PENYUSUNAN KELAYAKAN INDUSTRI PANGAN
“PEYEK KEPALA UDANG”
Kelompok 6/AP1 - Windi Hasrini Hasibuan
(J3E117009)
- Rizqi Amalia Octaviani
(J3E117103)
- Aziz Ahmad Arsyad
( J3E216174 )
- Nurmaya Hadiyanti
(J3E217195 )
SUPERVISOR JAMINAN MUTU PANGAN SEKOLAH VOKASI INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2018/2019
BAB I PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang Pangan adalah segala sesuatu yang berasal dari sumber hayati dan air, baik yang diolah maupun tidak diolah yang diperuntukkan sebagai makanan atau minuman bagi konsumen, termasuk bahan tambahan pangan dan bahan lain yang digunakan dalam proses penyiapan ,pengolahan dan pembuatan makanan atau minuman . Sebagai makhluk hidup manusia tentu membutuhkan pangan sebagai sumber energi untuk beraktifitas dan melangsungkan kehidupan sehingga pangan yang dikonsumsi manusia sebagai sumber energi haruslah pangan yang bersih ,sehat dan berkualitas .walaupun demikian pangan dapat diperoleh dari berbagai sumber salah satunya adalah limbah. Limbah dalam pengertian umum adalah sebuah buangan yang dihasilkan dari suatu proses produksi baik industry maupun domestic, berbagai limbah hasil pengolahan yang dibuang begitu saja tanpa proses perlakuan terlebih dahulu akan menghasilkan pencemaran lingkungan yang berdampak buruk bagi lingkungan dimasa mendatang , oleh karena itu diperlukan adanya suatu pengolahan limbah menjadi suatu produk yang dapat dipergunakan atau dikonsumsi.limbah dapat diklasifikasikan berdasarkan sumbernya dapat berasal dari limbah rumah tangga,limbah pabrik-pabrik dan limbah dari bahan makanan , pada kesempatan kali ini kami akan melakukan pengolahan suatu produk pangan yang berasal dari limbah makanan. Limbah makanan seperti kepala udang sering dibuang begitu saja dikarenakan pemanfaatan udang sebagai olahan makanan hanya terpusat pada dagingnya sehingga kepala udang kerap dibuang padahal didalam kepala udang banyak terdapat kandungan protein ,unsur glisin ,zat astaxanthin yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh manusia dan kami memilih kepala udang sebagai bahan baku produk pangan olahan kami menjadi “peyek”. Rempeyek atau peyek adalah sejenis makanan pelengkap kelompok gorengan.secara umum rempeyek atau peyek adalah gorengan tepung beras yang dicampur dengan air membentuk adonan kental dengan penambahan bumbu-bumbu rempah seperti bawang putih dan garam dengan bahan pengisi kacang namun pada kesempatan kali ini kami mengganti kacang tersebut
dengan kepala udang.Rempeyek sendiri merupakan makanan khas pulau jawa khususnya jogja berdasarkan sejarah rempeyek sudah mulai dikenal masyarakat pribumi pada abad ke-16. Dengan melihat lamanya waktu dan sejarah singkat dari rempeyek tentu saja hampir seluruh masyarakat Indonesia sudah mengenal rempeyek .dari sini kami melihat adanya peluang untuk menjadikan rempeyek berisi kepala udang sebagai produk pangan olahan dari limbah kelompok kami dikarenakan rempeyek mudah diterima berbagai kalangan.
1.2Tujuan Tujuan pemilihan produk pangan olahan dari limbah kepala udang adalah memanfaatkan bagian udang yang mengandung banyak gizi dan manfaat untuk kesehatan tubuh manusia ,serta mengurangi adanya pencemaran dari pembuangan limbah kepala udang ke lingkungan namun tetap mempunyai nilai jual karena mudah diterima oleh masyarakat dari berbagai kalangan.
1.3Peluang Usaha Peluang usaha dari peyek kepala udang berpotensi menguntungkan hal ini dikarenakan bahan baku kepala udang mudah didapatkan dari restaurant atau rumah makan ,sementara bahan baku seperti tepung beras dan bumbu rempah mudah dijumpai diwarung kecil sampai ke pasar dengan harga yang relative murah. Selain itu, peyek adalah makanan khas dari pulau Jawa yang mempunyai cita rasa yang khas sehingga menjadi daya tarik sendiri bagi konsumen sehingga dapat bertahan sampai sekarang bahkan dikalangan elit . Pengolahan peyek tergolong mudah dengan mencampurkan kepala udang sebagai isian peyek dengan air ,tepung dan bumbu rempah lalu digoreng ,pengemasan dengan plastic pp dapat memperpanjang umur simpan dari peyek kepala udang sendiri. Mudahnya penerimaan dari masyarakat dapat membuat produk peyek mudah dijual dimana saja seperti pemukiman warga , namun melihat dari sisi peluang usaha penjualan peyek akan lebih memberikan untung besar jika dijual pada kawasan ramai ,dengan bahan baku yang murah dan mudah didapatkan serta distribusi yang mudah .peyek seharga kurang lebih lima ribu rupiah per 100 gr dapat memberikan untung berlipat-lipat dari pembelian bahan baku sebagai modal awal.
