Koran Tempo 12sept09 Bl A7 Gempa Logistik Korban Gempa Menipis

  • Uploaded by: lp3y.org
  • 0
  • 0
  • June 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Koran Tempo 12sept09 Bl A7 Gempa Logistik Korban Gempa Menipis as PDF for free.

More details

  • Words: 555
  • Pages: 1
KORAN TEMPO › Print Article

Page 1 of 1

Edisi 12 September 2009

Logistik Korban Gempa Menipis "Kami khawatir terjadi kelaparan." GARUT - Persediaan logistik untuk korban gempa 7,3 pada skala Richter di Kabupaten Garut, Jawa Barat, menipis. Sekitar 100 ton ber cadangan bencana milik pemerintah setempat di depot logistik sudah terdistribusi. "Sisanya sebanyak 41 ton diambil hari ini," kata Kepa Dinas Tenaga Kerja Sosial dan Transmigrasi Kabupaten Garut Elka Nurhakimah di posko utama bantuan bencana Tarogong Kidul kemarin. Menurut Elka, beras yang baru diturunkan di posko utama itu diperkirakan hanya akan mencukupi kebutuhan selama tiga hari ke depan Kebutuhan beras untuk korban bencana mencapai 30 ton per hari. Hitungan itu berdasarkan perincian 4 ons beras per orang setiap har Selain beras, stok kebutuhan lauk pauk dan mi instan pun menipis pada siang, dan diperkirakan habis pada sore harinya. Karena itu, ka dia, sisa sumbangan dana yang terkumpul dari donatur sebesar Rp 174 juta akan digunakan untuk membeli kebutuhan logistik. Adapun dana bencana pada pos belanja tak terduga dalam anggaran daerah belum dapat dicairkan. Upaya lain, mengajukan bantuan kebutuhan logistik ke Badan Nasional Penanggulangan Bencana. Bantuan beras pun akan diajukan ke Pemerintah Provinsi Jawa Barat namun pengambilan cadangan beras itu cukup lama, karena harus melalui mekanisme persetujuan bupati dan gubernur. Kekurangan beras yang harus dipenuhi sampai masa tanggap darurat berakhir mencapai 119 ton. "Mudah-mudahan hari minggu semua kebutuhan logistik bisa didrop ke kita," ujarnya. Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Garut Wawan Kurnia menyesalkan sikap pemerintah yang lamban dalam menangani dampak gempa. Padahal tanggap darurat telah memasuki hari kesembilan. "Kami khawatir terjadi kelaparan, makanan adalah hal yang pokok," ujarnya saat dihubungi Tempo. Pihaknya meminta pemerintah bertanggung jawab dalam penanganan gempa. Menurut Wawan, para korban gempa tidak berdaya, karena mereka tidak dapat mencari nafkah untuk menghidupi keluarganya. Karena itu, pihaknya mendesak Bupati Garut Aceng H.M. Fi segera mencairkan dana belanja tidak terduga senilai Rp 3 miliar yang masih terparkir di rekening kas daerah. Berdasarkan data dari satuan penanggulangan bencana Kabupaten Garut, tercatat 2.925 unit rumah hancur, 6.911 unit rusak berat, 3.8 unit rusak sedang, dan 15.344 unit rusak ringan. Jumlah sekolah yang rusak berat 82 unit, 27 rusak sedang, 96 rusak ringan. Adapun jumlah masjid yang rusak berat 180, rusak sedang 78, dan rusak ringan 182 unit. Pemerintah Kabupaten Cianjur menyiapkan lahan untuk relokasi korban longsor di Cikangkareng, Kecamatan Cibinong. Lahan seluas 2 hektare yang disediakan merupakan tanah Desa Cikangkareng di Kampung Cikiruh Blok Lenang, sekitar 3 kilometer dari lokasi longsor yang menimpa Kampung Babakan Caringin, Cikangkareng. Camat Cibinong Wodi Efyana menjelaskan, penyediaan lahan tinggal menunggu keputusan bupati. Warga yang harus direlokasi, kata d terdiri atas 54 keluarga dengan rumah hancur dan 159 keluarga dengan rumah terancam longsor. "Ada 749 jiwa yang harus dipindahka karena kehilangan tempat tinggal," ujar Wodi kemarin. Hingga kemarin, ribuan korban gempa di daerah Pangalengan masih kesulitan menerima bantuan. Menurut Ketua Badan Amil Zakat Jawa Barat Mochamad Surjani Ichsan, sedikitnya ada tujuh desa di daerah sekitar Kertamukti yang bantuannya tidak lancar karena daerahnya sulit dijangkau. "Kalau ke sana pakai mobil biasa, bakal hancur," kata Surjani. BAZ Jabar dan sebuah organisasi massa Islam, kata dia, kini berfokus menangani bantuan bagi desa tersebut. Tiap desa berdasarkan hasil survei dihuni seribu orang. Dilaporkan juga banyak rumah warga yang roboh. SIGIT ZULMUNIR | DEDEN ABDUL AZIZ | ANWAR SISWADI

http://www.korantempo.com/korantempo/cetak/2009/09/12/Nusa/krn.20090912.176571.id.htm ... 9/15/2009

Related Documents