Pengolahan Sereal.docx

  • Uploaded by: Amelya Nurlaelaa Sharii
  • 0
  • 0
  • December 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Pengolahan Sereal.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 8,213
  • Pages: 65
SEREAL KACANG HIJAU

Sereal sarapan terbuat dari biji-bijian dan didisain untuk dipasarkan kepada konsumen sebagai makanan sarapan pagi siap saji. Pada awalnya, produk yang dikembangkan oleh John H. Kellogg pada tahun 1895 ini, ditujukan untuk pasien yang mengalami gangguan pencernaan di Battle Creek Sanatorium USA, guna meningkatkan konsumsi serat pada dietnya.

Saat ini, jenis sereal sarapan di pasaran sangat beragam. Ciri khas produk ini adalah teksturnya yang renyah karena kadar airnya rendah. Perbedaan teknik pengolahannya, maka bentuknya juga bervariasi: serpihan (flake), hancuran atau parutan (shredded), mengembang (puffed), panggangan (baked) dan ekstrudat (extruded). Pemasakan merupakan tahapan proses penting dalam pembuatan sereal sarapan. Proses ini akan memodifikasi sifat fisik bahan untuk menghasilkan tekstur produk yang diinginkan.

BAHAN BAKU Produk sereal sarapan didasarkan pada formulasi bahan dengan kadar pati yang tinggi. Tiga komponen dasar dalam formulasi produk yaitu serealia, pemanis dan bahan pembentuk flavor. Ingredien lain yang umum digunakan yaitu garam, ragi, pewarna, vitamin, mineral dan pengawet. Pemilihan ingredien dalam formulasi sereal merupakan faktor kritis yang mempengaruhi mutu dan keragaman produk akhir. Agar dapat memilih ingredien secara benar, diperlukan pemahaman proses untuk mengetahui kesesuaian ingredien dengan kondisi proses.

SEREAL Sereal yang banyak digunakan sebagai bahan baku produk ini adalah jagung, gandum, beras, oat dan barley. Sereal ini bisa digunakan dalam bentuk utuh, hancuran atau tepung. Bentuk utuh atau pecah biasanya digunakan untuk membuat produk berbentuk flake, hancuran (shredded) dan mengembang (puffing), sementara bentuk tepung biasa digunakan untuk membuat produk panggangan (baked) dan ekstrudat.

Flaked cereal umumnya dibuat dengan menggunakan gandum, beras (utuh atau pecah) atau jagung (utuh atau grits). Tekstur serealia menjadi faktor yang perlu dipertimbangkan agar dapat diperoleh flake dengan tekstur yang renyah. Jika menggunakan gandum, maka lebih disukai untuk menggunakan varietas gandum lunak (kadar gluten rendah). Warna sereal bukan menjadi faktor pertimbangan karena proses produksi flaked cereal biasanya melibatkan panas yang akan menghasilkan produk yang berwarna kecoklatan. Warna dan tekstur serealia menjadi pertimbangan dalam memilih bahan baku untuk produksi shredded cereal karena produk akhir diinginkan memiliki warna muda cenderung putih dengan tekstur yang lunak. Serealia yang digunakan untuk produk ini contohnya adalah gandum dari varietas gandum lunak berwarna putih. Untuk produk puffed cereal, pemilihan metode akan menentukan jenis serealia yang bisa digunakan. Proses pengembangan dengan metode gun puffing memanfaatkan pemasakan pada suhu dan tekanan tinggi yang diikuti dengan penurunan tekanan secara tiba-tiba sehingga produk mengembang. Jagung, beras, gandum dan oats dapat diolah menjadi puffed cereal dengan metode ini. Tetapi, jika proses pengembangan dilakukan dengan metode oven puffing, diper-lukan bahan yang dapat mengembang dengan pemberian suhu tinggi pada tekanan udara normal. Dua jenis sereal yang bisa memenuhi kriteria ini adalah beras dan jagung. KANDUNGAN GIZI YANG ADA PADA SEMANGKUK SEREAL

Lemak(g) Karb(g) Prot(g) Kalori

Sereal 1 mangkok

1,12

27,40

2,39

124

1 mangkok (1 porsi) 0,03

24,28

1,88

101

42,63

5,76

213

Corn Flakes Oatmeal Instan 1 mangkok,masak

2,81

MACAM MACAM JENIS SEREAL

1. Sereal gandum. Gandum adalah kelompok tanaman serelia dari suku padi-padian yang kaya akan karbohidrat. Ia merupakan sumber vitamin E dan serat. Bila dibandingkan dengan serealia lainnya, sereal gandum memiliki sedikit lemak, kolesterol jahat, mudah dicerna. Sereal manis ini bisa mengontrol rasa lapar untuk waktu yang lebih lama. Jadi, jika Anda sedang diet, Anda dapat makan sereal gandum untuk menurunkan berat badan dan membersihkan racun dari tubuh. 2. Sereal oat atau haver. Haver dikenal sebagai oat, yang merupakan serelia yang tumbuh di daerah beriklim subtropis dan sedang. Penjajah Belanda mengenalkan sereal ini kepada penduduk Indonesia dengan nama havermut. Sereal haver mengandung banyak vitamin dan asam folat. Anda bisa mencampurnya dengan madu dan irisan buah-buahan segar. 3. Sereal jelai. Jelai adalah sejenis serealia untuk pakan ternak, penghasil malt, dan sebagai makanan kesehatan. Jelai sendiri termasuk dalam anggota suku padi-padian. Pasien diabetes wajib makan sereal jelai. Jelai mengontrol kadar gula darah dan kaya akan serat, asam amino,

anti-oksidan dan seng. 4. Sereal dari biji-bijian atau kacang. Ini adalah sereal sehat yang dibuat dari biji-bijian atau kacang. Sereal jenis ini mengandung banyak vitamin D, asam folat, dan serat. Untuk menambahkan rasa, Anda bisa mencampur sereal dengan irisan buah, madu, atau susu. Jangan lewatkan sarapan sehat agar tubuh bisa bugar sepanjang hari. CARA MEMILIH SEREAL UNTUK PROGRAM DIET

1. Pilihlah sereal yang memang dikhususkan untuk program diet, pilih sereal yang bertanda whole grain atau whole wheat yang kandungan gandumnya masih utuh. 2. Sarapan dengan mengkonsumsi sereal setiap pagi, ambil 3/4 cangkir sereal ditambah susu skim dan tambahkan buah seperti stroberi, pisang, dan blueberry. 3. Cemilan menjelang siang dapat mengkonsumsi buah atau sereal bar yang rendah lemak. 4. Makan semangkuk sereal untuk makan siang, untuk variasi dapat menambah susu atau buah-buahan lainnya yang disesuaikan dengan selera. 5. Untuk cemilan disore hari bisa menggunakan buah, salad buah dan sayur ataupun sereal bar rendah lemak. 6. Nikmati makan malam dengan mengkonsumsi menu makanan normal, pilihlah makanan berprotein untuk makan malam, karena karbohidrat sudah didapatkan dari sereal yang dimakan dari pagi hingga sore. 7. Pada malam hari dapat mengkonsumsi buah-buahan, sereal bar yang ditambah buah. 8. Lakukan diet sereal ini selama dua minggu dan kemudian tambahkan variasi untuk diet agar mendapatkan asupan gizi yang baik setiap hari, tambahkan juga sumber gizi seperti daging, sayuran, buah-buahan, roti dan susu untuk mendapatkan nutrisi yang tepat untuk tubuh.

CARA PEMBUATAN SEREAL 1.Siapkanlah 250 gr kacang hijau siap pakai atau juga sesuai dengan takaran yang anda inginkan. 2. Kemudian rendamlah kacang hijau yang siap pakai tersebut di dalam baskom atau juga mangkok yang berisikan air dengan perbandingan 4 kali lebih banyak dari pada jumlah kacang hijau. Rendamlah kacang hijau selama 1 x 24 jam. Hal ini bertujuan untuk melunakkan kacang hijau dan kulitnya agar mudah terlepas. 3. Buanglah air rendaman kemudian cucilah kembali kacang hijau dengan air bersih mengalir. 4. Selagi mencuci, remas-remaslah kacang hijau agar semua kulitnya terlepas dari bijinya. 5. Cuci lagi sampai bersih dan usahakan tidak ada lagi kulit kacang hijau yang tertinggal. 6. Kemudian sangrailah kacang hijau hingga kering, kemudian angkat dan dinginkan kacang hijau yang telah di sangrai. 7. Haluskanlah kacang hijau yang telah di sangrai tadi menggunakan blender hingga halus. Atau juga bisa dilakukan secara manual dengan cara menumbuknya hingga halus. 8. Selanjutnya saringlah kacang hijau yang telah di blender dengan ayakan. kemudian pisahkan tepung kacang hijau yang sudah halus dan yang masih kasar. 9. Selanjutnya tumbuk atau blenderlah kembali tepung kacang hijau yang masih kasar agar semua tepung yang kita dapatkan semua dalam kondisi halus merata. 10. Simpanlah tepung kacang hijau ke dalam tempat yang kedap udara seperti toples atau juga di dalam kantong plastik yang di ikat rapat.