BAB 2 ANALISIS SWOT DAN SPESIFIKASI PRODUK 2.1. Analisis SWOT STRENGTH
Menfaatkan limbah Harga relative murah Disukai berbagai kalangan Mempunyai citarasa yang khas Bahan baku yang mudah didapat Umur simpan yang lama
WEAKNESS Sulit dikomersilkan Kualitas mutu kepala udang yang tidak terjamin Mudah hancur Produk mudah melempem jika kemasan tidak rapat Harga Udang relative mahal Konsumen memandang negative kepala udang sebagai limbah
OPPORTUNITIES Peluang pemasaran yang luas Tidak banyak pesaing yang mempunyai inovasi pemakaian limbah sebagai bahan baku Membuka lapangan pekerjaan dengan skala kecil Tidak banyak inovasi pada produk pesaing
THREATS
Persaingan harga dengan competitor Bahan baku kepala udang tidak selalu tersedia dari suplier Tidak semua orang dapat mengkonsumsi udang Mudah ditiru dengan kompotitor lain Dengan keuntungan yang sedikit bisnis cenderung tidak berkembang Kurangnya daya tarik konsumen terhadap peyek
STRENGTH Faktor-faktor kekuatan internal
OPPORTUNITY Faktor
THREAT Ancaman Eksternal
a. Dengan harga yang terjangkau dan pesaing yang tidak terlalu banyak akan memudahkan pemasaran. b. Dengan umur simpan yang lama akan permudahkan distribusi. c. Dengan memanfaatkan limbah menjadi produk inovasi yang berbeda dari pesaing lainnya. d. Dengan disukai oleh banyak kalangan dan permintaan yang banyak akan membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat. e. Dengan harga udang yang relative mahal kita menggunakan alternative lain dengan mengolah limbah kepala udang sebagai gantinya. a. Inovasi memanfaatkan limbah dapat meningkatkan daya tarik konsumen terhadap peyek kepala udang. b. Dengan harga yang relative murah,dapat mengurangi persaingan harga dengan competitor lain. c. Dengan mempunyai citarasa yang khas akan mencegah untuk diikuti oleh kompotitor lain.
WEAKNESS Faktor-faktor kelemahan internal
a. Dengan tingkat pemasaran yang luas dapat membuat produk mempunyai nilai komersil yang tinggi. b. Dibukanya lapangan pekerjaan skala kecil produk peyek dapat menghapus stigma jelek masyarakat terhadap limbah kepala udang. c. Pemanfaatan limbah kepala udang sebagai bahan baku dapat memberikan cita rasa khas udang pada produk peyek dengan harga yang terjangkau.
a. Agar memudahkan pembuatan Peyek dengan mencari supplier lain sehingga harga limbah udang tidak relative mahal. b. Pengolahan limbah kepala udang menjadi bahan baku peyek dapat memperbaiki cita rasa khas “amis” dari udang sehingga konsumen tertarik terhadap produk peyek limbah kepala udang. c. Dengan penggunaan kemasan yang tepat dapat mencegah produk dari kerusakan sehingga produk cenderung bertahan lama dan memberikan keuntungan untuk perkembangan bisnis yang progresif.
ANALISIS SWOT
BERBAGAI PELUANG
KEKUATAN INTERNAL
KELEMAHAN INTERNAL
\
BERBAGAI ANCAMAN
2.2. Spesifikasi dan Deskripsi Produk 2.2.1. SPESIFIKASI Nama produk
: Pepadang Rasa produk : Udang Di produksi oleh : PT. SUNEO MAKMUR Berat Bersih : 80 gram Takaran Saji : 80 gram Layanan Konsumen : SUNEO 0800 341 e-mail : suneofood.co.id website :www.suneofood.co.id Kode Produksi : SMG45A30:09:18 Expired Date : 25 Oktober 2018 Media Informasi
:
: Pepadang.Indonesia : Pepadang
Barcode Komposisi Informasi alergen Saran Penyajian No. P-IRT Logo Halal Informasi Nilai Gizi :
: : Tepung beras, tepung tapioka, kepala udang 60%,santan kelapa, daun jeruk, air dan telur ayam. : Udang :: BPOM RI MD 235613578102 : Ada
INFORMASI NILAI GIZI Takaran Saji : 80 gram Jumlah Per Saji : 1 Energi Protein Lemak Total Karbohidrat Total
513 kkal 17,5 gr 32,5 gr 44,3 gr
Kalsium Fosfor Zat Besi Vitamin A Vitamin B Vitamin C
65 mg 202 mg 2,6 mg 0 mg 0,1 mg 0 mg
2.2.2. Deksripsi Pepadang merupakan singkatan dari produk pangan yaitu “Peyek Kepala Udang” dan juga merupakan makanan tradisional yang diolah dengan metode deep fat frying. Pepadang dibungkus menggunakan plastik PP Tebal yang diberi label kemasan berwarna Merah jingga dengan lambang kepala udang. Pepadang memiliki rasa udang yang khas, namun tidak memberikan rasa amis yang menyengat. Adapun varian rasanya adalah original, balado dan pedas.Dengan harga yang cukup terjangkau pepadang dapat dinikmati oleh berbagai kalangan. Pepadang dikemas dengan label yang cukup menarik dan dilengkapi dengan logo halal sehingga masyarakat tidak perlu khawatir dalam mengkonsumsi pepadang. 2.2.3. 4P ( PROMOTION, PRODUCT, PRICE, AND PLACE) 1. Promotion : melalui sosial media yaitu Instagram dan Facebook 2. Product : a. Aroma udang yang khas b. Bentuknya tipis dan renyah c. Kemasan yang menarik d. Terdapat beberapa varian rasa 3. Price : Rp. 10.000,4. Place : Minimarket, warung kecil dan menengah, dan Online Shop.
