Perfomance Objective

The Systematic Design of Instruction. Dick n carey

Parts of an objective (Bagian dari suatu tujuan) 1. Behaviour (B) A description of the skill that would include actions, content, and concepts. Example : manage the line of discuccion, use Boolean operators, describe the emergency response procedure when a gas detection indictor goes off Deskripsi keterampilan yang akan mencakup tindakan, konten, dan konsep. Contoh: mengelola garis diskusinya, menggunakan operator Boolean, menjelaskan prosedur tanggap darurat ketika indikator deteksi gas berbunyi The first part describes the skills indentified in the instructional analysis, describing what the learner will be able to do. This component contains both the action and the content or concept. The skill or behaviour is to “identify the location of a point on the scale in decimal form by estimating between 2 tenth divisions to the nearest hundredth Bagian pertama menjelaskan keterampilan yang diidentifikasi dalam analisis instruksional, menggambarkan apa yang akan dapat dilakukan oleh pelajar. Komponen ini mengandung aksi dan konten atau konsep. Keterampilan atau perilaku adalah untuk “mengidentifikasi lokasi suatu titik pada skala dalam bentuk desimal dengan memperkirakan antara 2 divisi kesepuluh hingga yang keseratus terdekat. 2.

Conditions (CN) A description of the tools and resources that will be available to the learner when performing the skill. Example : in a work-team meeting, using a web search engine, from memory. Deskripsi alat dan sumber daya yang akan tersedia untuk pelajar saat melakukan keterampilan. Contoh: dalam rapat tim kerja, menggunakan mesin pencarian web, dari memori

The second part pf an objective describes the condition that will prevail while a learner carries out the task. Will learners be allowed to use the computer ? will they be given a paragraph to analyse ? these are questions about what will be available tp learners when they perform the desired skill. In the distance estimation problem, the condition are “given a scale marked off in tenths” Bagian kedua dari tujuan menjelaskan kondisi yang akan berlaku saat pelajar melakukan tugas. Akankah peserta didik diizinkan menggunakan komputer? apakah mereka akan diberikan paragraf untuk dianalisis? ini adalah pertanyaan tentang apa yang akan tersedia bagi pelajar ketika mereka melakukan keterampilan yang diinginkan. Dalam masalah estimasi jarak, kondisinya “diberikan skala yang ditandai dalam sepersepuluh” 3. Criteria (CR) A description of acceptable performance of the skill. Example : so the meeting stays on track, to narrow the number of relevant hits by half, exactly as detailed in the company policy manual Deskripsi kinerja keterampilan yang dapat diterima. Contoh: jadi rapat tetap di jalur, untuk mempersempit jumlah klik yang relevan hingga setengahnya, persis seperti yang dijelaskan dalam manual kebijakan perusahaan

The third part of an objective describe the criteria that will be used to evaluate learner performance. The criterion is often stated in terms of the limits, or range, of acceptable answers or responses, indicating the tolerance limits for the response. the criterion may also be expressed in terms of a qualitative judgement, such as the inclusion of certain facts in a definition or a physical performance judged to be acceptable by an expert. Bagian ketiga dari tujuan menggambarkan kriteria yang akan digunakan untuk mengevaluasi kinerja pelajar. Kriteria sering dinyatakan dalam batasan, atau rentang, jawaban atau respons yang dapat diterima, yang menunjukkan batas toleransi untuk respons. kriteria tersebut juga dapat dinyatakan dalam penilaian kualitatif, seperti dimasukkannya fakta tertentu dalam definisi atau kinerja fisik yang dinilai dapat diterima oleh seorang ahli. The steps in writing objectives are as follows: 1. 2. 3. 4.

