Peran_dan_wewenang_perawat_kebijakan_pemerintah[1].docx

  • Uploaded by: Ra Selviana
  • 0
  • 0
  • December 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Peran_dan_wewenang_perawat_kebijakan_pemerintah[1].docx as PDF for free.

More details

  • Words: 1,778
  • Pages: 23
PERAN DAN WEWENANG PERAWAT Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah kebijakan pemerintah

Kelompok 5 Disusun oleh: 1. Dandi 2. Fera Selviana 3. Firda Amaliyah 4. Lucky Arpian. S 5. Nurul Rahmia Sita 6. Wike Wulandari

AKADEMI KEPERAWATAN BHAKTI HUSADA BEKASI Jl.RE.Martadinata (By pass), Karang baru, Cikarang Utara, Bekasi Jawa Barat 19530 Telepon: 0218902577 / 0218910895

2018

KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT karena berkahnya dan rahmatnya sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan makalah dengan judul’’PERAN dan WEWENANG PERAWAT’’dapat terselesaikan. Makalah ini disusun dalam rangka memenuhi tugas Kebijakan Pemerintah. Pada kesempatan ini penyusun menyampaikan terimakasih kepada: 1. Ibu Iin Ira Kartika S.km, Mkm. Selaku Direktur Akper Bhakti Husada serta koordinator Mata ajar Kebijakan Pemerintah 2. Ns. Sisca PA, M. Kep Selaku Dosen Mata Kuliah Kebijakan Penyusun menyadari banyaknya kekurangan dalam penyusunan makalah ini oleh karena itu segala kritik dan saran membangun dari para pembaca sangat diharapkan oleh penyusun untuk kesempurnaan makalah ini.Semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi kita semua.

Bekasi, Oktober 2018

Penulis

i

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR ...................................................................................................... i DAFTAR ISI ..................................................................................................................... ii BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang ........................................................................................................ 1 B. Tujuan penulisan .................................................................................................... 2 1. Tujuan umum ................................................................................................... 2 2. Tujuan khusus .................................................................................................. 2 C. Sistematika penulisan ............................................................................................. 2 BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian kewenangan perawat ............................................................................. 3 B. Peran perawat dalam praktek keperawatan ............................................................. 4 C. Kewenangan perawat .............................................................................................. 5 D. Aspek hukum dalam kewenangan perawat ............................................................. 6 BAB III PENUTUPAN A. Kesimpulan ............................................................................................................. 9 B. Saran........................................................................................................................ 9 DAFTAR PUSTAKA

ii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar belakang Rumah sakit merupakan sebuah institusi sosial yang bergerak di bidang pelayanan kesehatan profesional. Rumah sakit sebagai fasilitas pelayanan kesehatan yang menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan dan gawat darurat. Kejadian gawat darurat biasanya berlangsung secara tiba-tiba sehingga sulit memprediksi kapan terjadinya sehingga pemerintah menuntut setiap rumah sakit untuk memenuhi kebutuhan sebagai strategi utama yang berorientasi pada kepuasan pasien (Riskesdas, 2013). Kepuasan pasien merupakan perasaan senang dan kecewa pasien. Hasil perbandingan pasien akan puas apabila layanan yang didapatkannya sekurang- kurangnya sama atau melampaui harapan pasien. Sedangkan ketidakpuasan akan timbul apabila hasil (outcome) tidak memenuhi harapan pasien (Kotler, P. 2002). Penelitian di Amerika Serikat tentang tingkat kepuasan pasien di IGD. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 10 orang pasien yang berkunjung ke IGD, diketahui 6 pasien (60%) mengeluh tentang pelayanan perawatan yang diberikan tidak sesuai dengan harapan dan 4 orang lainnya (4%) mengatakan ketidakpuasannya mengenai fasilitas yang diberikan relatif lama dan memiliki proses yang rumit (Suryani, 2010). Peran dapat diartikan sebagai seperangkat perilaku yang diharapkan oleh individu sesuai dengan status sosialnya. Peran yang dijalankan oleh sorang perawat haruslah sesuai dengan lingkup kewenangan seorang perawat. Pemberian pelayanan agar bisa memberikan kepuasan pasien khususnya pelayanan gawat darurat dapat dinilai dari kemampuan perawat dalam hal responsiveness (cepat tanggap), reliability (pelayanan tepat waktu), assurance 1