2.3. Desain Kemasan Tampak depan
Tampak belakang INFORMASI NILAI GIZI Takaran Saji : 80 gram Jumlah Per Saji : 1 Energi Protein Lemak Total Karbohidrat Total
513 kkal 17,5 gr 32,5 gr 44,3 gr
Komposisi : Tepung beras, tepung tapioka, kepala udang 60%,santan kelapa, daun jeruk, air dan telur ayam. Ig : Pepadang.Indonesia Fb: Pepadang e-mail : suneofood.co.id
Kalsium Fosfor Zat Besi Vitamin A Vitamin B Vitamin C
65 mg 202 mg 2,6 mg 0 mg 0,1 mg 0 mg
Di produksi oleh
: PT. SUNEO MAKMUR
website : www.suneofood.co.id
BAB 3 KESIMPULAN DAN SARAN
3.1. KESIMPULAN Seiring dengan berkembangnya jaman dari masa ke masa dan di ikuti dengan perkembangan teknologi.JUmlah tenaga kerja tentunya akan mengalami pengurangan dengan penggantian telnologi seperti mesin.Oleh karena itu,kreativitas dan inovasi sangat diperlukan untuk menciptakan baik tidak nya suatu produk maupun lapangan pekerjaan. Peyek limbah kepala udang yang dipilih sebagai produk pangan inovasi dengan kandungannya mulai dari gizi yang baik setelah melewati pengujian analisis SWOT yang berpotensi baik untuk dikembangkan menjadi sebuah usaha yang layak dan bernilai komersial tinggi sehigga dengan memanfaatkan adanya limbah dari kepala udang.Produk bernilai jual tinggi dan menyerap layak tenaga rumahan dapat mengurangi angka pengangguran.
3.2. SARAN DAN KRITIK Kami yang mengharapkan adanya dukungan dari berbagai sektor dalam menjalankan usaha perencanaan produk pangan dari limbah.Adapun kritik yang membangun untuk produk kami sangat kami harapkan untuk lebih meningkatkan nilai jual produk yang menjadi tujuan kami tersebut.
BAB IV Aspek Pemasaran
1. Harga Produk Pepadang merupakan inovasi dari pengolahan limbah kepala udang menjadi produk yang bernilai jual tinggi dengan cita rasa yang khas yaitu dengan pengolahan menjadi “peyek”. Produk ini kami olah dengan paduan bumbu-bumbu rempah tradisional serta dikemas dengan kemasan berbahan dasar jenis pp tebal yang efektif mencegah melempemnya “peyek” disertai label sticker yang menarik dengan berat bersih 80 gr rempeyek ini dihargai mulai dari Rp. 10.000.- /80 gr . Harga Rp.10.000,- untuk kemasan 80 gr sudah sangat sesuai dengan yang akan didapatkan konsumen dan memberikan keuntungan kepada produsen dengan analisis perhitungan Biaya Tetap -Penyusutan etalase -Penyusutan meja kursi -Penyusutan dan kompor -Penyusutan lainnya -Uang kebersihan -Total biaya tetap Biaya Variabel -Kepala Udang = Rp. 10.000,-/Kg -Tepung Beras =Rp. 8.500/Kg -Telur Ayam =Rp.6000/ set Kg -Santan Kelapa= Rp.5000,-Minyak goreng = Rp.18.000,-Kemasan = Rp.30.000 -Total Biaya Variabel = Rp.77.500,-Tidak terduga = Rp.12.500, Penerimaan per hari 30 bungkus rempeyek kepala udang dikalikan Rp. 10.000,-= Rp.300.000 (minimal) Keuntungan dalam satu bulan Rp. 300.000, - Rp.90.000,- =Rp 210.000 * 30 = Rp. 6.300.000/bulan
2. Analisis Persaingan Jika produk dari pesaing umunya menghargai peyek dengan harga Rp.12.000/bungkus maka produk Rempeyek “pepadang” akan mendapat perhatian khusus dan konsumen jauh lebih banyak .karena dengan mempertimbangkan harga dan bahan baku yang tidak terlalu jauh tetapi memberikan keuntungan bersih Rp. 6.300.000/bulan (minimal) untuk usaha rumahan “Rempeyek Pepadang “ akan mempunyai pasar tersendiri yang peminatnya akan terus bertambah dan berpengaruh terhadap pendapat bersih perbulan yang cukup tinggi.
