1. INFORMASI UMUM A. Identitas Pasien Nama : Ny. A Umur : 52 Tahun Agama : Islam
Pekerjaan Alamat Diagnos medis
RM Jenis kelamin Pendidikan terakhir
: 437-32-43 :L/P* : SD /SMP /SMA /S1 /S2/S3 *
: PNS / Swasta / Pensiun / Ibu Rumah Tangga : Tebet Barat Tirtajaya III RT 07 RW 07, Tebet, Jakarta Selatan. : STEMI post PCI, HF stage II
B. Identitas Penanggung jawab Nama : Ny. R Umur Pendidikan : SD /SMP /SMA /S1 /S2/S3 * terakhir Pekerjaan : PNS / Swasta / Pensiun / Hubungan : Orangtua / Suami / Istri / Anak / Saudara / Lainnya No. Tlp : 0815-1929-2227 Alamat : Tebet, Jakarta Selatan
: 26 Tahun
C. Riwayat Kesehatan Keluhan utama : Klien mengeluh sesak dan nyeri memberat sejak jam 15.00 WIB, lalu klien berobat ke RS Binawaluya pukul 23.00 telah dilakukan tindakan pemberian oksigen, pemeriksaan EKG, dan mendapat terapi CPG 300mg, Aspilet 320mg, dan Ranitidine 1 tab. Dirujuk ke RSCM untuk dilakukan tindakan Primary PCI. Datang ke RSCM pukul 03.00 WIB telah dilakukan pemberian oksigen 3lpm. TD : 152/102 mmHg, N : 97x/menit, R : 24x/menit, S : 36,8 C, SPO2 98%. Klien dilakukan tindakan PCI pukul 06.30 WIB. Setelah pemasangan PCI, klien dirawat di ICCU. Riwayat kesehatan Sekarang : Saat dilakukan pengkajian oleh kelompok, klien mengatakan mual disertai batuk tidak berdahak, sesak masih ada tetapi sudah berkurang sejak pemasangan ring. Klien mengatakan mudah lelah setelah melakukan aktivitas. Klien mengalami hematuria sejak post PCI. Klien mengatakan sesak muncul kembali setelah beraktivitas ringan. Riwayat Kesehatan Masa Lalu : Riwayat DM sejak 3 tahun yang lalu, saat ini menggunakan insulin Riwayat Hipertensi 1,5 tahun yang lalu dan saat ini terkontrol Riwayat Stroke ringan tahun 2016. Alergi Obat Makanan Lainnya Riwayat Operasi
: Tidak Ada : Telur : : Klien belum pernah dilakukan operasi sebelumnya
Riwayat Penyakit Keturunan Diabetes Hipertensi
: Asma
Jantung
Kanker
Lainnya :
Konsumsi Obat/ Suplemen saat ini Valsartan (klien lupa dosis) Novorapid 3x8 unit Glibenkamid 3x1 tab (klien lupa dosis) 2. Pengkajian Kardiovaskular Terfokus 1. Oksigenasi a. Fisik Batuk : Tidak Ya
Sesak
: Tidak
Inspeksi Nafas
: RR
Simetris Reraksi dada
: Tidak : Tidak
Produktif
Non Produktif Bersih Putih Hijau Kuning Merah Fatique Tidak Ya
Ya
22x menit
Irama : Normal Cheyne-stokes
Bradypnea Kussmaul
Takypnea
Ya Ya
Palpasi Taktil Fremitus : Kanan
Ada
Kiri
Perkusi Resonance Hiperesonance Flat Dullnes Tympany
Letak Letak Letak Letak Letak
Seluruh lapang paru tidak ada tidak ada tidak ada ICS 7-8
Auskultasi : Letak Bronchial Tidak ada Bronchovesikuler Tidak ada Vesicukuler Seluruh lapang paru
Ada
Krakles Whezze Ronchi Friction Rub
Letak Tidak ada Tidak ada Basal sinistra Tidak Ada
b. Lab Nilai pH PO2 PCO2 PCO3 Total CO2 saO2 BE (Base Excess/ kelebihan basa)
Nilai normal 7,35 – 7,45 35,00 – 45,00 mmHg 75,00 – 100,00 mmHg 21,00 – 25,00 mEq/liter 21,00 – 27,00 mEq/liter 95 – 100% -2 smp 2 mEq/liter
H/L
c. Pemeriksaan diagnostik lain (Radiologi Thorax paru dll) Kesan Radiologi thorax paru : Kardiomegali dengan bendungan paru kemungkinan disertai infeksi. CTR 68% (Foto terlampir).
2. Sirkulasi a. Fisik TD : 115/85 Konjungtiva
mmHg : Normal
Nadi : 75 Pucat
Membran : Normal Pucat Mukosa/bibir Kapillary reffil : 3 detik CVP : tidak ada Bunyi jantung : S1 – S2 normal Paradoksial
Irama : Reguler Irreguler Kekuatan : Kuat Lemah Absent Sianosis : Ya Tidak Kulit pucat : Ya Tidak Akral dingin : Ya Tidak JVP : 5 + 1 cm Gallop Murmur x/mnt
b. Lab Enzim Jantung Creatinin Kinase total CK – MB Serum Lipid Lipid Kholesterol Triglycerida Plasma High-density Lipoproteins (HDLs) Plasma Low-density Lipoprotein (LDL) Serum Markers Troponins I Quantitative Myglobin Hematologi Red Blood Cell (RBC) Hemoglobin (Hgb) Hematocrit (Hct) White Blood Cell (WBC) Prothrombin time (PT)
Nilai
Nilai normal
H/L
1114.7 U/L 34.9 U/L
0-191 U/L 0-23 U/L
H H
139 mg/dl 92 mg/dl
< 200 mg/dl < 150 mg/dl
39 mg/dl
40.0 – 60.0 mg/dl
80 mg/dl
< 100 mg/dl
23267.7 pg/ml
<30 pg/ml < 90 mcg/l
H
9 g/dl 24.1 % 15130 /uL 10.0 detik
12 -18 g/dL 40% - 50 % 5000-10000 u/L 9.8 – 11.2 detik
L L H
L
c. Pemeriksaan diagnostik lain (EKG dll) Kesan EKG : Normal Sinus Rhytm, Normal Axis, Inferior MI, ST abnormal possible subendocardial ischemia. (foto terlampir)
3. Nutrisi a. Fisik TB : 150 cm cm Gangguan makan Diet sebelumnya
BB : 65 kg kg IMT : 28.8 (overweight) : Tidak nafsu makan Mual Muntah : cc/hr Sariawan Gangguan mengunyah Gangguan menelan : Porsi makan besar 3 x/hr Jenis makanan dan minuman
Karbohidrat/ Protein/ Lemak/ Sayur dan buah : Klien dirumah mengatakan sering masak seperti masakan rumahan biasa, klien sering masak ikan.
