PENYAJIAN DATA A. DEFINISI PENYAJIAN DATA Penyajian data adalah kegiatan pengumpulan data di lapangan yang akan menghasilkan data angka-angka yang disebut data kasar (raw data) yang menunjukkan bahwa data tersebut belum diolah dengan teknik statistik tertentu. Jadi data tersebut masih berwujud sebagaimana data itu diperoleh yang bisanya berupa skor dan relatif banyak tidak beraturan. Dalam pembuatan laporan penelitian, data termasuk yang harus dilaporkan. Agar dapat memberikan gambaran yang bermakna, data-data itu haruslah disajikan ke dalam tampilan yang sistematis dan untuk keperluan penganalisisan biasanya data itu disusun dalam sebuah tabel atau gambar-gambar grafik. Penyajian data ini bertujuan memudahkan pengolahan data dan pembaca memahami data sebagai dasar pengambilan keputusan. Penyajian data dalam sebuah tabel ataupun gambar grafik memiliki maksud tertentu, seperti halnya pepatah yang mengatakan “satu gambar sama halnya dengan seribu kata,” yang bermakna bahwa penyajian data dalam bentuk gambar akan lebih cepat bisa ditangkap atau dimengerti daripada kata-kata yang puitis sifatnya. Seorang manajer perusahaan atau seorang pejabat tinggi pemerintahan akan lebih mudah mengetahui perkembangan harga dengan melihat grafik trend yang naik daripada harus membaca laporan dengan penuh kata-kata yang bagus, akan tetapi kurang sistematis penyusunannya. Itulah sebabnya, dalam suatu laporan sering disertai tabel-tabel atau grafik-grafik. Setelah disajikan dalam bentuk tabel, data sering digambarkan grafiknya. B. JENSI-JENIS PENYAJIAN DATA 1. Line Cart (Diagram Garis) Line chart (diagram garis) merupakan diagram yang digunakan untuk menggambarkan keadaan yang serba terus atau berkesinambungan, misalnya produksi minyak tiap tahun, jumlah penduduk tiap tahun, dan sebagainya. Diagram garis juga memiliki sumbu datar dan sumbu tegak, dimana sumbu datar menyatakan waktu dan sumbu tegak menyatakan kuantum data. Diagram garis berguna untuk menyajikan perbandingan data pada satu atau beberapa seri data. Perbedaannya, grafik garis memungkinkan kita untuk menemukan tren atau pola data dari waktu ke waktu. Misalnya, naik turunnya penjualan, laba perusahaan, temperatur, atau harga saham dan valas selama periode tertentu. Penggunaan grafik garis dilakukan, apabila memiliki beberapa seri data dan memiliki data dengan interval yang sama atau berurutan, seperti hari, bulan, kuartal, atau tahun fiskal.
Kelebihan Penguunaan Line Chart adalah sebagai berikut : 1) Diagram garis digunakan untuk menaksir atau memperkirakan data berdasarkan pola-pola yang telah diperoleh, 2) Diagram garis ada yang tunggal dan majemuk,diagram garis majemuk yaitu dalam satu gambar terdapat lebih dari satu garis. diagram garis majemuk biasanya digunakan untuk membandingkan dua keadaan atau lebih yang mempunyai hubungan. Kekurangan Penguunaan Line Chart adalah sebagai berikut : 1) Hanya digunakan untuk data yang berkala,tidak bisa data yang lainnya, 2) Harus sangat teliti dalam membaca diagram ini.
Jenis-jenis diagram grafik garis (line chart) antara lain sebagai berikut : a. Single line chart (grafik garis tunggal) Single line chart (grafik garis tunggal) adalah grafik yang terdiri dari satu garis untuk menggambarkan perkembangan satu hal/kejadian. Misalnya perkembangan hasil penjualan semen, pupuk, tekstil; perkembangan ekspor karet, kopi, lada, teh, ternak, dan minyak bumi.
