AUDIT KAS Pertemuan 8: Kelas D6-D7
A. PENGERTIAN KAS
• Kas daerah adalah tempat penyimpanan uang daerah yang ditentukan oleh gubernur/bupati/walikota untuk menampung seluruh penerimaan daerah dan membayar seluruh pengeluaran daerah sehingga kas mempunyai peranan penting dalam operasional organisasi.
Lima siklus yang berhubungan dengan kas Siklus
Siklus
Siklus
Pendapatan
Pengeluaran
Investasi
Siklus
Siklus
Pendanaan
Penggajian
Prinsip akuntansi dlm penyajian kas di neraca adalah:
• Kas yg disajikan di neraca adalah saldo kas pada tanggal neraca • Kas dlm bentuk valas, maka dlm penyajiannya harus dikonversikan pada kurs tengah Bank Indonesia pd tanggal laporan • Neraca pemda umumnya meliputi kas di kas daerah, kas di bendahara penerimaan, dan kas di bendahara pengeluaran.
Kas disajikan pada neraca, sbb: KAS Kas dan Setara Kas
Rp. xxxx
Kas di Kas Daerah
Rp. Xxxx
Kas di Bendahara Pengeluaran
Rp. Xxxx
Kas di Bendahara Penerimaan
Rp. Xxxx
Deposito (kurang dari 3 bln)/setara kas lainnya
Rp. Xxxx
TOTAL KAS DAN SETARA KAS
Rp. xxxx
B. MASALAH-MASALAH POTENSIAL
• PENERIMAAN KAS 1) Penerimaan kas dicatat secara tidak benar (kesalahan pencatatan) 2) Lapping yaitu penerimaan kas digelapkan dan kekurangannya disembunyikan dgn penundaan posting penerimaan kas
B. MASALAH-MASALAH POTENSIAL
• PENGELUARAN KAS 1) Pembayaran barang dan/atau jasa tidak diotorisasi atau tidak diterima 2) Cek dicairkan oleh orang yg tidak berwenang 3) Kuitansi dibayar lebih dari sekali/terjadi pembayaran ganda
B. MASALAH-MASALAH POTENSIAL (cont1)
• PENGELUARAN KAS 4) Kuitansi vendor diubah dan difotocopy utk menyembunyikan perubahannya;pembayaran menguntungkan pihak ke-3 5) Tanda tangan dan pengesahan cek dipalsukan
B. MASALAH-MASALAH POTENSIAL (cont2)
• PENGELUARAN KAS 6) Adanya salah klasifikasi pengeluaran atau tidak dicatat 7) Pengeluaran dicatat dgn jumlah yg salah atau pada waktu yg salah
B. MASALAH-MASALAH POTENSIAL (cont3)
• PENGELUARAN KAS
8) Cek dikeluarkan utk keuntungan pegawai, pihak ke-3, dan yg menerima diubah dlm jurnal pengeluaran kas 9) Kitting, misalnya memanfaatkan waktu yg dibutuhkan suatu cek (periode mengambang-float period) utk menyembunyikan kehilangan kas
C. TUJUAN UMUM AUDIT KAS
• Tujuan umum: Menentukan kas yang disajikan secara wajar dalam Laporan Keuangan sesuai dengan PSAP
D. TUJUAN KHUSUS AUDIT KAS TUJUAN SPESIFIK AUDIT
PROSEDUR AUDIT SUBSTANTIF
ASERSI LK
Keberadaan fisik kas dan yg merupakan kepunyaan entitas
Mendapatkan konfirmasi bank dan pernyataan cut off bank
• Keberadaan • Keterjadian • Hak dan kewajiban
Penerimaan & pengeluaran kas dicatat dgn jumlah & perhitungan yg tepat sesuai dgn periodenya
• Mendapatkan pernyataan cut off bank • Rekonsiliasi bank • Menyiapkan atau melakukan tes daftar transfer bank
• • • • •
Saldo kas meliputi dana di semua lokasi dan Deposit in Transit
• Mendapatkan konfirmasi bank dan pernyataan cut off bank • Rekonsiliasi bank • Menyiapkan atau melakukan tes daftar transfer bank
• • • •
Kas disajikan dan diklasifikasikan sebagaimana mestinya & cukupnya pengungkapan dalam LK
• Mendapatkan konfirmasi bank • Melakukan rekonsiliasi bank • Konfirmasikan jaminan untuk akun bank
• Hak dan kewajiban • Penyajian & pengungkapan • Kepatuhan
Keberadaan Keterjadian Kelengkapan Penilaian Alokasi
Keberadaan Keterjadian Kelengkapan Penyajian & pengungkapan • Kepatuhan
E. PROSEDUR AUDIT KAS
Konfirmasi Bank
Pengujian Pisah
Pengujian
Batas Transaksi
Rekonsiliasi
Bank
Bank
Proof of Cash
Bank Transfer Schedule
F. PENDEKATAN AUDIT
Risiko audit tidak dapat dipisahkan dari risiko bawaan, risiko pengendalian, dan risiko deteksi.
