Penggunaan Alat Peraga Kincir Angin Untuk Meningkatkan Pemahaman Siswa Pada Pembelajaran Ipa Materi Gerak Benda.docx

  • Uploaded by: ririndra
  • 0
  • 0
  • April 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Penggunaan Alat Peraga Kincir Angin Untuk Meningkatkan Pemahaman Siswa Pada Pembelajaran Ipa Materi Gerak Benda.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 2,304
  • Pages: 13
PENGGUNAAN ALAT PERAGA KINCIR ANGIN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA MATERI ENERGI ALTERNATIF DI SEKOLAH DASAR

NASKAH PERLOMBAAN KARYA INOVASI PEMBELAJARAN GURU SD TINGKAT NASIONAL TAHUN 2018

Oleh : RIRINDRA HIDAYAT, S.Pd.SD NIP. 19870305 200801 1 002 NUPTK. 2637765665200002

SDN 003 TANJUNGPINANG TIMUR DINAS PENDIDIKAN KOTA TANJUNGPINANG PROVINSI KEPULAUAN RIAU

SURAT PERNYATAAN

Yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan naskah karya inovasi pembelajaran yang berjudul “Penggunaan Alat Peraga Kincir Angin Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran IPA Materi Energi Alternatif Di Sekolah Dasar”

adalah 1. karya inovasi pembelajaran ASLI yang dibuat sendiri 2. bukan karya untuk penyelesaian studi S-1, S-2 atau S-3; 3. sudah diimplementasikan dalam pembelajaran dan didiseminasikan kepada msan pendidikan; 4. tidak sedang diikutsertakan dalam lomba sejenis, baik secara nasional maupun internasional.

dan saya 1. belum pernah menjadi juara I, juara II atau juara III pada perlombaan tingkat nasional yang diselenggarakan oleh Kemendikbud dan Instansi lain tiga tahun terakhir; 2. tidak sedang mengikuti tugas belajar yang dibiayai Pemerintah Pusat/Daerah. 3. tidak sedang atau diusulkan mengajar di luar negeri 4. tidak sedang menjabat kepala sekolah atau diusulkan sebagai kepala sekolah 5. tidak sedang diusulkan padajabatan fungsional tertentu lainnya

Apabila pernyataan yang saya buat tidak benar, saya bersedia didiskualifikasi oleh panitia.

Mengetahui,

Tanjungpinang, 15 Maret 2018

Plt. Kepala SDN 003 Tanjungpinang Timur

Yang membuat pernyataan

Entin Hartini, S.Pd.SD

Ririndra Hidayat, S.Pd.SD

NIP. 19610415 198210 2 001

NUPTK. 2637765665200002

LEMBAR PENGESAHAN

Yang bertanda tangan di bawah ini, mengesahkan Karya Inovasi Pembelajaran berjudul : “Penggunaan Alat Peraga Kincir Angin Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran IPA Materi Energi Alternatif Di Sekolah Dasar”

adalah karya asli yang dibuat oleh

RIRINDRA HIDAYAT, S.Pd.SD NIP. 19870305 200801 1 002 NUPTK. 2637765665200002

Direkomendasikan untuk mengikuti Perlombaan Karya Inovasi Pembelajaran Guru SD Tahun 2018

Tanjungpinang, 15 Maret 2018 Yang mengesahkan, Plt. Kepala SDN 003 Tanjungpinang Timur

Entin Hartini, S.Pd.SD NIP. 19610415 198210 2 001

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga Penulis dapat menyelesaikan Karya Inovasi Pembelajaran yang berjudul “Penggunaan Alat Peraga Kincir Angin Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran IPA Materi Energi Alternatif Di Sekolah Dasar”.

Penyelesaian Karya Inovasi Pembelajaran dapat dilakukan melalui bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak, untuk itu pada kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih kepada : 1. Ibu Entin Hartini, S.Pd.SD selaku Plt. Kepala SDN 003 Tanjungpinang Timur 2. Ibu Masnah, S.Pd.SD selaku validator 3. Seluruh rekan guru SDN 003 Tanjungpinang Timur 4. Semua pihak yang penulis tidak dapat sebutkan satu persatu.

Penulis menyadari bahwa laporan penulisan Karya Inovasi Pembelajaran ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi memajukan pendidikan di Indonesia.

Akhir kata penulis berharap kiranya karya ini dapat bermanfaat bagi kita semua.

Tanjungpinang, 15 Maret 2018 Penulis

Ririndra Hidayat, S.Pd.SD NUPTK. 2637765665200002

ABSTRAK

Ririndra Hidayat, S.Pd.SD.

2018 : Penggunaan Alat Peraga Kincir Angin Untuk

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran IPA Materi Energi Alternatif Di Sekolah Dasar.

Penelitian ini bertujuan untuk

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah Ilmu pengetahuan alam berasal dari kata science, yang artinya ilmu pengetahuan tentang alam atau ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang peristiwa-peristiwa yang terjadi di alam. Duruk (2017: 12) menyatakan bahwa “...so important to provide students with informed views about science and its methods to collect scientific data and develop their understanding of science by this way. Artinya sangat penting untuk memberikan pandangan pada siswa tentang IPA dan metode ilmiah dalam mengumpulkan data ilmiah serta mengembangkan pemahaman mereka menggunakan metode ilmiah tersebut. Banyak cara yang dapat dilakukan untuk meningkatkan keberhasilan siswa dalam memahami IPA, salah satunya adalah faktor guru dalam melaksanakan proses pembelajaran. Peningkatan kualitas pembelajaran harus dimulai dari tingkat dasar sampai tingkat tinggi. Peningkatan kualitas pembelajaran pada tingkat dasar harus menjadi prioritas utama, karena pembelajaran pada tingkat dasar merupakan landasan utama bagi pembelajaran pada tingkat selanjutnya. Fakta di lapangan menunjukkan bahwa selama ini proses pembelajaran di tingkat dasar, terutama pembelajaran IPA tentang materi energi alternatif masih belum sesuai dengan harapan. Masih banyak diantara guru yang melaksanakan pembelajaran hanya menekankan pada aspek kognitif, tanpa memperhatikan aspek yang lainnya dan menggunakan metode pembelajaran yang konvensional yakni ceramah, tanya jawab, pemberian tugas, serta dalam proses pembelajaran guru kurang memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengembangkan konsep-konsep IPA. Temyata dengan menggunakan metode pembelajaran seperti ini nilai IPA materi energi alternatif pada siswa kelas IV SDN 003 Tanjungpinang Timur tergolong rendah. Dari 38 siswa hanya 10 siswa yang memperoleh nilai yang sesuai dengan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM), sedangkan 28 siswa lagi lainnya belum mencapai KKM. Energi alternatif merupakan salah satu materi pada mata pelajaran IPA yang dipelajari di sekolah dasar. Materi ini merupakan materi yang dipelajari oleh siswa kelas IV sekolah dasar. Energi alternatif merupakan materi yang membahas pengertian energi alternatif, jenis-jenis energi alternatif, serta manfaat energi alternatif dalam kehidupan sehari-hari. Silabus Kurikulum 2013 kelas IV, menunjukan bahwa siswa dikatakan paham terhadap materi energi alternatif apabila siswa dapat: 1)

menjelaskan pengertian energi alternatif; 2) mengidentifikasi jenis-jenis energi alternatif; 3) mendeskripsikan manfaat energi alternatif dalam kehidupan sehari-hari; Jika permasalahan ini tidak segera diatasi, maka dikhawatirkan siswa akan terus mengalami kesulitan dalam memahami konsep materi energi alternatif. Oleh karena itu dibutuhkan solusi yang tepat, yang mampu meningkatkan semangat, konsentrasi dan minat siswa terhadap pembelajaran energi alternatif sehingga dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Salah satu solusi yang ditawarkan oleh penulis adalah penggunaan alat peraga kincir angin yang sesuai dengan karakteristik siswa yang berada di kelas IV sekolah dasar dan materi IPA tentang energi alternatif. Berdasarkan pengalaman penulis bahwa apabila pembelajaran IPA tidak menggunakan alat peraga untuk mengajarkan materi tersebut, maka pembelajaran dengan cara ini membuat siswa kurang konsentrasi sehingga terjadi kebosanan dalam belajar, yang pada akhirnya dapat menurunkan kualitas hasil belajar siswa. Apabila hal ini dibiarkan, maka siswa akan mendapatkan hasil yang rendah pembelajaran IPA pada materi energi alternatif. Oleh karena itu penulis ingin memecahkan

masalah

ini

dengan

mengadakan

penelitian

yang

berjudul,

“Penggunaan Alat Peraga Kincir Angin Untuk Meningkatkan Hasli Belajar Siswa Pada Pembelajaran IPA Materi Energi Alternatif Di Sekolah Dasar”. Sehingga diharapkan sejalan dengan Tujuan Pendidikan Nasional dalam Undang-Undang No. 20, Tahun 2003. Pasal 3 menyebutkan, “Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.”

B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah pada Karya Inovasi Pembelajaran ini adalah sebagai berikut “Apakah Penggunaan Alat Peraga Kincir Angin Dapat Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran IPA Materi Energi Alternatif Di Sekolah Dasar?”. C. Tujuan Penelitian Sesuai dengan rumusan masalah yang telah dijelaskan sebelumnya, maka tujuan penelitian adalah Untuk mengetahui penggunaan alat peraga kincir angin

dapat meningkatkan Hasil Belajar siswa pada pembelajaran IPA materi energi alternatif di sekolah dasar. D. Manfaat Penelitian Penelitian ini akan sangat bermanfaat antara lain sebagai berikut: 1.

Bagi siswa, Pembelajaran dengan penggunaan alat peraga kincir angin merupakan salah satu cara agar dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada materi energi alternatif.

2.

Bagi guru, Penggunaan alat peraga kincir angin sangat membantu dan dapat digunakan dalam pembelajaran IPA materi energi alternatif.

3.

Bagi sekolah, merupakan bahan masukan dalam rangka memperbaiki dan meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran IPA di sekolah.

4.

Bagi penulis, dapat dijadikan sebagai bahan persyaratan mengikuti lomba inovasi pembelajaran dan masukan untuk penelitian lebih lanjut.

BAB II LANDASAN TEORI

A. Kajian Teori 1.

Alat Peraga Menurut Sudjana (2009) memberikan pengertian bahwa alat peraga adalah suatu alat yang dapat dilihat oleh mata, didengarkan oleh telinga. Yang tujuannya agar membantu tenaga pendidik dalam penyempaian materi kepada peserta didik.. Dalam aktivitas pembelajaran, media dapat diartikan sebagai sesuatu yang dapat membawa informasi dan pengetahuan dalam interaksi antara guru dan siswa (Sobry Sutikno, 2009 : 106). Sedangkan Alat bantu pembelajaran