Tabel 1. 1Data Penjualan Hipotetis Harapan Kita selama Tujuh Tahun
Tahun
2001
2002
2003
2004
2005
2006
2007
Hasil Penjualan
80
97.5
100
110
115
125
150
Grafik 1. 1 Hasil Penjualan Hipotetis Harapan Kita selama Tujuh Tahun
Grafik Garis Tunggal Hasil Penjualan 160 140 120 100 80 60 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007
b. Multiple Line Chart (Grafik Garis Berganda) Multiple line chart (grafik garis berganda) adalah grafik yang terdiri dari beberapa garis untuk menggambarkan perkembangan beberapa hal/kejadian sekaligus. Misalnya perkembangan ekspor menurut perkembangannya Tabel 1. 2 Penjualan HipotetisToko “Terang”selama Delapan Tahun Terakhir. Jenis
2000
2001
2002
2003
2004
2005
2006
2007
Televisi
20
30
35
40
50
65
70
85
Radio
25
45
50
60
65
75
80
90
Kulkas
30
50
60
75
85
90
95
100
Barang
Grafik 1. 2 Jumlah Penjualan “Terang” menurut Jenis Barang
100 90 80 70 60 50
40
Televisi
30
Radio
20
Kulkas
10 0 2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007
c. Multiple Component Line Chart (Grafik Garis Komponen Berganda) Multiple Component Line Chart (Grafik Garis Komponen Berganda) adalah grafik yang serupa dengan grafik berganda,akan tetapi garis yang teratas/terakhir menggambarkan jumlah (total) dari komponen-komponen, sedangkan garis lainnya menggambarkan masing-masing komponen.
Tabel 1. 3 Jumlah Pesawat Terbang menurut Kepemilikan selama Enam Tahun (Unit) Pemilik
1991
1992
1993
1994
1995
1996
Pemerintah
320
327
326
326
330
362
Swasta
515
540
548
569
580
571
d. Multiple Percentage Component Line Chart (Grafik Garis Presentase Komponen Berganda) Multiple percentage component line chart (grafik garis presentase komponen berganda) adalah grafik yang serupa dengan grafik garis komponen berganda, hanya masing-masing dinyatakan sebagai presentase terhadap jumlah (total), sehingga garis teratas (terakhir) merupakan garis yang menunjukkan 100%. Tabel 1. 4 Data Presentase Realisasi Kredit Kepemilikan Rumah melalui BTN selama Enam Tahun Jenis
1992
1993
1994
1995
1996
1997
Perumnas
32,3
41,9
27,4
6,2
11,8
13,5
Nonperumnas
76,6
58,1
72,6
93,8
88,2
86,5
Jumlah
100,0
100,0
100,0
100,0
100,0
100,0
2. Bar Chart (Grafik Batang) Bar chart (grafik batang) umumnya digunakan untuk menggambarkan perkembangan nilai suatu objek penelitian dalam kurun waktu tertentu. Diagram batang menunjukkan keterangan-keterangan dengan batang-batang tegak atau mendatarsecara vertikal dan sama lebar dengan batang-batang terpisah. Bar chart (grafik batang) pada dasarnya sama fugsinya dengan grafik garis yaitu untuk menggambarkan data berkala. Grafik batang juga terdiri dari grafik batang tunggal dan grafik batang ganda. Jenis-jenis diagram grafik batang (bar chart) antara lain sebagai berikut : a. Single bar chart (grafik batang tunggal) b. Multiple bar chart (grafik batang berganda) c. Multiple companent bar chart (grafik batang komponen berganda)
d. Multiple precentage component bar chart (grafik batang presentase komponen berganda) e. Net balanced bar chart (grafik batang berimbang netto). Kelebihan Pengguanaan Bar Chart adalah pengguaan yang paling sederhana dan paling umum. Kekurangan Pengguanaan Bar Chart adalah sebagai berikut : a. Diagram batang hanya disajikan data yang telah dikelompokkan atas atribut dan kategori b. Diagram batang tidak dapat menampilkan datum dari tiap orang atau benda yang dicatat(sebut saja data individual.
