dari kehidupan manusia. ............................ d. Novel tidak dapat diselesaikan hanya dalam satu kali membaca, sedangkan cerpen dapat diselesaikan dalam satu kali membaca. .............. Skor Maksimum

DEPDIKNAS

©

Hak Cipta pada Pusat Penilaian Pendidikan-BALITBANG

Skor 2 2 2 2 8

14

Panduan Materi Sastra Indonesia-Bahasa SMA/MA − Kurikulum 1994

CONTOH SPESIFIKASI UJIAN SEKOLAH SEKOLAH SEKOLAH MENENGAH ATAS/MADRASAH ALIYAH TAHUN 2004/2005 Mata Pelajaran

:

Sastra Indonesia

Program Studi

:

Bahasa

Bentuk soal

:

Uraian

Bentuk penilaian :

Tertulis

Standar Kompetensi Lulusan :

(7) Membaca dan menulis teks aksara Arab Melayu.

Ruang Lingkup Materi

:

Teks aksara Arab Melayu.

Indikator

:

Disajikan sebuah paragraf yang terdiri dari lima kalimat dalam aksara Arab Melayu, siswa dapat mengalihkannya ke dalam aksara Latin dengan benar.

No. Soal

:

13

Contoh Soal

:

Perhatikan teks berikut!

Salinlah teks dalam aksara Arab Melayu di atas ke dalam aksara Latin dengan benar! Pedoman Penskoran No 5.

a. b. c. d. d.

:

Kunci Jawaban Pulang ke rumahnya dan tiadalah ia jadi memikat. ......................................... Setelah datang ke rumahnya itu maka sahut anaknya itu. ............................... Hai, Bapakku. Mengapa pulang kembali? ....................................................... Maka sahut Bapaknya itu. ............................................................................... Aku hendak pergi memikat burung bayan itu ada ia kepada pohon kayu yang besar. ...................................................................................................... Skor Maksimum

DEPDIKNAS

©

Hak Cipta pada Pusat Penilaian Pendidikan-BALITBANG

Skor 1 1 1 1 1 5

15

Panduan Materi Sastra Indonesia-Bahasa SMA/MA − Kurikulum 1994

CONTOH SPESIFIKASI UJIAN SEKOLAH SEKOLAH SEKOLAH MENENGAH ATAS/MADRASAH ALIYAH TAHUN 2004/2005 Mata Pelajaran

:

Sastra Indonesia

Program Studi

:

Bahasa

Bentuk soal

:

Uraian

Bentuk penilaian :

Tertulis

Standar Kompetensi Lulusan :

(1) Menentukan ciri-ciri bentuk karya sastra, dimensi drama, dan menemukan majas dalam karya sastra.

Ruang Lingkup Materi

:

Majas dalam karya sastra

Indikator

:

Siswa dapat menemukan majas yang terdapat dalam karya sastra dan memberikan alasannya.

No. Soal

:

14

Contoh Soal

:

Bacalah kutipan cerita berikut! Kedua orang itu tersenyum dengan mulut mereka sedikit monyong sehabis percakapan itu. Di dalam BMW seri tujuh berwarna abu-abu itu Tommi menyetir sendiri. Suara Celine Dion berduet dengan Barbara Streisand keluar dari “compac disc”-nya. “Suka suara nona-nona ini?” “Oh, suka banget, Pak.” “Di luar pak-nya dibuang saja. Apalagi di mobil hanya berdua. Janji, ya?” Endang tersenyum kemudian menjawab, “Janji” Waktu mobil memasuki halaman Hotel, Endang masih dengan tenang mengikuti pikirannya tanpa mengeluarkan sepatah kata pun. Hanya di dalam hatinya ia mulai mengukur-ngukur, menghitung-hitung langkah apa yang selanjutnya akan diambil oleh Tommi. Umar Kayam: Jalan Menikung

DEPDIKNAS

©

Hak Cipta pada Pusat Penilaian Pendidikan-BALITBANG

16

Panduan Materi Sastra Indonesia-Bahasa SMA/MA − Kurikulum 1994

CONTOH SPESIFIKASI UJIAN SEKOLAH SEKOLAH SEKOLAH MENENGAH ATAS/MADRASAH ALIYAH TAHUN 2004/2005 Mata Pelajaran

:

Sastra Indonesia

Program Studi

:

Bahasa

Bentuk soal

:

Uraian

Bentuk penilaian :

Tertulis

Tentukan majas yang terdapat dalam kutipan di atas dengan menunjukkan kalimat yang menggunakan majas tersebut dan berikan alasannya! Kunci

:

Kutipan di atas mengandung majas metonimia yaitu pada kalimat “Di dalam mobil BMW seri tujuh berwarna abu-abu itu milik Tommi Tommi menyetir sendiri.” BMW adalah merek mobil. Metonimia adalah majas yang menyebut merek dagang untuk benda yang dimaksudkan atau digunakan.

Pedoman Penskoran No 4.

