Pengetahuan Bahan (autosaved).docx

  • Uploaded by: Dhea A. Tyas
  • 0
  • 0
  • April 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Pengetahuan Bahan (autosaved).docx as PDF for free.

More details

  • Words: 6,285
  • Pages: 56
BAB I ISI

1.1. LANTAI Lantai merupakan bidang bawah pada sebuah bangunan yang dapat digunakan sebagai wadah beraktifitas. Lantai juga dapat digunakan untuk meletakkan berbagai utilitas seperti kabel dan pipa. Lantai merupakan salah satu bidang yang mempengaruhi keselamatan ruang, yang karenanya diharuskan untuk mengikuti kaidah-kaidah pada pengaplikasiannya pada bangunan. (sumber: Teori Interior {2014}, hal:11) Lantai memiliki dua fungsi utama, yaitu sebagai penunjang aktifitas dalam sebuah ruang, dan juga sebagai salah satu elemen pembentuk karakter ruang. Penggunaan jenis material lantai perlu disesuaikan dengan kegunaan ruangan. Contohnya, sebuah ruangan yang di desain untuk anak-anak diutamakan adalah bahan yang tidak licin. Begitupula dengan penggunaan lantai pada ruangan kering dan ruangan basah akan berbeda materialnya. Lantai merupakan bidang pembangun ruang yang sangat penting. Keberadaannya telah diketahui sejak zaman prasejarah ketika manusia purba mulai bermukim di suatu tempat dan menyadari akan pentingnya sebuah rumah tinggal. Dewasa ini bahan-bahan untuk lantai semakin beragam, yang dimaksudkan untuk memudahkan proses pembangunan dan sebagai inovasi. Lantai dapat menonjolkan suatu gaya dari ruangan, dapat pula menjadi trend pada sebuah masa. Berikut merupakan bahan-bahan yang dapat digunakan sebagai material penyusun lantai:

1

Ruangan dengan lantai parket

a. Semen

Semen merupakan salah satu bahan penyusun bangunan. Semen pada lantai telah digunakan sejak zaman dahulu sebelum keramik atau bahan-bahan lain ditemukan. Bahan ini memang kurang popular dibandingkan bahan lain, namun bahan ini termasuk bahan yang paling sederhana.

Bahan utamanya adalah semen dan pasir. Biasanya di buat dengan rasio 1:1, namun kadang di buat dengan rasio 1:2 dengan ketebalan kurang lebih 2 hingga 3 sentimeter. Hasil akhir adalah dengan pelapisan lantai kembali dengan ketebalan 1 hingga 2 sentimeter. Lantai semen dapat dibiarkan polos atau dapat di buat pola dengan menggunakan nat.

Proses pembuatan lantai semen

Ruangan dengan lantai semen

2

Saat ini penggunaan lantai semen sudah langka. Bahannyapun berinovasi dengan penggunaan semen putih atau dengan bahan jenis Portland. Semen warnapun telah ditemukan dan dapat menjadi pilihan selain semen tidak berwarna. Penggunaan nat juga dapat meniru teraso dengan bahan alumunium, kaca ataupun kuningan. Dapat juga mengatur tampilan atau hasil agar lebih doop dengan meyesuaikan komposisinya. Kelebihan dari penggunaan lantai semen poles adalah kesan yang didapatkan akan terlihat klasik. Kesan natural yang asri juga akan mendominasi. Penggunaannya juga cocok pada ruangan dengan gaya modern. Keuntungan lainnya adalah, biaya yang di butuhkan murah dan pengerjaannya juga lebih mudah ketimbang lantai berbahan dasar lain. Kekurangan dari tipe lantai ini adalah kesulitan pada pencampuran serta penyesuaian komposisi bahan. Jika komposisi bahan tidak sesuai, akan menimbulkan retak atau bahkan struktur lantai yang tidak rata dan bergelombang. Tahap finishing juga merupakan kunci utama pembuatan lantai semen poles. Hasil akhir yang maksimal akan menentukan awet atau tidaknya lantai.

Lantai semen berwarna

Proses finishing, pemadatan lantai semen

3

Lantai semen poles dapat dilapisi oleh berbagai jenis coating agar tahan lama dan menciptakan kesan mengkilap atau doop. Berikut merupakan contoh-contohnya:

Proses finishing, cat

Proses finishing, coating resin

4

b. Keramik

Kata keramik dari bahasa Yunani keramikos yang artinya suatu bentuk dari tanah liat yang telah mengalami proses pembakaran. Definisikan keramik menurut kamus dan ensiklopedia tahun 1950-a merupakan sebagai suatu hasil seni dan teknologi untuk menghasilkan barang dari tanah liat yang dibakar, seperti gerabah, genteng, porselin, dan sebagainya. Tetapi saat ini tidak semua keramik berasal dari tanah liat. Definisi pengertian keramik terbaru mencakup semua bahan bukan logam dan anorganik yang berbentuk padat.

