Pico 403.2.docx

  • Uploaded by: hendy jaya
  • 0
  • 0
  • December 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Pico 403.2.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 1,226
  • Pages: 14
BAB II NARASI PICO Personalized Digital Smile Design for PredictableAesthetic Results GeorgiIliev Balk J Dent Med, 2016; 20:172-177

Tabel PICO: PICO

Keterangan

Proble

Bagaimanacaramenggabungkanteknologi

m

denganperawatanklasikuntukmenciptakanhasilestetik

digital

modern yang

dapatdiprediksidengantetapmengutamakanprinsip minimal invasive dankonservasi? Interven tion

CASE REPORT  PasienWanitaUsia

28

tahunkepraktekdoktergigimenginginkanuntukmemperbaikipenampilansenyuman nya. Pasienmengeluhakngiginya yang berputardan miring 

Dilakukanpengambilanfotopasiendanfotosenyumpasienuntukdianalisasecara digital:

Gambar 1. Fotowajahdengansenyummaksimalsebelumperawatan

Gambar 2. Fotoekstraoralsisidepansebelumperawatan

Gambar 3. Fotoektraoralsisikanansebelumperawatan

Gambar 4. Fotoekstraoralsisikirisebelumperawatan

Gambar 5. Foto intraoral gigidepanatassebelumperawatan 

Dilakukanpembuatanbite-registration, pencetakanrahangatasdanrahangbawahuntuk model kerjadanpembuatanwax-up.



Beberapafaktortambahan yang dipertimbangkan : -

Sumbugigiinsisifsentralsedikit miring ke distal

-

Space antarainsisifsentraldengankaninustidakcukupuntukmenempatkaninsisif lateral denganbentukdanproporsi yang normal.



-

Gigi 13 sedikitrotasidaninklinasi 14diamati.

-

Level margin gingiva padagigidepantampakharmonisdanposisinya normal.

Perencanaan Digital dandiagnostic wax-up -

Digunakan

software

“Visagismile”dengankonsep“visagism”

merupakanaplikasi

yang

yangmengeliminasipenilaiansubjektif,

melakukansemuaperhitungansecaraotomatisdanmemvisualisasikanhasilakhir berupakonfigurasigigi yang optimal. -

Dibutuhkan

2

fotoutamayaitu,

fotowajahdengansenyummaksimalsebelumperawatan (Gambar 1) danfoto intraoral

gigidepanatasdengan

background

kontrastorhitamsebelumperawatan(Gambar 5). -

Fotowajah

(Gambar

1)

di

upload

ke

software

“Visagismile”

dansecaraotomatisditempatkan di belakangrangkadepan (Gambar 6).

Gambar 6. Gambarpetawajahdengantitik-titik landmark dantipeklasifikasi

-

Denganmenandaititik-titik landmark padagambar, secaraotomatis software menganalisastrukturwajahdanmemperhitungkanproporsinyaapakahekspresiw ajahnyatermasuk, kuat, dinamis, sensitive atautenang.

-

Bentuk

optimal

(sudahadakuisionernyadalam

gigidideterminasidenganwawancara software).

Berdasarkan

data

dariwawancaraalgoritmaperangkatlunaksecaraotomatismenghitungtemperam

en,

seperti

yang

dirasakanolehpasien.

Temperamentersebutmerupakankombinasidarikarakterkuat, dinamis, halus, dantenang. Kombinasibentukgigidisesuaikankarakteristikindividupasienapakahkuat (rectangle), dinamis (segitiga), sensitif (lingkaran), tenang (persegi). (Gambar 7).

Gambar 7. WawancaraKepribadian -

Pasien

juga

dimintamemilihdesaingigi

diinginkantermasukperhitungankonfigurasigiginya Preferensinyamencakupkarakteristikgigi

yang

yang

yang optimal.

berhubungandenganwarna,

tekstur, danbentuknya. -

Sesuaipembacaanwajah, software menghitung parameter utamadarismile frameindividu:

proyeksiinsisal,

kecenderungangigidandominasi.