3. Jalur Promosi Produk Rempeyek “Pepadang” merupakan camilan khas Tradisional yang akan mampu menarik banyak konsumen sehingga untuk media pemasaran akan lebih efektif dan banyak merambah pasar konsumen dengan media social seperti facebook,Instagram dan online shop juga beberapa offline shop terdekat seperti Minimarket dan warungwarung kecil ini dikarenakan karena kami melihat beberapa factor diantaranya Biaya pemasangan iklan di Tv sangat mahal Masyarakat lebih Up to Date terhadap social media yang ada dalam genggaman seperti smartphone Budaya Konsumerisme yang menginginkan segala sesuatu secara instan yaitu dengan membeli secara Online shop Sehingga dengan mempertimbangkan beberapa factor yang mempengaruhi media pemasaran maka untuk industry skala rumahan bermodal kecil kami menilai lebih efektif dengan media promosi media social seperti Instagram,Facebook,Twitter dan lain-lain dibandingkan pemasangan iklan di Tv.
4. Jalur Distribusi Jalur distribusi Rempeyek “Pepadang” dapat dilakukan Dengan menggunakan perusahaan jasa pengiriman untuk yang berlokasi jauh ,Cash On delivery (COD) untuk jarak dekat,Reseller untuk
memperluas jaringan dan mengisi stand pada event-event seperti bazar untuk mengenalkan produk ke tingkatan yang lebih luas ,karena melihat dan menilai usaha kami masih terbatas pada industry skala rumahan yang bermodalkan sedikit sehingga pendistribusian dengan penggunaan truck tidak diperlukan tetapi keamanan selama perjalanan untuk produk sendiri dengan penambahan lapisan pembungkus agar rempeyek tidak mudah hancur selama perjalanan selalu kami prioritaskan . sehingga produk rempeyek “pepadang” dapat mudah diterima oleh konsumen dengan biaya pengiriman yang rendah .
BAB V LIMBAH UDANG
A. Udang Udang merupakan salah satu golongan binatang air yang termasuk dalam arthopoda atau binang berbuku-buku.seluruh tubuh terdiri dari ruasruas yang terbungkus oleh kerangka luar atau eksoskleton dari zat tanduk atau kitin dan diperkuat oleh bahan kapur kalsium karbonat(Soetomo,1990). Pemanfaatan udang untuk keperluan konsumsi menghasilkan limbah dalam jumlah besar yang belum dimanfaatkan secara komersial.Cangkang hewan invertebrate laut,terutama crustaceae mengantung kitin dalam jumlah kadar tinggi,berkisar antar 20-60% tergantung spesies sedangkan cangkang kepiting dapat mengandung kitin sampai 70% .Lebih dari 80.000 ton per tahun limbah udang dihasilkan (berdasarkan data dari unila.ac.id).
Tahun 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 Total
Produksi Udang (kg) 13.64 15.5 19.42 20.84 22.15 23.51 23.26 138.32
𝑎=
𝑎=
Harga per kg (Rupiah) 15000 17000 19000 20000 23000 26000 30000 150000
X2
XY
186.05 240.25 377.14 434.31 490.62 552.72 541.03 2822.12
7506.82 8507.75 9509.71 10010.42 11511.08 13011.76 15011.63 75069.16
𝜖𝛾 × (𝜖𝑥 2 ) − (𝜖𝑥 × (𝜖𝑥𝑦)) 𝑛 (𝜖𝑥 2 ) − (𝜖𝑥)2
150000 × (2822.12) − (138.32 × (75069.16)) 7 × (2822.12) − (138.32)2
𝜶 = −𝟐𝟔𝟔𝟏. 𝟏𝟖
𝑏=
𝑛. (𝜖𝑥𝛾) − (𝜖𝑥 × (𝜖𝑦) 𝑛 (𝜖𝑥 2 ) − (𝜖𝑥)2
𝑏=
7 × (75069.16) − (138.32 × (150000) 7 × (2882.12) − (138.32)2
𝒃 = 𝟏𝟐𝟏𝟗. 𝟏𝟏
Regresi : 𝑌 =𝑎+𝑏 ∝ = -2661.18 + 1219.11∝
KESIMPULAN Permintaan : Dari data yang dipaparkan oleh UNILA mengenai produksi udang beserta harga per kg nya dari tahun 2005 sampai dengan 2011 terlihat naik turun atau dapat dikatakan fluktuatif dalam memenuhi kebutuhan pasar seperti turunnya produksi udang di tahun 2006 kemudian meningkat kembali, dan kembali turun di tahun 2010 dan 2011.