2

(sikap dalam memberikan pelayanan), emphaty (kepedulian dan perhatian dalam memberikan pelayanan) dan tangible (mutu jasa pelayanan) dari perawat kepada pasien (Asmadi, 2008). B. Tujuan penulisan 1. Tujuan umum Mahasiswa dapat menambah pengetahuan, wawasan, dan memahami tentang peran dan wewenang perawat. 2. Tujuan khusus a. Untuk mengetahui peran dan wewenang perawat dalam praktek keperawatan b. Untuk mengetahui kewenangan perawat c. Untuk mengetahui aspek hokum dalam kewenangan perawat

C. Sistematika penulisan Sistematika penulisan makalah ini terdiri dari 3 bab, yaitu: Bab I: Pendahuluan, terdiri dari latar belakang, tujuan penulisan dan sistematika penulisan. Bab II: Pengertian kewenangan perawat, peran perawat dalam praktek keperawatan, kewenangan perawat, dan aspek hukum dalam kewenangan perawat. Bab III: Penutup, terdiri kesimpulan dan saran.

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian Kewenangan Perawat Perawat yaitu Seseorang yang lulus pendidikan formal dalam bidang keperawatan,yang program pendidikannya telah disyahkan oleh pemerintah. Menurut UU RI NO 23 tahun 1992 tentang Kesehatan, mendefinisikan Perawat adalah mereka yang memiliki kemampuan dan kewenangan melakukan tindakkan keperawatan berdasarkan ilmu yang dimilikinya, yang diperoleh melalui pendidikan keperawatan. Sedangkan menurut international Council of Nurses (1965), perawat adalah seseorang yang telah menyelesaikan program pendidikan keperawatan, berwenang di Negara bersangkutan untuk memberikan pelayanan dan bertanggung jawab dalam peningkatan kesehatan, pencegahan penyakit serta pelayanan terhadap pasien. Kewenangan perawat adalah hak dan otonomi untuk melaksanakan asuhan keperawatan berdasarkan kemampuan, tingkat pendidikan, dan posisi yang dimiliki.

B. Peran Perawat Dalam Praktek Keperawatan Merupakan tingkah laku yang diharapkan oleh orang lain terhadap seseorang sesuai dengan kedudukan dalam system, di mana dapat dipengaruhi oleh keadaan sosial baik dari profesi perawat maupun dariluar profesi keperawatan yang bersipat konstan. 1. Pelaksanaan/pemberi asuhan keperawatan a. . Melaksanakan asuhan keperawatan secara profesional mencangkup, triemen keperawatan, observasi. Pendidikan kesehatan dan juga melaksanakan trietmen medikal sebagai hasil kolaborasi.

3

4

b. Melaksanakan pengkajian dalam rangka pengumpulan data dan informasi yang benar dan relevan c. Menegakan diagnosa keperawatan berdasarkan analisa data dari hasil pengkajian. d. Merencanakan intervensi keperawatan upaya mengatasi masalah & membuat langkah / cara pemecahan masalah. e. Melaksanakan tindakan keperawatan sesuai rencana f. Melaksanakan evaluasi berdasarkan padarespon tindakan keperawatan yang telah dilakukan. 2. Sebagai Advokat a. Penghubung antar klien – tim kesehatan lain dalam rangka pemenuhan kebutuhan klien b. Membelah kepentingan klien dan membantu klien memahami semua informasi dan upaya kesehatan dengan pendekatan tradisional maupun professional c. Narasumber dan fasilitator dalam tahap pengambilan keputusan terhadap upaya kesehatan yang harus dijalani oleh klien 3. Sebagai Pendidik Perawat membantu klien meningkatkan kesehatannya melalui pemberian pengetahuan terkait dengan keperawatan dan tindakan medic yang di terima klien / keluarga dapat menerima tanggung jawab terhadap hal-hal yang di ketahuainya.

