Penkes Flamboyan.docx

  • Uploaded by: Satriadi Kertiasa
  • 0
  • 0
  • October 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Penkes Flamboyan.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 1,949
  • Pages: 7
B.

Jenis-Jenis Nutrien

1.

Protein

Protein sangat penting untuk pembentukan dan pemeliharaan jaringan tubuh. Beberapa sumber protein berkualitas tinggi adalah: ayam, ikan, daging, babi, domba, kalkun, dan hati. Beberapa sumber protein nabati adalah: kelompok kacang polong (misalnya buncis, kapri, dan kedelai), kacang-kacangan, dan biji-bijian. Protein merupakan konstituen penting pada semua sel, jenis nutrien ini berupa struktur nutrien kompleks yang terdiri dari asam-asam amino. Protein akan dihidrolisis oleh enzim-enzim proteolitik. Untuk melepaskan asam-asam amino yang kemudian akan diserap oleh usus. Fungsi protein : o Protein menggantikan protein yang hilang selama proses metabolisme yang normal dan proses pengausan yang normal. o Protein menghasilkan jaringan baru. o Protein diperlukan dalam pembuatan protein-protein yang baru dengan fungsi khusus dalam tubuh yaitu enzim, hormon dan haemoglobin. o Protein sebagai sumber energi. 2.

Karbohidrat

Karbohidrat memberikan energi kepada bayi. Sereal dan roti merupakan sumber karbohidrat yang baik. Sebaiknya orangtua memilih sereal yang diperkaya zat besi, terutama untuk bayi yang disusui, untuk mencegah timbulnya anemia karena kekurangan zat besi. Karbohidrat adalah komposisi yang terdiri dari elemen karbon, hidrogen dan oksigen. Karbohidrat dibagi atas : o Karbohidrat sederhana (gula) ; bisa berupa monosakarida (molekul tunggal yang terdiri dari glukosa, fruktosa, dan galaktosa). Juga bisa berupa disakarida (molekul ganda), contoh sukrosa (glukosa + fruktosa), maltosa (glukosa + glukosa), laktosa (glukosa + galaktosa). o Karbohidrat kompleks (amilum) adalah polisakarida karena disusun banyak molekul glukosa. o Serat adalah jenis karbohidrat yang diperoleh dari tumbuh-tumbuhan, tidak dapat dicerna oleh tubuh dengan sedikit atau tidak menghasilkan kalori tetapi dapat meningkatkan volume feces. 3.

Nukleotida

Nukleotida meningkatkan respons imun dan memperkecil kemungkinan terjadinya diare pada bayi. Sekalipun tubuh dapat memproduksi nukleotida, bayi-bayi tetap membutuhkan penambahan nukleotida untuk memenuhi kebutuhan pertumbuhannya yang cepat. Makanan pada awal masa sapih bukan sumber nukleotida yang baik. Beberapa susu-lanjutan telah diperkaya dengan nukleotida.

Susu-lanjutan premium dari Wyeth, yaitu PROMIL* GOLD, diperkaya dengan 5 nukleotida yang bermanfaat.

4.

Lemak

Lemak merupakan sumber energi yang dipadatkan. Lemak dan minyak terdiri atas gabungan gliserol dengan asam-asam lemak. Fungsi lemak : o Sebagai sumber energi ; merupakan sumber energi yang dipadatkan dengan mem berikan 9 kal/gr o Ikut serta membangun jaringan tubuh. o Perlindungan. o Penyekatan/isolasi, lemak akan mencegah kehilangan panas dari tubuh. o Perasaan kenyang, lemak dapat menunda waktu pengosongan lambung dan mencegah timbul rasa lapar kembali segera setelah makan. o Vitamin larut dalam lemak. 5.

AA dan DHA

Asam arakhidonat (AA) dan asam dokosaheksaenoat (DHA) adalah dua asam lemak penting, khususnya dalam masa pertumbuhan otak bayi yang berlangsung sangat pesat selama 6 bulan kedua kehidupan. Pada periode ini, AA dan DHA berperan besar dalam perkembangan mental dan daya lihat bayi. Karena sebagian besar makanan sapihan mengandung sedikit AA dan DHA, susu-lanjutan yang diperkaya dengan AA dan DHA akan menjadi sumber penting dua asam lemak ini.

6.

Vitamin

Vitamin adalah bahan organic yang tidak dapat dibentuk oleh tubuh dan berfungsi sebagai katalisator proses metabolisme tubuh. Berikut ini rincian dari beberapa vitamin dan penting: 1. Vitamin C: Anak-anak dapat memperoleh vitamin C dari jeruk dan berbagai sayuran. Mereka memerlukan vitamin C untuk membentuk beberapa zat kimia dan menggerakkan zat kimia lain (salah satu anggota grup vitamin B, misalnya) agar dapat digunakan tubuh. Vitamin C juga membantu penyerapan zat besi. Mereka yang kekurangan vitamin C bisa menderita kelemahan tulang, anemia, dan gangguan kesehatan lainnya. 2. Vitamin D: Sinar matahari membantu tubuh membuat sendiri vitamin D, bahkan pada sejumlah anak, kebutuhan vitamin ini sudah terpenuhi dengan bantuan sinar matahari. Vitamin D sangat penting karena membantu kalsium masuk ke tulang. Inilah sebabnya mengapa vitamin D kadang

ditambahkan ke dalam susu sapi (disebut susu yang telah “diperkaya”). Sayangnya, banyak produk susu olahan yang digemari anak-anak justru tidak diperkaya dengan vitamin D. Keju dan yogurt kaya kalsium tetapi tidak mengandung vitamin D. Makanan yang diperkaya vitamin D lebih baik daripada suplemen vitamin. Anak-anak yang mengkonsumsi diet rendah vitamin D bisa menderita ricketsia, suatu penyakit yang melemahkan tulang atau menjadikan tulang cacat. 3. Vitamin A: Vitamin ini membantu perkembangan daya lihat bayi. Juga berperan dalam proses kerja sel tulang. Anak-anak yang kekurangan vitamin A akan menderita rabun senja serta gangguan pertumbuhan. Mereka juga rentan terhadap infeksi. Sumber vitamin A antara lain: telur, keju, dan hati. 4. Vitamin B-kompleks: Semua vitamin B membantu produksi energi, dan membantu terbentuknya sel-sel otak bayi. Vitamin B1 dan niasin (salah satu anggota B-kompleks) membantu sel tubuh menghasilkan energi. Vitamin B6 membantu tubuh melawan penyakit dan infeksi. B12 digunakan dalam pembentukan sel darah merah. Kecukupan vitamin B-kompleks membantu mencegah kelambatan pertumbuhan, anemia, gangguan penglihatan, kerusakan syaraf, dan gangguan jantung. Makanan seperti misalnya roti, padi-padian, dan hati banyak mengandung vitamin B-kompleks. Setiap anggota vitamin B-kompleks bersumber dari makanan tertentu misalnya: B1 dari kacang buncis dan daging babi; B12 dari daging, ikan, telur, dan susu. 5. Zat besi: Banyak proses dalam tubuh yang membutuhkan zat besi, termasuk diantaranya mengangkut oksigen ke dalam sel. Pertumbuhan fisik dan mental bayi yang berlangsung sangat cepat menyebabkan kebutuhan zat besi pun bertambah banyak. Sayangnya, makanan padat masa sapih serta susu sapi hanya mengandung sedikit zat besi. Selain jumlahnya sedikit, zat besi dalam susu sapi pun sulit diserap oleh tubuh bayi. Fakta menunjukkan adanya kaitan yang erat antara penggunaan susu sapi dengan defisiensi zat besi dan anemia yang terjadi pada anak-anak sampai usia 24 bulan. Defisiensi zat besi pada awal kehidupan anak berakibat buruk pada perkembangan mentalnya, yang tidak dapat diperbaiki lagi. Untuk memastikan asupan cukup zat besi, para ahli merekomendasikan penggunaan susu-lanjutan yang diperkaya dengan zat besi. PROMIL GOLD telah diperkaya dengan zat besi dalam jumlah yang tepat untuk membantu mencegah defisiensi mineral ini. 6. Seng: Banyak hormon dan zat kimia tubuh yang disebut enzim dapat berfungsi dengan adanya seng. Mineral seng juga berperan dalam pertumbuhan bayi. 7. Kalsium: Kalsium adalah mineral yang diperlukan dalam pertumbuhan tulang. Menurut penelitian, anak-anak harus mendapatkan kalsium dalam jumlah cukup melalui makanan untuk mengurangi resiko patah tulang bila terjadi kecelakaan di kemudian hari.

8. Mineral Dan Air Mineral merupakan unsure esensial bagi fungsi normal sebagian enzim, dan sangat penting dalam pengendalian system cairan tubuh. Mineral merupakan konstituen esensial pada jaringan lunak, cairan dan rangka. Rangka mengandung sebagian besar mineral. Tubuh tidak dapat mensintesis sehingga harus disediakan lewat makanan. Tiga fungsi mineral : o Konstituen tulang dan gigi ; contoh : calsium, magnesium, fosfor.

o Pembentukan garam-garam yang larut dan mengendalikan komposisi cairan tubuh ; contoh Na, Cl (ekstraseluler), K, Mg, P (intraseluler). o Bahan dasar enzim dan protein. C. Proses Metabolisme Dalam Tubuh Proses Pencernaan Dan Penyimpanan Nutrisi 1.

