Pkn Manis.docx

  • Uploaded by: Efi Vioreta
  • 0
  • 0
  • November 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Pkn Manis.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 3,175
  • Pages: 14
FUNGSI, TUGAS, HAK, KEWAJIBAN DAN WEWENANG 8 LEMBAGA NEGARA INDONESIA. D I S U S U N OLEH:

Nama

: Putri Amelia

Kelas

: x mipa 3

Guru pembimbing

:

Mata pelajaran

: PKN

SMA NEGERI 2 PALEMBANG Tahun ajaran 2018-2019

A. Presiden Tugas Presiden : 

Memegang kekuasaan pemerintahan menurut UUD



Memegang kekuasaan yang tertinggi atas angkatan udara, laut dan darat.



menjalankan pemerintahannya sesuai dengan UUD dan UU.



memastikan apakah jajaran pemerintahannya temasuk kepolisian dan kejaksaan

telah

patuh kepada UUD dan UU yang berlaku. 

Mengajukan Rancangan Undang-undang kepada Dewan Perwakilan Rakyat



Presiden melakukan pembahasan dan pemberian persetujuan terhadap RUU bersama

(DPR).

DPR serta mengesahkan RUU menjadi UU. 

Menetapkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (dalamkegentingan yang memaksa)



Memberi grasi, rehabilitasi dengan memperhatikan pertimbangan MA (Mahkamah Agung)



Membuat perjanjian internasional lainnya dengan persetujuan DPR



Mengangkat dan memberhentikan menteri-menteri.



Menyatakan perang serta membuat perjanjian dan perdamaian dengan negara

lain

sesuai dengan persetujuan DPR 

Mengangkat duta dan konsul. Dalam mengangkat duta, Presiden

memperhatikan

pertimbangan DPR 

Menerima penempatan duta negara lain dengan memperhatikan pertimbangan

DPR.



Memberi gelar, tanda jasa, dan tanda kehormatan lainnya yang diatur dengan

UU



Meresmikan anggota BPK (Badan Pemeriksa Keuangan) yang dipilih oleh DPR dan memperhatikan pertimbangan DPD.



Mengangkat dan memberhentikan anggota Komisi Yudisial dengan persetujuan



Memberi amnesti dan abolisi dengan memperhatikan pertimbangan DPR



Menetapkan hakim konstitusi dari calon yang diusulkan Presiden, Mahkamah Agung dan

DPR.

DPR 

Menetapkan hakim agung dari calon yang diusulkan oleh Komisi Yudisial dan sudah disetujui DPR

Kewenangan dan Kekuasaan Presiden : 

Mengangkat duta dan konsul untuk negara lain dengan pertimbangan DPR.



Menerima duta dari negara lain dengan pertimbangan DPR.



Memberikan Amnesti dan Abolisi Rehabilitasi dengan pertimbangan dari DPR.



Memberikan Grasi dan Rehabilitasi dengan pertimbangan dari MA (Mahkamah



Menetapkan dan mengajukan anggota dari hakim konstintusi.



Menetapkan calon Hakim Agung yang diusulkan oleh KY / Komisi Yudisial dengan

Agung).

persetujuan DPR. 

Memegang kekuasaan tertinggi atas AU / Angkatan Udara, AD / Angkatan Darat

dan AL

/ Angkatan Laut. 

Menyatakan keadaan bahaya yang syarat-syaratnya ditetapkan oleh Undang-Undang



Membuat perjanjian yang menyangkut hajat hidup orang banyak atau mempengaruhi beban keuangan negara.



Menyatakan perang dengan negara lain, damai dengan negara lain dan perjanjian dengan negara lain dengan persetujuan DPR.



Memberi gelar, tanda jasa, tanda kehormatan dan sebagainya yang diatur oleh

UU.

Tanggungjawab Presiden : 

Membangun sebuah suksesi dengan terus menjaga kontinuitas kekuasaan, dengan memperhatikan konstitusi maupun landasan ideology pancasila.



Didorong untuk memperkuat konstitusi yang menjadi kontrak sosial seluruh lapisan masyarakat Indonesia. presiden dan kabinetnya bekerja keras untuk memberi kepastian kepada masyarakat, bahwa pemerintahannya tunduk dibawah konstitusi UUD 1945 ( Hasil Amandemen ).

