Perilaku Antar Kelompok Dalam Organisasi.pptx

  • Uploaded by: Anonymous c4GZ3OK
  • 0
  • 0
  • April 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Perilaku Antar Kelompok Dalam Organisasi.pptx as PDF for free.

More details

  • Words: 303
  • Pages: 6
PERILAKU ANTARKELOMPOK DALAM ORGANISASI

A. Konsep Identifikasi dan Analisis Persoalan Antarkelompok. 1. Perilaku Antarkelompok Dalam Organisasi Munculnya sebuah organisasi disebabkan anggotanya merasa bahwa tingkat produktivitas dan kepuasan lebih tinggi apabila bekerja secara bersama-sama. Untuk itu hubungan antar sesama anggota kelompok dan antarkelompok dalam suatu oraganisasi perlu mendapat penjagaan, pemeliharaan, dan pengembangan.

2. Kriteria Permasalahan Kelompok Menurut Kinloch (1979) kreteria permasalahan kelompok, yaitu : a) Fisiologis, (jenis kelamin, usia, dan ras) b) Kebudayaan, (etnik : Aceh, Minangkabau, Ambon, Papua, Dayak, dll) c) Ekonomi, (perbedaan kekuasaan ekonomi, dan yang tidak) d) Perilaku, (cacat fisik, mental, dan penyimpangan terhadap aturan masyarakat).

B. Identifikasi dan Analisis Persoalan Antarkelompok. Identifikasi dan analisis persoalan kelompok bervariasi antara keselarasan, permusuhan, dan gabungan kedua-duanya. Beberapa gejala dari perilaku hubungan antarkelompok yang kurang baik, yaitu: 1) Lemahnya koordinasi. Koordinasi menurut beberapa pandangan : a) G.R. Terry, koordinasi adalah usaha yang sinkron dan teratur untuk mencapai tujuan/sasaran. b) Malayu S.P. Hasibuan (2001), koordinasi adalah kegiatan mengarahkan. mengintegrasikan, dan mengkoordinasikan unsur-unsur manajemen dan pekerjaan untuk menapai tujuan. c) Handoko (2000), koordinasi adalah proses pengintegrasian tujuan kegiatan secara terpisah.

Ada beberapa tujuan koordinasi, yaitu : a) Menghindari kekacauan dan penyimpangan tugas. b) Mengarahkan dan menyatukan semua tindakan dan pemikiran. c) Menghindari ketrampilan overlanding. d) Menjuruskan ketrampilan spesialis. 2) Rendahnya mutu komunikasi antarkelompok. Komunikasi merupakan instrumen yang digunakan manusia dalam berinteraksi antarsesama dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam berorganisasi. Menurut Myers (1987), komunikasi memungkinkan struktur organisasi berkembang dengan memberikan alat-alat komunikasi kepada setiap individu.

Beberapa hal yang membuat hasil kerja tim atau kelompok kurang baik/bagus, yaitu : 1) Rasa benci antaranggota kelompok. 2) Pemimpin yang egois. 3) Jumlah anggota kelompok terlalu banyak. 4) Suka menunda-nunda. 5) Tidak ada yang berani bertanggung jawab. 6) Tidak bisa menggunakan fasilitas secara maksimal. 7) Tidak mengetahui potensi dan kemampuan masing-masing kelompoknya.

3) Buruknya pendapat kelompok yang satu mengenai kelompok yang lain.

Related Documents


More Documents from "SariNMartatiyana"