Ruangan dengan lantai keramik Sedangkan sejarah pembuatan keramik merupakan salah satu proses industri yang paling tua dalam sejarah manusia. Barang – barang yang ditemukan ada yang berasal dari tahun 15.000 sebelum Masehi, dan cukup maju di masa 10 abad kemudian. Akhir-akhir ini dikembangkan pula proses baru untuk pembuatan bata dari limbah penambangan, kerak tanur, dan berbagai ragam bahan lain yang sekarang menumpuk.

Ruangan dapur berlantai keramik

5

Pemasangan lantai keramik memiliki satu prasyarat utama yaitu lapisan dasar harus halus dan kuat untuk mendukung instalasi keramik. Keramik tidak fleksibel, sehingga mereka bisa retak jika terpasang diatas permukaan yang kasar atau tipis. Berikut merupakan proses pemasangan lantai keramik: 2. Pasanglah keramik mulai dari titik sumbu pada permukaan lantai yang kosong (belum ada adukan spesi/mortar), pasanglah keramik dalam satu baris dan gunakan spacer di antara setiap keramik untuk mendapatkan setiap sisi keramik menjadi seragam dan untuk untuk menjaga jarak yang sama pada semua keramik yang di pasang. Hal ini ditujukan untuk mendapatkan jumlah keramik penuh dalam 1 barisan.

1. Membuat garis bantu dengan titik sumbu pada sudut pintu masuk atau dari titik tengah. Membuat garis bantu menjadi titik awal pembuatan agar menjadi pedoman pada saat pemasangan. Pembuatan garis bantu dapat menggunakan kapur maupun benang.

Proses awal pemasangan keramik dengan membuat garis bantu Proses peletakkan keramik

6

3. Setelah mendapatkan garis pemasangan keramik selanjutnya adalah memulai pemasangan keramik di atas perekat atau adukan spesi/mortar pasang. Setelah dirasa permukaan adukan telah rata, letakkan keramik dipermukaan perekat dengan perlahan dan atur posisi ketegakannya pada garis benang bantu yang sudah di buat.

4. Gunakan palu karet atau balok kayu untuk mengetok atau menekan keramik ke bawah , lakukan secara lembut dan perlahan hingga permukaan benar benar rata, dan saat itu juga, harus tetap mencek ketegakan pada bidang rata berdasarkan garis bantu yang ada. Jika saat mengetok keramik , terdengar suara dengung, periksalah apakah ada kemungkinan keramik tidak merekat pada adukan, kemungkinan hal ini disebabkan kurangnya adukan sehingga tidak mengikat ke dasar keramik.

5. Jika pada ujung barisan perlu dilakukan pemotongan keramik, lakukanlah pemotongan keramik. 8. Untuk memotong keramik, gunakan pemotong ubin atau glasscutter. Lakukan pemotongan keramik pada tempat yang aman. Jangan pernah memotong keramik pada permukaan pasangan keramik yang baru dipasangkan. Pilih meja yang aman untuk melaksanakan pemotongan keramik tersebut.

Pemotongan keramik secara manual

Pengaplikasian perekat Penempelan keramik

7

6. Setelah semua keramik diletakkan dan perekat telah ditetapkan, lanjutkan ke fase grouting. Campur nat sesuai dengan rekomendasi pabrikan. Terapkan nat dengan pelampung karet pada sudut 45 derajat, bekerja ke dalam sisi keramik.

Pengisian nat dengan pelampung karet pada sudut 45 derajat

7. Bersihkan setiap kelebihan nat pada permukaan keramik dengan spons. Hati-hati jangan sampai nat keluar dari ruang sisi antar keramik. Setelah nat telah rapi, dapat kembali dibersihkan permukaan keramik dari sisa nat dengan menggunakan residu. Untuk menjaga permukaan keramik tetap padat dan kuat, lakukan pengepelan permukaan lantai keramik 3 hari pertama dengan obat keramik, setelah itu sikat nat dengan sealer silikon.