Risiko Bawaan (Inherent Risk) Kas, secara umum memiliki risiko bawaan yang tinggi karena rentan thd pencurian dan kecurangan. Penerimaan kas mempunyai risiko tinggi untuk penggelapan aset, misalnya lapping dan kitting. Risiko Pengendalian (Control Risk) Tujuan pengendalian intern kas adalah untuk memastikan bahwa: • Penerimaan kas disetor sesuai dgn jumlah diterima, tepat waktu dan hanya ke dalam rekening yg diotorisasi. • Penerimaan kas dicatat tepat waktu dan diklasifikasikan dgn tepat. • Pengeluaran kas dilakukan untuk barang dan jasa yang telah diotorisasi. • Pengeluaran kas dicatat scr tepat waktu dan diklasifikasikan dgn tepat dlm akunakun. • Akuntabilitas yg dicatat dibuktikan melalui rekonsiliasi dari jumlah yg dicatat dgn saldo kas penyimpanan
F. PENDEKATAN AUDIT (cont1) Risiko Deteksi (Detection Risk) Langkah yang harus diperhatikan dalam penentuan risiko pendeteksian: • Auditor menentukan perencanaan pendahuluan terhadap risiko deteksi sebagai dasar penentuan strategi audit terhadap setiap asersi kas. • Menentukan revisi risiko deteksi jika tingkat pengujian subtantif yang direncanakan auditor tidak dapat mendukungnya.
F. PENDEKATAN AUDIT (cont2)
Pengendalian internal yang utama dirancang agar sesuai dengan tujuan pengendalian untuk kas yang meliputi tujuan umum, tujuan pengeluaran, dan tujuan akuntansi.
UMUM • Rekening kas diotorisasi sesuai dengan yg seharusnya oleh pihak yg berwenang • Pemisahan rekening bank untuk masing-masing dana jika diperlukan, misalnya rekening penerimaan dan rekening pengeluaran. • Cukupnya jaminan kebenaran (teliti) untuk penanganan kas • Dana kas secara fisik dilindungi, misalnya disimpan di rekening bank atau disimpan dalam brankas dengan hanya satu individu yang mengotorisasi. • Pemisahan tugas antarfungsi (segregation of duties) Pemegang kas dan yang mencatat Pertanggungjawaban rekonsiliasi bank, pemegang, dan akuntansi utk kas
F. PENDEKATAN AUDIT (cont3)
PENGELUARAN • Pengendalian fisik atas cek yg tidak digunakan telah disimpan dgn baik. • Dokumentasi pendukung jika pembayaran dibatalkan. • Tanda tangan manual rangkap diperlukan ketika jumlahnya melebihi suatu batas yang ditetapkan. • Cek yang ditandatangani seketika diposkan tanpa kembali kepada orang yang dilibatkan di dalam persiapan, persetujuan, atau proses pencatatannya. • Pengendalian atas cek yang batal atau dirusakkan. • Semua pengeluaran (kecuali petty cash dan pembelian dgn kartu) dibuat dengan cek. AKUNTANSI • Rekening bank direkonsiliasi setiap bulan pada dasar waktu tertentu. • Prosedur ada untuk memastikan pencatatan uang masuk dan penyebaran yang sesuai dan mencakup suatu daftar perkiraan cukup dan uraian dana.
G. LANGKAH-LANGKAH AUDIT KAS Uji
Pengendalian
Uji
Substantif
• Prosedur Audit Awal
• Prosedur Analitik • Uji Detail • Penyajian dan Pengungkapan
Pertimbangkan langkahlangkah yang disajikan dalam tabel program audit kas berikut ini: