Pengukuran Tinggi Badan Menggunakan Panjang Tulang Femur, Tibia Dan Fibula (kalo Fibula Ga Diitung)

  • Uploaded by: adilia putri istadi
  • 0
  • 0
  • August 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Pengukuran Tinggi Badan Menggunakan Panjang Tulang Femur, Tibia Dan Fibula (kalo Fibula Ga Diitung) as PDF for free.

More details

  • Words: 196
  • Pages: 1
B. Femur Panjang femur (F1) = 37,5 cm  Pengukuran tinggi badan menggunakan rumus Pearson 1. Laki-laki Rumus

= 81,306 + 1,88 X F1

TB

= 81,306 + 1,88 X 37,5 = 81,306 + 70,5 = 151,806 cm

2. Perempuan Rumus

= 72,844 + 1,954 X F1

TB

= 72,844 + 1,954 X 37,5 = 72,844 + 73,275 = 146,119 cm

 Pengukuran tinggi badan laki- laki menggunakan rumus Trotter dan Glesser Rumus

= 2,15 X F1 + 72,6 ± 3,9

TB

= 2,15 X 37,5 + 72,6 ± 3,9 = 80,625 + 72,6 ± 3,9 = 157,125 √ 149,325

Banyak sekali kasus kematian karena pembunuhan yang telah dilakukan dalam waktu yang cukup lama sehingga yang tersisa hanyalah tulang-tulang saja yang sudah tanpa jaringan tubuh. Penggunaan kedua rumus ini dalam pengukuran yang dilakukan pada tulang kode B diperoleh hasil yang berbeda. Hasil pengukuran yang pertama untuk laki-laki menggunakan rumus Pearson diperoleh nilai sebesar 151,806cm dan perempuan dengan nilai 146,119cm, sedangkan pengukuran menggunkan rumus Trotter dan Glesser diperoleh angka 157,125 √ 149,325. Walaupun hasil yang didapatkan berbeda, data yang diperoleh dapat digunakan sebagai data post mortem dalam bidang kedokteran forensik untuk mengungkap suatu kasus yang telah terjadi.

Related Documents


More Documents from "Eliza"