Oleh: dr. Retno Werdiningsih, SpKK. FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MATARAM
Kelainan kulit primer berupa Vesikel dan Bula
Vesikel : berisi cairan, ukuran tidak lebih dari 1 cm Bula : ~ vesikel, ukuran > 1 cm Terdiri atas:
PEMFIGUS PEMFIGOID BULOSA DERMATITIS HERPETIFORMIS CHRONIC BULLOUS DISEASE OF CHILDHOOD 5. HERPES GESTATIONES 6. EPIDERMOLISIS BULOSA 1. 2. 3. 4.
PEMFIGUS DEFINISI
Penyakit berbula kronik, dinding kendur, intraepidermal, dapat fatal.
GEJALA YANG KHAS 1. Pembentukan
bula
kendur,
mudah pecah 2. Nikolsky (+) 3. Akantolisis (+) 4. IgG terhadap antigen interselular di epidermis
BENTUK
1. PEMFIGUS 2. PEMFIGUS 3. PEMFIGUS
VULGARIS ERITEMATOSUS FOLIASEUS
PEMFIGUS VULGARIS EPIDEMIOLOGI
80% Kasus Pemfigus Semua bangsa dan ras Pria = Wanita Umur pertengahan (dekade 4-5)
ETIOLOGI
Pasti belum diketahui Kemungkinan : Obat: D-penisilamin, Rifampisin, Captopril ~ autoimunitas ~ fenotif HLA – A 10 dan HLA – Bw 13
PEMFIGUS VULGARIS
PATOGENESIS
Sifat khas : Hilangnya kohesi sel – sel epidermis IgG terhadap antigen pada permukaan keratinosit yang sedang berdiferensiasi
GEJALA KLINIS
KU buruk Organ : kulit kepala, badan, mukosa 60% dari kulit kepala / rongga mulut Bula : dinding kendur, mudah pecah kulit terkelupas krusta Tanda nikolsky (+) akantolisis Keluhan : nyeri pada kulit yang
PEMFIGUS VULGARIS
HISTOPATOLOGI
Bula intraepidermal supra basal Sel epitel mengalami akantolisis Nikolsky (+) Tes Tzanck : sel akantolitik ME : perlunakan semen interselular, desmosom dan tonofilamen rusak
IMUNOLOGI
IF langsung : antibodi interselular IgG dan C3 IF tidak langsung : antibodi pemfigus tipe IgG Ab pemfigus sangat spesifik, titernya ∼ beratnya penyakit, menurun / hilang dengan Tx steroid
PEMFIGUS VULGARIS
DIAGNOSA BANDING Dermatitis herpetiformis
Anak dan dewasa KU baik, sangat gatal Ruam polimorf Bula tegang, sub epidermal dan berkelompok IF : IgA bentuk granular intrapapilar
Pemfigoid bulosa
KU baik Bula tegang, subepidermal IF : IgG linear
PEMFIGUS VULGARIS
PENGOBATAN
Obat utama: kortikosteroid (prednison & deksametason) Dosis ~ berat penyakit : 60 – 150 mg/hr atau 3 mg/kg/hr Kombinasi KS – sitostatik : Siklofosfamid, azatioprin, metotreksat Plasmaferesis Topikal : silver sulfadiazine
PROGNOSIS
Sebelum digunakan kortikosteroid, kematian 50% Sekarang 10 years survival rate : >
Nikolsky’s sign
Pemfigus vulgaris
Pemfigus vulgaris
Pemfigus vulgaris (dinding bula tidak tegang)
Pemfigus vulgaris pada mukosa mulut
PEMFIGUS ERITEMATOSUS SINONIM
Sindrom Senear-Usher
GEJALA KLINIS
KU baik Kronis disertai remisi Eritema batas tegas, skuama, krusta diwajah ∼ Lupus eritematosus, dermatitis seboroik Bula kendur Dapat mengenai mukosa Dapat generalisata Dapat berubah menjadi Pemfigus vulgaris atau foliaseus
PEMFIGUS ERITEMATOSUS