adalah

perlengkapan

yang

menyajikan

satuan-satuan

pengetahuan melalui stimulasi pendengaran, penglihatan atau keduanya untuk membantu pembelajaran (Kochhar, 2008:214). Berdasarkan pendapat di atas, yang dimaksud dengan alat peraga adalah suatu alat atau usaha yang terencana secara sistematis dalam rangka memperjelas konsep, atau gagasan ide dan hasil sedemikian rupa sehingga proses belajar mengajar dapat terjadi lebih mudah dan materi lebih mudah diingat siswa. Dengan demikian alat peraga merupakan suatu alat bantu dalam menyampaikan pesan sehingga dapat meningkatkan hasil siswa untuk mempelajari materi pelajaran dan dapat memberikan pengalaman–pengalaman yang nyata yang dapat merangsang aktivitas diri sendiri untuk belajar. Alat peraga dapat dibagi menjadi dua macam yaitu alat peraga jadi dan alat peraga buatan sendiri. Alat peraga jadi yaitu alat peraga yang dibuat oleh suatu perusahaan yang dapat dibeli oleh sekolah, siswa maupun guru tinggal menggunakannya saja. Alat peraga buatan sendiri adalah alat peraga yang dibuat sendiri oleh guru maupun siswa. Tidak semua sekolah mampu menyediakan alat peraga karena harganya yang mahal. Oleh karena itu dapat disiasati dengan membuat alat peraga sendiri, dengan biaya yang sedikit gurupun mampu menggunakan alat bantu untuk menyampaikan materi sehingga materi itu dapat diterima siswa dengan baik. Alat peraga sangat dibutuhkan oleh guru karena guru dituntut untuk membuat secara relevan tentang apa yang disampaikan kepada siswa. Pelajaran bagi siswa dikatakan menarik jika dikemas dengan tidak kaku, yang mampu membangun imajinasi

peserta

didik

tentang

pengetahuan

dan

pengalaman yang menarik dari materi pembelajaran. Alat peraga dapat memperkuat pembelajaran, antara lain : 1. Membantu siswa mengenal pengetahuan secara langsung 2. Menunjang kata terucap 3. Membuat lebih nyata, jelas, menarik, dan seperti hidup 4. Membantu mengembangkan kepekaan terhadap waktu dan tempat 5. Mengembangkan kepekaan terhadap hubungan sebab akibat 6. Membantu guru mengembangkan bahan pembelajarannya 7. Menunjang bahan buku pelajaran 8. Membantu pembelajaran permanen 9. Menambah kesenangan dan minat pada pembelajaran (Kochhar, 2008:210) 2.

Kincir Angin Angin yang bergerak membawa suatu bentuk energi yang dikenal dengan energi kinetik. Energi kinetik ini memiliki potensi untuk diubah menjadi bentuk energi lain yang lebih bermanfaat seperti energi listrik. untuk tujuan ini sebuah sistem yang mampu mengubah energi gerak atau energi kinetik yang dibawa oleh angin, menjadi energi listrik, akan diperlukan. Turbin angin atau kincir angin yang dilengkapi dengan sebuah generator listrik merupakan bentuk teknologi yang didisain untuk tujuan ini (Sunardi dkk,2013:24)

3.

Hasil Belajar Siswa Menurut Soetrisno Eddy (2010:364), bahwa hasil adalah barang yang dikeluarkan (dibuat, diadakan). Sedangkan menurut Sadiman Arief S, Rahardjo. R, Haryono Anung, C.A.S Rahardjito (2008:20) menyatakan bahwa, “ Belajar adalah perubahan tingkah laku atau penampilan, dengan serangkaian kegiatan misalnya dengan membaca, mengamati, mendengarkan, meniru dan lain sebagainya.” Menurut Sudjana (2012: 22) bahwa hasil belajar adalah kemampuan kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman belajarnya.. Berdasarkan pendapat tersebut, dikemukakan bahwa hasil belajar adalah suatu proses perubahan tingkah laku berkat adanya pengalaman dan latihan, lebih lanjut bahwa hasil belajar pada siswa dapat diartikan kemauan siswa atau keinginan siswa untuk lebih bersungguh – sungguh dalam aktivitas belajar sehingga ada hasil belajar.

4.