Penawaran : Dari data produksi udang selama enam tahun dari tahun 2005 sampai dengan 2006 yang bersifat fluktuatif,penawaran terhadap produksi udang yang kami ambil limbahnya untuk produksi bahan baku rempeyek cukup stabil,Hal ini dikarenakan dalam setiap tahunnya harga udang selalu mengalami kenaikan,sehingga penawarannya cukup tinggi dan relatif stabil.
Persaingan dan peluang pasar : Dari data bahan baku yang memaparkan produk rempeyek limbah kepala udang memiliki kelebihan di antaranya menggunakan bagian udang yang merupakan komoditas yang terbilang mahal,dengan adanya produk kami maka konsumen tetap dapat menikmati cita rasa udang dengan harga yang lebih murah dan dari segi produksi akan memberikan keuntungan kepada kami selaku produsen karena menekan biaya produksi.
Mengukur permintaan pasar : Dengan adanya kenaikan bahan baku setiap tahunnya maka permintaan udang akan bersifat fluktuatif sehingga dengan adanya pengolahan dari limbah udang berupa kepalanya ini maka penurunan angka permintaan terhadap udang yang menurun dapat di antisipasi dengan pengolahannya menjadi produk lain yangdapat menaikkan nilai tambah dari udang itu sendiri.
Lokasi alternative Usaha Biaya Gaji Pekerja Tetap Gaji Pekerja Lepas Bahan Baku Biaya air dan listrik Biaya penunjang(Tepung ,plastic,bumbu) Transportasi penjualan
Lokasi Alternatif Bogor 600.000 50.000 100.000 100.000 100.000
Depok 750.000 80.000 150.000 150.000 160.000
150.000
100.000
Perbandingan Biaya Tetap perbulan Jenis Biaya Tenaga kerja tetap Biaya penyusutan Total
Lokasi Alternatife Bogor 600.000 1.000.000 1.600.000
Depok 750.000 800.000 1.550.000
Perbandingan Biaya Variabel Jenis Biaya
Lokasi Alternatife
Tenaga kerja lepas Bahan baku Pengiriman Listrik dan air Total
Bogor 50.000 100.000 150.000 100.000 400.000
Depok 80.000 150.000 100.000 150.000 480.000
Persamaan Biaya kedua lokasi alternative Lokasi Bogor Depok
Persamaan Biaya 1.600.000 + 400.000X 1.550.000 + 480.000X
Mencari persamaan nilai X 1.600.000 + 400.000X = 1.550.000 + 480.000X 1.600.000-1.550.000 = 480.000X – 400.000 50.000 = 80.000X 0,625 = X Dimasukan kedalam perhitungan Bogor = 1.600.000 + 400.000 (0,625) = 1.850.000 Depok = 1.550.000 + 480.000 (0,625) = 1.850.000 Terdapat kesamaan dari hasil perhitungan , biaya pengeluaran serta penghasilan berwirausaha rempeyek kepala udang di bogor sama saja dengan di depok .sehingga produsen dapat memilih dikedua tempat tersebut karena sama-sama efektif
Grafik Perbandingan ekonomis berdasarkan lokasi 16
Biaya dalam Juta
14 12 10 8
Bogor
6
depok
4 2 0 Tenaga Kerja
Biaya tenaga kerja bahan baku pengiriman listrik dan Penyusutan lepas air
Dari Hasil grafik dengan memplot biaya variable dan tetap terlihat bahwa dari segi nilai ekonomi berwirausaha dikawasan bogor jauh lebih ekonomis daripada di depok karena tingkat upah yang besar didepok akan memperbesar biaya pengeluaran produsen. 100% 90% 80% 70% 60% 50%
Depok
40%
Bogor
30% 20% 10% 0% 50
100
150
200
ALAT
Wajan Sealer Baskom Sendok Pisau Talenan
Spatula Saringan Kompor Tabung gas Mixer
LAYOUT Peyek udang menggunakan bahan baku kepala udang dan tepung beserta ditambahkan rempah-rempah. Kepala udang sendiri diambil dari sisa makanan dari berbagai restoran maupun usaha menengah kebawah.Kepala udang disortasi terlebih dahulu untuk mencari kepala udang yang masih dalam keadaan baik dan layak untuk dikonsumsi. Kepala udang dibersihkan dan ditambahkan lemon terlebih dahulu dengan beberapa proses pembersihan. Kepala udang direbus terlebih dahulu dengan lemon agar bau amis didalam kepala udang hilang dan bersih. Setelah itu, kepala udang ditiriskan. Kepala udang di blender dan diperoleh kepala udang yang halus atau yang sudah hancur dengan ditambahkan sedikit air hangat agar mempermudah proses penghancuran. Siapkan terlebih dahulu tepung terigu (tepung tapioca) yang sudah ditambahkan rempah-rempah didalamnya.Campurkan halusan kepala udang kedalam campuran tepung.Aduk hingga mencampur rata hingga menghasilkan seperti peyek. Setelah tercampur rata, peyek udang siap untuk proses penggorengan. Bentuk dari peyek kepala udang yaitu dengan lembaran tipis dengan ada crunchy (renyah).Peyek kepala udang ditiriskan dan didiamkan supaya minyak yang berada di peyek h444444444444eilang. Peyek kepala udang siap untuk proses pengemasan. Kemasan yang dipakai untuk peyek kepala udang sendiri menggunakan plastic PP (PolyPropilen) dan ditutup dengan menggunakan HandSealer supaya peyek udang bisa tahan lama dan memperpanjang umur simpan.Peyek kepala udang siap didistribusikan ke beberapa konsumen yang berada di pasar.