Tahap akhir pembersihan nat

8

Keramik memiliki banyak jenis yang dapat di liat dari segi kekerasannya, maupun dari segi bahannya. Beberapa macam keramik yang dapat kita temui dipasaran adalah: 1. Keramik Biasa Jenis keramik seperti ini amat mudah ditemukan di pasaran, karena diproduksi memang jauh lebih tinggi jika dibanding dengan keramik jenis lain. Ukurannya cukup beragam, mulai dari ukuran 30 cm persegi sampai dengan 80 cm persegi. Ada juga yang berukuran memanjang, salah satunya seperti keramik ukuran 15 cm X 30 cm. Jenis keramik biasa

Pengaplikasian keramik biasa

2. Keramik Granit Alam Biasa digunakan oleh masyarakat dari kalangan menengah sampai kalangan atas. Dari segi keindahannya memang cukup baik untuk membuat rumah tampil lebih asri. Sebab jenis keramik ini termasuk hasil tambang dari alam dan tentunya dalam hal harga adalah termasuk yang paling mahal jika dibandingkan dengan jenis lain. Jenis keramik granit alam 9

Pengaplikasian keramik granit alam

3. Keramik Teraso Keramik jenis ini termasuk yang paling digemari, bahkan dari era 70’an. Keramik teraso juga disukai oleh masyarakat yang menginginkan penampilan etnik dan tradisional. Ukuran yang ada dipasaran cukup beragam mulai dari keramik berukuran 20 x 20 cm sampat dengan ukuran 60 x 60 cm. Jenis keramik teraso

Pengaplikasian keramik teraso

4. Keramik Homogeneous Tile Keramik homogeneous tile merupakan keramik yang dibuat meniru bentuk fisik batu granit alam atau marmer. Dipasaran jenis keramik ini umumnya dengan ukuran besar sesuai trend saat ini. Seperti ukuran 40 x 40 cm, 60 x 60 cm, bahkan ada sampai berukuran 100 x 100 cm.

Jenis keramik homogeneous tile

10

Pengaplikasian keramik homogeneous tile

c. Parket

Parket berasal dari istilah berbahasa asing, yaitu: parquette. Parquette berarti menyusun potonganpotongan kayu untuk dijadikan penutup lantai. Parket/parquet juga merupakan kepingan atau lembaran kayu berbentuk persegi yang memiliki warna, tekstur, pola dan model tertentu yang digunakan sebagai material finishing penutup lantai (lantai kayu parket/parquet). Memilih lantai yang tepat pada hunian anda merupakan salah satu hal yang sangat vital. Pemilihan lantai yang tepat dapat memberikan rasa nyaman pada hunian anda selain juga dapat menambah fungsi estetis. Kata ini berasal dari parqueterie Perancis (dari parquet). Persegi diagonal besar dikenal sebagai parket de Versailles diperkenalkan 1684, sebagai parket de menuiserie (“kayu parket”), untuk menggantikan lantai marmer yang memerlukan pencucian yang sering, yang cenderung membusukkan balok di bawah lantai. Parquets en lozange tersebut dicatat oleh arsitek Daniel Swedia Cronström di Versailles dan di Grand Trianon di 1693.

Hall of Mirors di Versailles, lantai menggunakan parket yang juga merupakan ciri khas dari era Neoklasik

11

Dalam proses pemasangan, parket memiliki tiga tahapan, yaitu:

3.

Persiapan

Permukaan lantai yang akan dipasang parket harus diratakan terlebih dahulu. Hal ini dapat dilakukan dengan meratakan acian sebagai bahan penopang parket.

1.

Pemasangan

Lantai yang telah diratakan dilumuri lem hingga merata. Kemudian, parket disusun satu per satu sehingga menutup seluruh permukaan yang ingin dipasang. Setelah terpasang parket diamplas menggunakan peralatan khusus untuk meratakan permukaan parket secara menyeluruh.

2.

Finishing

Parket yang sudah diratakan kemudian akan disemprot menggunakan bahan finishing agar warna akhir dari parket kayu dapat tampak dengan maksimal. Warna akhir dari proses finishing ini dapat berbeda-beda sesuai dengan kebutuhan pemasangan.

Perataan permukaan lantai Pewarnaan parket Pengeleman dan penempelan parket

12

Parket di bagi menjadi tiga jenis berdasarkan material utamanya, yaitu:

Parket Solid Atau parket kayu solid adalah parket yang terbuat dari potongan kayu solid. Ketebalannya umumnya sekitar 12-15 mm. Parket solid/solid parquet punya beberapa kelebihan, yaitu awet, tahan lama dan dapat di-refinishing sesering mungkin. Selain itu, material ini juga empuk dan dapat memberikan kemewahan lebih.

Pengaplikasian parket kayu solid Jenis parket kayu solid

13

Parket Laminate Merupakan jenis lantai kayu yang terbuat dari HDF atau MDF (middle density fiber) dengan cara dilaminasi dengan tekhnologi canggih sehingga didapat hasil printing yang menerupai motif kayu. Untuk saat ini produk laminated parquet banyak di impor dari Jerman, Malaysia, Cina, dan India. Dengan harga yang relatif lebih murah, jenis parquet laminated saat ini laris manis dipasar indonesia,sehingga pihak produsen berlomba-lomba memproduksi dengan harga yang sangat murah,namun dengan harga yang murah, dari segi kualitasnya parquet laminated biasanya memiliki karakteristik rapuh dan tidak keras.