Integrasinyaditentukanolehwawancara,bentukgigisesuaidengankepribadianpa sienbersamaandenganpilihanpasien, danmenyelesaikankonstruksidesainsenyumanbarusesuaidenganharmonipsyc hodentofacialkepribadian (gambar 8).

Gambar 8. Gambardesainakhirdenganhasilanalisa yang mendetail -

Data

gambargrafikdesainakhir

yang

diperolehdengan

detail

informasitentangukuran, korelasi, inklinasidanbentukgigidankomposisi yang

menyeluruhdiberikanketeknikeruntukdibuatkandiagnostic

wax-

upberdasarkanreferensitersebut.. 

PanduanPreparasi



Tantanganutamapadakasusiniadalahmemperluaslengkungrahangsehinggadapatm enciptakanruanguntukbentukdanproporsi

normal

dariinsisive

Denganmenambah

lateral. volume

dariinsisivesentraldanmemposisikangigiinsisivesentrallebihkevestubulumsehing gakitadapatmemperluaslengkungrahangdengantindakan

minimal

invasive

(Gambar9 dan 10).

Gambar 9. Diagnostic wax-up (tampilanoklusal)

Gambar 10. Diagnostic wax-up(tampilandepan) 

Komposit mock-up yang pertamaberdasarkandari diagnostic wax-up. Self-curing composite diinjeksikankedalam silicon key dandiinsersikanpadagigi yang belumdipreparasi

(Gamabr

11).

Mock-up

yang

pertamabertujuanuntukmemotivasidankomunikasipadapasiendenganmenunjukka ndanmenjelaskanperubahan yang akandilakukandanhasilakhir yang diinginkan. Foto

full

face

dan

intra

oral

dibuatdansemuaperubahandidiskusikandenganpasiendenganmembandingkanfoto sebelumdansesudah

mock-up.

direncanakanlangkahselanjutnya.

Setelahpasienmenyetujuiperawatan,

Gambar 11. Mock-upPertama 

Perawatandimulaidenganmenempatkanmenempatancetakan keduasebagaipanduanpreparasu.

yang

Desain

wax-up

menunjukkanbahwapreparasidapatdilakukanpadabagian enamel. Bur dengan diameter 1.2 mm digunakanuntukmemulaipreparasi. Dengankedalaman 0.6 mm (setengahdari diameter bur), pengasahangigidikontroldengan mock-up yang telahdibuat (Gambar 12 dan 13).

Gambar 12. Preparasimelewatimock-up

Gambar 13. Enamel tersisasetelahpembuanganmock-up 

Setelahpreparasiawalselesaidilakukan, diletakkandandilakukanpengurangan

single chamfer.

cord

Keseluruhan

enamel

diperhatikanselamapreparasigigi. Chamfer dangkaldibuatsedikitsupragingiva. Pada

area

interproximal,

margin

pada

lateral

dibuatdiluarkontakpoinuntukmenciptakanprofil

yang

tepatdarirestorasi.

Preparasidiakhiridengan polishing discs dan silicon rubbers (Gambar14). Setelahitu,

PVS

impressiondibuatdandikirimpadateknikerbersamadenganpenjelasandesaindari “Visagismile” software.

Gambar 14. Hasilpreparasiakhir 

Restorasisementaradibuatdengancetakansilikon yang samadankomposit material yang digunakanuntuk mock-up tanpatindakan adhesive. Empat veneers lithium disilicatedibuat

di

lab.

Selamapembuatanrestorasi,

bentukdanproporsiditentukandaricetakan silicon yang dibuatdari wax-up yang telahdisetujuipasien. 

Final

porcelain

veneer

direkatkanpadainsisivesentraldanlateral

.Restorasihampirterlihatsepertigigipasien

yang

lainnya.

Fungsidanpengucapanpasientidakterganggu. Hasilakhirpembuatanrestorasiberdasarkanbentukwajah, bentuksenyumdanekspektasipasiensangatlahmemuaskan(Gambar 15-19).

