Pikiran Rakyat - Korban Gempa tidak Boleh Telantar
Page 1 of 1
Korban Gempa tidak Boleh Telantar Senin, 14 September 2009 , 03:46:00
KUNINGAN, (PRLM).- Pemkab Kuningan diminta untuk segera menangani korban gempa bumi yang menyebabkan hancurnya ratusan bangunan rumah warga maupun fasilitas umum di Kuningan. Para korban bencana yang tersebar di sepuluh kecamatan dengan jumlah mencapai ribuan jiwa, tidak boleh telantar, apalagi dalam waktu dekat ini, mereka akan menghadapi perayaan lebaran Idulfitri 1430 H. Demikian ditegaskan Wakil Ketua DPD Partai Golkar Kab. Kuningan, H. Uri Syam. Menurut Uri Syam, kalau ternyata keuangan dana tanggap darurat bencana alam yang dimiliki Pemkab Kuningan tidak mencukupi untuk memberikan bantuan perbaikan bangunan rumah, maka harus segera dicarikan solusi secepatnya supaya masyarakat dapat kembali menghuni rumahnya seperti sebelumnya. Sebelumnya, Kepala Dinas Sosial dan Transmigrasi Kab.Kuningan, Dian Rahmat Yanuar menjelaskan, berdasarkan data terakhir rumah warga yang roboh dan rusak berat akibat gempa itu, tersebar di 10 kecamatan meliputi 41 desa dengan kondisi 154 rumah hancur dan rusak berat, serta rusak ringan 283 unit. Fasilitas umum yang juga rusak di antaranya 3 unit masjid, 1 balai desa, 5 sekolah dasar, 1 Madrasah Ibtidaiah, 2 musala, 1 kios desa, dan 1 balai dusun. Langkah-langkah yang kini dilaksanakan berupa penanganan tanggap darurat, penjaminan keselamatan, penjaminan kebutuhan dasar (suplai makanan dan minuman serta dapur umum), penjaminan kesehatan (pelayanan medis, pemberian obat-obatan, selimut dll.), pelayanan sosial psikologis (terapi dari trauma). Secara tegas Dian juga menjamin, Pemkab Kuningan akan membantu membangun kembali rumah warga dengan nilai bantuan variatif, bergantung pada hasil kajian Tim dari Cipta Karya. Bantuan maksimal terhadap rumah yang roboh sebesar Rp 10 juta. (A-164/A-147)***
http://pikiran-rakyat.com/index.php?mib=news.detail&id=98069
9/15/2009