Sumber : http://mynewarticlesereal.blogspot.com/2016/03/sereal-kacang-hijau.html

7 Kreasi Sereal untuk Sarapan Sehat. Kenyang, Praktis dan Nggak Bikin Badan Bengkak 1 year ago By Meily Rohmatun    

415 Shares

kreasi sereal via http://thestrongmovement.com

Jika kamu adalah kaum yang anti makan nasi di pagi hari, sereal adalah teman baik yang jadi solusi. Sereal merupakan menu makanan praktis yang belakangan ini menjadi tren untuk menikmati sarapan sehat, khususnya sereal granola. Kandungan serat tinggi yang ada pada sereal granola menjadikan makanan yang terdiri dari oat, kacang-kacangan, buah-buahan kering, dan biasanya juga ditambahkan dengan minyak, madu atau pemanis lainnya ini digandrungi banyak orang. Berita baiknya, sereal nggak hanya bisa dinikmati bersama susu saja, sekotak penuh sereal di dalam lemari bisa menjadi hidangan sarapan yang menarik, lho. Dengan sedikit bahan tambahan, sereal bisa berubah menjadi asupan energi yang kaya serat dan mengenyangkan. Bersama Hipwee Tips, yuk membuat kreasi resep berbahan sereal untuk sarapan sehat!

1. Sama-sama dicampur dengan susu, tambahkan buah pada sereal untuk membuat kandungan gizinya meningkat

sereal dengan campuran buah dan susu via silk.com Advertisement

Selain menambah rasa, buah yang ditambahkan dalam sereal juga mengandung sejumlah gizi yang baik untuk tubuh. Baik buatmu yang sedang menjalani program diet karena sereal buah cukup mengenyangkan dengan kalori yang nggak terlalu banyak. Bahan-bahannya:        

1/4 buah melon, potong dadu 2 buah pisang, potong tipis melintang 1 buah apel, potong dadu 3 sendok makan kismis buah Sereal jagung secukupnya Biji wijen secukupnya (untuk taburan) Susu kedelai cair (atau susu sapi juga boleh) sesuai selera Madu secukupnya

Cara membuatnya: 1. Siapkan semua potongan buah dan letakkan di dalam mangkuk. 2. Taburkan kismis di masing-masing mangkuk sama rata, lalu beri taburan wijen dan sereal jagung sesuai selera. 3. Langkah terakhir yaitu tuangkan susu cair ke dalam mangkuk. 4. Sereal buah siap dinikmati!

2. Kamu yang nggak bisa move on dari roti, sereal granola juga bisa dimanfaatkan untuk taburan pada roti selaimu, lho!

roti selai kacang dengan taburan granola via theconscientiouseater.com Ingin sarapan non nasi tapi sudah terbiasa konsumsi roti? Mudah saja, manfaatkan sereal granola sebagai pelengkapnya! Advertisement

Bahan-bahannya:    

2 lembar roti gandum (tawar juga boleh) Sereal granola secukupnya 1 buah pisang matang, iris melintang Selai kacang secukupnya

Cara membuatnya: Olesi roti dengan selai kacang hingga merata, tambahkan pisang yang sudah diirisi melintang di atasnya. Jangan lupa taburi dengan granola secukupnya. Selesai deh!

3. Ini dia kreasi sereal granola yang lagi hits! Dengan penataan yang cantik dan menarik, smoothie bowl menjadi sarapan yang popular dan banyak diminati

smoothie bowl dengan buah naga via elsaswholesomelife.wordpress.com Smoothie bowl merupakan cara penyajian granola yang paling popular. Biasanya berisi jus buah yang ditambahkan potongan buah segar, granola, kacang-kacangan dan chia seeds. Bahan-bahannya:          

1 buah pisang sunpride atau cavendish (pisang raja juga boleh) 1 buah pitaya atau buah naga 1 gelas susu cair 1 sdm madu murni 1 sdt kacang almond panggang 1 sdt chia seeds 1/2 buah strawberry 1/2 buah kiwi 1/2 buah pisang 1/2 buah mangga

Cara membuatnya: 1. Kupas semua buah-buahan, masukkan dalam alumunium foil lalu kulkas hingga beku. 2. Masukkan pisang, buah naga, susu cair dan madu dalam blender, haluskan. Lalu masukkan dalam mangkuk. 3. Potong kiwi dan mangga untuk topping. Susun topping rata bersama kacang almond dan chia seeds. 4. Hidangkan selagi masih dingin ADVERTISEMENT

4. Nggak cuma di iklan saja, cereal bars bisa kamu bikin sendiri juga di rumah. Bahkan tanpa perlu oven segala!

jajanan sehat dan praktis via www.thecomfortofcooking.com Hanya dengan mencampurkan bahan-bahan yang diperlukan kemudian dibekukan dan dipotong-potong menjadi ukuran bars. Kamu bisa bikin sendiri snack yang bisa dinikmati kapan saja. Bahan-bahannya:        

150 gr oatmeal instan 50 gr sereal jagung 50 gr kismis 50 gr kacang-kacangan (boleh almond, kenari, atau mete) 4 sdm madu 4 sdm selai kacang 2 sdt ekstrak vanila Mentega secukupnya

Cara membuatnya: 1. Campur semua bahan kering di mangkuk besar. Aduk sampai tercampur rata. 2. Gunakan pinggan atau wajan tahan panas untuk melelehkan mentega dan madu. Gunakan api besar sampai muncul gelembung.

3. Kecilkan api dan aduk-aduk sebentar, tambahkan ekstrak vanila. 4. Masukkan campuran bahan-bahan kering. Aduk sampai semuanya tercampur rata. 5. Tuang ke dalam loyang dan padatkan sampai benar-benar padat. Simpan di dalam kulkas sekitar 15-20 menit sampai mengeras. 6. Potong sesuai selera, sisanya bisa disimpan kembali dalam kulkas.

5. Gimana kalau bikin salad sayuran dengan taburan granola? Cukup menarik khusus buatmu yang vegetarian

salad sayuran plus granola via www.bonappetit.com Tekstur granola yang renyah bisa dijadikan topping untuk salad sayuran favoritmu. Selain itu, granola bisa memberi asupan protein, lemak, dan karbohidrat yang biasanya nggak terdapat pada salad. Bahan-bahannya: Kubis, bayam, wortel rebus, tomat, bawang bombay, minyak zaitun, dan granola secukupnya. Cara membuatnya: Potong-potong semua bahan sesuai selera lalu aduk semua bahan dalam mangkuk, tuangkan minyak zaitun secukupnya. Terakhir, taburkan granola dan mayones jika kamu suka.

6. Jika kamu suka pastry, sereal granola bisa dijadikan pengganti bahan utama tepung untuk membuat Granola Fruit Tart nih!

mirip cupcakes, ya! via www.onegreenplanet.org

Menyulap sereal jadi menu pastry? Bisa banget! Selain ideal buat sarapan, menu ini juga bisa dijadikan cemilan sehat dan enak tanpa perlu khawatir gendut, lho. Bahan-bahannya:         

150 gr oatmeal instan 50 gr sereal jagung 50 gr kismis 50 gr kacang-kacangan (boleh almond, kenari, atau mete) 4 sdm madu 4 sdm selai kacang Yoghurt aneka rasa (sesuai selera) Strawberry, blueberry, raspberry, apel, kismis, dan buah-buahan lain yang kamu suka. Cetakan pastry

Cara membuatnya: 1. Campur oatmeal, sereal jagung, kismis, kacang-kacangan, madu dan selai kacang dalam satu wadah hingga kalis. 2. Siapkan cetakan, lalu isi dengan adonan sereal. Masukkan dalam kulkas hingga beku (sama dengan cara membuat granola bars. 3. Keluarkan kulit pastry, lalu isi dengan yoghurt dan hiasi dengan buah-buahan. 4. Granola Fruit Tart-mu siap disantap bersama teh hangat.