Gambar 15. Tampilanektraoralsetelahperawatan

Gambar 16. Kerangkasenyuman yang akuratdari veneer baru (tampakdepan)

Gambar 17. Tampilanekstraoralsisikanansetelahperawatan

Gambar 18. Tampilanekstraoralsisikirisetelahperawatan

Gambar 19. Adaptasi marginal dan gingival pendukungdari veneer yang sempurna.    Compa

-

rison Outco

Digital smile design adalahalat yang secarasignifikandapatmeningkatkankomunikasi

me

visual denganpasiendanmendapatkanhasilklinis yang telahdiprediksi. “Visagismile” software diciptakandenganmenggabungkanprinsipvigasismdanbedasaraturanmethamaticaldanstat ictical

yang

telahterbukti.

Kombinasidari

individual

dantemperamenpasiendengankarakteristikobejctivewajahnyaadalahprinsiputamadaripe mbuatandesainsenyumseseorang.

NARASI PICO

Designing a smile: A case report International Journal of Applied Dental Sciences 2017; 3(2): 01-04

Tabel PICO: PICO Problem

Intervention

Keterangan Bagaimana memberikan perwatan estetik yang paling dapat diprediksi, estetika baik, memiliki kinerja klinis yang baik dalam hal kekuatan, umur panjang, sifat konservatif dan biokompatibilitas dengan cara minimal invasif ke hampir non invasif? 

Seorang pasien pria berusia 20 tahun datang ke Departemen Kedokteran Gigi dan Endodontik Konservatif untuk perawatan gigi depan atas yang berubah warna.



Kemudian dilakukan pemeriksaan anamnesa dan pemeriksaan klinis dan di ambil foto preoperativeserta dilakukan diagnostic wax up



Riwayat medis dan keluarga pasien tidak berpengaruh.



Pada pemeriksaan klinis ditemukan bahwa pasien memiliki fluorosis gigi yang parah.



Setelah pemeriksaan klinis yang terperinci dan evaluasi yang hati-hati terhadap parameter objektif senyum pasien, ditemukan bahwa veneer keramik paling cocok untuk kondisi gigi anterior rahang atas karena memberikan keuntungan dapat menyerupai tampilan gigi natural dan mahkota PFM disarankan untuk gigi anterior mandibula karena gigi mandibula sering memiliki lapisan enamel yang minimal sehingga membuat perlekatan veneer jangka panjang dipertanyakan karena veneer memerlukan enamel yang memadai untuk retensi optimal.Jadi, diperlukan delapan veneer anterior rahang atas dan enam mahkota anterior mandibula PFM.



Sebelum preparasi gigi dimulai, pemilihan warna dilakukan dengan menggunakan vita shade guide dan pedoman insisal diperiksa.



Pengurangan gigi untuk veneer anterior rahang atas dimulai dengan menggunakan cutting bur kedalaman 0,5mm pada dinding bukal, mulai dari level gingiva bergerak ke arah tepi insisal. Margin lingual ditempatkan di atas titik kontak.



Konvergensi ganda diberikan pada permukaan labial untuk menjaga bentuk anatomi permukaan labial. Digunakan diamond bur dengan tipe long tapered end untuk mengurangi dinding bukal untuk menciptakan sudut gingiva dan interproksimal finishing line angle.



Chamfer dibuat sedikit ke daerah interproksimal sehingga memungkinkan veneer untuk menutupi semua aspek gigi yang terlihat.



Pengurangan gigi untuk mahkota PFM anterior mandibula dimulai dengan memberikan 2-3 depth orientation dengan kedalaman 1 mm.



Pengurangan bagian insisal 2mm yang seragam dibuat dengan diamond bur silindris.



Potongan interproksimal dibuat dengan bur yang sama yang berorientasi tegak lurus terhadap sumbu utama gigi. Ujung cutting bur digunakan untuk menyiapkan garis akhir.



Garis finishing chamfer dibuat pada aspek bukal dan pada aspek lingual dibuat bentukan shoulder dengan sudut 90 °.



Setelah selesai mempreparasi gigi



gigi di cetak dengan material polyvinyl siloxane impression.



Kemudian dibuat juga catatan gigitnya



Hasil cetakan dikirim ke lab beserta instruksi dan pilihan warna yang telah ditentukan.



Di laboratorium gigi, refractory stone model dibuat dengan hasil cetakan 8 veneer porselen dan 6 mahkota PFM



Kemudian hasil diperiksa di klinik sebelum akhirnya di insersi ke mulut pasien untuk dilihat fit, adaptasi marjinal, penampakan hasil, transparansi, shade dan tidak adanya black triangle di daerah gingiva.



Pasang coba dilakukan dengan menggunakan media gliserin. Setiap veneer dipasang secara individual dan diperiksa akurasi marginalnya.



Insersi akhir dilakukan setelah rubber dam dipasang dan retraction cord dipasang untuk menjaga gigi bebas kontaminasi dan kering.



Gigi yang di veneer kemudian di pumice dan dibilas.



Permukaan enamel gigi yang dietsa menggunakan 37% phosphoric acid (Etching Gel, Kerr, USA) selama 15 detik kemudian di bilas selama 20 detik dan dikeringkan secara perlahan.



Aplikasi bonding agent (Adper Single Bond, 3M ESPE, USA) dalam dua lapisan pada permukaan gigi yang dietsa menggunakan microbrush dan dipolimerisasi dengan Light- curing unit (Demi LED Light Curing System, 450 nm, Kerr, USA ) selama 20 detik.Setelah dilakukan etsa dan di silane



Permukaan interior porcelain laminate, ditambahkan tinted cement dan mahkota

PFM disemen menggunakan RMGIC. 

Veneer dan crown

ditekan dengan lembut, dan ditahan dengan jari saat

melakukan polimerisasi dengan light cured selama 5 hingga 8 detik. 

Kelebihan semen dihilangkan dengan chisel. Kemudian di lakukan curing selama 60 detik secara menyeluruh secara labial dan lingual.



Carbide -finishing bur digunakan untuk menghilangkan kelebihan resin komposit yang pada margin dan untuk membuat penyesuaian oklusal.



Setiap daerah interproksimal yang kasar dihaluskan menggunakan aluminium oxide polishing strips.



Final smoothening dan finishing dilakukan dengan pemolesan dengan polishing cups dan points

Comparison Outcome



Prosedur estetik seperti direct veneer maupun indirect laminate veneer menjadi perawatan alternatif yang disukai pasien dengan masalah estetik pada gigi anterior. Restorasi ini dapat dibuat dengan pengambilan minimal struktur gigi, yang memperbaiki beberapa disfungsi berikut : bentuk morfologi yang tidak estetik, ketidakcocokan warna atau translusensi gigi, gangguan fungsional, dan karies yang luas

Pertanyaan

1. Bagaimanamenentukankarakteristikpadapasien yang disesuaikandengangigipasien? 2. Kapankahkitamenggunakanperawatanorthodonsia, kapanpake digital smile design?

Jawab : 1. Karakteristiknyabisa di tentukandenganmenggunakansoftware ini. Jadiadapertanyaanpertanyaanygharus

di

tanyakankepadapasienkemudian

isikankesoftwareiniygkemudianakan

di

proses

oleh

di software

tersebutuntukmenentukanbentukgigipasien yang sesuaidengankarakteristikpasien. 2. Tergantungpasiennya, orthodonsiakanbutuhwaktu designini

apamau lama.

di

orthodonsiaatautidak.

Tapikalopasieningincepatbisapake

Kalau

di

digital

smile

Related Documents

Pico
May 2020 23
Pico Iyer
November 2019 10
Pico Plaza
April 2020 23
Pico Worksheet
May 2020 6
Competentielijst Pico
November 2019 10
John Pico
May 2020 17

More Documents from ""

Pico 403.2.docx
December 2019 14
Kuisioner.docx
November 2019 5
Hipertensi.docx
December 2019 4
Bab 1 Dan 3 Ebd 403.1.docx
December 2019 4
Laporan Kasus.docx
December 2019 2
Andre
May 2020 30