LANDASAN TEORITIS PERILAKU DAN BUDAYA ORGANISASI
1. Pengertian Perilaku Perilaku diterjemahkan dari bahasa Inggris, behaviour dan ditafsirkan secara berbeda oleh para pakar. Menurut kamus besar Bahasa Indonesia, perilaku adalah Tanggapan atau reaksi individu terhadap rangsangan atau lingkungan. Dalam wikipedia disebutkan bahwa Perilaku adalah sekumpulan perilaku yang dimiliki oleh manusia dipengaruhi adat, sikap, emosi, nilai, etika, kekuasaan persuasi, dan / atau genetika.
Perilaku Menurut Para Ahli 1. Robert Kwik (1974) Perilaku dipandang dari segi biologi adalah kegiatan atau aktivitas organisasi yang dapat di amati bahkan dipelajari. 2. Gibson (1985) Perilaku adalah suatu aktivitas yang dikerjakan seseorang. Dalam buku yang berjudul Perilaku Manusia, Leonard F. Polhaupessy, menguraikan perilaku adalah sebuah gerakan yang dapat diamati dari luar, seperti orang berjalan, naik sepeda,mengenderai motor atau mobil. 3. Perilaku juga merupakan tanggapan atau reaksi individu terhadap rangsangan atau lingkungan (Depdiknas, 2005)
2. Rumusan Isi Perilaku Menurut Fred Luthans (1981), ilmu perilaku adalah studi ilmiah mengenai perilaku manusia. Ada juga mendefenisikan ilmu perilaku sebagai cabang dari ilmu Sosial. Perilaku manusia dipelajari dalam ilmu : 1. Psikologi 2. Sosiologi 3. Antropologi Skinner (1938) mengemukakan bahwa perilaku merupakan respons atau reaksi seseorang terhadap stimulus. Perilaku ini disebut teori “ S – O – R “ atau “ Stimulus - Organisme – Respons “ dikarenakan ada stimulus terhadap organisme, kemudian organisme merespons. Menurut Skinner Respons dibagi 2, yaitu : a. Respondent respons atau reflexsive b. Operant respons atau instrumental respons
3. Bentuk Respons Dilihat dari bentuk respons terhadap stimulus, menurut Sukijo, perilaku dapat dibedakan menjadi 2, yaitu : 1. Perilaku tertutup (convert behaviour) 2. Perilaku terbuka (overt behaviour)
PERILAKU MANUSIA 1. Batasan Perilaku Manusia Perilaku manusia adalah semua tindakan atau aktivitas manusia yang mempunyai bentangan yang sangat luas, baik yang dapat diamati secara langsung maupun tidak dapat diamati (Notoatmodjo, 2007). Perilaku manusia dapat dilihat dari segi biologis, dan segi kepentingan kerangka analisis.
2. Bentuk PerilakuManusia Notoatmodjo (2007), Bloom (1908) membedakan perilaku dalam tiga dominan perilaku, yaitu : 1. Kognitif (cognitive) 2. Afektif (affective) 3. Psikomotor (psychomotor) Untuk kepentingan pendidikan praktis teori ini dikembangkan menjadi tiga ranah perilaku, berikut : a. Pengetahuan (knowlegde) b. Sikap (attitude) c. Tindakan (practice)
3. Rumusan Perilaku Menurut Skinner Skinner seorang ahli psikologi, membagi perilaku Manusia menjadi dua, yaitu : a. Perilaku tertutup (convert behaviour) b. Perilaku terbuka (overt behaviour) 4. Prsoses Adopsi Perilaku Roger (1974) mengungkapkan bahwa sebelum orang mengadopsi perilaku baru (berperilaku baru), dalam dirinya terjadi proses berurutan, yaitu : a. Awareness : menyadari dalam arti mengetahui stimulus (objek) terlebih dahulu b. Interest : tertarik kepada stimulus c. Evaluation : menimbang-nimbang baik tidaknya stimulus bagi dirinya. d. Trial : mencoba perilaku baru e. Adaption : berperilaku baru sesuai dengan pengetahuan, kecerdasan, dan sikapnya terhadap stimulus
ASUMSI DETERMINAN PERILAKU 1. Asumsi determinan perilaku Eduard Spranger Secara garis besar perilaku manusia dapat dilihat dari tiga aspek, yaitu : a. Fisik b. Psikis c. Sosial Skema determinan perilaku manusia menurut Eduard Spranger : Pengetahuan Pengalaman
Persepsi
Keyakinan Fasilitas Sosio- Budaya
Sikap Keinginan Kehendak
Motivasi Niat
Perilaku
Menurut Spranger, nilai budaya kepribadian perilaku manusia dapat dibagi menjadi 6 macam nilai Kebudayaan, seperti tabel dibawah ini : Niilai Kebudayaan
Tipe Kepribadian
Perilaku Dasar
Ilmu Pengetahuan
Manusia Politik
Berpikir
Ekonomi
Manusia Ekonomi
Bekerja
Kesenian
Manusia Sosial
Menikmati Keindahan
Keagamaan
Manusia Seni
Memuja
Kemasyarakatan
Manusia Agama
Berbakti/korban/
Politik/ Kenegaraan
Manusia Teori
Ingin berkuasa/Memerintah