Kepala udang diambil dari sisa pengolahan udang
Kepala udang dikeringkan kemudian diberikan sedikit uap panas dari boiler untuk membunuh mikroba yang ada pada kepala udang
Bahan baku lain seperti tepung dan rempah yang berkualitas sudah
Kepala udang di sortasi dahulu untuk mendapatkan kepala udang yang masih baik dikonsumsi
Kepala udang di Cuci pada bagian khusus pencucian bahan baku di rumah usaha tersebut Bahan di Mixing pada ruang khusus pengadonan di tempat tersebut dengan penambahan air sehingga didapatkan kekentalan sesuai
Saat adonan peyek telah sesuaai maka dilakukan penggorengan pada ruangan (Tempat) khusus produksi
Setelah penggorengan dirasa cukup dengan perubahan warna dan tekstur yang menjadi krispi ,peyek tersebut ditiriskan pada alat spinner
Rempeyek kepala udang di sortasi dan di grading
Kemudian Rempeyek yangg dianggap memiliki kualitas bagus dan ukuran yang sesuai dapat dikemas dengan plastik pp Rempeyek yang tidak sesuai mengalami reject atau dijual dengan harga yang lebih rendah sesuai dengan daya jualnya
Rempeyek kepala udang siap didistribusikan
Warung ,Toko kecil , Pasar Tradisional
Minimarket, supermarket atau swalayan
Kemasan dirapatkan dengan mesin sealer untuk menjaga mutu rempeyek dan diberi label sebagai identitas produsen
Rempeyek disimpan sementara pada suhu ruang yang tidak terlalu panass, dingin ataupun lembab serta menghindari panas matahari
Melalui Online Shop, Ojek online, Order dari konsumen langsung serta COD
N O 1
Bagian Supervisi bagian pengolahan
Kebutuhan TK 1
Deskripsi Kerja
2
Pencucian dan pengolahan
3
Spesifikasi Karyawan D3 Pangan Wanita/laki-laki
Membina Hubungan baik dengan Pemasok Menyiapkan form pembelian bahan baku Menyeleksi dan memeriksa bahan baku (Limbah kepala udang dan bahan baku lain) Melakukan pemeriksaan di semua Fungsional Menyediakan kemasan dan label SMA/SMP Memeriksa dan Wanita dan (Ibu menyiapkan unit Rumah Tangga) pencucian Mengambil Kepala udang yang memenuhi spesifikasi untuk dicuci (Ukuran) Mencuci Kepala udang dengan air mengalir Mencuci bahan baku lain sebgai campuran seperti Bumbu Rempah dan lain-lain Melakukan pencampuran semua bahan sesuai dengan prosedur dari bagian penerimaa dan pengecekan Melakukan Penggorengan dengan suhu yang sesuai Mensortasi hasil penggorengan rempeyek kepala udang (Yang utuh/ renyah) Melakukan pengemasan dengan Plastik PP dan
Sistem Pengupahan
Sistem Upah menurut waktu per bulan (UMR kota) Tersedia sistem upah premi apabila penjualan Rempeyek meningkat 25% per bulan Sistem Upah Menurut kesatuan Hasil Setiap pekerja mendapat upah Rp sekian/Kg dari hasil yang diolah
3
Penjualan dan administras i
1
4
kurir
1
pelabelan Melakukan Promosi penjualan secara Offline dan Online Melakukan pembukuan penjualan sesuai dengan uang yang diterima Merekrut reseller untuk melebarkan bisnis
Mengantar produk ke
LakiLaki/Wani ta Memaha mi media social Diutamak an lulusan SMK Akuntansi
Laki-laki Memiliki sim A dan sim C
Struktur organisasi
Owner
Supervisi (Produksi)
Admintrasi dan pemasaran
Pekerja (Produksi)
kurir
Sistem Upah menurut waktu per bulan (Tidak UMR) Waktu kerja Fleksibel Tersedia sistem upah premi jika penjualan melewati target dan jumlah reseller bertambah significant (Dengan sistem Point ) Sistem upah setiap pengantaran Disediakan kendaraan
PENGARUH PADA LINGKUNGAN DAN PEKERJA Pengaruh pada lingkungan dan pencegahannya :
Sampah plastik Menyediakan tempat sampah organic dan non-organik. Sisa air pencuci kepala udang Penyediaan filter pada saluran air. Sisa minyak yang menciprat Penggunaan APD.