4. Sebagai Koordinator Perawat memanfaatkan semua sumber dan potensi yang ada baik materi maupun kemempuan klien secara terkoordinasi, sehingga tidak ada intervensi terlewatkan maupun tumpang tindih. 5. Sebagai kolaborator

5

Perawat bekerjasama dengan tim kesehatan lain & dan keluarga dalam menentukan rencana maupun pelaksanaan asuhan keperawatan guna memenuhi kebutuhan kesehatan klien. 6. Sebagai Pembaharu Perawat mengadakan inovasi dalam cara berpikir, bersikap, bertingkah laku & meningkatkan keterampilan klien => sehat 7. Sebagai pengelola Perawat menata kegiatan => mencapai tujuan terpenuhinya kebutuhan dasar klien dan juga kepuasan perawat dalam melaksanakan tugas-tugasnya

C. Kewenangan Perawat Lingkup kewenangan perawat dalam praktek keperawatan profesional adalah pada kondisi sehat dan sakit, sepanjang daur kehidupan (dari konsepsi sampai meninggal dunia), mencakup : a.

Asuhan keperawatan pada klien anak dari usia 28 hari sampai usia 18 tahun.

b.

Asuhan keperawatan maternitas, yaitu asuhan keperawatan klien wanita pada masa subur

c.

dan neonatus (bayi baru lahir sampai 28 hari dalam keadaan sehat.

Asuhan keperawatan medikal bedah, yaitu asuhan pada klien usia di atas 18 tahun sampai 60 tahun dengan gangguan fungsi tubuh baik oleh karena trauma atau kelainan fungsi tubuh.

d.

Asuhan keperawatan jiwa, yaitu asuhan keperawatan klien pada semua usia, yang mengalami berbagai masalah kesehatan jiwa.

e.

Asuhan keperawatan keluarga, yaitu asuhan keperawatan pada klien keluarga unit terkecil dalam masyarakat sebagai akibat pola penyesuaian keluarga yang tidak sehat, sehingga tidak terpenuhinya kebutuhan keluarga.

6

f.

Asuhan keperawatan komunitas, yaitu asuhan keperawatan kepada klien masyarakat pada kelompok di wilayah tertentu pada semua usia sebagai akibat tidak terpenuhinya kebutuhan dasar masyarakat.

g.

Asuhan keperawatan gerontik, yaitu asuhan keperawatan pada klien yang berusia 60 tahun ke atas yang mengalami proses penuaan dan permasalahannya.

Kewenangan perawat terkait lingkup di atas mencakup : 1. Melaksanakan pengkajian keperawatan terhadap status bio-psikososio-kultural daN spiritual klien. 2. Menurunkan diagnosis keperawatan terkait dengan fenomena dan garapan utama yaitu tidak terpenuhinya kebutuhan dasar klien. 3. Menyusun rencana tindakan keperawatan. 4. Melaksanakan tindakan keperawatan. 5. Melaksanakan evaluasi terhadap tindakan keperawatan yang telah dilakukan. 6. Mendokumentasikan hasil keperawatan yang dilaksanakan. 7. Melakukan kegiatan konseling kesehatan kepada sistem klien 8. Melaksanakan tindakan medis sebagai pendelegasian berdasarkan kemampuannya 9. Melakukan tindakan diluar kewenangan dalam kondisi darurat yang mengancam nyawa sesuai ketentuan yang berlaku (Standing Order) di sarana kesehatan 10. Dalam kondisi tertentu, dimana tidak ada tenaga yang kompeten, perawat berwenang

melaksanakan tindakan kesehatan diluar kewenangannya

D. Aspek Hukum dalam Kewenangan Perawat Dasar hukum 1. Undang-undang RI No.36 tahun 2009 tentang kesehatan

7

2. Peraturan Menteri Kesehatan RI No.161/MENKES/PER/1/2010, tentang registrasi tenaga kesehatan 3. Peraturan Menteri Kesehatan RI No.HK.02.02/Menkes/148/1/2010 tentang izin dan penyelenggaraan praktik perawat.

1. Undang-undang RI No.36 tahun 2009 tentang kesehatan Pasal 23 : a.

Tenaga kesehatan berwenang untuk menyelenggarakan pelayanan kesehatan

b.

Tenaga kesehatan sesuai dengan bidang keahlian yang dimiliki

c.