Fungsi presiden sebagai kepala Negara : 

Memegang kekuasaan tertinggi atas Angkatan Darat, Angkatan Udara, dan Angkatan Laut.



Menyatakan kondisi bahaya, Ketentuan dan akibat kondisi bahaya ditetapkan dengan UU.



Dalam membuat perjanjian lainnya yang menimbulkan akibat luas dan mendasar bagi kehidupan rakyat yang terkait dengan beban keuangan negara, dan / atau mengharuskan



perubahan atau pembentukan UU harus dengan persetujuan

DPR.

Mengangkat Duta dan Konsul, Dalam mengangkat Duta, memperhatikan pertimbangan DPR.



Memberi rehabilitasi dan grasi dengan memperhatikan pertimbangan MA.



Memberi abolisi dan amnesti dengan memperhatikan pertimbangan DPR.



Memberi gelar, tanda jasa dan lain-lain tanda kehormatan yang diatur dengan



Dalam hal lkhwal kegentingan memaksa, Presiden berhak menetapkan Peraturan

Hukum.

Pemerintah sebagai pengganti UU. 

Membahas Rancangan Undang-Undang untuk mendapatkan persetujuan bersam DPR.



Mengkonfirmasi Rancangan Undang-Undang yang telah disetujui bersama DPR untuk menjadi UU.



Menerima penempatan duta negara lain dengan memperhatikan pertimbangan

DPR.



Menyatakan perang, membuat perdamaian dan perjanjian dengan negara lain

dengan

persetujuan DPR. 

Membentuk dewan pertimbangan yang bertugas member nasehat dan pertimbangan kepada Presiden, yang selanjutnya diatur dengan Undang-Undang.



Mengajukan RUU APBN untuk dibahas bersama DPR dengan memperhatikan pertimbangan DPD.



Menetapkan dan mengajukan anggota hakim konstitusi.



Meresmikan anggota Badan Pemeriksa Keuangan yang telah dipilih oleh DPR atas dasar pertimbangan DPD.



Menetapkan Calon Hakim Agung yang diusulkan Komisi Yudisial dan telah

mendapat

persetujuan DPR untuk menjadi Hakim Agung. 

Mengangkat dan memberhentikan anggota Komisi Yudisial dengan persetujuan DPR.

Hak dan Kewaiban Presiden : 

Memegang kekuasaan pemerintahan menurut UUD ( Pasal 4 ayat 1 )



Pengangkatan dan pemberhentian menteri-menteri ( pasal 17 ayat 2 )



Menetapkan peraturan pemerintahan ( Pasal 5 ayat 2 )



Membuat perjanjian internasional lainnya, dengan persetujuan DPR ( pasal 11



Memegang kekuasaan yang tertinggi atas AD, AL dan AU ( Pasal 10 )



Memberi grasi dan rehabilitas dengan memperhatikan pertimbangan MA (Pasal 14 ayat 1 )



Menyatakan keadaan bahaya ( Pasal 12 ) Mengangkat duta dan konsul ( Pasal 13 ayat 1 ).



Dalam mengangkat duta, Presiden memperhatikan pertimbangan DPR ( Pasal 13 ayat 2 )



Menerima penempatan duta Negara lain dengan memperhatikan pertimbangan DPR

ayat 2 )

( Pasal 13 ayat 3 ) 

Memegang teguh UUD dan menjalankan segala UU dan peraturannya dengan selurus-lurusnya serta berbakti kepada Nusa dan Bangsa ( Pasal 9 ayat 1 )



Memberi amnesti dan abolisi dengan memperhatikan pertimbangan DPR ( Pasal 14 ayat 2 )



Menyatakan perang, membuat perdamaian dan perjanjian dengan Negara lain dengan persetujuan DPR ( Pasal 11 ayat 1 )



Memberi gelar, tanda jasa, dan lain-lain tanda kehormatan yang diatur dalam UU (pasal 15 )



Membentuk suatu dewan pertimbangan yang bertugas memberikan nasihat dan pertimbangan kepada presiden ( Pasal 16 )



Berhak mengajukan RUU kepada DPR ( Pasal 5 ayat 1 )

B. Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Tugas dan wewenang MPR (Majelis Permusyawaratan Rakyat : 

Melantik presiden dan wakil presiden dalam sidang paripurna MPR



Memilih dan melantik Presiden dan Wakil Presiden apabila keduanya berhenti secara bersamaan dalam masa jabatannya, dari dua paket calon Presiden dan Wakil Presiden yang

diusulkan oleh partai politik atau gabungan partai politik

yang paket calon Presiden dan Wakil

Presidennya

meraih

suara

terbanyak

pertama dan kedua dalam pemilihan umum sebelumnyasampaihabis masajabatanya. 