Mulut

Mulut merupakan bagian awal dari saluran pencernaan.Di dalam mulut makan mengalami proses mekanis melalu pengunyahan yang akan membuat makanan daoat hancur sampai merata yang dibantu oleh enzim aminase yang akan memecah amilium yang terkandung dalam makanan menjadi maltosa. 2.

Faring dan Esofagus

Faring merupakan saluran pencernaan yng terletak dibelakang hidung,mulut,dan laring.Faring berbentuk krucut dengan bagian terlebar di bagian atas hingga vetebra serpvikal ke enam.Faring langsung berhubungan dengan esofagus.Esofagus merupakan bagian yang berfungsi mengantarkan makanan dari faring menuju lambung 3.

Lambung

Lambung memiliki fungsi ,yaitu fungsi motoris serta fungsi sekresi dan pencernaan.fungsi motoris lambung adalah sebagai reservoir untuk menampung makanan sampai dicerna sedikit demi sedikit dan sebagai pencampur adalah memecah makanan menjadi partikel-partikel kecil yang dapat bercampur dengan asam lambung. Makanan berada pada lambung selama 2-6 jam kemudian bercampur dengan getah lambung(cairan asam bening tak berwarna)yang mengndung 0,4% HCL untuk mengsamkan semua makanan serta bekerja sebagai anti septik dan disifektan.Dalam getah lambung terdapat beberapa enzim,diantaranya pepsin,dihasilkan oleh pepsinogen serta berfungsi mengubah makanan menjadi bahan yang mudah larut dan renin,berfungsi mebekukan susu atau membentuk kasein dari kasinogen yang dapat larut. 4.

Usus halus

Fungsi usus halus pada umumyna adalah mencerna dan mengobserfasi chime dari lambung.Zat-zat makanan ynag telah halus akan diabsorfsi di dalam usus halus yaitu pada duodenum,dan disini terjadi absorfsi besi,kalsium dengan bantuan vitamin D,vitamin A,vitamin D,E dan K dengan bantuan empedu dan asam folat. 5.

Usus Besar

Usus besar atau juga disebut dengan kalon merupakan sambungan dari usus halus yang dimulai dari katup ileokalik yang merupakan tempat lewatnya makana.Fungsi utama usus besar adalah mengobserfasi air(kurang lebih 90%)elektrolit,vitamin,dan sedikit glukosa.Kapasitas obserpsi air kurang lebih 5000 cc/hari.Flora yang terdapat dalam usus besar berfungsi untuk menyintesis vitamin K dan B yang memungkinkan pembusukan sisa-sisa makanan yang akan dikeluarkan.

D. Gangguan Keseimbangan Nutrisi Secara umum,gangguan nutrisi terdri atas kekurangan dan kelebihan nutrisi, obesitas, malnutrisi, diabetes melitus, hipertensi, jantung korener, kanker dan anoreksia nervosa. 1.

Kekurangan nutrisi

Kekurangan nutrisi merupakan keadaan yang dialami seseorang dalam keadaan tidak berpuasa (normal) atau resiko penurunan berat badan akibat tidak kecukupan asupan nutrisi untuk kebutuhan metabolisme. Tanda – tanda klinis o Berat badan 10 – 20% dibawah normal o Tinggi badan di bawah ideal o Lingkar kulit trisep lengan tengah kurang dari 60% ukuran standar o Adfanya penurunan trannsferin Kemungkinan penyebab: o Meningkatnya kebutuhan kalori dan kesulitan dalammencerna kalori akibat penyakit infeksi atau kanker o Disfagia karena adanya kelainan persarafan o Penurunan absorbsi nutrisi akibat penyakit crhon atau intoleransi laktosa o Nafsu makan menurun 2.

Kelebihan nutrisi

Kelebihan nutrisi merupakan suatu keadaan yang dialami seseorang yang mempunyai resiko peningkatan berat badan akibat asupan kebutuhan metabolisme secara berlebih. Kemungkinan penyebab o Berat badan lebih dari 10% berat ideal o Obesitas (lebih dari 20% berat ideal) o Lipatan kulit trisep lebih dari 15cm pada pria dan 25 mm pada wanita o Adanya jumlah asupan yang berlebihan o Aktifitas menurun atau menonton Kemungkinan penyebab o Perubahan pola makan o Penurunan fungsi pengecapan dan penciuman

Macam-macam kelainan pada gangguan nutrisi antara lain: 1.