HISTOPATOLOGI
~ Pemfigus foliaseus Hiperkeratosis folikular, akantosis, diskeratosis stratum granulosum
IMUNOLOGI
IF langsung : Ab di interselular dan di membran basalis
DIAGNOSIS BANDING
Dermatitis herpetiformis Pemfigoid bulosa Lupus eritematosus Dermatitis seboroik
PEMFIGUS ERITEMATOSUS
PENGOBATAN
Kortikosteroid Dosis lebih rendah: Prednison 60 mg sehari
PROGNOSIS
Lebih baik dari Pemfigus vulgaris
Pemfigus eritematosus
PEMFIGUS FOLIASEUS GEJALA KLINIS
Pada dewasa, 40 – 50 tahun Tidak seberat PV, kronis, remisi temporer Vesikel/bula, skuama, krusta, eksudatif pecah erosi Khas : eritema menyeluruh dengan skuama kasar, bula kendur, agak berbau Jarang didapat lesi di mulut
HISTOPATOLOGI
Akantolisis di stratum granulosum bula subkorneal
PEMFIGUS FOLIASEUS
DIAGNOSIS BANDING
Eritroderma
PENGOBATAN
Kortikosteroid : Prednison 60 mg sehari
PROGNOSIS
Penyakit berlangsung kronik
Pemfigus foliaseus
PEMFIGUS VEGETANS EPIDEMIOLOGI
Varian jinak PV, sangat jarang
KLASIFIKASI
Tipe Neumann Tipe Hallopeau (Pyodermite vegetante)
PEMFIGUS VEGETANS
GEJALA KLINIS Tipe Neumann
Usia lebih muda Predileksi: wajah, aksila, genitalia eksterna, intertrigo Bula kendur erosi vegetatif proliferatif papilomatosa Lesi oral hampir selalu ditemukan Dapat lebih kronis, dapat lebih akut, dapat fatal
Tipe Hallopeau
Kronis, dapat fatal Primer : pustul-pustul yang bersatu ke perifer vegetatif Oral : granulomatosis seperti
PEMFIGUS VEGETANS
HISTOPATOLOGI Tipe Neumann
Lesi dini = PV Timbul proliferasi papil-papil keatas Abses intraepidermal berisi eosinofil
Tipe Hallopeau
Lesi awal = tipe Neumann Akantolisis suprabasal, banyak eosinofil Hiperplasi epidermis, abses eosinofilik pada lesi vegetatif Lanjut :papilomatosis, hiperkeratosis tanpa abses
PEMFIGUS VEGETANS
DIAGNOSIS BANDING
Kondiloma akuminata Kondilomata lata
PENGOBATAN
∼ Pemfigus vulgaris
PROGNOSIS
Tipe Hallopeau lebih baik karena cenderung sembuh
Pemfigus vegetans tipe Neumann
PEMFIGOID BULOSA DEFINISI
Penyakit kronis yang ditandai bula tegang, sering dengan eritema
ETIOLOGI
Belum jelas, ~ auto imunitas
GEJALA KLINIS
KU baik semua umur, terutama orang tua Kulit : bula / vesikel tegang, disertai eritema Predileksi: ketiak, lengan bagian fleksor, lipat paha 20% kasus menyerang rongga
PEMFIGOID BULOSA
HISTOPATOLOGI
Kelainan pada celah dermalepidermal Bula sub epidermal Sel infiltrat utama: eosinofil
IMUNOLOGI
IF: endapan IgG dan C3 seperti pita pada BMZ
DIAGNOSIS BANDING
Pemfigus vulgaris Dermatitis herpetiformis
PEMFIGOID BULOSA
PENGOBATAN
Kortikosteroid: Prednison 40 – 80 mg/hr Kortikosteroid dan sitostatik DDS: 200 – 300 mg/hr Tetrasiklin (3 x 500 mg) dan Niasinamid (3 x 500 mg)
PROGNOSIS
Kematian lebih jarang dibandingkan Pemfigus vulgaris Dapat terjadi remisi spontan
PEMFIGOID BULOSA
PEMFIGOID BULOSA