Tenaga kesehatan wsjib memiliki izin dari pemerintah

2. Permenkes 161/2010 BAB II Pasal 2 Setiap tenaga kesehatan yang akan menjalankan pekerjaan keprofesiannya wajib memiliki Surat Tanda Registrasi (STR) 3. Pasal 8 BAB III Permenkes 148/2010 a. Praktik keperawatan dilaksanakan melalui kegiatan : 1) Pelaksanaan asuhan keperawatan 2) Pelaksanaan upaya promotif,preventif,pemulihan dan pemberdayaan masyarakat 3) Pelaksanaan tindakan keperawatan komplementer b. Asuhan keperawatan melingkupi pengkajian,diagnosakeperawatan,perencanaan,implementasi dan evaluasi 4. Permenkes 148/2010 (perawat berwenang praktik ) a.

Praktik di pelayanan kesehatan 1) Perawat memiliki STR

b.

Praktik mandiri

8

1) a.perawat minimal berpendidikan Diploma III keperawatan 2) b.perawat memiliki STR 3) c.perawat memiliki surat izin praktik perawat (SIPP) 5. Pasal 8 BAB III Permenkes 148/2010 a. Tindakan keperawatan meliputi pelaksanaan prosedur keperawatan,observasi keperawatan,pendidikan dan konseling kesehatan b. Perawat dapat memberikan obat bebas dan atau obat bebas terbatas 6. Pasal 10 BAB III Permenkes 148/2010 a. Dalam keadaan darurat untuk penyelamatan jiwa pasien dan tidak ada dokter ditempat kejadian,perawat dapat melakukan pelayanan diluar kewenangannya b. Bagi perawat yang bekerja didaerah terpencil dan tidak ada dokter dalam rangka melaksanakan tugas pemerintah,perawat dapat melakukan pelayanan diluar kewenangannya

BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Kewenangan perawat adalah hak dan otonomi untuk melaksanakan asuhan keperawatan berdasarkan kemampuan, tingkat pendidikan, dan posisi yang dimiliki. Kewenangan Perawat diatur dan dilindungi oleh undang-undang: 1. Undang-undang RI No.36 tahun 2009 tentang kesehatan 2. Peraturan Menteri Kesehatan RI No.161/MENKES/PER/1/2010,tentang registrasi tenaga

kesehatan

3. Peraturan Menteri Kesehatan RI No.HK.02.02/Menkes/148/1/2010 tentang izin dan penyelenggaraan praktik perawat.

Kewenangan perawat mencakup: 1.

Asuhan keperawatan pada klien anak dari usia 28 hari sampai usia 18 tahun.

2.

Asuhan keperawatan maternitas, yaitu asuhan keperawatan klien wanita pada masa subur

3.

dan neonatus (bayi baru lahir sampai 28 hari dalam keadaan sehat.

Asuhan keperawatan medikal bedah, yaitu asuhan pada klien usia di atas 18 tahun sampai 60 tahun dengan gangguan fungsi tubuh baik oleh karena trauma atau kelainan fungsi tubuh.

4.

Asuhan keperawatan jiwa, yaitu asuhan keperawatan klien pada semua usia, yang mengalami berbagai masalah kesehatan jiwa.

5.

Asuhan keperawatan keluarga, yaitu asuhan keperawatan pada klien keluarga unit terkecil dalam masyarakat sebagai akibat pola penyesuaian keluarga yang tidak sehat, sehingga tidak terpenuhinya kebutuhan keluarga.

9

10

6.

Asuhan keperawatan komunitas, yaitu asuhan keperawatan kepada klien masyarakat pada kelompok di wilayah tertentu pada semua usia sebagai akibat tidak terpenuhinya kebutuhan dasar masyarakat.

7.

Asuhan keperawatan gerontik, yaitu asuhan keperawatan pada klien yang berusia 60 tahun ke atas yang mengalami proses penuaan dan permasalahannya.

B. Saran Dengan disusunnya makalah ini mengharapkan kepada semua pembaca agar dapat mengetahui

dan

memahami

peran

dan

kewenangan

perawat.

DAFTAR PUSTAKA Gobel, M, B, S., 2016. Hubungan perawat sebagai care giver dengan tingkat kepuasan pasien. Jurnal keperawatan. Volume4 (2). Hal 1-2.

10

More Documents from "Ra Selviana"