Pengaruh pada pekerja dan pencegahannya :
Aroma amis Pengunaan APD seperti masker, sarung tangan, dan penutup lainnya Kebisingan karena proses blending bumbu-bumbu adonan Penggunaan earplug. Paparan suhu tinggi saat penggorengan Pembagian shift kerja pada proses penggorengan. PENGARUH TERHADAP ASPEK SOSIAL DAN EKONOMI
Aspek sosial
Sosialisasi kepada masyarakat tentang limbah kepala udang. Membuat cerobong asap yang lebih tinggi daripada bangunan tempat tinggal dan bekerja. Perekrutan tenaga kerja tidak tetap seperti ibu rumah tangga.
Aspek ekonomi
Pengalokasian pajak usah dari hasil penjualan papedang Membuka lowongan pekerja skala kecil Memberikan efisiensi limbah kepala udang
BAB VI Aspek yuridis Omset adalah hasil penjualan produk . Pada Produk yang kami produksi yaitu Rempeyek berbahan baku limbah kepala udang omset yang dihasilkan sekitar Rp. 9.000.000/ bulan dengan perincian target penjualan sehari sebanyak 30 Bungkus dan jam kerja yang fleksibel memungkinkan produk tersebut dapat diproduksi dengan kapasitas 30 bungkus / hari atau dengan pengakumulasian produk dapat dihasilkan sebanyak 300 bungkus perbulan jika terhitung hari libur dan tanggal merah. Dengan harga Rp.10.000,-/Bungkus maka omset penjualan selama sebulan sekitar Rp9.000.000 dan setahun didapat Rp.108.000.000 sehingga jika digolongkan pada jenis usaha berdasarkan asset dan omset maka usaha yang kita kelola tergolong jenis usaha mikro. Bentuk Usaha Berdasarkan Omset yang diperoleh dalam setahun yaitu sebanyak Rp.108.000.000 usaha ini termasuk golongan usaha mikro . Dengan jenis Modal yang diperoleh dari beberapa orang yang turut aktif semua dalam mengelola dan menjalankan usaha Bentuk usaha Rempeyek berbahan baku Limbah Kepala Udang termasuk bentuk usaha Firma,Karena usaha ini dikelola oleh lebih dari 2 orang atau lebih yang ikut serta juga dari proses perencanaan pembuatan produk dan pengelolaan usaha dan juga merupakan anggota aktif karena ikut dalam mengurus usaha tersebut serta melibatkan harta pribadinya sebagai modal. Perizinan Usaha yang kami kelola berbentuk usaha firma dengan Produk Rempeyek berbahan baku limbah kepala udang yang bukan memakai produk dasarnya yaitu udang yang memerlukan proses pengawetan ,pembekuan dan lain-lain . Kapasitas produksi Produk Rempeyek berbahan baku Limbah Kepala Udang yang tidak terlalu besar dan tergolong dalam usaha mikro sehingga perizinan yang tercantum pada label kemasan sebagai bukti kelegalan produk dan jaminan keamanannya yang harus ada adalah P-IRT (Pangan Industri Rumah Tangga) dan label Halal dikarenakan sebagian besar mayoritas masyarakat Indonesia adalah muslim dan pandangan tentang kehalalan suatu Pangan sudah menjadi perhatian banyak pihak maka pengurusan perizinan kehalalan sangat diperlukan dalam produk Rempeyek Limbah kepala udang. Dokumen yang diperlukan dalam pengajuan Bentuk Usaha (Firma)
Fotokopi KTP pendiri Firma Fotokopi KTP Pengurus (Direktur dan Komisaris) Fotokopi NPWP pengurus ( Direktur dan Komisaris) Pas Foto Direktur 3x4 (2 Lembar berwarna)
Bukti kontrak atau surat perjanjian sewa tempat Usaha atau kantor atau melampirkan bukti kepemilikan tempat usaha.