PEMFIGOID BULOSA
DERMATITIS HERPETIFORMIS DEFINISI
Penyakit kronik residif, ruam polimorfik terutama vesikel, berkelompok, simetris dan sangat gatal ∼ Morbus Duhring
ETIOLOGI
Belum diketahui
PATOGENESIS
Antigen : gluten masuk melalui usus halus Sel efektor: netrofil
DERMATITIS HERPETIFORMIS
GEJALA KLINIS
Anak dan dewasa Pria : wanita = 3 : 2 Umur: dekade ke-3 Kronik residif, seumur hidup Remisi spontan pada 10 – 15% kasus KU baik, sangat gatal Predileksi: punggung, bokong, ekstensor lengan atas, siku, lutut Vesikel / bula tegang, eritema, berkelompok, simetris
KELAINAN INTESTINAL > 90% kasus Enteropati sensitif terhadap gluten pd yeyunum - ileum 1/3 kasus disertai steatorea
DERMATITIS HERPETIFORMIS
HISTOPATOLOGI
Kumpulan netrofil di papilla dermis (mikroabses netrofilik) edema papiler, celah subepidermal Eosinofil pada infiltrat dermal dan pada vesikel
LABORATORIUM
Darah tepi: hipereosinofilia ( dapat > 40% ) Cairan vesikel / bula : eosinofil ( 20 – 90% )
IMUNOLOGI
IgA granular dan C3 pada papilla
DERMATITIS HERPETIFORMIS
DIAGNOSIS BANDING
Pemfigus vulgaris Pemfigoid bulosa Chronic Bullous Disease of Childhood
PENGOBATAN
Pilihan: DDS : 200 – 300 mg sehari ES : agranulositosis, anemia hemolitik, methemoglobinemia, neuritis perifer, hepatotoksik Diet bebas gluten
PROGNOSIS
Sebagian besar : kronik residif
DERMATITIS HERPETIFORMIS
CHRONIC BULLOUS DISEASE OF CHILHOOD DEFINISI
Dermatosis pada anak bula dan IgA linear Peralihan Pemfigoid bulosa Dermatitis herpetiformis Sinonim: Dermatosis linear IgA pada anak
ETIOLOGI
Belum diketahui
CHRONIC BULLOUS DISEASE OF CHILHOOD
GEJALA KLINIS
Usia sebelum sekolah, rata-rata 4 tahun KU baik, tidak begitu gatal Mulai mendadak, dapat remisi dan eksaserbasi Vesikel / bula tegang diatas kulit normal atau eritematus, cenderung bergerombol dan generalisata Mukosa dapat diserang Enteropati (-)
CHRONIC BULLOUS DISEASE OF CHILHOOD
HISTOPATOLOGI
Bula subepidermal berisi netrofil / eosinofil / keduanya Mikroabses berisi netrofil Tidak dapat dibedakan dengan Dermatitis herpetiformis dan Pemfigoid bulosa
IMUNOLOGI
Deposit linear IgA dan C3 pada membran basalis IF tak langsung : IgA anti membran basalis yang beredar pada 2/3 kasus HLA-B8 pada 30% kasus
CHRONIC BULLOUS DISEASE OF CHILHOOD
DIAGNOSIS BANDING
Dermatitis herpetiformis Pemfigoid bulosa
PENGOBATAN
Sulfonamide : Sulfapiridin 150 mg/kg/hari DDS atau kortikosteroid atau kombinasi Diet bebas gluten tidak perlu
PROGNOSIS
Baik, umumnya sembuh sebelum usia remaja
Dermatosis linear IgA pada anak
HERPES GESTATIONES DEFINISI
Dermatosis dengan ruam polimorf berkelompok, pada masa kehamilan, menghilang segera setelah partus
SINONIM
Pemfigus gravidarum Hidroa gravidarum
EPIDEMIOLOGI
Wanita masa subur 1 : 10.000 kelahiran
HERPES GESTATIONES
ETIOLOGI