Mengubah dan menetapkan UUD



Memutuskan usul Dewan Perwakilan Rakyat berdasarkan putusan Mahkamah untuk memberhentikan Presiden dan Wakil Presiden dalam masa jabatannya setelah Presiden

dan/atau

Wakil

menyampaikan penjelasan untuk Paripurna Majelis;

Presiden

menyampaikan

diberi

kesempatan

penjelasan

dalam

untuk Sidang



Melantik Wakil Presiden menjadi Presiden apabila Presiden mangkat, berhenti, diberhentikan,

atau tidak dapat melaksanakan kewajibannya dalam masa

jabatannya; 

Memilih dan melantik Wakil Presiden dari dua calon yang diajukan Presiden apabila terjadi

kekosongan jabatan Wakil Presiden dalam masa jabatanya

selambat-lambatnya dalam waktu

enam puluh hari

Fungsi Anggota MPR RI : 

Berfungsi untuk mengubah atau mengganti Presiden yang tidak adil dalam menjalankan tugasnya.



Berfungsi untuk memilih Presiden dan Wakil Presiden yang baik, jujur, dan adil.

Kewajiban Anggota MPR RI : 

melaksanakan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dan menaati peraturan perundang-undangan



memegang teguh dan mengamalkan Pancasila



mendahulukan kepentingan negara di atas kepentingan pribadi, kelompok, dan golongan.



melaksanakan peranan sebagai wakil rakyat dan wakil daerah.



mempertahankan dan memelihara kerukunan nasional dan menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia

C. Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Tugas dan Wewenang DPR (Dewan Perwakilan Rakyat) : 

Membahas dan memberikan atau tidak memberikan persetujuan terhadap Peraturan



Pemerintah Pengganti Undang-Undang

Membentuk undang-undang yang dibahas dengan Presiden untuk mendapat persetujuan bersama



Membahas dan menindaklanjuti hasil pengawasan yang diajukan oleh DPD terhadap pelaksanaan undang-undang mengenai otonomi daerah, pembentukan, pemekaran dan penggabungan daerah, hubungan pusat dan daerah, sumber daya alam dan

sumberdaya ekonomi lainnya, pelaksanaan Anggaran Pendapatan

dan Belanja Negara,pajak, pendidikan,dan agama



Melaksanakan

tugas

Undang-Undang

dan

wewenang

Dasar Negara

lainnya

Republik

yang

Indonesia

ditentukan Tahun

dalam

1945

dan

undang-undang. 

Mengundang DPD pntuk melakukan pembahasan rancangan undang-undang yang diajukan

oleh DPR maupun oleh pemerintah sebagaimana dimaksud pada

huruf c, pada awal 

pembicaraan tingkat I

Menerima dan membahas usulan Rancangan UndangUndang yang diajukan oleh DPD yang

berkaitan dengan bidang otonomi daerah, hubungan pusat dan daerah,

pembentukan,

pemekaran, dan penggabungan daerah, pengelolaan sumber daya

alamdan sumber

daya

ekonomi

Iainnya,

perimbangan keuangan pusat dan daerah

serta

dan

yang

berkaitan

dengan

mengikutsertakandalam

pembahasannya dalam awal pembicaraan tingkat I 

Menetapkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara bersama Presiden dengan memperhatikan pertimbangan DPD



Mengajukan, memberikan persetujuan, pertimbangan/konsultasi, dan pendapat



Memilih

anggota

pertimbangan

Badan

Pemeriksa

Keuangan

dengan

memperhatikan

DPD

Kewajiban Anggota DPR RI : 

Melaksanakan Undang Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945 dan mentaati segala peraturan perundang-undangan



Melaksanakan kehidupan demokrasi dalam penyelenggaraan pemerintah



Menjaga etika dan norma dalam hubungan kerja dengan lembaga yang terkait.