Jenis makanan ringan/selingan
Konsumsi suplemen: Ya Nama :
Diet saat ini Cair Lunak Padat
Tidak
Kebiasaan: merokok : tidak ada btg/hr/minggu alkohol : tidak ada gls/hr/minggu soda : tidak ada gls/hr/minggu kopi : tidak gls/hr/minggu teh : tidak gls/hr/minggu konsumsi gula : 1 sdk/hr/minggu konsumsi garam : ¼ sdt sdk/hr/minggu : Porsi makan besar 3 x/hr Jenis makanan dan minuman Karbohidrat/ Protein/ Lemak/ Sayur dan buah : Diet Diabetes Melitus Rendah Garam 1700 kkal
Jenis makanan ringan/selingan Roti, biskuit, buah, puding
Abdomen Inspeksi
: : Normal Asites : cm Caput medusa Spider nevi
Stoma
Luka
Auskultasi
: Bowel Sound RUQ : normal LUQ : normal RLQ : normal LLQ : normal
menurun menurun menurun menurun
absent absent absent absent
meningkat meningkat meningkat meningkat
Perkusi Palpasi Kesimpulan
: Normal Abnormal di Quadran : Lunak Padat Tegang Quadran seluruh quadran : Pembesaran hati Pembesaran Spleen
b. Lab Hemoglobin (Hgb) Hematocrit (Hct) Serum Albumin Bilirubin total Bilirubin direk Bilirubin indirek Calcium Potasium SGOT SGPT Ammoniak Transferin
Nilai 9.0 24,1 3.49
Nilai normal 12 -18 g/dL 40% - 50 % 3,4 – 4,8 g/dL 0,1- 1,0 mg/dL 0,1 – 0,3 mg/dL 0,2 – 0,8 mg/dL
H/L L L
46,1 37,1
0-26 u/L 0-33 u/L
H H
240 – 480 mg/dL
c. Pemeriksaan diagnostik lain (USG abdomen dll)
4. Eliminasi a. Fisik BAK
: Keluhan : Tidak Ada keluhan Anuria (< 50 ml/hr) Dysuria (kesusahan kemih) Nocturia Polyuria Inkontinensia Rasa panas Distensi bladder Frekuensi : Sebelum sakit : 4-5 x/hr Saat sakit : klien terpasang kateter Jumlah : Sebelum sakit : 1000 cc Saat sakit : 1330 cc Warna : Kuning Merah Penggunaan obat diuretik ya, Lasix 1 x 40 mg IV BAB : Keluhan Belum BAB 2 hari Konstipasi hari Diare hari Hemoroid Frekuensi : Sebelum sakit : 1 x/hr Saat sakit : 2-3 x/hr Warna : Kuning Merah Hitam Penggunaan oba pencahar Laxadine 3 x 15 ml PO
b. Lab Kreatinin serum Blood Urea Nitrogen (BUN) pH urine Ketone Protein Crystal Sodium
Nilai
Nilai normal
5.5 Negatif
4.5-8.0 Negatif
H/L
Calsium Chloride c. Pemeriksaan diagnostik lain (Kultur urine atau feces) Tidak dilakukan pemeriksaan
5. Aktivitas dan Istirahat a. Fisik ADL Kemampuan berjalan Kemampuan rentang gerak
Kekuatan otot
Keluhan Tidur dan Istirahat Kebiasaan tidur Kegiatan pengantar tidur
Independent Bantuan sebagian Dependent Sendiri Membutuhkan alat Membutuhkan bantuan orang lain Membutuhkan alat dan orang lain Kepala Fleksi Ekstensi Rotasi Bahu Elevasi Depresi Ekstremitas atas kanan Fleksi Ekstensi Abduksi Aduksi Supinasi Pronasi Sirkumsisi Ekstremitas atas kiri Fleksi Ekstensi Abduksi Aduksi Supinasi Pronasi Sirkumsisi Ekstremitas bawah kanan Fleksi Ekstensi Abduksi Aduksi Supinasi Pronasi Sirkumsisi Ekstremitas bawah kiri Fleksi Ekstensi Abduksi Aduksi Supinasi Pronasi Sirkumsisi Segmen Kanan Kiri Lengan atas 5555 5555 Lengan bawah Tangan 5555 5555 Tidak Ya Insomnia Lainnya : Kualitas tidur : Cukup Kurang Malam : dari jam 21 : 00 sampai jam 05:00 total : 8 jam Siang : dari jam sampai jam total : jam Lampu redup Lampu terang Membaca Minum minuman hangat lainnya :
b. Pemeriksaan diagnostik lain (Rongsen tulang dll) Tidak dilakukan pemeriksaan
6. Proteksi dan Perlindungan a. Fisik 0 Suhu 36 C Luka Tidak Ya Panjang cm Diameter cm Merah Kuning Hitam Balutan : Bersih Berair
Tanda-tanda infeksi Gambar :
Risiko jatuh Tindakan invasif
Tidak
Ya
Ya Tidak Klien telah dilakukan tindakan Primary PCI, saat ini terpasang venplon di tangan sebelah kiri.
