Perlengkapan Utama Dalam Mengemban Tugas

  • Uploaded by: H Masoed Abidin bin Zainal Abidin Jabbar
  • 0
  • 0
  • October 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Perlengkapan Utama Dalam Mengemban Tugas as PDF for free.

More details

  • Words: 832
  • Pages: 2
Perlengkapan Utama Dalam Mengemban Tugas

َ َ ‫ل ياقَوم اعبدوا الل َّه ما لَك ُم من إلَه غَيره هو أَن‬ َ ْ ‫م‬ ‫ض‬ َ َ ‫مود َ أ‬ ْ َ ُ ُ ُْ ٍ ِ ْ ِ ْ ُ ُ ْ ِ ْ َ َ ‫حا قَا‬ ً ِ ‫صال‬ ْ ُ ‫شأك‬ َ َ ْ ُ‫خاه‬ ُ َ ‫وَإِلَى ث‬ َ ‫م‬ َ ِ ‫م‬ ِ ‫ن الْر‬ َّ ِ ‫م تُوبُوا إِلَيْهِ إ‬ َّ ُ ‫ستَغْفُِروه ُ ث‬ ‫ب‬ ٌ ‫جي‬ ٌ ‫ن َرب ِّي قَرِي‬ ْ ‫م فِيهَا فَا‬ ْ ‫وَا‬ ْ ُ ‫مَرك‬ َ ْ‫ستَع‬ ِ ‫م‬ ُ ‫ب‬ “Dia menciptakan manusia dari bumi (tanah) dan menjadikan kamu pemakmurnya. Karena itu mohonlah ampunan-Nya kemudian bertaubatlah kepada-Nya. Sesungguhnya Tuhanku amat dekat (rahmat-Nya) lagi memperkenankan (doa hambanya).” (Q.S. Huud: 61) Sebagai khalifah Allah, manusia mempunya tugas penting yang harus dipertanggung jawabkan di hadapan Allah SWT. Tugas penting itu disebut dengan amanah. Disamping manusia mempunyai pula tugas yang lain yang juga dimintai pertanggung jawabannya kelak, yaitu amalnya. Sehingga Prof. Abda Mahmud Al Aqsha merumuskan pandangan Al Qur’an dan As Sunnah mengenai manusia, yaitu makhluk yang diciptakan dengan sifat-sifat ketuhanan, yang bertanggung jawab atas segala tingkah lakunya. Karena manusia satu-satunya makhluk Tuhan yang kelak segala perbuatannya akan dimintai pertanggungjawabannya, maka amanah Allah tersebut manusialah yang mengembannya. Amanah menunut parra mufassir adalah proses amaliah menuju iman dan mentaati Allah dalam menjalankan tugastugas keagamaan. ADapun menurut Prof. DR. Fazlur Rahman amanah adalah menggali dan menemukan hukum alam, menguasainya, mengetahui segala isinya dan kemudian menggunakan dengan inisiatif moral insani, untuk menciptakan tatanan dunia yang lebih baik. Inilah tugas manusia sebagai khalifah di muka bumi untuk mengemban amanah memakmurkannya dibawah naungan Ilahi. Oleh karena itu, agar manusia cakap dan mampu dengan baik dalam melaksanakan amanah tersebut, Allah telah menganugerahkan empat perlengkapan utama bagi manusia, yaitu: Pertama: Raga/jasmani. Jasmani merupakan alat untuk hidup yang merupakan rahmat Allah untuk disyukuri dengan jalan menggunakannya sesuai dengan fungsinya dan sesuai dengan kehendak pemberi jasmani. Fungsi jasmani sebagai wadah atau kendaraan bagi rohani untuk melaksanakan janjinya dengan Tuhan yang diikrarkan ketika di dalam ruh, sehingga kehendak Allah SWT dengan dianugerahkannya jasmani itu mestilah dipelihara dengan sebaik-baiknya. Kedua: Akal. Akal adalah pemberian Allah yang paling mulia dan istimewa kepada manusia. Muhammad Aly Al Hamidy mengatakan “Dalam diri manusia ada sesuatu yang tidak ternilai harganya, anugerah yang maha besar dari Allah SWT, tidak diberikan pada makhluk lainnya, yaitu akal. Seandainya manusia tidak diberikan akalniscaya keadaan dan perbuatannyasama dengan hewan.” Islam mengakui bahwa keberadaan akal disamping sebagai sarana pengolah ilmu pengetahuan, juga merupakan alat tempat berpijaknya manusia diberi agama. Bahkan diakui pula