Jenis parket kayu laminate Pengaplikasian parket kayu laminate

14

Parket Vinyl Adalah sejenis lantai kayu berbahan dasar multiplek yang dirancang khusus dengan menggunakan TNG,dan bagian atas dilapisi kayu berkelas seperti jati, merbau, oak, beech, dll. Tebal lapisan atas bervariasi dari 0,2mm sampai 5mm. Tampilan jenis kayu ini sangat menawan karena diolah dengan sistem pabrikasi,dan motif kayu dikelompokan berdasarkan kelompok tertentu,sehingga didapat keseragaman urat kayu. Untuk atas yang tebal diatas 3mm bisa direvinish -+ 2 sampai 3kali, rata2 coating memakai sistem UV coating.

Pengaplikasian parket kayu vinyl

Pemasangan parket kayu vinyl

15

d. Marmer

Marmer adalah batuan kristalin kasar yang berasal dari Batu kapur atau dolomit. Marmer yang murni berwarna putih dan terutama disusun oleh mineral kalsit. Kegunaan Batu Marmer dapat digunakan di rumah untuk perabotan, komponen komponen bangunan seperti lantai, meja, kamar mandi, jendela. Selain itu Marmer juga dapat digunakan untuk bahan baku pembuatan Piala , Patung, prasasti , papan nama ,vandel dll. Mermer merupakan symbol kemewahan mengingat harganya yang mahal dan tampilannya yang sangat menawan. Proses sedimentasi yang lama membuat harga batuan ini sangat mahal. Marmer juga merupakan salah satu material yang sangat kokoh. Marmer juga memberi kesejukan alami karna bahan dasarnya berasal dari batu yang di olah dengan hanya sedikit sentuhan bahan kimia lain. Kecantikan motif marmer terletak pada sulursulur yang terbentang secara paralel serta keunikan warna yang beragam dan alami. Makin tua usia marmer, makin indah dan mahal harganya. Salah satu keunikan marmer adalah teksturnya yang berbedabeda. Tekstur marmer tidak pernah sama antara satu lembar dengan lembar yang lain. Hal itu terjadi karena marmer dihasilkan dari endapan tanah yang berumur ribuan hingga jutaan tahun sehingga sulit untuk menyamakannya.

Ruang keluarga yang menggunakan lantai marmer menciptakan kesan alami namun elegan dan modern dengan sentuhan warna tan dan alabaster.

16

Cara pemasangan lantai marmer ada yang menggunakan sistem basah dan kering keduanya berbeda namun bertujuan sama yaitu bagaimana cara memasang batu marmer dengan metode kerja yang cepat mudah serta menghasilkan sebuah pekerjaan marmer yang baik. 1.Lakukan pengecekan pada marmer dengan memilah antara marmer yang baik dengan marmer yang cacat. Kemudian urutkan marmer sesuai dengan jalur seratnya. Setelah itu buat pedoman berupa tanda pada lantai dengan benang ukur, baik secara vertical maupun horizontal.

2. Lakukan pemasangan pada marmer yang telah di pilih pada lantai yang telah di aci secara vertikal. Cek apabila marmer tidak menempel dengan sempurna dengan melakukan sedikit penekanan pada bagian atas marmer.

3. Isi bagian nat dengan hati-hati lalu akhiri dengan pembersihan sisa nat dengan spon busa atau sikat. Dapat juga memberikan coating atau memoles pada marmer agar menutup pori-pori marmer yang lebar untuk menghalau air merembes pada marmer.

Pemasangan marmer pada lantai Finishing marmer dengan system poles Marmer memiliki serat unik yang berhubungan secara paralel dengan serat lainnya

17

Marmer dari segi asal terbagi menjadi dua, yaitu marmer impor dan marmer lokal. Berikut merupakan contohnya:

1. Marmer Import Marmer import jika di lihat dari segi harga, jauh berbeda dengan marmer lokal. Karakteristiknya juga berbeda terlihat dari ketebalannya yang berkisar 2cm juga jenis batuannya. Jenis marmer impor lebih beragam seperti onyx, white carrara, crema marfil, statuario,dll. Negara-negara yang biasa mengimport marmer adalah Cina, Itali, Spanyol dan Australia.

Lantai marmer onyx hitam

18

Lantai marmer crema marfil

Lantai marmer white carrara

Lantai marmer statuario 19

2. Marmer Lokal Kelebihan marmer lokal selain harga yang lebih murah adalah penampilannya yang lebih natural ketimbang marmer import karna tidak banyak sentuhan tangan manusia dan bahan lainnya. Marmer Lampung misalnya, jenis ini punya warna dasar abu-abu mengilap, serat berwarna putih dan abu-abu kehitaman. Tampilannya halus tanpa lubang, transparan, keras, dan merupakan jenis marmer kristalin. Kemudian marmer Ujung Pandang, warnanya krem agak putih (beige), urat berwarna putih dan merah muda, keras, juga mengkilap. Sedangkan marmer Tulungagung, warna dasar kremnya disertai urat berwarna merah serta bercak kecokelatan. Karakternya tidak jauh beda dengan buatan daerah lain, yaitu keras dan mengilap. Berikutnya marmer asal Bandung. Warnanya sama dengan marmer Tulungagung, hanya dia memiliki urat dasar kekuningan dan biru. Yang terakhir dari Poso. Marmer asal daerah timur Indonesia ini sedikit unik dengan warna agak kehijauan selain yang krem. Urat berwarna putih serta merupakan marmer kristalin yang berkarakter getas. Jenis ini tidak terlalu banyak di pasaran.

Lantai marmer Lampung

Lantai marmer Ujung Pandang

20

Lantai marmer Tulungagung

Lantai marmer Bandung

Marmer Poso 21

e. Granit Granit adalah jenis batuan intrusif, felsik, igneus yang umum dan banyak ditemukan. Granit kebanyakan besar, keras dan kuat, dan oleh karena itu banyak digunakan sebagai batuan untuk konstruksi. Kepadatan rata-rata granit adalah 2,75 gr/cm³ dengan jangkauan antara 1,74 dan 2,80. Kata granit berasal dari bahasa Latin granum. Dalam bidang industri dan rekayasa, granit banyak dipakai sebagai bidang acuan dalam berbagai pengukuran dan alat pengukur. Hal ini dikarenakan granit bersifat kedap air, kaku. Salah satu penerapannya adalah pada mesin pengukur koordinat (Coordinate Measuring Machine).

Batuan granit

Batu Granit adalah salah satu jenis batuan beku bersifat asam yang terbentuk dari proses pembekuan magma yang secara lambat di dalam permukaan bumi. Karena terbentuk di dalam bumi, maka batu grait merupakan Batu Intrusif (Plutonik). Kata Granit berasal dari bahasa latin yaitu Granum yang artinya butir padi. Batu Granit umumnya Berwarna Putih, abu-abu, atau campuran keduanya, terkadang juga berwarna merah muda atau jingga. Batuan ini kasar, keras, dan kuat, sering terdapat di pinggir pantai, pinggir sungai, atau di dasar sungai. Batu Granit sering dimanfaatkan sebagai bahan bangunan.

Ruangan dengan lantai granit

22

Pada dasarnya pemasangan lantai batu granit hampir sama dengan proses pemasangan lantai marmer. Pada proses finishing, granit biasanya di polish hingga mengkilat. Namun ada juga yang menginginkan granit tidak mengkilat dengan membedakan proses finishingnya. Granit juga memiliki berbagai macam warna diantaranya adalah hitam, putih, hijau, biru dan merah.

Proses poles lantai granit.

Hasil Finishing lantai baru granit

23

1. Keramik batu granit hitam adalah salah satu granit paling terkenal, yang memiliki daya tarik yang elegan yang terbaik untuk dinding, meja dan lantai.

Batu granit hitam dan pengaplikasiannya pada ruangan

2. Keramik batu granit biru memiliki sinar perak yang memberikan tampilan yang elegan dan kaya.

Batu granit biru dan pengaplikasiannya pada ruangan 24

3. Keramik batu granit putih yang dikenal sebagai salah satu granit yang paling fleksibel dan terjangkau, yang biasanya digunakan untuk aplikasi pada permukaan keras.

Batu granit putih dan pengaplikasiannya pada ruangan

4. Batu granit cokelat memiliki warna netral yang dapat melengkapi berbagai jenis bahan, merupakan Jenis granit yang memiliki nada hangat yang dapat dikombinasikan dengan logam, keramik dan kayu.

Batu granit cokelat dan pengaplikasiannya pada ruangan 25

5. Granit hijau memiliki warna hijau yang kaya, yang merupakan bahan pilihan terbaik untuk dinding, lantai, sering pula digunakan sebagai aksen sebagai warna pemrbeda atau warna utama.