7. Nggak mau ribet? Coba kreasikan granola menjadi menu cantik ala parfait atau dessert Prancis

parfait a la Prancis via foodfitnessfaithblog.wordpress.com

Saat kamu nggak punya banyak waktu untuk menyiapkan menu sarapan, coba saja buat parfait atau dessert cantik a la Prancis. Kamu nggak perlu membutuhkan banyak bahan untuk pembuatannya. Hanya granola, potongan buah, dan yoghurt yang ditata secara layer. Caranya menatanya pun cukup mudah, cukup berikan yoghurt di atas secangkir sereal granola, lalu tambahkan aneka buah untuk menambah citarasanya. Siapkan porsinya sesuai kebutuhanmu, ya! Ternyata banyak ya, kreasi sereal untuk menu sarapan. Mulai sekarang, kamu bisa lebih kreatif mengolah sereal dan nggak hanya mencampurnya dengan susu saja, bukan? Selamat mencoba, ya! Sumber : https://www.hipwee.com/tips/7-kreasi-sereal-untuk-sarapan-sehat-kenyang-praktis-dannggak-bikin-badan-bengkak/

Cara Membuat Granola Bar 4 Metode:Granola Bar SederhanaGranola Bar dengan BuahGranola Bar dengan Peanut ButterGranola Bar Pisang Cokelat Granola bar adalah camilan yang sedap yang bisa dimakan sebagai sarapan atau camilan di tengah hari. Apabila dimasak dengan tepat, granola bar bisa menjadi alternatif yang lebih bernutrisi dan sehat dibanding cokelat atau camilan mengandung permen. Granola rumahan tidak saja lebih bernutrisi dibanding yang Anda beli di toko, tapi juga lebih sedap. Bila Anda ingin membuat sendiri granola bar, ikuti langkah-langkah ini.

Bahan

Granola Bar Sederhana

        

1 gelas oats 1 gelas biji wijen ¼ gelas chocolate chip ¼ gelas almond ½ gelas kelapa parut ½ gelas kismis ¼ gelas gula palem ¼ gelas madu ¼ gelas konsentrat tahini

Granola Bar Rasa Buah            

2 gelas oatmeal 1 gelas almon cincang 1 gelas kelapa parut ½ gelas toasted wheat germ 3 sdm. mentega tanpa garam 2/3 gelas madu ¼ gelas gula palem 1 ½ sdt. ekstrak vanilla murni ¼ sdt. garam kosher ½ gelas korma cincang ½ gelas apricot kering ½ gelas cranberry kering

Granola Bar dengan Peanut Butter                   

3/4 gelas tepung segala fungsi ½ gelas tepung gandum 3/4 gelas oat ¼ gelas biji rami cincang ¼ gelas wheat germ 1 sdt. baking soda 1 sdt. kayumanis bubuk 1 sdt. garam ½ sdt. baking powder 1 batang mentega tanpa garam, pada suhu ruangan ½ gelas minyak kelapa ½ gelas gula palem 1/3 gelas madu 1/3 gelas peanut butter 1 telur 1 3/4 gelas granola 1 gelas cherry kering ½ gelas kelapa parut Semprotan memasak anti lengket

Granola Bar Pisang Cokelat  

1 sdt. mentega ½ gelas almond potong

        

1 ½ gelas kacang mede cincang 1 gelas keripik pisang 1 ½ gelas rolled oats
 1 ½ gelas sereal brown rice crisp 
 1 gelas sirup brown rice ¼ gelas sirup maple Grade B ½ sdt. garam ¼ gelas dark chocolate chips 1 sdt ekstrak vanila

Metode 1 Granola Bar Sederhana 1.

1 Panaskan oven dengan suhu 180°C. 2.

2 Letakkan oats dan biji wijen di dalam loyang cookies. Letakkan 1 gelas oats dan 1 gelas biji wijen di dalam loyang cookies. 3.

3 Panggang oats dan biji wijen sebentar. Letakkan loyang dalam oven 4-6 menit. Kemudian keluarkan dari oven dan biarkan hingga dingin. 4.

4 Aduk gula, madu dan tahini dalam mangkuk. Aduk ¼ gelas gula palem, ¼ gelas madu, dan ¼ gelas konsentrat tahini dalam mangkuk. 5.

5 Letakkan dalam panci kecil dan masak dengan api kecil selama 1 menit. Ini akan memanaskan dan memadukan bahan-bahan tersebut. 6.

6 Masukkan bahan-bahan yang sudah dipanggang dan bahan-bahan lain ke dalam panci. Masukkan oats dan biji wijen yang sudah dipanggang, adonan gula, madu dan tahini, dan ¼ gelas chocolate chips, ¼ gelas almond, ½ gelas kelapa parut, dan ½ gelas kismis dalam mangkuk. 7.

7 Aduk rata. Aduk bahan-bahan hingga tercampur rata. 8.

8

Masukkan adonan ke dalam loyang 22.5 x 30 cm. 9.

9 Tutup loyang dengan kertas roti dan tekan kuat. Ini akan membuat adonan padat dalam loyang. 10.

10 Masukkan loyang dalam kulkas selama 10 menit. Ini akan membuat granola mengeras. 11.

11 Potong granola seperti balok atau kubus.

12.

12 Kembalikan dalam kulkas selama 30 menit. 13.

13 Pisahkan tiap potongan dan simpan dalam kulkas atau freezer dalam wadah kedap udara. 14.

14 Hidangkan. Ketika Anda siap menikmati, hidangkan dalam suhu ruangan.

Metode 2 Granola Bar dengan Buah 1.

1 Panaskan oven dengan suhu 180°C. [1] 2.

2 Oleskan mentega pada loyang 20 x 30 cm. Lapisi pinggan dengan kertas roti. Ini akan memastikan granola tidak gosong atau lengket pada loyang. 3.

3 Masukkan 2 gelas oatmeal, 1 gelas almond iris, dan 1 gelas kelapa parut ke dalam loyang. 4.

4 Panggang selama 10-12 menit. Aduk sesekali hingga sedikit kecoklatan. 5.

5 Pindahkan dari loyang ke dalam mangkuk besar untuk mengaduk. 6.

6 Masukkan ½ gelas toasted wheat germ.

7.

7 Kurangi suhu oven hingga 149°C. 8.

8

Masukkan 3 sdm mentega tanpa garam, 2/3 gelas madu, ¼ gelas gula palem, 1 ½ sdm ekstrak vanilla, dan ¼ sdt garam Kosher ke dalam panci kecil. 9.

9 Didihkan bahan-bahan di atas dengan api sedang. 10.

10 Masak dan aduk bahan-bahan ini selama satu menit. 11.

11 Tuang adonan dalam panci ke atas adonan oatmeal panggang. Adonan kental ini akan memberi rasa manis dan sedap pada oatmeal panggang. 12.

12 Masukkan buah kering ke dalam adonan. Tambahkan ½ gelas korma cincang, ½ gelas apricot kering cincang, dan ½ gelas cranberry kering ke dalam adonan. Aduk semua bahanbahan hingga rata. 13.

13 Tuang adonan ke dalam loyang. 14.

14 Tekan adonan perlahan. Anda bisa menggunakan sendok atau dengan jari Anda – basahkan sedikit jari Anda sebelum menekan. 15.

15 Panggang granola selam 25-30 menit. Panggang hingga cokelat keemasan. 16.

16

Biarkan granola hingga dingin selama 2-3 jam. Granola akan menjadi lebih padat saat ini. 17.

17 Hidangkan. Hidangkan granola yang sedap ini pada suhu ruangan.

Metode 3 Granola Bar dengan Peanut Butter 1.

1 Panaskan oven dengan suhu 180°C. Letakkan rak oven di tengah oven. [2] 2.

2 Buat adonan tepung. Campur ¾ gelas tepung segala fungsi, ½ gelas tepung gandum, ¾ gelas oat, ¼ gelas biji rami cincang, ¼ gelas wheat germ,1 sdt. baking soda, 1 sdt. kayu manis halus. 1 sdt. garam, dan ½ sdt baking powder. Aduk seluruh bahan-bahan agar rasanya menyatu. 3.

3 Buat adonan. Gunakan mixer untuk mengaduk mentega tanpa garam pada suhu ruangan, ½ gelas minyak kelapa, ½ gelas gula palem, 1/3 gelas madu dan 1/3 gelas peanut butter. Terus aduk hingga adonan lembut dan kental – ini akan menghabiskan waktu sekitar 4 menit. Untuk mengaduk bahan-bahan, kerik mangkok. 4.

4 Masukkan satu telur ke dalam mixer. Aduk telur bersama bahan-bahan lain hingga rata. 5.

5 Masukkan adonan tepung ke dalam adonan dalam mixer. Aduk hingga rata. 6.

6 Masukkan granola dan buah ke dalam adonan. Masukkan 1 3/4 gelas granola, 1 gelas cherry kering, dan ½ gelas kelapa parut ke dalam adonan. 7.