:

Kunci Jawaban Bila menyebut majas dengan kalimat dengan benar disertai alasan yang tepat ... Bila menyebut majas dengan kalimat dengan benar tetapi alasannya salah ......... Bila menyebut majas dengan benar tetapi kalimat dan alasan salah .................... Bila semua jawaban salah ..................................................................................... Skor Maksimum

DEPDIKNAS

©

Hak Cipta pada Pusat Penilaian Pendidikan-BALITBANG

Skor 3 2 1 0 3

17

Panduan Materi Sastra Indonesia-Bahasa SMA/MA − Kurikulum 1994

CONTOH SPESIFIKASI UJIAN SEKOLAH SEKOLAH SEKOLAH MENENGAH ATAS/MADRASAH ALIYAH TAHUN 2004/2005 Mata Pelajaran

:

Sastra Indonesia

Program Studi

:

Bahasa

Bentuk soal

:

Uraian

Bentuk penilaian :

Tertulis

Standar Kompetensi Lulusan :

(3) Menentukan pengertian dan macam/jenis aliran sastra dalam karya sastra.

Ruang Lingkup Materi

:

Macam/jenis aliran sastra.

Indikator

:

Disajikan penggalan karya sastra, siswa dapat menentukan aliran penggalan karya sastra tersebut disertai alasannya.

No. Soal

:

15

Contoh Soal

:

Bacalah kutipan cerita berikut! Tentang celana kepar 1001 itu, tak ada yang akan diceritakan lagi. Pada suatu kali ia akan hilang dari muka bumi. Dan mungkin ia bersama-sama Kusno hilang dari muka bumi ini? Tapi, bagaimanapun juga. Kusno tidak akan putus asa. Ia dilahirkan dalam kesengasaraan, hidup bersama kesengsaraan. Dan meskipun celana 1001-nya hilang lenyap menjadi topo, kusno akan berjuang terus melawan kesengsaraan biarpun hanya guna mendapatkan sebuah celana kepar yang lain. Idrus: Kisah Sebuah Celana Pendek Tentukan aliran yang terdapat dalam kutipan di atas disertai alasannya!

DEPDIKNAS

©

Hak Cipta pada Pusat Penilaian Pendidikan-BALITBANG

18

Panduan Materi Sastra Indonesia-Bahasa SMA/MA − Kurikulum 1994

CONTOH SPESIFIKASI UJIAN SEKOLAH SEKOLAH SEKOLAH MENENGAH ATAS/MADRASAH ALIYAH TAHUN 2004/2005 Mata Pelajaran

:

Sastra Indonesia

Program Studi

:

Bahasa

Bentuk soal

:

Uraian

Bentuk penilaian : Kunci

Tertulis

:

Kutipan di atas digolongkan ke dalam aliran realisme karena melukiskan manusia dengan peristiwa yang dipandang sebagai kenyataan menurut apa adanya tidak menyertakan rasa simpati atau antipati dalam pelukisan karyanya.

Pedoman Penskoran No 2.

:

Kunci Jawaban Bila jawaban (aliran) dan alasan benar ................................................................. Bila jawaban (aliran) benar tetapi alasannya kurang tepat ................................... Bila hanya jawaban (aliran) yang benar tetapi alasan salah ................................. Bila jawaban (aliran) dan alasannya salah ............................................................ Skor Maksimum

DEPDIKNAS

©

Hak Cipta pada Pusat Penilaian Pendidikan-BALITBANG

Skor 3 2 1 0 3

19

Panduan Materi Sastra Indonesia-Bahasa SMA/MA − Kurikulum 1994

LANGKAH-LANGKAH PENYUSUNAN SOAL, PEDOMAN PENSKORAN, CARA PENSKORAN, DAN CARA PERHITUNGAN NILAI AKHIR SASTRA INDONESIA SEKOLAH MENENGAH ATAS/MADRASAH ALIYAH TAHUN 2004/2005 1. Lihat dan pahami standar kompetensi lulusan mata pelajaran Sastra Indonesia. 2. Tetapkan jumlah indikator di tiap-tiap kompetensi yang akan diujikan. 3. Tuliskan kompetensi yang diujikan, indikator, nomor soal, soal, dan kunci/kriteria jawaban ke dalam format spesifikasi tes. 4. Penskoran Bentuk Soal Pilihan Ganda Uraian

Penskoran Setiap jawaban benar diberi skor 1 dan bila salah diberi skor 0. Setiap kata kunci yang dijawab benar diberi skor 1 dan bila salah diberi skor 0.

Untuk tes praktik, setiap aspek dikerjakan dengan benar diberi skor 1 dan bila salah atau tidak dikerjakan diberi skor 0. 5. Cara Perhitungan Nilai Akhir a. Nilai Tes Tertulis Misal Aris memperoleh skor seperti tertera pada kolom skor perolehan. Bentuk Soal Pilihan Ganda Bentuk Soal Uraian

Jumlah Soal 40

Nomor Soal 1 – 40

Skor Maksimum 40

Skor Perolehan 32

Jumlah Soal 5

Nomor Soal 1 2 3 4 5

Skor Maksimum 8 4 4 4 10 30

Skor Perolehan 7 2 3 2 9 23

Jumlah

DEPDIKNAS

©

Hak Cipta pada Pusat Penilaian Pendidikan-BALITBANG

20

Panduan Materi Sastra Indonesia-Bahasa SMA/MA − Kurikulum 1994

Nilai pilihan ganda =

Nilai uraian =

32 x10 = 8,00 40

23 x10 = 7,67 30

; Perbandingan bobot untuk soal pilihan ganda dan uraian adalah 7 : 3.

Nilai akhir

= (75% x Nilai pilihan ganda) + (30% x Nilai uraian) = (70% x 8,00) + (30%) x 7,67) = 5,60 + 2,30

= 7,90

DEPDIKNAS

©

Hak Cipta pada Pusat Penilaian Pendidikan-BALITBANG

21

Related Documents