Edit goal to reflect eventual performance context Write terminal objective to reflect context of learning environment Write objectives for each step in goal analysis for which there are no substeps shown Write an objectives for each grouping of substeps under a major step of the goal analysis, or write objectives for each substeps 5. Write objectives for all subordinate skills 6. Write objectives for entry skills if some students are likely not to prossess them Langkah-langkah dalam menulis tujuan adalah sebagai berikut: 1. Edit tujuan untuk mencerminkan konteks kinerja akhirnya 2. Tulis tujuan terminal untuk mencerminkan konteks lingkungan belajar 3. Tulis tujuan untuk setiap langkah dalam analisis tujuan yang tidak ada subteps yang ditampilkan 4. Tulis tujuan untuk setiap pengelompokan subteps di bawah langkah utama analisis tujuan, atau tulis tujuan untuk setiap subteps 5. Tulis tujuan untuk semua keterampilan bawahan 6. Tulis tujuan untuk keterampilan entri jika beberapa siswa cenderung tidak mengolahnya Contoh: 1. Manage coorperative group interaction (Main step in instructional goal) (pefomance objective for main step) During simulated Neighborhood Crime Watch meeting comprised of new NCW leadership trainees and held at a county government training facility (CN), manage coorperative group interaction (B). discussions members should participate freely, volunteer ideas, coorperative fully with leader and other members (CR). 1. Kelola interaksi kelompok coorperative (Langkah utama dalam tujuan pembelajaran) (Tujuan kinerja untuk langkah utama) Selama pertemuan Simulasi Neighbourhood Crime Watch terdiri dari peserta pelatihan kepemimpinan NCW yang baru dan diadakan di fasilitas pelatihan pemerintah daerah (CN), kelola interaksi kelompok kooperatif (B). diskusi anggota harus berpartisipasi secara bebas, ide sukarela, coorperative sepenuhnya dengan pemimpin dan anggota lainnya (CR).

Principle of instructional design The identification and definition of performance objectives is an important step in the design of instruction. Objectives serve as guidelines for developing the instruction and for designing measures of student performance to determine whether the course objectives have been reached Initially, the aims of instruction are frequently formulated as a set of purposes for a course. These purpose are further refined and converted to operational terms by the process of defining the performance objectives. Five component guide to writing of performance objectives. This five elements are : 1. Situation. Obviously, what the student actually does is highly dependent on the situation. An objectives must specify the features of this situation. 2. Learned capability. Some of the problems with the use of behavioural objectives arise from ambiguity about what type of learning outcome the demonstrated behaviour actually represents. For example the statement, “given in IBM typewriter, types a business letter in 15 minutes or less” This ambiguity can be reduced by including within the objective an indicator of the type of learned capability being demonstrated. 3. Object. The object component indicates the content of the learners performance. An indicator of the observable performance is needed, and this the function of the action verb. 4. Action verb. The action verb describes how the performance is to be completed. We will describe the process of writing performance objectives shortly, but keep one rule in mind: never use one of the nine learned capability verbs as an actions verb. This will avoid confusion when sequencing the objective letter on. 5. Tools and constraints, or special conditions. In some situations, the performance will require the use of special tools, certain constrains, or other special condition. As is true of the situation, the indication of any special conditions or tools may imply other prerequisite skills that must be learned before the target skill can be adequately evaluated.

Identifikasi dan definisi tujuan kinerja merupakan langkah penting dalam desain pengajaran. Tujuan berfungsi sebagai pedoman untuk mengembangkan instruksi dan untuk merancang langkah-langkah kinerja siswa untuk menentukan apakah tujuan kursus telah tercapai Awalnya, tujuan pengajaran sering dirumuskan sebagai serangkaian tujuan untuk kursus. Tujuan ini selanjutnya disempurnakan dan dikonversi menjadi istilah operasional dengan proses mendefinisikan tujuan kinerja. Lima komponen panduan penulisan tujuan kinerja. Kelima elemen ini adalah: 1. Situasi. Jelas, apa yang sebenarnya dilakukan siswa sangat tergantung pada situasinya. Tujuan harus menentukan fitur dari situasi ini. 2. Kemampuan yang dipelajari. Beberapa masalah dengan penggunaan tujuan perilaku muncul dari ambiguitas tentang jenis hasil pembelajaran yang ditunjukkan oleh perilaku yang sebenarnya. Misalnya pernyataan, "diberikan dalam mesin tik IBM, ketikkan huruf bisnis dalam 15 menit atau

kurang". Ketidakjelasan ini dapat dikurangi dengan memasukkan dalam tujuan suatu indikator jenis kemampuan yang dipelajari ditunjukkan. 3. Obyek. Komponen objek menunjukkan konten kinerja peserta didik. Indikator kinerja yang dapat diamati diperlukan, dan ini fungsi dari kata kerja tindakan. 4. Kata kerja tindakan. Kata kerja tindakan menjelaskan bagaimana kinerja harus diselesaikan. Kami akan menjelaskan proses penulisan tujuan kinerja segera, tetapi tetap ingat satu aturan: jangan pernah menggunakan salah satu dari sembilan kata kerja kapabilitas yang dipelajari sebagai kata kerja tindakan. Ini akan menghindari kebingungan saat mengurutkan surat tujuan. 5. Alat dan kendala, atau kondisi khusus. Dalam beberapa situasi, kinerja akan memerlukan penggunaan alat khusus, batasan tertentu, atau kondisi khusus lainnya. Seperti halnya situasi, indikasi kondisi atau alat khusus dapat menyiratkan keterampilan prasyarat lainnya yang harus dipelajari sebelum keterampilan target dapat dievaluasi secara memadai.