7 Lapisi dasar loyang 22.5 x 32.5 cm dengan kertas roti. 8.

8 Semprot loyang dengan semprotan anti lengket. 9.

9 Masukkan adonan ke dalam loyang. Tutup dengan plastic wrap. 10.

10 Perlahan tekan adonan ke dalam loyang hingga rata dalam loyang. Anda bisa menggunakan tangan Anda atau spatula atau alat memasak yang datar lainnya.

11.

11 Panggang adonan selama 35-40 menit. Panggang hingga tepinya menjadi cokelat dan tusuk gigi yang ditusukkan keluar bersih. 12.

12 Keluarkan dari oven. Biarkan dingin dalam loyang selama 15-25 menit. Ini akan membuat granola sedikit mengeras. 13.

13 Angkat dan letakkan di atas rak pendingin dan biarkan dingin sempurna. Biarkan dingin selama 2-3 jam lagi. Bila diangkat terlalu cepat granola akan hancur. 14.

14 Pindahkan granola ke atas talenan dan potong bentuk balok. Gunakan pisau besar untuk memotong granola. Ukurannya masing-masing sekitar 7.5 x 2.5 cm. 15.

15 Hidangkan. Nikmati cemilan lezat ini kapan saja.

Metode 4 Granola Bar Pisang Cokelat 1.

1 Panaskan oven dengan suhu 162°C.[3] 2.

2 Tebarkan almond dan mede di atas loyang. Tebarkan ½ gelas almond potong dan 1 ½ gelas mede cincang ke dalam loyang. 3.

3 Panggang dalam oven selama 6-8 menit. Anda bisa memanggang lebih lama atau lebih sebentar – panggang saja hingga sedikit kecoklatan.

4.

4 Keluarkan dari oven. 5.

5 Oleskan mentega pada loyang 22.5 x 32.5 cm. sisihkan saat Anda selesai.

6.

6 Aduk oats, rice cereal, keripik pisang dan chocolate chips dalam mangkuk besar. campur 1 ½ gelas rolled oats, 1 ½ gelas sereal brown rice crisp, 1 gelas keripik pisang, dan ¼ gelas dark chocolate chips dalam mangkuk besar. 7.

7 Tambahkan kacang-kacangan yang sudah dingin ke dalam adonan. Setelah kacang-kacang dingin, masukkan dalam adonan, dan aduk hingga rata. 8.

8 Panaskan bahan-bahan yang lain dalam panci kecil dengan api sedang. Panaskan 1 gelas sirup brown rice, ¼ gelas sirup mapel Grade B, ½ sdt. garam, dan 1 sdm. Ekstrak vanilla. Aduk bahan- bahan agar tidak gosong. 9.

9 Masak 3-5 menit lagi setelah sirup mendidih. Ini akan mengentalkan sirup. 10.

10 Tuang sirup di atas oats dan kacang-kacang. Aduk hingga sirup teraduk rata dalam mangkuk. 11.

11 Tuang bahan-bahan dalam mangkuk ke dalam loyang. Gunakan spatula atau tangan Anda untuk meratakan adonan granola dalam loyang. 12.

12 Biarkan adonan selama 2-3 jam agar mengental. 13.

13

Potong balok atau kubus. 14.

14 Hidangkan. Nikmati camilan sedap ini pada suhu ruangan.

Tips  



Granola bar adalah camilan yang sangat baik untuk anak-anak dan alternative yang lebih sehat dibanding permen. Apabila Anda sedang terburu-buru dan ingin membuat granola bar dalam 10 menit jangan panggang bahan-bahan (perbedaannya tidak terlalu besar) dan potong granola bar setelah beberapa menit saja dalam kulkas. Anda bisa membungkus granola bar dengan indah dan menjadikannya kado yang bagus dan sehat.

Peringatan  

Apabila Anda menunggu terlalu lama untuk memotong, granola bar akan terlalu keras untuk dipotong. Ketika membeli tahini pastikan Anda mendapatkan produk yang 50% atau Anda akan mendapatkan wijen tumbuk bukan dip atau cocolan atau produk lain yang dibuat dengan mengencerkan konsentrat tahini.

Sumber : https://id.wikihow.com/Membuat-Granola-Bar

Sereal Sarapan Elvira Syamsir, dari berbagai sumber

Sereal sarapan terbuat dari biji-bijian dan didisain untuk dipasarkan kepada kon-sumen sebagai makanan sarapan pagi siap saji. Pada awalnya, produk yang dikembangkan oleh John H. Kellogg pada tahun 1895 ini, ditujukan untuk pasien yang mengalami gangguan pencernaan di Battle Creek Sanatorium USA, guna meningkatkan konsumsi serat pada dietnya.

Saat ini, jenis sereal sarapan di pasaran sangat beragam. Ciri khas produk ini adalah teksturnya yang renyah karena kadar airnya rendah. Perbedaan teknik pengolahannya, maka bentuknya juga bervariasi: serpihan (flake), hancuran atau parutan (shredded), mengembang (puffed), panggangan (baked) dan ekstrudat (extruded).

Pemasakan merupakan tahapan proses penting dalam pembuatan sereal sarapan. Proses ini akan memodifikasi sifat fisik bahan untuk menghasilkan tekstur produk yang diinginkan.

BAHAN BAKU Produk sereal sarapan didasarkan pada formulasi bahan dengan kadar pati yang tinggi. Tiga komponen dasar dalam formulasi produk yaitu serealia, pemanis dan bahan pembentuk flavor. Ingredien lain yang umum digunakan yaitu garam, ragi, pewarna, vitamin, mineral dan pengawet. Pemilihan ingredien dalam formulasi sereal merupakan faktor kritis yang mempengaruhi mutu dan keragaman produk akhir. Agar dapat memilih ingredien secara benar, diperlukan pemahaman proses untuk mengetahui kesesuaian ingredien dengan kondisi proses.

Sereal Sereal yang banyak digunakan sebagai bahan baku produk ini adalah jagung, gandum, beras, oat dan barley. Sereal ini bisa digunakan dalam bentuk utuh, hancuran atau tepung. Bentuk utuh atau pecah biasanya digunakan untuk membuat produk berbentuk flake, hancuran (shredded) dan mengembang (puffing), sementara bentuk tepung biasa digunakan untuk membuat produk panggangan (baked) dan ekstrudat. Flaked cereal umumnya dibuat dengan menggunakan gandum, beras (utuh atau pecah) atau jagung (utuh atau grits). Tekstur serealia menjadi faktor yang perlu dipertimbangkan agar dapat diperoleh

flake dengan tekstur yang renyah. Jika menggunakan gandum, maka lebih disukai untuk menggunakan varietas gandum lunak (kadar gluten rendah). Warna sereal bukan menjadi faktor pertimbangan karena proses produksi flaked cereal biasanya melibatkan panas yang akan menghasilkan produk yang berwarna kecoklatan. Warna dan tekstur serealia menjadi pertimbangan dalam memilih bahan baku untuk produksi shredded cereal karena produk akhir diinginkan memiliki warna muda cenderung putih dengan tekstur yang lunak. Serealia yang digunakan untuk produk ini contohnya adalah gandum dari varietas gandum lunak berwarna putih. Untuk produk puffed cereal, pemilihan metode akan menentukan jenis serealia yang bisa digunakan. Proses pengembangan dengan metode gun puffing memanfaatkan pemasakan pada suhu dan tekanan tinggi yang diikuti dengan penurunan tekanan secara tiba-tiba sehingga produk mengembang. Jagung, beras, gandum dan oats dapat diolah menjadi puffed cereal dengan metode ini. Tetapi, jika proses pengembangan dilakukan dengan metode oven puffing, diper-lukan bahan yang dapat mengembang dengan pemberian suhu tinggi pada tekanan udara normal. Dua jenis sereal yang bisa memenuhi kriteria ini adalah beras dan jagung. Pemanis Pemanis yang digunakan dalam produk sereal sarapan adalah sukrosa, madu dan sirup jagung. Beberapa produk menggunakan konsentrat sari buah sebagai pemanisnya. Pemanis bisa diformulasikan kedalam produk atau ditambahkan di permukaan produk sebagai pelapis. Selain sebagai pemanis, penambahan gula didalam pro-duk juga berfungsi untuk membantu pengikatan antar partikel bahan dan membantu membentuk warna coklat yang diinginkan. Sukrosa dalam bentuk larutan berkonsentrasi 67ºbrix merupakan pemanis yang umum digunakan. Untuk membentuk warna dan rasa manis yang lebih kuat, dapat digunakan sirup invert seperti madu dan sirup jagung. Sebagai bahan pelapis di permukaan produk, gula tidak hanya berfungsi sebagai pemberi rasa manis tetapi juga mempertahankan kerenyahan produk dengan cara menghambat penyerapan air yang berlebihan. Sukrosa juga merupakan gula yang banyak digunakan sebagai bahan pelapis karena viskositasnya rendah sehingga mudah disemprotkan pada produk akhir. Selain itu, sukrosa juga mudah mengkristalisasi dan tidak menyebabkan pencoklatan produk pada saat dikeringkan setelah proses pelapisan. Untuk membentuk lapisan glazing yang jernih dan keras, biasanya digunakan larutan sukrosa yang ditambahkan dengan sirup invert misalnya madu dan sirup jagung. Gula invert berfungsi untuk menghambat proses kristalisasi sukrosa. Bahan Pembentuk Flavor Bahan-bahan yang umum ditambahkan sebagai pembentuk flavor produk adalah malt (dibuat dari barley yang dikecambahkan), coklat, kayu manis dan rempah-rempah lainnya serta essence buah. Untuk tujuan memberikan flavor pada produk, malt yang digunakan sebaiknya dari jenis yang tidak memiliki aktivitas enzim (non-diastatic malt) untuk mencegah pelunakan tekstur karena aktivitas enzim. Beberapa ingredien lain yang juga bisa difungsikan sebagai pembentuk flavor adalah kacangkacangan dan buah kering.