Memperhatikan upaya peningkatan kesejahteraan rakyat



Mempertahankan dan memelihara kerukunan nasional dan keutuhan negara kesatuan



Republik Indonesia

Menyerap, menghimpun, menampung, dan menindaklanjuti aspirasi masyarakat

Fungsi Anggota DPR RI : 

Legislasi Fungsi legislasi dilaksanakan sebagai perwujudan DPR selaku pemegang kekuasaan untuk



membentuk undang-undang.

Pengawasan Fungsi

pengawasan

dilaksanakan

melalui

pengawasan

atas

pelaksanaan

undang-undang serta APBN. 

Anggaran Fungsi anggaran dilaksanakan untuk membahas dan memberikan persetujuan atau

idak memberikan persetujuan terhadap rancangan undang-undang tentang APBN yang diajukan oleh Presiden. D. Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Tugas DPD (Dewan Perwakilan Daerah): 

Dapat mengajukan kepada DPR rancangan undang-undang yang berkaitan dengan otonomi daerah, hubungan pusat dan daerah, pembentukan dan pemekaran serta penggabungan ekonomi

daerah, pengelolaan sumber daya alam dan sumberdaya

`lainnya,sertayangberkaitan dengan perimbangan keuangan pusat dan

daerah. 

dapat melakukan pengawasan atas pelaksanaan undang-undang mengenai otonomi daerah,pembentukan,pemekaran, hubungan

ekonomi 

dan

penggabungan

daerah,

pusat dan daerah, pengelolaan sumber daya alam, dan sumber daya

lainnya, pelaksanaan APBN, pajak, pendidikan, dan agama.

ikut membahas bersama DPR dan Presiden rancangan undang-undang yang diajukanoleh Presiden atau DPR.



memberikan pertimbangan kepada DPR atas rancangan undang-undang tentang APBN dan

rancangan undang-undang yang berkaitan dengan pajak, pendidikan,

dan agama. 

menyampaikan hasil pengawasan atas pelaksanaan undang-undang mengenai otonomi daerah, pembentukan, pemekaran, dan penggabungan daerah, hubungan pusatdandaerah, pengelolaan sumber daya alam dan sumber daya ekonomi lainnya, pelaksanaanundang-undang APBN, pajak, pendidikan, dan agama kepada DPR sebagaibahan

pertimbangan untuk ditindaklanjuti.

Wewenang Dewan Perwakilan Daerah ( DPD ) : 

Memberikan pertimbangan kepada DPR mengenai pemilihan anggota BPK.



Dapat mengajukan ke DPR RUU yang terkait dengan otonomi daerah, hubungan pusat dan

daerah, pembentukan dan pemerkaran serta penggabungan daerah,

pengelolaan sumber daya alam dan sumber daya ekonomi lainnya dan pertimbangan keuangan pusat dan daerah. 

Memberi pertimbangan kepada DPR atas RUU PABN dan RUU yang terkait dengan pajak,



pendidikan dan agama.

Melakukan pengawasan atas pelaksanaan UU yang terkait otonomi daerah, hubungan pusat

penggabungan

dan

daerah,

pembentukan

daerah,pengelolaan sumber

dan

pemekaran

serta

daya alam dan sumber daya ekonomi

lainnya dan

pertimbangan keuangan pusat dan daerah

pengawasan

kepada DPR.



sertamenyampaikan hasil

Menerima hasil pemeriksaan keuangan dari BPK.

Kewajiban Anggota DPD RI : 

Mengamalkan Pancasila



Melaksanakan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dam menaati segala peraturan perundang-undangan



Menjaga etika dan norma adat daerah yang diwakilinya



Mempertahankan dan memelihara kerukunan nasional dan keutuhan Negara Kesatuan `` Republik Indonesia



Melaksanakan kehidupan demokrasi dalam penyelenggaraan pemerintahan



Mendahulukan kepentingan negara di atas kepentingan pribadi, kelompok dan golongan



Memperhatikan upaya peningkatan kesejahteraan rakyat



Menyerap, menghimpun, menampung, dan menindaklanjuti aspirasi masyarakat dan daerah