Energi Alternatif Menurut Fredy (2016) energi alternatif adalah energi yang dipergunakan untuk menggantikan energi listrik dengan energi yang berasal dari alam. Berdasarkan pendapat tersebut dapat dikatakan bahwa jika energi alternatif berfokus utamanya adalah dipergunakan untuk menggantikan tenaga listrik, dimana listrik menjadi salah satu infrastruktur yang menyangkut hajat orang atau masyarakat banyak

B. Hasil Penelitian yang Relevan Beberapa hasil penelitian sejenis tentang energi alternatif yang telah ada sebelumnya dan sebagai bahan pijakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut. 1. Penelitian yang dilakukan oleh Didik Haryanto dengan judul “Media Pembelajaran Kincir Angin Sederhana Dengan Menggunakan Barang Bekas di SMK Karya Kudus Tahun Ajaran 2013/2014”. Hasil penelitian menunjukkan bahwa media pembelajaran kincir angin sederhana dengan menggunakan barang bekas ini dapat meningkatkan hasil belajar siswa. 2. Penelitian yang dilakukan oleh Endang Okta Purwaningsih “Penggunaan Metode Demonstrasi pada Materi Kincir Angin Sederhana Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA Kelas III SD Negeri Jurang Rejo 3 Sragen 2010/2011”. Dari hasil penelitian ini diketahui bahwa penggunaan media kincir angin dapat meningkatkan hasil ketuntasan belajar siswa. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penggunaan media demonstrasi dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik. 3. Penelitian yang dilakukan oleh Ruzita Sumiati dan Aidil Zamri (2013) mahasiswa Politeknik Negeri Padang Jurusan Teknik Mesin dengan judul “Rancang Bangun Miniatur Turbin Angin Pembangkit Listrik Untuk Media Pembelajaran”. Dari hasil disain, pembuatan dan pengujian miniatur turbin angin pembangkit listrik sederhana sebagai media pembelajaran dapat disimpulkan bahwa: telah dihasilkan media pembelajaran yang dapat membantu mahasiswa dalam memahami konsep pembangkit listrik tenaga angin dan juga prinsip kerja generator. Media ini dapat digunakan dalam praktik peserta didik.

BAB III KARYA INOVASI PEMBELAJARAN

A. Ide Dasar Alat Peraga Kincir Angin 1.

Jenis dan Konsep Dasar Pembelajaran energi alternatif dengan cara metode ceramah dan menuliskan sesuatu yang berkaitan dengan materi tersebut sangat tidak sesuai, sebab siswa hanya menerima materi bersifat monoton saja dan siswa kurang dilibatkan dalam proses pembelajaran. Oleh karena itu, Jenis inovasi yang dikembangkan adalah sebuah alat peraga berupa beberapa miniatur rumah, tiang listrik, jalan, pepohonan, dan kincir angin sederhana yang diletakkan di Styrofoam yang telah dimodifikasi untuk memudahkan dalam menjelaskan materi tentang energi alternatif kepada siswa. Penggunaan alat peraga kincir angin merupakan alat peraga sederhana yang pada hakikatnya dapat mempermudah siswa untuk memahami konsep yang akan disampaikan oleh guru, sehingga tujuan pembelajaran akan mudah tercapai oleh siswa yang akan dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Konsep dasar pembuatan alat peraga kincir angin ini adalah adanya Media Pembelajaran Kincir Angin Sederhana Dengan Menggunakan Barang Bekas dari hasil penelitian Didik Haryanto, Rancang Bangun Miniatur Turbin Angin Pembangkit Listrik Untuk Media Pembelajaran oleh Ruzita Sumiati dan Aidil Zamri merupakan alat yang sangat penting dan mudah didapat serta alat tersebut dapat membuat siswa menjadi kreatif dalam mengembangkan ide yang terkandung didalamnya sehingga menjadikan pelajaran IPA menjadi lebih jelas, lebih nyata dan konkrit daripada disampaikan dengan kata-kata atau metode ceramah. Dengan menerapkan pendekatan metode demonstrasi dan keterlibatan siswa

secara langsung menjadikan alat peraga kincir angin dapat digunakan sebagai penyampai materi untuk mengajar dan belajar serta dapat digunakan secara terus menerus dengan efektif dan efisien. Melalui alat peraga kincir angin siswa dapat ikut serta dalam membuatnya baik itu mendesain dan mengelompokkannya. B. Rancangan Inovasi Pembelajaran

Related Documents


More Documents from "Dersani la Pattajang"