Batu granit hijau dan pengaplikasiannya pada ruangan

26

1.2. DINDING Dinding adalah suatu struktur padat yang membatasi dan kadang melindungi suatu area. Umumnya, dinding membatasi suatu bangunan dan menyokong struktur lainnya, membatasi ruang dalam bangunan menjadi ruangan-ruangan, atau melindungi atau membatasi suatu ruang di alam terbuka. Tiga jenis utama dinding struktural adalah dinding bangunan, dinding pembatas (boundary), serta dinding penahan (retaining). Dinding bangunan memiliki dua fungsi utama, yaitu menyokong atap dan langit-langit, membagi ruangan, serta melindungi terhadap intrusi dan cuaca. Dinding pembatas mencakup dinding privasi, dinding penanda batas, serta dinding kota. Dinding jenis ini kadang sulit dibedakan dengan pagar. Dinding penahan berfungsi sebagai penghadang gerakan tanah, batuan, atau air dan dapat berupa bagian eksternal ataupun internal suatu bangunan.

Dinding bata ekspos

Dinding dapat berupa pembatas maupun dinding menetap. Bahan dan fungsinyapun berbeda jika di lihat dari penggunaan bahannya.

27

a. Semen Dinding plester semen adalah salah satu langkah pelapisan dinding. Selain menjadi dasar, dinding lapis semen juga dapat di olah menjadi desain yang menarik. Perlakuan khusus pada dinding semen adalah melakukan pembuatan tekstur pada acian semen terakhir. Hasil akhir dapat di stucco, di buat garis teratur, motif garis acak, motif gelombang ataupun penggabungan material-material lain.

Dinding semen

Dinding semen motif garis

28

Proses pembuatan dinding semen tidaklah rumit. Prosesnya adalah sebagai berikut: 1. Buat patokan ketebalan dengan menggunakan benang yang di tancapkan dengan paku secara horizontal ataupun vertikal. Ketika seluruh bidang telah di beri patokan, dapat langsung melempar semen pada dinding sesuai dengan ketebalan yang di buat.

2. Plester kepalan yang sudah didiami selama satu hari. Atau dapat dilakukan pembuatan motif sesuai dengan desain yang diinginkan.

29

b. Bata Ekspos

Bata ekspos merupakan salah satu pilihan desain yang sering diterapkan pada dinding untuk menciptakan hunian yang bersuasana natural. Hal ini bisa diperoleh karena material dari tanah liat ini, jika di ekspos dengan susunan yang benar dan rapi, sukses menghadirkan suasana alam yang menawan. Yang dimaksud dengan bata ekspos adalah bata penyusun dinding yang dibiarkan polos tanpa plester dan aci. Dengan begitu, akan terekspos karakter bata, baik berupa warna, tekstur dan bentuknya. Bata ekspos sendiri memiliki sejarah yang panjang. Penggunaanya sendiri pertama kali pada masa kependudukan inggris di amerika. Dapat di sebut juga masa kolonialisasi. Pada masa itu nuansa alami sanngat ketara dengan susunan dinding batu yang tidak di plester. Juga penggunaan bahan bahan alami dalam penyusunan interior rumah. Hal ini merupakan karakteristik utama pada masa itu. Beberapa gaya yang terpengaruh pada era ini dengan penggunaan bata ekspos adalah gaya country.

Ruangan bata ekspos 30

Proses pembuatan dinding bata ekspos tidak rumit. Selain itu biaya yang di keluarkan murah dan tidak memakan banyak waktu. Pemasangan bata dapat dilakukan manual dengan membuat garis garis bantu dengan kapur. Kemudian pengacian dinding dan peletakkan bata sesuai dengan pedoman. Untuk finishing dapat menggunakan cat. Atau dapat di biarkan saja untuk mendapatkan hasil yang alami dan natural.

Proses penempelan bata

Ruangan dengan bata ekspos finishing cat

31

c. Cat Cat secara harfiah adalah produk yang digunakan untuk melindungi dan memberikan warna pada suatu objek atau permukaan dengan melapisinya dengan lapisan berpigmen. Cat dapat digunakan pada hampir semua jenis objek, antara lain untuk menghasilkan karya seni (oleh pelukis untuk membuat lukisan), salutan industri (industrial coating), bantuan pengemudi (marka jalan), atau pengawet (untuk mencegah korosi atau kerusakan oleh air). Cat tembok adalah cat yang digunakan khusus untuk tembok / dinding dan tidak dapat di alih-fungsi kan untuk cat lain. Cat tembok memiliki pengaruh yang besar terhadap keindahan rumah. Rumah yang tadinya terlihat suram akan terlihat lebih segar dan ceria jika menggunakan warna yang fresh atau pemilihan warna yang tepat. Pemilihan cat warna sendiri tidak boleh asal pilih dan harus disesuaikan dengan kegunaan masing-masing cat. Menurut kegunaannya, cat tembok dibagi menjadi 4, yaitu: interior, eksterior, multi purpose, primer cat tembok. Sejarah cat tembok diawali pada masa 38.000 tahun sebelum Masehi. Pada masa pra sejarah masyarakat Mesir mewarnai dinding dengan arang, tanah, tumbuhan, dan darah binatang. Kemudian para ahli sejarah menemukan bahwa masyarakat Mesir kuno juga menambahkan warna biru dan hijau. Sementara itu, masyarakat Romawi dan Yunani menggunakan campuran timah dengan anggur dan cuka. Alat yang digunakan pun masih sangat sederhana, yakni ujung batang tumbuhan yang telah ditumbuk menjadi lembaran seratserat seperti sapu.