Tekanan dan panas selama proses pengolahan sereal sarapan dapat menyebab-kan komponen flavor yang ada didalam bahan menguap dan hilang. Kondisi ini mendorong produsen untuk menambahkan bahan perisa (flavoring) dalam pembuatan sereal sarapan. Bahan perisa bisa ditambahkan kedalam formula bahan yang akan diproses atau ditambahkan kedalam bahan pelapis. Penambahan ke dalam bahan pelapis dilakukan untuk meminimalkan kehilangan komponen flavor. Jika produk akhir tidak dilapis, maka bahan perisa yang akan ditambahkan ke dalam formula hendaknya dipilih yang tahan terhadap suhu dan tekanan yang diberikan selama proses pengolahan. Walaupun digunakan dalam jumlah kecil, garam selalu ada didalam formula sereal sarapan. Garam berfungsi sebagai penguat flavor rasa dan memadukan berbagai komponen yang ada menjadi suatu profil flavor yang khas. Bahan-Bahan Lain Air biasanya ditambahkan ke dalam formula sereal untuk membantu melarutkan bahan-bahan yang digunakan dan mendispersikannya secara merata keseluruh bagian adonan. Selain itu, air berfungsi untuk menghidrasi pati dan protein dan berfungsi sebagai plasticiser pada saat bahan diproses dengan suhu tinggi (Guy, 1995). Vitamin dan mineral seringkali ditambahkan kedalam sereal sarapan untuk meng-ganti vitamin dan mineral alami dari sereal yang hilang selama proses pengolahan. Proses fortifikasi perlu diperhatikan agar tidak merusak vitamin dan mineral tersebut. Untuk nutrient yang tahan panas seperti mineral, riboflavin dan niasin, penambahan dapat dilakukan didalam formula dasar. Tetapi, jika nutrient yang akan ditambahkan sensitif terhadap panas, seperti vitamin A dan tiamin, penambahan bisa dilakukan dengan menyemprotkannya pada produk akhir. Besarnya stress yang dialami bahan selama proses pencampuran didalam ekstruder menyebabkan produk extruded cereal yang dihasilkan berwarna kusam. Bahan pewarna biasanya digunakan untuk mengatasi masalah tersebut. Kadar air produk serealia yang sangat rendah dapat mempercepat reaksi oksidasi lemak, memperpendek umur simpan dan menyebabkan penyimpangan flavor produk. Pada kadar air rendah, katalis logam yang memicu reaksi oksidasi (misalnya besi) tidak terhidrasi. Bentuk yang tidak terhidrasi ini akan mengkatalisis reaksi oksidasi lemak dengan lebih cepat (Manie, 1999). Antioksidan BHA dan BHT biasanya ditambahkan untuk mencegah ketengikan produk selama penyimpanan. Pengaruh musim kadang-kadang menyebabkan perubahan komposisi komponen yang ada didalam serealia. Perbedaan komposisi terutama perbedaan kandungan pati, jika jumlahnya signifikan dapat mempengaruhi kondisi proses pengolahan. Karena itu, pati kadang-kadang ditambahkan kedalam formula sereal untuk menstandarkan sifat hidrasi dari sereal. TEKNOLOGI PROSES Secara umum, tahapan proses pengolahan sereal sarapan adalah persiapan bahan baku, pembentukan adonan (pemasakan), pembentukan sereal sarapan, penambahan bahan pelapis (sifatnya optional) dan pengemasan. Persiapan Bahan Baku Pada tahap awal diperlukan inspeksi dan analisis bahan baku serealia yang akan digunakan. Serealia

dapat digunakan dalam bentuk biji utuh atau memerlukan pengolahan lebih lanjut. Seringkali biji utuh dihancurkan dengan menggunakan penggiling besi untuk mengeluarkan lapisan kulit terluar. Selanjutnya, serealia yang telah dihancurkan dan dibuang kulit luarnya dapat digiling menjadi tepung. Pembentukan Adonan (Pemasakan) Berdasarkan bentuk bahan bakunya, proses pembentukan adonan dapat dibedakan menjadi dua kelompok yaitu proses pembentukan adonan yang disertai dengan pemasakan pada suhu tinggi dengan ekstruder pemasak (cooked extruder). Selama proses pemasakan akan terjadi proses gelatinisasi pati dan pembentukan uap air didalam adonan. Perubahan-perubahan ini menyebabkan perubahan tekstur adonan dan memodifikasi sifat fisik komponen. Perubahan sifat fisik ini dibutuhkan untuk pengembangan tekstur produk akhir (Burrington, 2001). Menurut Warthesen dan Muelenkamp (1997), pemasakan menyebabkan protein terdenaturasi dan kehilangan sifat-sifat fungsionalnya sehingga pengaruh protein terhadap tekstur produk menjadi tidak terlalu penting. (1) Pemasakan bertekanan Pemasakan dilakukan dengan suhu dan tekanan tinggi, untuk bahan baku sere-alia berbentuk utuh atau pecah yang berukuran besar (contohnya grits). Menurut Guy (1995), tekanan yang digunakan sekitar 30 psi (200 kPa), untuk melunakkan serealia. Pemasakan dilakukan sampai diperoleh kadar air yang cukup tinggi pada akhir proses pemasakan. Kadar air yang diinginkan sekitar 30 – 40% dari berat adonan (Guy, 1995). Suhu dan waktu pemasakan bervariasi tergantung pada jenis produk, cara pemasakan dan jenis serealia yang dimasak. Pada pembuatan flaked cereal dan puffed cereal, gula, garam, malt dan garam dilarutkan kedalam air kemudian dicampur dengan serealia dalam bentuk utuh atau hancur. Campuran ini dimasak sampai diperoleh kadar air adonan sekitar 28 – 32%. Menurut Burrington (2001), dengan teknik pemasakan bertekanan grits jagung membutuhkan waktu pemasakan selama dua jam, biji gandum membutuhkan waktu pemasakan 30 – 35 menit dan beras sekitar satu jam. Untuk shredded cereal, proses pemasakan serealia hanya dilakukan dengan penambahan air dan tanpa penambahan bahan lainnya. Kadar air adonan pada akhir pemasakan yang diinginkan sekitar 40 50%, lebih tinggi dari kadar air adonan untuk membuat flaked cereal (Hegenbart, 1995; Guy, 1995). (2) Pemasakan dengan ekstruder pemasak Pemasakan dengan ekstruder pemasak dilakukan untuk bahan baku serealia berbentuk hancuran berukuran lebih kecil dari grits dan tepung. Produk yang dihasilkan dari pemasakan ekstrusi bisa diolah lebih lanjut menjadi bentuk flake, shred atau puff. Proses pemasakan dengan ekstruder akan membuat proses produksi menjadi lebih efisien karena mengkombinasikan beberapa tahapan proses menjadi satu proses kontinyu. Ekstruder pemasak pada dasarnya terdiri dari satu atau dua ulir yang berputar pada larasnya dan dilengkapi dengan pemanas. Perputaran ulir akan mendorong bahan yang masuk disepanjang laras, mengaduk, mengadon dan memasak bahan sehingga didapatkan adonan massa plastis yang kemudian dikeluarkan melalui bukaan (die). Proses pemasakan dilakukan dengan injeksi uap panas, mantel panas pada laras dan konversi energi mekanis selama proses. Bentuk produk yang dihasilkan dapat divariasikan sesuai dengan bentuk bukaan. Pemo-tongan untaian adonan yang keluar dari bukaan