Menaati kode etik dan peraturan tata tertib DPD



Memberikan pertanggungjawaban secara moral dan politis kepada pemilih dan daerah pemilihannya



E. Komisi Yudisial (KY) Komisi Yudisial adalah lembaga negara yang mempunyai wewenang berikut ini: 

menjaga dan menegakkan kehormatan, keluhuran martabat, serta perilaku hakim.



mengusulkan pengangkatan hakim agung; Anggota Komisi Yudisial harus mempunyai pengetahuan dan pengalaman di bidang hukum serta memiliki integritas dan kepribadian yang tidak tercela. Anggota Komisi Yudisial diangkat dan diberhentikan oleh presiden atas persetujuan DPR. Anggota Komisi Yudisial terdiri atas seorang ketua merangkap anggota, seorang wakil ketua merangkap anggota, dan tujuh orang anggota. Masa jabatan anggota Komisi Yudisial adalah 5 tahun. Tugas Komisi Yudisial ( KY ) : 

Mengusulkan pengangkatan Hakim Agung



Mengusulkan calon hakim agung kepada DPR untuk mendapat kan persetujuan dan selanjut nya ditetapkan sebagai hakim agung oleh presiden



Menjaga dan menegakkan kehormatan, kleluhuran martabat, serta perilaku hakim.



Mengajukan Calon Hakim Agung ke DPR



Melakukan pendaftaran calon Hakim Agung



Melakukan seleksi terhadap Calon Hakim Agung



Menetapkan calon Hakim Agung

Wewenang Komisi Yudisial ( KY ) : 

Memutuskan pengangkatan hakim agung



Mempunyaiwewenang lain dalam rangka menegakkan kehormatan,keluhuran,martabat

serta perilaku hukum.

F. Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Tugas Badan Pemeriksaan Keuangan ( BPK ) : 

Memeriksa tanggungjawab tentang keuangan Negara. Hasil pemeriksaan itu diberitahukan



kepada DPR

Memeriksa tanggung jawab keuangan Negara apakah telah digunakan sesuai yang telah

disetujui DPR.



Memeriksa tanggungjawab pemerintah tentang keuangan Negara



Badan Pemeriksa Keuangan memeriksa semua pelaksanaan APBN



Hasil pemeriksaan BPK diberitahukan kepada DPR



Memeriksa semua pelaksanaan APBN



Pelaksanaan pemerintah dilaksanakan berdasarkan ketentuan-ketentuan UU

Wewenang Badan Pemeriksaan Keuangan ( BPK ) : 

Meminta keterangan dan/atau dokumen yang wajib diberikan oleh setiap orang dan atau



unit organisasi yang mengelola keuangan negara.

Meminta keterangan yang wajib diberikan oleh setiap orang, badan pemerintah atau badan

swasta sepanjang tidak bertentangan terhadap undang – undang.



Menetapkan standar pemeriksaan keuangan negara dan kode etik pemeriksaan



Menilai dan/atau menetapkan jumlah kerugian Negara



Menentukan objek pemeriksaan, merencanakan dan melaksanakan pemeriksaan, menentukan waktu dan metode pemeriksaan serta menyajikan laporan pemeriksaan.

G. Mahkamah Konstitusi (MK) Tugas Mahkamah Konstitusi ( MK ) : 

Wajib memberi keputusan atas pendapat Dewan Perwakilan Rakyat mengenai digaan pelanggaran oleh Presiden dan Wakil Presiden Menurut UUD 1945.



memutus sengketa kewenangan lembaga Negara yang kewenangannya diberikan oleh



UUD 1945

memutus pembubaran partai politik dan memutus perselisihan tentang hasil Pemilihan



Umum.

Berwenang mengadili pada tingkat pertama dan terakhir yang keputusannya bersifat final



untuk menguji Undang-Undang terhadap Undang-Ungang Dasar,

Wewenang Mahkamah Konstitusi ( MK ) : 

Menguji Undang-Undang terhadap UUD 1945



Memutus perselisihan tentang hasil Pemilu



Memutus pembubaran partai politik



Memutus

sengketa

kewenangan

antara

lembaga-lembaga

Negara,

yang

kewenangannya diberikan oleh UUD 1945 Kewajiban Mahkamah Konstitusi ( MK ) : Mahkamah Konstitusi wajib memberikan putusan atas pendapat DPR bahwa Presiden dan/atau Wakil Presiden diduga: 1.