32

Ruangan dengan cat dinding warna cerah

Pengaplikasian cat adalah dengan membersihkan dinding dengan spon terlebih dahulu. Dimaksudkan agar kotoran yang menempel pada dinding hilang. Kedua adalah dengan mencampurkan cat dengan bahan pengencer. Diusahakan agar mendapatkan konsistensi cat yang sesuai. Kemudian melakukan pengecatan mulai dari atas hingga kebawah dengan melakukan penekanan pada dinding. Hasil yang maksimal akan terlihat ketika cat sudah kering. Bila terlihat ada spot yang lebih tipis atau lebih tebal, kemungkinan pengaplikasian cat kurang rapih dan menyeluruh. Solusinya adalah melakukan pengecatan ulang agar cat merata.

Proses cat dinding dengan mengunakan selotip

Ruangan dengan cat dinding rapih dan merata

33

d. Mozaik

Mosaik adalah seni menciptakan gambar dengan menyusun kepingan-kepingan kecil berwarna dari kaca, batu, atau bahan lain. Seni ini merupakan sebuah teknik dalam seni dekorasi dan juga merupakan aspek dari dekorasi interior. Mosaik seringkali digunakan dalam katedral. Kepingan-kepingan kecil yang biasanya berbentuk segi empat dari kaca dengan warna yang berbeda disebut tesserae dan digunakan untuk membentuk pola atau gambar. Contoh mosaik paling awal dapat ditemukan dalam sebuah kuil di Abra, Mesopotamia, yang berasal dari abad ke-3 SM. Mozaik terbuat dari porselen, kaolin, dan bahan khusus. Bahan-bahan khusus tersebut dioven pada suhu 2.200ºC selama 24 jam. Daya tekannya mencapai 500kg/cm2. Berbentuk kepingan, mozaik dirangkai di atas jaring benang. Ukuran keping bervariasi, ada yang 18 mm x 18 mm, 25 mm x 25 mm, 28 mm x 28 mm, 35 mm x 35 mm , juga 50 mm x 50 mm. Masing-masing keping memiliki tebal 3 mm - 4 mm.

Mozaic tile dan pengaplikasiannya pada ruangan

34

Penempelan dinding mozaik sangat fleksibel dan mudah. Berikut merupakan langkah langkahnya.

1. Bersihkan dinding dari kotoran, kemudian siapkan alat alat pemasangan mozaik seperti lem, kape, gunting dan lap. Untuk menempel mozaik dapat menggunakan lem untuk keramik atau bahan sejenisnya.

Membersihkan dinding dengan lap

Lem untuk menempel mozaik

2. Aplikasikan lem pada net yang berada pada mozaik bagian belakang dengan menggunakan kape. Kemudian temple mozaik dengan rapih dan tunggu hingga lem mongering.

Pengaplikasian lem pada mozaik

35

Penempelan mozaik

3. Proses akhir dengan finishing dinding mozaik. Bias dengan di lap dengan kain atau di sikat agar mendapatkan tampilan yang mengkilat dan membersihkan dari kotoran sisa-sisa pengerjaan.

Dinding mozaik banyak digunakan pada dapur dan juga kamar mandi. Penggunaannya pada dapur dimaksudkan agar mudah dibersihkan dari kotoran selepas memasak. Selain mudah di bersihkan, tampilannya yang cantik dan unik serta dapat dengan mudah di ubah menjadi nilai plus dari penggunaan dinding mozaik. Selain dapur dan kamar mandi, mozaik juga dapat digunakan pada ruangan lainnya seperti ruang tamu. Mozaik bahkan dapat menjadi salah satu sumber pencahayaan karna dapat memantulkan warna cahaya.