3. Histogram a. Pengertian Histogram Histogram adalah modifikasi dari diagram batang (bar diagram), dimana tampilan grafis dari tabulasi frekuensi yang di gambarkan dengangrafis batangan sebagai manifestasi data binning. Tiap tampilan batang menunjukanproporsi frekuensi pada masing-masing data kategori yang berdapingan dengan intervalyang tidak tumpang tindih.Histogram adalah grafik balok yang memperlihatkan satu macam pengukuran darisuatu proses atau kejadian. Grafis ini sangat cocok untuk data yang di kelompokan.Histogram merupakan diagram frekuensi bertetangga yang bentuknya seperti diagrambatang. Batang yang berdekatan harus berimpit. b. Kegunaan Histogram Kegunaan dari pengggunaan histogram adalah sebagai berikut : 1) Diagram
batang
umumnya
digunakan
untuk
mengambarkan
perkembangan nilai suatu objek penelitian dalam kurun waktu tertentu. Diagram batang menunjukan keterangan-keterangan dengan batangbatang tegak atau mendatar dan sama lebar dengan batang-batang terpisah, 2) Mengetahui dengan mudah penyebaran data yang ada, 3) Mempermudah melihat dan menginterpretasikan data, 4) Sebagai alat pengendali proses, sehingga dapat mencegah timbulnya masalah.
c. Ciri- Ciri Histogram Ciri-ciri dari histogram antara lain sebagai berikut : 1) skala yang digunakan harus di mulai dari 0, 2) diagram batang yang di buat secara vertikal maupun horizontal, 3) diagram harus di lengkapi dengan judul, 4) diagram batang di sajikan dalam bentuk batangan. Histogram ini juga digunakan dalam menyajikan data yang disusun dalam suatu distribusi frekuensi, distribusi persentase atau telah tersusun. Tepitepi kelas ini digunakan untuk menentukan titik tengah kelas yang dapat di tulis sebagai berikut. Titik tengah kelas = ½ (tepi atas + tepi bawah kelas) d. Hubungan Histogram dan Poligon Frekuensi Poligon frekuensi dalam histogram dibuat untuk menghubungkan titik-titik tengah setiap puncak persegi panjang dari histogram secara beraturan. Agar poligon tertutup maka sebelum kelas paling bawah dan setelah kelas paling atas, masingmasing di tambah satu kelas. 4. Pie Chart (Diagram Lingkaran) Pie Chart (diagram lingkaran) adalah penyajian data statistik yang dinyatakan dalam persen atau derajat dapat menggunakan diagram lingkaran. Kelebihan Penggunaan Pie Chart adalah sebagai berikut : a. Tempat untuk membuat diagram lingkaran tidak terlalu besar, b. Diagram lingkaran sangat berguna untuk menunjukkan dan membandingkan proporsi dari data Kekurangan Penggunaan Pie Chart adalah diagram lingkaran tersebut tidak dapat menunjukkan frekuensinya. Sebuah Kabupaten di Indonesia penduduknya mempunyai mata pencarian sebagai berikut :
Penyelesaiannya: A : Pertanian
: 25%
A
= 25/100 x 360 = 90
B : Perikanan
: 25%
B
= 25/100 x 360 = 90
C : Pertambangan : 50%
C
= 50/100 x 360 = 180
Grafik 1.3 Mata Pencarian Penduduk Indonesia Mata Pencarian Penduduk
Pertanian
Perikanan
Pertambangan
5. Cartogram (Grafik Berupa Peta) Cartogram (grafik berupa peta) adalah grafik yang digambarkan pada peta yang sebenarnya, dan diberi warna. Dalam pembuatannya digunakan peta geografis tempat yang terjadi .Dengan demikian diagram ini melukiskan keadaan dihubungkan dengan tempat kejadiannya, seperti halnya kepadatan penduduk atau kurang penduduk suatu daerah dan atau pulau atau juga bisa melihat penduduk dalam daerah tersebut. Contoh : peta indonesia di gambarkan dengan gambar jagung, padi,kopi,teh, pada daerah-daerah tertentu yang menggambarkan bahwa daerah Jawa Barat penghasil padi,jagung, daerah Sulawesi Selatan penghasil kopi, daerah Bali penghasil teh.
DAFTAR PUSTAKA
Supranto, Johanes. 2008. Statistika : Teori Dan Aplikasi, jilid 1, Edisi Ketujuh. Jakarta: PT Erlangga Hasan, Iqbal. 2010. Analisis Data Penelitian Dengan Statistika. Jakarta: PT Bumi Aksara Sudijono, Anas. 2010. Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta: Rajawali Pers Usman, Husaini dan R. Purnomo Setiady Akbar. 2011. Pengantar Statistika. Jakarta : Bumi Aksara