dilakukan dengan menggunakan pisau pemotong sesuai dengan ketebalan produk yang diinginkan (Fellow, 1990). Jumlah air yang digunakan untuk proses pemasakan dengan ekstruder lebih ren-dah dari yang digunakan untuk pemasakan sebelumnya. Jika yang akan dibuat adalah produk flake atau shred, kadar air adonan awal sebaiknya sekitar 25 – 27% sementara jika produk yang akan dibuat adalah puffed cereal maka kadar air adonan awal cukup sekitar 14 – 18% (Guy, 1995). Ekstrudat yang dihasilkan dari proses pemasakan ekstrusi selanjutnya mengalami tahapan proses pembentukan sereal sarapan yang sama dengan yang dialami oleh sereal yang dimasak dengan pemasakan bertekanan. Pembentukan Sereal Sarapan Tahap pembentukan sereal sarapan merupakan tahapan proses yang membedakan bentuk produk yang dihasilkan. Berikut ini akan dijelaskan tahapan pem-bentukan sereal sarapan bentuk flake, shred dan puff. (1) Flaked Cereal dan Shredded Cereal Setelah mengalami proses pemasakan, serealia tidak bisa langsung ’diflaking’ atau di ’shredding’ karena kadar airnya masih terlalu tinggi. Sereal masak terse-but harus dikeringkan sampai diperoleh kadar air sekitar 10 - 17%, pada suhu pengeringan kurang dari 121ºC (Hogenbart, 1995). Selanjutnya, untuk menyeim-bangkan kadar air didalam setiap partikel serealia, maka adonan tersebut didiam-kan selama beberapa jam pada suhu ruang. Proses ini dikenal dengan istilah tempering. Untuk memperoleh tekstur dan kadar air produk akhir yang diinginkan, diperlu-kan pengontrolan terhadap proses pengeringan dan tempering yang dilakukan setelah proses pemasakan. Kadar air yang terlalu tinggi sebelum proses flaking menyebabkan flake lengket pada permukaan alat dan menghasilkan produk dengan bentuk yang keriput. Pemanasan yang tidak merata selama proses flaking menyebabkan produk menjadi keras dan alot. Sebaliknya, jika kadar air terlalu rendah, maka adonan tidak bisa menempel dengan baik pada permukaan drum sehingga proses flaking tidak terjadi. Proses pembentukan flake dilakukan dengan menggunakan mesin pemipih. Alat ini berbentuk dua silinder yang dibuat dari baja tahan karat (stainless steel). Sereal dilewatkan diantara dua permukaan silinder yang akan memipihkan sereal sesuai dengan ketebalan yang diinginkan. Proses penghancuran (shredding) dilakukan dengan mesin penghancur yang terbuat dari dua silinder. Salah satu dari silinder tersebut memiliki permukaan yang beralur. Sebuah sisir logam dipasang pada posisi yang berlawanan dengan silinder beralur, dengan satu gigi sisir terdapat disetiap alur. Sereal masak akan dihancurkan oleh gigi sisir dan keluar dari drum dalam bentuk untaian. Untaian yang diperoleh dari beberapa rol penghancur akan disatukan menjadi satu lapisan yang kemudian dipotongpotong sesuai dengan ketebalan yang diingin-kan. Proses pengeringan merupakan tahap akhir dari proses pembuatan flaked atau shredded cereal. Proses pengeringan dilakukan didalam oven dengan menggu-nakan udara panas (proses pemanggangan). Proses pemanggangan dilakukan selama beberapa jam, untuk menurunkan kadar air sehingga diperoleh kadar air produk akhir sekitar 1 – 3% dan untuk membentuk warna dan flavor produk akhir yang diinginkan. Pengontrolan kadar air produk merupakan faktor kritis untuk mempertahankan keutuhan produk.

Kadar air produk akhir lebih dari 3% akan menurunkan kere-nyahan produk sementara kadar air kurang dari 1% menyebabkan produk menjadi rapuh dan mudah hancur. Kedua kondisi ini akan memperpendek umur simpan produk (Burrington, 2001). (2) Puffed Cereal Proses pengembangan (puffing) sereal bisa dilakukan dengan menggunakan metode oven-puffing atau gun-puffing. Pada metode oven-puffing, adonan yang telah mengalami proses tempering dilewatkan pada drum pemipih untuk sedikit memipihkan bentuknya. Jarak antar permukaan dua rum disetel lebih lebar dari yang digunakan untuk pembentukan flake. Proses ini bertujuan untuk merusak sebagian struktur internal biji sehingga didapatkan pengembangan yang maksi-mum (Hegenbart, 1995). Selanjutnya dilakukan proses pengeringan kembali sampai kadar air sekitar 10%. Setelah kadar air produk sekitar 10%, produk dipanggang pada suhu 180 - 220ºC, sampai kadar air akhir (kurang dari 4%) tercapai (Burrington, 2001). Jika menggunakan metode gun-puffing, proses pengembangan dilakukan dengan memanfaatkan penurunan tekanan secara tiba-tiba pada tahap akhir proses puffing. Suhu proses yang digunakan sekitar 204 - 260ºC pada tekanan 200 psi (Burrington, 2001; Anonim, 1995). Tingginya suhu dan tekanan didalam gun, menyebabkan air yang ada didalam sereal berubah bentuk menjadi uap jenuh. Penurunan tekanan secara tiba-tiba ke tekanan atmosfir menyebabkan air meng-uap dan mengembangkan sereal dengan struktur poros dibagian dalam. Setelah proses pengembangan (puffing), dilakukan proses sortasi untuk mengeluarkan biji yang tidak mengembang, biji hancur dan kulit. Produk selanjutnya dikering-kan untuk menurunkan kadar airnya dari 6% menjadi 2%. Penambahan Bahan Pelapis (Coating) Penambahan bahan pelapis merupakan proses yang sifatnya tambahan. Proses pelapisan gula dilakukan dengan menyemprotkan sirup gula kental dan panas ke permukaan sereal didalam sebuah drum berputar yang menghasilkan lapisan kristal gula pada saat mengering. Lapisan gula bisa menghambat penyerapan air selama penyimpanan. Selain itu, lapisan gula juga menjadi lapisan pemisah antara sereal dengan susu sehingga akan mempertahankan kerenyahan lebih lama ketika produk dicampur dengan susu. Pelapisan dengan larutan dekstrin atau maltodekstrin dapat mempertahan-kan kerenyahan lebih lama tanpa penambahan pemanis (Burrington, 2001). Jika sereal akan ditambahkan dengan perisa, pengawet (antioksidan) atau diforti-fikasi dengan vitamin dan mineral, maka komponen-komponen ini dapat disem-protkan di permukaan produk setelah berakhirnya proses yang menggunakan suhu tinggi (Hazen, 2002; Warthesen dan Muelenkamp, 1997). Penambahan komponen-komponen ini pada awal proses akan menyebabkan rusaknya seba-gian komponen selama proses pemanasan. Pengemasan Kemasan primer yang digunakan untuk produk sereal sarapan sebaiknya bersifat kedap air dan udara. Beberapa kemasan yang dapat digunakan adalah kemasan film seperti high density polietilen (HDPE) dan polietilen (PE) yang dilapis dengan alumunium foil. Kemasan primer ini ditempatkan dalam kemasan sekunder yang terbuat dari kotak karton, kaleng atau wadah plastik rigid. Pemilihan kemasan sekunder sangat tergantung pada produk akhir dan target pemasaran. Untuk meningkatkan ketahanan produk kemasan terhadap tekanan mekanis, maka kedalam kemasan primer dapat diisi dengan gas inert, misalnya nitrogen, agar kemasan lebih padat (menggembung) dan tahan terhadap tekanan mekanis.