Obestisitas

Obestisitas merupakan maslah peningkatan berat badan yang mencapai lebih dari 20% berat badan normal. Status nutrisinya adalah melebihi asupan kalori dan penurunan dalm penggunaan kalori. 2.

Malnutrisi

Malnutrisi merupakan masalah yang berhubungan dengan kekurangan dengan zat gizi Pada tingkat selular atau dpat dikatakan sebagai masalah asupan zat gizi yang tidak sesuai dengan kebutuhan tubuh. Gejala umumnya adalah brat badan rendah dengan asupan makanan yang cukup atau aupan kurang dari kebutuhan tubuh, adanya kelemahan otot dan penurunan energi, pucat paa kulit, membran mukosa, konjungtiva dan lain – lain. 3.

Diabetes militus

Diabetes miltus merupakan gagauan kebutuhan nutrisi yang ditandai dengan adnya gangguan metabolisme karbohidrat akibat kekurangan insulin atau penggunaan karbohidrat secara berlebihan. 4.

Hipertensi

Hipertensi merupakan gangguan nutrisi yanmg juga disebabakan oleh berbagai masalah pemenuhan kebutuhan nutrisi seperti penyebab adanya obestisitas, serta asupan kalsium, natrium, dan gaya hidup yang berlebihan 5.

Penyakit jantung korioner

Penykit jantiung korener merupakan gagguan nutrisi yang sering disebabkan oleh adanya peniongkatan kolestrol darah dan merokok. Saat ini, gangguan ini sering dialami karena adnya perilaku atau gaya hidup yang tidak sehat, obestisitas dan lain – lain. 6.

Kanker

Kanker adlah gagguan kebutuhan nutrisi yang disebabkan oleh pengonsumsian lemak secara berlebihan. 7.

Anoreksia nervosa

Aneroksia nervosa merupakan penurunan berat badan secara mendadak dan berkepanjangan, ditandai dengan adanya konstipasi, pembengkakan badan, nyeri abdomen, kedinginan, elergi, dan kelebihan energi.

E.

Faktor Yang Mempengaruhi Kebutuhan Nutrisi

1.

Pengetahuan

Pengetahuan yang kurang tentang manfaat makanan tingi dapat mempengaruhi pola konsumi makanan.Hal tersebut dapat di sebabkan oleh kurangnya informasi sehingga dapat terjadi kesalahan dalam memahami kebutuhan gisi. 2.

Prasangka

Prasangka buruk yang terjadi terhadap jenis makanan bergisi tinggi dapat mempengaruhi setatus gisi seseorang .di beberapa daerah ,tempe yang merupakan sumber protein yang paling murah,tidak di jadikan bahan makanan yang layak untuk dimakan karena masyarakat menganggap mengonsusi makanan tersebut dapat merendahkan derajat mereka. 3.

Kebiasaan

Adanya kebiasaan yang merugikan atau pantangan terhadap makanan tertentu juga dapat mempengaruhi status gizi.Misalnya,di beberapa daerah,terdapat larangan makan pisang dan pepaya bagi gadis remaja .padahal,makanan tersebut merupakan sumber vitamin yang sangat baik.adajuga larangan makan ikan bagi anak-anak karena ikan di anggap dapat menyebabkan cacingan padahal ikan merupakan sumber protein yang sangat baik bagi anak-anak. 4.

Kesukaan

Kesukaan yang berlebihan terhadap suatu jenis makanan dapat mengakibatkan kurangnyavariasi makanan,sehingga tubuh tidak memperoleh zat-zat yang dibutuhkan secara cukup 5.

Ekonomi

Status ekonomi dapat mempengaruhi perubahan status gizi karena makanan bergisi membutuhkan pendanaan yang tidak sedikit.

Related Documents

Penkes Lansia.docx
November 2019 38
Penkes Ispa.pdf
June 2020 23
Penkes Flamboyan.docx
October 2019 43
Penkes F.docx
October 2019 53
Penkes Flamboyan
October 2019 33
Penkes Dbd.docx
June 2020 25

More Documents from "Amalia Nur Azhima"

Pembatas Halaman.docx
September 2019 40
Sap. Nutrisi.docx
October 2019 37
Penkes Flamboyan.docx
October 2019 43
Penkes F.docx
October 2019 53
Bab I Hal. 1.docx
September 2019 40