Belum diketahui Berhubungan dengan : zat yang menyebabkan peradangan gangguan fungsi hati dan ginjal faktor endokrin sensitisasi terhadap metabolit janin, plasenta, faktor Rh, hormon Hormon faktor pencetus paling sering
HERPES GESTATIONES
GEJALA KLINIS
Prodromal : demam, malaise, mual, nyeri kepala, panas-dingin Erupsi disertai gatal seperti terbakar Papulo vesikel tegang berkelompok, polimorf Trimester II (bulan 5-6) bisa pada masa nifas atau haid pertama Predileksi : abdomen, ekstremitas Mukosa jarang terkena
LABORATORIUM
HERPES GESTATIONES
HISTOPATOLOGI
Bula subepidermal berisi eosinofil Netrofil jarang ditemukan
IMUNOLOGI
IF langsung : endapan C3 pada membran basal C1q, C4, C5 kedua jalur komplemen diaktifkan Sering ditemulan endapan IgG, kadang kadang IgA, IgM, IgE Faktor ‘G’ yang beredar dalam darah
HERPES GESTATIONES
DIAGNOSIS BANDING
Dermatitis popular gravidarum Prurigo gestations Impetigo herpetiformis Dermatitis herpetiformis Pemfigoid bulosa
PENGOBATAN
Tujuan : menekan terjadinya bula dan mengurangi gatal Prednison 20-40 mg/hari dengan dosis terbagi Antihistamin, Azatioprin Steroid topikal
PROGNOSIS
Komplikasi ibu : gatal dan infeksi sekunder Komplikasi bayi : lahir mati, kurang
EPIDERMOLISIS BULOSA DEFINISI
Penyakit bulosa kronis yang diturunkan, dapat timbul spontan atau akibat trauma ringan otosomal dominan dan otosomal resesif
SINONIM
Mechanobullous disease
EPIDEMIOLOGI
Insiden: 1:50.000 kelahiran
EPIDERMOLISIS BULOSA
KLASIFIKASI
EB tanpa jaringan parut EB dengan jaringan parut
KLASIFIKASI LAIN
Tipe simplex : lisis pada intra epidermal Tipe junctional : lisis pada lamina lusida Tipe distrophic : lisis pada sub lamina densa
EPIDERMOLISIS BULOSA
PATOGENESIS
Etiologi pasti belum diketahui EB simpleks : pembentukan enzim sitolitik dan protein abnormal EB letalis : kurangnya jumlah hemidesmosom EB distrofi : anchoring fibril, jaringan kolagen EB distrofi resesif : peningkatan aktivitas kolagenase EB distrofi dominan : tidak terjadi peningkatan aktivitas kolagenase
EPIDERMOLISIS BULOSA
GEJALA KLINIS
Predileksi : tempat yang mudah trauma Bula jernih, sedikit tegang, kadang hemoragik Mukosa dapat terkena, distrofi kuku Sembuh dengan / tanpa jaringan parut Tipe distrofi resesif : retardasi mental dan pertumbuhan, kontraktur dan perlekatan jari
HISTOPATOLOGI
Letak bula pada epidermis atau
EPIDERMOLISIS BULOSA
PENGOBATAN
Menghindari trauma Pengobatan ideal belum ditemukan Kortikosteroid sistemik kasus berat Vitamin E 600 – 1600 IU/hari hambat aktivitas kolagenase Difenilhidantoin 2,5 – 5 mg/kg/hari, max 300 mg/hari Topikal : salep steroid atau antibiotik
PROGNOSIS
Kronis dan sampai dewasa
Epidermolisis bulosa distropik
Epidermolisis bulosa distropik
Epidermolisis bulosa distropik
Epidermolisis bulosa junctional
Epidermolisis bulosa generalized