RENYAH LEBIH LAMA Salah satu karakteristik produk sereal sarapan yang diinginkan oleh konsumen adalah kerenyahannya dapat bertahan lebih lama setelah penambahan susu. Kondisi ini dapat dicapai dengan menggunakan bahan baku dengan berat molekul (BM) yang lebih tinggi seperti sirup jagung dengan derajat DE yang rendah. Bahan yang memiliki BM tinggi akan memiliki suhu transisi gelas (Tg) yang tinggi. Ketika sereal dimasukkan kedalam susu, proses transisi gelas (perubahan tekstur dari kondisi keras seperti gelas menjadi cairan yang kental atau viscous seperti karet (rubbery) sebelum bahan mencair) akan berlangsung ketika sereal menyerap sejumlah air. Pada komponen dengan BM tinggi, proses transisi gelas berlangsung pada kadar air yang lebih tinggi dan ini berarti bahwa kerenyahannya dapat dipertahankan lebih lama (Mannie, 1999). Jenis pati juga bisa mempengaruhi karakteristik sereal ketika dimasukkan ke dalam susu. Pati yang telah mengalami proses gelatinisasi akan menyerap air lebih cepat sehingga lebih cepat lembek dibandingkan dengan pati yang mengalami proses retrogradasi. Kristalisasi pati yang terjadi selama proses retrogradasi menyebabkan peningkatan suhu transisi gelas. Hal ini menyebabkan pati yang mengalami retrogradasi membutuhkan jumlah air yang lebih banyak untuk menjadi lembek (Mannie, 1999). Sumber : http://ilmupangan.blogspot.com/2012/02/sereal-sarapan.html

Perbedaan Oat (Haver) dengan Gandum (Wheat) Mungkin Anda termasuk salah satu dari sekian banyak orang yang selama ini selalu menyebut oatmeal sebagai gandum? Nah, kini saatnya ‘meluruskan’ kesalahan tersebut… Kebanyakan kita selama ini salah menyangka bahwa oat (haver) itu adalah gandum (wheat). Padahal, kalau dilihat dari istilah dalam bahasa Inggris, keduanya jelas berbeda. Apalagi kalau kita melihat langsung tanamannya

Oats/Haver (Latin: Avena Sativa) – Gandum (Latin: Triticum) Oats atau haver merupakan biji-bijian, sementara gandum merupakan jenis rumput.

Berikut kedua jenis bahan makanan tersebut setelah dipanen… jauh berbeda bukan?

Manfaat Oats untuk Kesehatan Berikut beberapa manfaat oats untuk kesehatan…      

Menurunkan kolesterol Antioksidan yang terkandung dapat membantu mengurangi resiko penyakit jantung dan pembuluh darah (kardiovaskular) Meningkatkan kekebalan tubuh terhadap infeksi Menyeimbangkan gula darah Membantu mencegah kanker Mencegah asma pada anak-anak

Manfaat Gandum untuk Kesehatan Berikut beberapa manfaat gandum untuk kesehatan…         

Gandum (whole grains) baik untuk menjaga keseimbangan berat badan Gandum (whole grains) membantu mencegah gangguan metabolisme Gandum (whole grains) mengurangi resiko Diabetes Tipe 2 Gandum (whole grains) mengurangi peradangan kronis Gandum (whole grains) membantu mencegah penyakit batu empedu Gandum (whole grains) baik untuk kesehatan organ pencernaan Gandum (whole grains) membantu mencegah kanker Gandum (whole grains) membantu mencegah asma pada anak-anak Gandum (whole grains) membantu mencegah berbagai penyakit jantung

Tahukah Anda perbedaan antara tepung gandum (whole grains) dengan tepung terigu? Tepung gandum (whole grains) adalah tepung yang terbuat dari seluruh bagian biji gandum, yang terluar hingga yang terdalam. Tepung terigu adalah tepung yang terbuat dari bagian terdalam biji gandum. Jadi, keduanya sebenarnya sama-sama terbuat dari gandum lho!

Bagaimana Memilih Serta Menyimpan Oats dan Gandum? Untuk oats, sebaiknya Anda membelinya dalam jumlah yang tidak terlalu banyak, karena jenis bijian ini mengandung lemak yang tinggi dibandingkan jenis bijian lainnya, dan ia sangat mudah berubah menjadi tengik. Biasanya, di negeri kita oats dijual dalam kemasan dan sangat jarang dijual curah. Jenis manapun yang Anda beli, yang penting hindari membeli oats yang kondisinya lembab. Jika Anda membeli oatmeal, pastikan ia tidak mengandung bahan tambahan seperti garam, gula atau bahan tambahan lainnya. Oatmeal sebaiknya disimpan pada wadah yang tertutup rapat dan di tempat yang kering, sejuk dan tidak terkena cahaya matahari langsung – ia dapat bertahan selama 2 bulan jika disimpan seperti ini. Untuk gandum, sama dengan oats, pastikan tepung gandum tidak lembab dan tidak terlihat berembun. Jika Anda membeli tepung gandum dalam kemasan, pastikan ia tertutup rapat, bahkan yang lebih baik adalah yang dibungkus dengan kemasan hampa udara, sehingga mengurangi resiko berbau tengik. Simpan tepung gandum pada tempat yang sejuk, kering dan gelap. Yang lebih baik adalah menyimpannya pada wadah yang rapat, kemudian dimasukkan ke dalam kulkas.

Tips Memasak Oats dan Gandum Apaun resep oats yang mau Anda buat, cara terbaik untuk mengolah oats adalah dengan dicampur air, kemudian memasaknya dengan api sedang. Sementara untuk gandum, bentuk olahan paling populer adalah roti. Untuk si kecil, Anda juga bisa menambahkan wheat flakes pada resep kesukaannya. Silahkan intip berbagai resep makanan bayi 6-8 bulan kami.

Sumber : http://www.tipsbayi.com/perbedaan-oat-haver-dengan-gandum-wheat.html

Perbedaan Gandum atau Oat dan Manfaat Kesehatannya Bagi Anak 4 September 2017 · by Dokter Indonesia · in Gizi-Nutrisi. ·

Perbedaan Gandum atau Oat dan Manfaat Kesehatannya Bagi Anak Oat (haver) dan gandum (wheat) bila dilihat dari istilah dalam bahasa Inggris, keduanya jelas berbeda. Apalagi kalau kita melihat langsung tanamannya. ena samasama berasal dari satu famili, yaitu serelia. Oat bisa dimakan langsung. Oat ini dikenal dengan nama havermut. Sementara gandum tidak bisa dimakan langsung. Untuk bisa disantap, gandum harus melalui proses pengolahan menjadi tepung. Tepung ini pun harus diproses lagi menjadi roti atau kue agar bisa dikonsumsi. Kedua bahan makanan ini memang jadi pilihan banyak orang ketika mereka sedang diet. Bahan makanan ini memang mengandung serat yang tinggi sehingga bisa membuat rasa kenyang yang lebih lama. Selain itu, bahan makanan ini juga rendah kolesterol sehingga bersahabat untuk jantung. Oats/Haver (Avena Sativa) atau Gandum (Triticum) Oats atau haver merupakan biji-bijian, sementara gandum merupakan jenis rumput kandungan Gizi * Kandungan gizi oat ternyata jauh lebih tinggi dibanding gandum. Setiap 100 gram oat memiliki serat larut sebanyak 5,1 gram dan protein sebangak 16 gram. Sedangkan gandum hanya memiliki 2,2 gam serat larut dan 13,7 gram protein.”

* Beras sebagai bahan makanan pokok memiliki kandungan gizi yang jauh dari kedua bahan itu. Beras hanya memiliki 0,1 gram serat larut dan 6,6 gram protein. * Oat mengandung serat larut lebih banyak dibandingkan dengan gandum. Serat larut ini bisa menurunkan kadar kolesterol, salah satu faktor penyebab penyakit jantung. * Di dalam tubuh, oat bekerja seperti sebuah sponge pencuci piring. Oat akan menyerap air, kemudian membersihkan kolesterol dalam tubuh. Manfaat Oats untuk Kesehatan Pada Anak 1. Antioksidan. Oatmeal mengandung tipe khusus dari antioksidan yang disebut avenanthramide. Antioksidan ini mampu melawan radikal bebas yang menyerang HDL atau dikenal sebagai kolesterol baik. Di samping itu, senyawa ini juga melindungi kolesterol jahat (LDL) dari proses oksidasi, yang mengurangi risiko penyakit kardiovaskular. 2. Mencegah pengerasan arteri . Avenanthramides tidak hanya melindungi terhadap penyakit jantung, namun senyawa antioksidan ini juga mampu mencegah arteri dari pengerasan. Avenanthramides bekerja dengan menekan produksi molekul yang memungkinkan untuk mencegah pengerasan dinding arteri. Penelitian telah menunjukkan bahwa wanita menopause yang makan enam porsi serealia utuh seminggu dapat mengurangi risiko berkembangnya aterosklerosis. Ateroskleorosis adalah kondisi di mana terjadi penumpukan plak di sepanjang lorong-lorong pembuluh darah dan memperlambat perkembangan stenosis, yang menyebabkan lorong-lorong dari arteri menyempit. Manfaat oatmeal bagi kesehatan kardiovaskular akan menjadi lebih besar bila dipasangkan dengan vitamin C. 3. Mencegah terjadinya diabetes. Selain kaya serat, oatmeal merupakan sumber magnesium, yang mampu mengatur insulin dan kadar glukosa. Berbagai temuan telah menunjukkan bahwa, selama delapan tahun, perempuan yang makan diet kaya sereal dapat mengurangi risiko diabetes hingga 31 persen. Untuk mendapatkan manfaat optimal, Anda bisa menambahkan susu ke dalam oatmeal. Tambahan dari susu rendah lemak juga dapat menurunkan risiko diabetes. 4. Meningkatkan sistem kekebalan tubuh . Oatmeal mengandung beberapa jenis serat yang disebut beta-gluten serat. Serat ini mampu melindungi Anda terhadap penyakit jantung dan juga menaikan sistem imunitas. Hal ini membantu sel-sel kekebalan tubuh dalam mencari dan memperbaiki daerah pada bagian tubuh yang terserang infeksi bakteri. 5. Mencegah obesitas. Makan makanan untuk tidak mendapatkan suara berat seperti jenis diet yang sempurna, kan? Karena oatmeal sangat kaya serat, itu akan membuat Anda lebih penuh untuk jangka waktu yang lebih lama. Serat akan meningkatkan viskositas isi perut sehingga akan memakan waktu lebih lama untuk mengosongkan. Merasa penuh untuk jangka waktu yang lebih lama juga akan mencegah kebutuhan untuk camilan makanan manis atau asin sepanjang hari. Penelitian telah menghubungkan rendahnya risiko obesitas pada anak-anak yang rutin makan oatmeal. 6. Bisa di konsumsi untuk pasien celiac. Dewasa dan anak-anak yang menderita penyakit celiac umumnya tidak dapat mengonsumsi gluten (suatu senyawa protein yang terdapat pada gandum ), namun riset menunjukkan bahwa mereka bisa makan oatmeal meskipun mengandung sedikit gluten. Celiac adalah sindrom malabsoprsi di mana usus tidak mampu menyerap nutrisi makanan.