Measurement and assessment in teaching The final list of objectives for a course or unit should include all important learning outcomes (e.d., knowledge, understanding, skills, attitude) and should clearly convey how students are expected to perform at the end of the learning experience. The following summary of steps (Ground;lound, 2000) provides guidelines for obtaining a clear statement of instructional objective. 1. Stating the general instructional objectives - State each general objective as an intended learning outcome (i.e., students terminal performance) - Begin each general objective with a verb (e.g., knows, applies, interprets). Omit “the student should be able to…” - State each general objective to include only one general learning outcome (e.g., not, knows and understands) - State each general objective at the proper level of generality (i.e., it should encompass a readily definable domain of response) - Keep each general objective sufficiently free of course content so that it can be used with various units of study - Minimize the overlap with other objectives

2. Stating the specific learning outcomes - List beneath each general instructional objective a representative sample of specific leraning outcomes that describe the terminal performance students are expected to demonstrate - Begin each specific learning outcome with an action verb that specific observable performance (e.g., identifies describes) - Make sure that each specific learning outcome is relevant to the general objectives it describes - Include enough specific learning outcomes to describe adequately the performance of student who have attained the objective - Keep the specific learning outcomes sufficiently free of course content so that the list can be used with various units of study

-

Consult reference materials for the specific components of those complex outcome that are difficult to define (e.g., critical thinking. Scientific attitude, creativity) Add a third level of specificity to the list of outcome, if needed Daftar tujuan akhir untuk kursus atau unit harus mencakup semua hasil pembelajaran yang penting (mis., Pengetahuan, pemahaman, keterampilan, sikap) dan harus dengan jelas menyampaikan bagaimana siswa diharapkan untuk melakukan pada akhir pengalaman belajar. Ringkasan langkah-langkah berikut (Ground; lound, 2000) memberikan pedoman untuk memperoleh pernyataan tujuan instruksional yang jelas. 1. Menyatakan tujuan pembelajaran umum - Nyatakan setiap tujuan umum sebagai hasil pembelajaran yang dimaksudkan (mis., Kinerja terminal siswa) - Mulailah setiap sasaran umum dengan kata kerja (mis., Tahu, berlaku, mengartikan). Abaikan "siswa harus bisa ..." - Nyatakan setiap tujuan umum untuk memasukkan hanya satu hasil pembelajaran umum (mis., Tidak, tahu dan mengerti) - Nyatakan setiap tujuan umum pada tingkat generalisasi yang tepat (mis., Harus mencakup domain respons yang siap didefinisikan) - Usahakan setiap tujuan umum bebas dari konten kursus sehingga dapat digunakan dengan berbagai unit studi - Minimalkan tumpang tindih dengan tujuan lain 2. Menyatakan hasil pembelajaran tertentu - Sebutkan di bawah setiap tujuan pembelajaran umum, sampel representatif dari hasil pembelajaran spesifik yang menggambarkan kinerja terminal yang diharapkan ditunjukkan oleh siswa - Mulailah setiap hasil pembelajaran spesifik dengan kata kerja tindakan yang dapat diamati kinerja spesifiknya (mis., Identifikasi menggambarkan) - Pastikan setiap hasil pembelajaran spesifik relevan dengan tujuan umum yang diuraikannya - Masukkan hasil pembelajaran yang cukup spesifik untuk menggambarkan secara memadai kinerja siswa yang telah mencapai tujuan - Jaga agar hasil pembelajaran spesifik bebas dari konten kursus sehingga daftar dapat digunakan dengan berbagai unit studi - Konsultasikan bahan referensi untuk komponen spesifik dari hasil kompleks yang sulit untuk didefinisikan (mis., Pemikiran kritis. Sikap ilmiah, kreativitas) - Tambahkan tingkat spesifisitas ketiga ke daftar hasil, jika perlu

Designing effective instruction Three objective domain Cognitive domain, psychomotor, affective, interrelation a. Writing objectives in the cognitove domain Behavioural objectives. A behavioural objective is a precise statement that answer the question.