b. Lab Nilai Hematologi Eosinofil Neutrofil Limfosit Monosit LED
0,8 % 80,9 % 11,4 % 6,7 %
c. Pemeriksaan diagnostik lain (dll)
7. Sensori a. Fisik Nyeri
: klien mengatakan sudah tidak merasa nyeri P: Q: R: S: T:
Nilai normal
H/L
1-3 52-76 20-40 2-8
L H L
8. Cairan dan Elektrolit a. Fisik Intake cairan sebelumnya : Intake Minum : 830 Intravena : 24
Total Balance
: :
-546
1500
cc
ml/hr ml/hr
ml/hr
Output Urine Draine IWL Diare Muntah Perdarahan
: : : : : :
1400
ml/hr ml/hr ml/hr ml/hr ml/hr ml/hr
Total
:
1400
ml/hr
Tanda Rasa haus Kulit kering Mukosa bibir kering Dehidraasi Turgor kulit dtk Distensi vena Tidak Ya Jugularis Edema
Tidak Ekstremitas atas RU +1 +2 RL +1 +2 Ekstremitas bawah RU +1 +2 RL +1 +2
Ya
Sacral
Anasarca
+3 +3
+4 +4
LU LL
+1 +1
+2 +2
+3 +3
+4 +4
+3 +3
+4 +4
LU LL
+1 +1
+2 +2
+3 +3
+4 +4
Other : b. Lab Natrium Kalium Kalsium Magnesium Phospat
c. Lainnya
Nilai 116 3,8
Nilai normal 132-147 mEq/L 3,3 – 5,4 mEq/L
H/L L
3.
Analisa Data NO.
1.
DATA
ETIOLOGI
PROBLEM
DS : Klien mengatakan batuk tapi tidak Faktor risiko :
Risiko penurunan curah
berdahak, mudah merasa lelah saat
jantung
beraktivitas, klien mengatakan sesak
Perubahan kontraktilitas
masih ada tetapi sudah berkurang sejak pemasangan ring. DO :
Terdapat distensi Vena Jugularis 5+1 cm
CRT 3 detik
TD : 115/85 mmHg N : 75 x/menit RR : 22x/menit S : 36 ̊C
2.
Warna kulit pucat
Akral dingin
DS : Klien mengatakan mudah lelah
Ketidakseimbangan
setelah beraktivitas. Klien mengatakan
antara suplai dan
sesak masih ada.
kebutuhan oksigen
DO :
Nadi sebelum aktivitas : 75x/menit
Nadi setelah beraktivitas : 90x/menit
Kulit pucat, akral dingin
Intoleransi aktivitas
4.
Diagnosa Keperawatan Berdasarkan hasil pengkajian diata, diagnosa yang muncul pada Ny A berdasarkan SDKI Tahun 2017, antara lain:
1.
Risiko penurunan curah jantung ditandai dengan faktor risiko perubahan kontraktilitas dibuktikan dengan Klien mengatakan batuk tapi tidak berdahak, mudah merasa lelah saat beraktivitas, klien mengatakan sesak masih ada tetapi sudah berkurang sejak pemasangan ring. Terdapat distensi Vena Jugularis 5+1 cm. CRT 3 detik. TD : 115/85 mmHg N : 75 x/menit RR : 22x/menit S : 36 ̊C. Warna kulit pucat. Akral dingin.
2.
Intoleransi aktivitas berhubungan dengan Ketidakseimbangan antara suplai dan kebutuhan oksigen dibuktikan dengan Klien mengatakan mudah lelah setelah beraktivitas. Klien mengatakan sesak masih ada. Nadi sebelum aktivitas : 75x/menit. Nadi setelah beraktivitas : 90x/menit. Kulit pucat, dan akral dingin.
5.
Intervensi Keperawatan (Kriteria NOC & NIC) No 1.