bahwa usaha akal ini sebagai sumber hukum Islam yang ketiga setelah Al-Qur’an dan Sunnah. Akal bisa difungsikan dan dimanfaatkan bila telah dikembangkan sedemikian rupa dengan ilmu. Maka dari itu Islam dalam memuliakan akal memegang beberapa prinsip sebagai berikut: Belajar seumur hidup, menuntut ilmu dimana dan kapan saja, mencari ilmu dengan sungguh-sungguh, mendasarkan kepada ilmu untuk memperoleh kebahagiaan di dunia dan di akhirat. Sehingga konsekuensi dari keilmuan itu Allah meninggikan derajat orang dan bangsa yang berilmu. Dan Allah memandang rendah kepada orang dan bangsa yang kurang berilmu bahkan sama sekali tidak berilmu, Ketiga: Agama. Agama diturunkan Allah SWT untuk memimpin (guide) sekaligus pedoman manusia dalam melaksanakan janjinya dengan Tuhan atas tugasnya selama di dunia ini agar terpenuhi apa yang menjadi tugasnya itu. Sayyid Sabiq dalambukunya Al Aqaidul Islamiyah mengatakan “Gharizah keagamaan (religious instinc) adalah satu-satunya hal fitrah yang membedakan antara makhluk Tuhan yang disebut manusia dengan binatang.” Jadi sejak di alam ruh sampai dilahirkan, manusia diciptakan Allah sebagai makhluk yang mempunyai fitrah keagamaan (homo religious), namun tidak sedikit dari manusia yang mengingkarinya, walaupun dalam hati nurani yang dalam ia mengakuinya. Manusia dalam melaksanakan segala tugas yang diembannya niscaya akan berhasil, mendapat kebahagiaan dan keselamatan bila hidupnya dibimbing oleh agama sebagai ajaran kebenaran yang diberikan Allah SWT. Dengan demikian manusia yang sempurna adalah yang mempunyai wawasan dan pengetahuan yang luas dan punya pengalaman keagamaan yang mantap dalam segala bidang kehidupannya. Karena Islam mengatur kehidupan manusia dalam kesemuanya itu. Mahmud Syaltut dalam bukunya Islam Aqidah Wasy-syari’ah mengatakan, “Islam adalah agama yang diciptakan Allah untuk mengatur manusia dalam berhubungan dengan Allah, dengan sesama muslim, dengan sesama manusia, dengan alam dan dengan kehidupan itu sendiri.” Keempat: Alam. Alam yang mencakup bumi, langit dan seisinya dan keduanya itu adlaah anugerah Allah yang ditundukkan oleh Allah kepada manusia untuk dijadikan objek sasaran tugas sang Khalifah. Sehingga secara bertahap dengan kerja jasmani dan kecerdasan akal manusia, peradaban akan semakin meningkan dan modern kemudian semakin mensejahterakan manusia. Kemudian agar peradaban dan teknologi itu membawa kemaslahatan, kebaikan, kebahagiaan, dan keselamatan bagi manusia serta tidak melanggar kodrat Ilahi, maka diturunkanlah agama sebagai pelengkap yang akan membimbingnya. Demikianlah Allah menciptakan alam ini dengan tidak sia-sia dan membawa kesejahteraan bagi manusia. Oleh karenanya menjadi kewajiban kita untuk menjaga dan memelihara 4 alat perlengkapan itu. Jasmani harus dipelihara dan dijaga kesehatannya. Akal harus diberdayakan dan dikembangkan dengan ilmu pengetahuan. Agama dilaksanakan dalam realitas kehidupan dan harus diyakini sebagai pedoman hidup yang paripurna. Allahu A’lam Bishshawab

Related Documents

Utama +
October 2019 53
Utama
July 2020 32
Perlengkapan N
May 2020 28
Perlengkapan Sitop.docx
November 2019 36

More Documents from "Andio"