Telah melakukan pelanggaran hukum berupa a) penyuapan b) korupsi c) penghianatan terhadap negara d) atau tindak pidana lainnya

2.

atau perbuatan tercela, dan/atau

3.

tidak lagi memenuhi syarat sebagai Presiden atau Wakil Presiden sebagaimana dimaksud

dalam UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

Hak Mahkamah Konstitusi ( MK ) : 

Kesatuan masyarakat hukum adat (untuk pengujian UU)



Perorangan warga negara Indonesia (untuk pengujian UU)



Pemerintah (untuk pembubaran partai politik)



Peserta pemilihan umum, baik pemilihan umum anggota DPR, DPD, dan DPRD, maupun

pemilihan umum Presiden dan Wakil Presiden (untuk perselisihan hasil

pemilu) 

Badan hukum publik atau privat (untuk pengujian UU)



Lembaga negara (untuk pengujian UU dan sengketa antar lembaga)

Fungsi Mahkamah Konstitusi ( MK ) : 

menjaga konstitusi guna tegaknya prinsip konstitusionalitas hukum.



untuk menjamin tidak akan ada lagi produk hukum yang keluar dari koridor konstitusi sehingga hak-hak konstitusional warga terjaga dan konstitusi itu sendiri terkawal konstitusionalitasnya Untuk menguji apakah suatu undang-undang bertentangan atau tidak dengan konstitusi.



pengujian undang-undang itu tidak dapat lagi dihindari penerapannya dalam ketatanegaraan Indonesia sebab UUD 1945 menegaskan bahwa anutan sistem bukan lagi supremasi

parlemen melainkan supremasi konstitusi.

H. Mahkamah Agung (MA) Fungsi Anggota Mahkamah Agung ( MA ) : Fungsi Peradilan 

Sebagai Pengadilan Negara Tertinggi, MA ialah pengadilan kasasi yang bertugas

membina keseragaman dalam penerapan hukum melalui putusan kasasi & peninjauan kembali guna menjaga agar semua hukum dan undang-undang diseluruh wilayah Indonesia diterapkan secara tepat, adil dan benar. 

Berkaitan dengan fungsi peradilan adalah hak uji materiil, yaitu wewenang menguji

dan menilai secara materiil peraturan perundangan dibawah Undang-undang tentang hal apakah suatu peraturan perlu ditinjau dari isinya (materinya) dan bertentangan dengan peraturan dari tingkat yang lebih tinggi (Pasal 31 Undang-undang Mahkamah Agung Nomor 14 Tahun 1985). 

Disamping tugasnya sebagai Pengadilan Kasasi, Mahkamah Agung berwenang

memeriksa dan memutuskan pada tingkat pertama dan terakhir. Fungsi Mengatur 

Mahkamah Agung dapat mengatur lebih lanjut hal-hal yang diperlukan bagi

kelancaran penyelenggaraan peradilan apabila terdapat hal-hal yang belum cukup diatur dalam Undang-undang tentang Mahkamah Agung sebagai pelengkap untuk mengisi kekurangan atau kekosongan hukum yang diperlukan bagi kelancaran penyelenggaraan peradilan (Pasal 27 Undang-undang No.14 Tahun 1970, Pasal 79 Undang-undang No.14 Tahun 1985) 

Mahkamah Agung dapat membuat peraturan acara sendiri bilamana dianggap perlu

untuk mencukupi hukum acara yang sudah diatur Undang-undang Fungsi Pengawasan 

Mahkamah Agung menjalankan pengawasan tertinggi terhadap jalannya peradilan

di semua lingkungan peradilan dengan tujuan agar peradilan yang dilakukan

Pengadilan-pengadilan diselenggarakan dengan seksama dan wajar serta berpedoman pada azas peradilan yang cepat, sederhana dan biaya rendah, tanpa mengurangi kebebasan Hakim dalam memeriksa dan memutuskan perkara (Pasal 4 dan Pasal 10 Undang-undang Ketentuan Pokok Kekuasaan Nomor 14 Tahun 1970). 