Manfaat Gandum untuk Kesehatan 1. 2.

Gandum (whole grains) baik untuk menjaga keseimbangan Gandum (whole grains) membantu mencegah gangguan

berat badan metabolisme

Gandum (whole grains) mengurangi resiko Diabetes Tipe 3. Gandum (whole grains) mengurangi peradangan kronis 4. Gandum (whole grains) membantu mencegah penyakit batu empedu 5. Gandum (whole grains) baik untuk kesehatan organ pencernaan 6. Gandum (whole grains) membantu mencegah kanker 7. Gandum (whole grains) membantu mencegah asma pada anak-anak 8. Gandum (whole grains) membantu mencegah berbagai penyakit jantung Gandum Gandum merupakan makanan pokok manusia, pakan ternak dan bahan industri yang mempergunakan karbohidrat sebagai bahan baku. Gandum dapat diklasifikasikan berdasarkan tekstur biji gandum (kernel), warna kulit biji (bran), dan musim tanam. Berdasarkan tekstur kernel, gandum diklasifikasikan menjadi hard, soft, dan durum. Sementara itu berdasarkan warna bran, gandum diklasifikasikan menjadi red (merah) dan white (putih). Untuk musim tanam, gandum dibagi menjadi winter (musim dingin) dan spring (musim semi). Namun, secara umum gandum diklasifikasikan menjadi hard wheat, soft wheat dan durum wheat. 





T. aestivum (hard wheat) . T. aestivum adalah spesies gandum yang paling banyak ditanam di dunia dan banyak digunakan sebagai bahan baku pembuatanroti karena mempunyai kadar protein yang tinggi. Gandum ini mempunyai ciri-ciri kulit luar berwarna coklat, bijinya keras, dan berdaya serap air tinggi. Setiap bulir terdiri dari dua sampai lima butir gabah. T. compactum (soft wheat). T. compactum merupakan spesies yang berbeda dan hanya sedikit ditanam. Setiap bulirnya terdiri dari tiga sampai lima buah, berwarna putih sampai merah, bijinya lunak, berdaya serap air rendah dan berkadar protein rendah. Jenis gandum ini biasanya digunakan untuk membuat biskuit dan kadang-kadang membuat roti. T. durum (durum wheat). T. durum merupakan jenis gandum yang khusus. Ciri dari gandum ini ialah bagian dalam (endosperma) yang berwarna kuning, bukan putih, seperti jenis gandum pada umumnya dan memiliki biji yang lebih keras, serta memiliki kulit yang berwarna coklat. Gandum jenis ini digunakan untuk membuat produk-produk pasta, seperti makaroni,spageti, dan produk pasta lainnya

Perbedaan antara tepung gandum (whole grains) dengan tepung terigu? Tepung gandum (whole grains) adalah tepung yang terbuat dari seluruh bagian biji gandum, yang terluar hingga yang terdalam. Tepung terigu adalah tepung yang terbuat dari bagian terdalam biji gandum. Memilih dan Menyimpan Oats dan Gandum 





Penyimpanan oats, sebaiknya Anda membelinya dalam jumlah yang tidak terlalu banyak, karena jenis bijian ini mengandung lemak yang tinggi dibandingkan jenis bijian lainnya, dan angat mudah berubah menjadi tengik. Di Indonesia oats dijual dalam kemasan dan sangat jarang dijual curah. Jenis manapun yang Anda beli, yang penting hindari membeli oats yang kondisinya lembab. Jika membeli oatmeal, pastikan tidak mengandung bahan tambahan seperti garam, gula atau bahan tambahan lainnya. Oatmeal sebaiknya disimpan pada wadah yang tertutup rapat dan di tempat yang kering, sejuk dan tidak terkena cahaya matahari langsung – ia dapat bertahan selama 2 bulan jika disimpan seperti ini.





Gandum, sama dengan oats, pastikan tepung gandum tidak lembab dan tidak terlihat berembun. Jika Anda membeli tepung gandum dalam kemasan, pastikan ia tertutup rapat, bahkan yang lebih baik adalah yang dibungkus dengan kemasan hampa udara, sehingga mengurangi resiko berbau tengik. Simpan tepung gandum pada tempat yang sejuk, kering dan gelap. Yang lebih baik adalah menyimpannya pada wadah yang rapat, kemudian dimasukkan ke dalam kulkas.

Tips Memasak Oats dan Gandum 

Asak dengan dicampur air, kemudian memasaknya dengan api sedang. Sementara untuk gandum, bentuk olahan paling populer adalah roti. Untuk si kecil, Anda juga bisa menambahkan wheat flakes pada resep kesukaannya

Sumber : https://growup-clinic.com/2017/09/04/perbedaan-gandum-atau-oat-dan-manfaatkesehatannya-bagi-anak/

Kandungan  

Sumber Vitamin (B2, B3, B5, B6, B9). Kalsium & Zat Besi

Bahan- Bahan pilihan Serealia (Semolia Jagung, Biji Jagung Utuh (24%)], Gula, 3 Mineral, Garam Beryodium, Sari Malt (Barli), Sirup Glukosa, Pengemulsi Nabati, Antioksidan Tokoferol Campuran Pekat, dan Premiks Vitamin. Dapat mengandung almond, susu dan kedelai.

GiziInfo

Ukuran Porsi

30 g

Anjuran konsumsi per takaran saji 30g Energi 110kkal 6% Lemak 0.5g 1% Gula g Natrium 0.18g 8% %AKGberdasarkan kebutuhan 2000kkal. *

* Kebutuhan energi Anda mungkin lebih tinggi atau lebih rendah.

GiziFakta

Nilai Gizi Energi Lemak Total

AKG*

190 kkal 8%

Lemak Jenuh Karbohidrat

16 % 10 %

gula Serat Protein Natrium

3% 10 % 10 %

Vitamin & Mineral

AKG*

Vitamin A 15 % Vitamin D 10 % Vitamin E 4% Vitamin B1 (Tiamin) 6% Vitamin B2 (Riboflavin) 50 % Vitamin B3 (Niasin) 35 % Vitamin B5 (Asam Pantotenat) 20 % Vitamin B6 (Piridoksin) 45 % Vitamin B9 (Asam Folat) 20 % Vitamin B12 10 % Vitamin C 10 % Kalsium 35 % Fosfor 35 % Magnesium 6% Besi 15 % Zink 6%

* Angka Kecukupan Gizi (AKG) Sumber : https://www.nestle-cereals.com/id/id/produk-promosi/merek/cereals/corn-flakes

Related Documents

Pengolahan Data.docx
June 2020 14
Pengolahan Data.docx
June 2020 9
Pengolahan Sampah
May 2020 23
Pengolahan Unggas.docx
June 2020 13
Pengolahan Sereal.docx
December 2019 28
Pengolahan Sampah
June 2020 20

More Documents from ""