Dokumen yang diperlukan untuk Pangan (P-IRT)
Fotokopi KTP (Semua anggota) Pas foto 3x4 sebanyak 2 Lembar (Semua Anggota) Surat keterangan Domisili Usaha dari kantor Camat Surat Keterangan Puskesmas dan Dokter Denah Lokasi dan Denah bangunan
Dokumen Untuk mendapatkan Label Halal (MUI) : Fotokopi KTP ( semua Anggota) Pas foto 3x4 sebanyak 2 Lembar (semua anggota) Fotokopi izin usaha
Dokumen untuk pembuatan NPWP Perusahaan :
Untuk Badan Usaha Berorientasi Laba (Profit-Oriented) : a) Fotokopi akta pendirian atua dokumen pendirian dan perubahan bagi Wajib Pajak badan dalam negeri, atau surat keterangan penunjuk dari kantor pusat bagi bentuk usaha tetap. b) Fotokopi kartu NPWP salah seorang pengurus, atau fotokopi paspor dan surat keterangan tempat tinggal dan pejabat pemerintahan Daerah minimal Lurah atau Kepala Desa jika penanggung jawab adalah Warga Negara Asing. c) Fotokopi dokumen izin usaha dan/atau kegiatan yang diterbitkan oleh instansi yang berwenang atau surat keterangan tempat kegiatan usaha dari Pejabat Pemerintah Daerah minimal Lurah atau Kepala Desa atau bukti pembayaran listrik.
Dokumen untuk membuat Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) :
Fotokopi KTP Fotokopi SITU/HO Pas Foto direktur utama 3x4 lembar berwarna
Dokumen untuk permohonan tanda dasar perusahaan (TDP)
Fotokopi KTP Fotokopi situ/ho Kopi akta pendiri Data anggraan dana ASPEK FINANSIAL
Kelompok biaya Perkiraan modal tetap 1. Prainvestasi a. Perizinan b. studi kelayakan 2. Bangunan a. Biaya Sewa 4. Mesin dan peralata hand sealer wajan besar kompor filter / saringan baskom besar Spatula Kocokan Sendok/lusin Pisau Talenan Tabung Gas 5. kendaraan Bensin 6. produksi percobaan Perkiraan Modal Kerja (3 bulan) 1. harta lancar a. Tenaga Kerja tetap (per bulan) tidak tetap Upah Bagi Hasil Anggota Firma b. Sediaan Bahan Baku Bahan Adonan Pengemas (Plastik kemasan pp) Bensin c. piutang dagang 2. utang lancar Jumlah Modal kerja (3 bulan) Modal Tetap Jumlah Modal Secara Keseluruhan
Biaya
Jumlah
Total Biaya
35000000
1
35000000
150000 284000 325000 74000 40000 65000 10000 23000 19500 16000
2 2 2 2 3 2 2 1 3 3
300000 568000 650000 148000 120000 130000 20000 23000 58500 48000
577500
2
1155000
1800000 600000
3 3
5400000 1800000
300000 1250000 900000 300000
3 3 3 3
900000 3749000 2700000 900000
15449000 38220500 53669500
Kelompok biaya BIAYA TETAP 1. Gaji 2. Biaya Pemeliharaan a. Mesin b. Bangunan 3. Penyusutan a. Mesin b. Bangunan 3.Listrik 4.Air PDAM Biaya Tidak Tetap 1. Upah tenaga kerja lepas 2. Bahan Baku 3.Bahan Adonan 4.Pengemasan
Biaya
jumlah 1800000 100000
12 12
180000
300000 155000
12 12
3600000 1860000
600000 300000 1250000 900000
12 12 12 12
7200000 3600000 15000000 10800000 36600000
Total biaya produksi 1 tahun (Biaya tetap + Biaya tidak tetap)
hand sealer wajan besar kompor filter / saringan baskom besar Spatula Kocokan Sendok/lusin Pisau Talenan Tabung Gas
21600000 1200000
180000
Jumlah Biaya Tidak Tetap
Alat
biaya tetap
101640000
Penyusutan harga waktu penyusutan setelah pemakaian (tahun) rusak 30000 2 120000 30000 3 169333 50000 5 110000
penyusutan (bulan)
penyusutan (hari)
10000 14111 9166.7
333 470 306
10000
1
128000
10667
356
2000 5000 0 0 0 0 50000
1 2 2 5 3 4 5
114000 60000 10000 4600 19500 12000 211000 958433.333
9500 5000 833.3 383.33 1625 1000 17583 79869.44
317 167 28 13 54 33 586 2662
total
BEP Harga Jual/Unit Biaya Tetap/Tahun Biaya Variabel/Tahun Biaya Variabel/Unit Kapasitas
10000 28260000 64860000 6005.555556 10800
BEP 7074.826147
Keuntungan Hasil Penjualan Total Biaya Produksi Keuntungan Kotor Pajak 5% Keuntungan Bersih/Tahun Invsetasi Awal Penyusutan PBP
108000000 93120000 14880000 744000 15624000 53669500 958433.3333 3.23652741 3 Tahun 3 Bulan