Mahkamah Agung melakukan pengawasan, kepada penegak pengadilan serta

tingkah laku para Hakim dan para pejabat pengadilan dalam menjalankan tugas yang berkaitan dengan pelaksanaan tugas pokok kekuasaan, Kehakiman, yaitu dalam hal Memeriksa, menerima, mengadili, dan menyelesaikan setiap perkara yang diajukan kepadanya dan menerima keterangan tentang hal-hal yang bersangkutan dengan teknis peradilan serta memberi teguran, peringatan serta petunjuk yang diperlukan tanpa mengurangi Kebebasan Hakim (Pasal 32 Undang-Undang Mahkamah Agung Nomor 14 Tahun 1985). Fungsi Administratif 

Badan-badan Peradilan (Peradilan Umum, Peradilan Agama, Peradilan Militer dan

Peradilan Tata Usaha Negara) sebagaimana dimaksud Pasal 10 Ayat (1) Undang-undang No.14 Tahun 1970 secara organisatoris, administrative dan finansial sampai saat ini masih berada dibawah Departemen yang bersangkutan, walaupun menurut Pasal 11 (1) Undang-undang Nomor 35 Tahun 1999 sudah dialihkan dibawah kekuasaan Mahkamah Agung. 

Mahkamah Agung berwenang mengatur tugas serta tanggung jawab, susunan

organisasi dan tata kerja Kepaniteraan Pengadilan (Undang-undang No. 35 Tahun 1999 tentang Perubahan Atas Undang-undang No.14 Tahun 1970 tentang Ketentuan-ketentuan Pokok Kekuasaan Kehakiman). Fungsi Nasehat 

Mahkamah Agung berwenang meminta keterangan dari dan memberi petunjuk

kepada pengadilan disemua lingkunga peradilan dalam rangka pelaksanaan ketentuan Pasal 25 Undang-undang No.14 Tahun 1970 tentang Ketentuan-ketentuan Pokok Kekuasaan Kehakiman. (Pasal 38 Undang-undang No.14 Tahun 1985 tentang Mahkamah Agung). 

Mahkamah Agung memberikan nasihat kepada Presiden selaku Kepala Negara

dalam rangka pemberian atau penolakan grasi (Pasal 35 Undang-undang Mahkamah Agung No.14 Tahun 1985). 

Mahkamah Agung memberikan nasihat dan pertimbangan dalam bidang hukum

kepada Lembaga Tinggi Negara lain (Pasal 37 Undang-undang Mahkamah Agung No.14 Tahun 1985). Fungsi Lain-lain



Selain tugas pokok untuk memeriksa, menerima dan mengadili serta menyelesaikan

setiap perkara yang diajukan kepadanya, berdasar Pasal 2 ayat (2) Undang-undang Nomor 14 Tahun 1970 serta Pasal 38 Undang-undang Nomor 14 Tahun 1985, Mahkamah Agung juga diserahi tugas serta kewenangan lain berdasarkan Undang-undang. Kekuasaan Mahkamah Agung ( MA ) : 1.

memeriksa dan memutus a) permohonan kasasi; b) sengketa tentang kewenangan mengadili; c) permohonan peninjauan kembali putusan Pengadilan yang telah memperoleh kekuatan hukum tetap.

2.

memberikan pertimbangan dalam bidang hukum baik diminta maupun tidak, kepada Lembaga

3.

Tinggi Negara.

menguji secara materiil hanya terhadap peraturan perundang-undangan di bawah undang-undang.

4.

memberikan nasehat hukum kepada Presiden selaku Kepala Negara untuk pemberian atau penolakan grasi.

5.

melaksanakan tugas dan kewenangan lain berdasarkan Undang-undang.

Hak Mahkamah Agung (MA) : 

Berwenang mengadili pada tingkat kasasi, menguji peraturan perundangundangan di bawah

undang-undang terhadap undang-undang, dan mempunyai wewenang

lainnya yang diberikan

oleh undang-undang;



memberikan pertimbangan dalam hal presiden memberi grasi dan rehabilitasi.



mengajukan tiga orang anggota hakim konstitusi

Related Documents

Pkn
May 2020 44
Pkn
October 2019 53
Pkn
April 2020 55
Pkn
July 2020 31
Pkn
October 2019 49
Pkn
June 2020 41

More Documents from ""