Diagnosa Keperawatan
Tujuan dan Kriteria Hasil
Intervensi
Risiko penurunan curah
Tujuan : setelah dilakukan asuhan keperawatan selama
7. Evaluasi adanya nyeri dada (R : melihat karakteristik
jantung d.d faktor risiko
3x24 jam, risiko penurunan curah jantung berkurang
perubahan kontraktilitas
atau tidak menjadi aktual.
nyeri, sehingga mempengaruhi tindakan keperawatan) 8. Dokumentasikan adanya disritmia jantung (R : bukti
Kriteria hasil :
tertulis dalam tindakan keperawatan tentang kondisi
1. Tanda-tanda vital dalam batas normal (TD 120/80 ±
dan tindakan yang telah diberikan)
10 mmHg, N : 60-80 x/menit, RR : 12-20 x/menit, S : 36-37◦C) 2. Tidak terdapat distensi vena jugularis 3. Kulit tidak pucat, akral hangat 4. CRT <3 detik
9. Catat adanya tanda dan gejala yang mengarah pada penurunan cardiac output (R : berguna dalam memberikan pengarahan dalam melakukan tindakan keperawatan) 10. Monitor toleransi klien terhadap perubahan aktivitas seperti nafas pendek, nyeri, palpitasi, pusing. (R : untuk melihat keterbatasan klien yang diakibatkan penyakit) 11. Monitor status respirasi. (R : respirasi yang buruk bisa disebabkan oleh edema paru 12. Monitor balance cairan. (R : untuk mengetahui keseimbangan cairan klien yang memperngaruhi curah
jantung) 13. Monitor TTV sebelum, dan setelah aktivitas klien. (R: untuk mengetahui keadaan umum klien) 14. Auskultasi bunyi jantung dan bunyi nafas tambahan. (R: adanya krekel, mengi dapat mengindikasikan kongesti paru sekunder terhadap terjadinya gagal jantung) 15. Lakukan penilaian yang komprehensif dari sirkulasi perifer seperti nadi perifer, edema, warna kulit, dan suhu. (R: mengetahui status sirkulasi perifer) 16. Pantau dan catat efek terapeutik atau efek samping selama pemberian kalsium antagonis beta blocker dan nitrat. (R: klien bisa saja mengalami sesak mendadak) 17. Kolaborasi dalam pemberian kalsium antagonis (R: memenuhi kebutuhan klien atas pengobatannya)
2.
Intoleransi aktivitas b.d
Tujuan : setelah dilakukan asuhan keperawatan selama
1. Bantu klien dalam memilih aktivitas yang sesuai
ketidakseimbangan suplai
3x24 jam diharapkan kondisi klien stabil saat
dengan kondisi (R: aktiivitas yang terlalu berat dan
dan kebutuhan oksigen.
beraktivitas.
tidak sesuai dengan kondisi klien dapat mempengaruhi toleransi terhadap latihan)
Kriteria hasil : 2. Bantu klien untuk melakukan aktivitas atau latihan 1. Saturasi oksigen saat beraktivitas 95-100% 2. Nadi saat beraktivitas dalam batas normal (60100x/menit) 3. RR saat beraktivitas dalam batas normal (1220 x/menit) 4. Tekanan darah systole saat aktivitas dalam batas normal (100-120 mmHg)
fisik secara teratur (R : melatih kekuatan dan irama jantung selama aktivitas) 3. Monitor hasil pemeriksaan EKG klien (R: EKG memberikan gambaran yang akurat mengenai kondisi jantung) 4. Kolaborasi pemberian obat anti hipertensi, obat-obatan digitalis, diuretic, dan vasodilator. (R: pemberian obat antihipertensi dapat memberikan TD klien, obat
5. Tekanan darah diastole saat aktivitas dalam batas normal (60-80 mmHg)
digitalis untuk mengoreksi kegagalan kontraksi jantung pada gambaran EKG, diuretic dan vasodilator digunakan untuk mengeluarkan kelebihan cairan).
6. Hasil gambara EKG dalam batas normal
6.
Implementasi No
Waktu
Implementasi
Tanda tangan
7.
Evaluasi No
Waktu
Evaluasi
Tanda tangan