Finishing dinding mozaik

Ruangan dengan mosaic covering yang menciptakan kesan bercahaya

36

e. Wallpaper Wallpaper Dinding atau yang disebut juga kertas dinding adalah hiasan dinding berupa gulungan kertas yang mempunyai berbagai macam motif dan warna. Wallpaper dinding seringkali digunakan untuk merubah suasana dan penampilan dari sebuah property agar terlihat mewah dan mempunyai nilai tambah secara signifikan. Selain pengerjaan yang sangat cepat, pengaplikasian wallpaper dinding juga tidak menimbulkan bau apapun. Maka dari itu, banyak sekali yang menggunakan wallpaper dinding untuk pengisian ruko, rumah, kantor, hotel dan juga yang hendak melakukan renovasi pada propertinya. Karena cenderung lebih irit dan terlihat lebih baik dengan maintenance yang relatif sangat mudah. Wallpaper Dinding pertama kali diciptakan oleh Negara China 200 tahun sebelum Masehi. Dibuat dari kertas yang dihias dengan tangan menggunakan tinta yang bergambar burung dan bunga-bunga dan ditempelkan menggunakan lem yang terbuat dari nasi. Walaupun terdengar sangat sederhana, Wallpaper Dinding di China juga melambangkan simbol religious. Tidak seperti sekarang ini Wallpaper Dinding banyak dipercaya orang melambangkan simbol prosperity atau menjadi simbol kemakmuran. Manipulasi ruangan dengan gambar 3D menggunakan wallpaper

37

Teknik pemasangan wallpaper dapat dilakukan sendiri dengan beberapa tips. Pertama, pasanglah wall sticker pada permukaan yang rata sehingga stiker lebih tahan lama dan tidak mudah sebelum di tempel. Hal ini menghindari pemindahan wall sticker yang tidak perlu. Semakin sering dilepas, maka daya lekatnya akan semakin hilang. Dapat menggunakan alat bantu seperti kape. Pasang wallpaper mulai dari bagian atas. Setelah pemasangan, warna wallpaper dapat di pelihara dengan serbuk khusus untuk wallpaper. Pengaplikasiannya dengan menggunakan spons.

38

Wallpaper memiliki bermacam jenis jika di lihat dari bahannya. Ada 8 jenis bahan wallpaper yang harus di ketahui : 1. Paper Jenis bahan wallpaper ini merupakan jenis pertama kali ditemukan, bahanya terbuat dari kertas 100% karena terbuat dari kertas sepenuhnya , maka wallpaper jenis ini mudah sobek, terutama pada saat pemasangan. Wallpaper jenis ini biasa ini mudah kotor dan cepat rusak saat dibersihkan. Penggunaannya paling tepat untuk ruang dengan aktivitas rendah, seperti kamar tidur. Sementara kelebihan jenis ini, pada kualitas detail serta variasi motif.

Wallpaper kertas yang mudah rusak dan aplikasinya pada ruangan yang fleksibel

2. Heavy duty paper Wallpaper jenis ini memiliki sifat kuat, dan juga tebal. Wallpaper ini memiliki lapisan linen pada bagian belakang, serta ada yang terbuat dari dari campuran bubur kayu dan katun. Wallpaper jenis ini dikembangkan sejak abad XIX dengan nama Lincrusta dan Anaglypta. Pada saat ini, Anaglypta masih diproduksi. Dengan karakteristik tebal dan kuat wallpaper jenis ini dapat diberi motif timbul (emboss) dan merupakan wallpaper pertama yang bisa dicuci. Kelebihan lain dari wallpaper jenis Heavy duty paper adalah bisa dicat sehingga Anda tak perlu ganti wallpaper baru.

Heavy duty paper

39

3. Fiberglass weaves Dari namanya Anda pasti bisa menebak bahwa wallpaper ini terbuat dari Fiberglass. Anda benar, jenis wallpaper fiberglass weave tervuat dari serat fiberglas yang ditenun atau dianyam sehingga menjadi lembar wallpaper seperti pada umumnya. Kelebihan jenis wallpaper ini tahan api, tidak membusuk atau berjamur, serta tahan lama. Karena keistimewaan tersebut, wallpaper ini sesuai diaplikasikan di area lembab, seperti kamar mandi dan dapur.

Fiberglass weaves

Heavy duty paper pada kamar mandi

4. Vinyl paper Wallpaper jenis ini adalah wallpaper yang paling umum dipakai dalam pelapisan wallpaper dalam rumah. Hampir semua ruangan dapat menggunakan wallpaper jenis ini .Selain untuk ruang tamu, kamar tidur, ruang kerja dan ruang makan, bahan ini aman untuk kamar mandi dan dapur. Jenis ini tidak mudah rusak, tidak mudah lembab atau dengan kata lain keawetannya bisa diandalkan.Dengan kelebihan itu maka sudah sewajarnya kalau jenis ini banyak digunakan orang.

Vinyl paper pada ruang tamu menciptakan kesan mewah

40

5. Textile paper Seperti tekstil atau kain, wallpaper dalam kategori ini memiliki jangkauan warna, motif, tekstur dan jenis bahan yang sangat banyak, antara lain katun, linen, tenunan bahan sintetik, sutra, bahkan kain goni dan serat alam. Untuk textile paper dari kain yang sangat halus, pemasangannya perlu dialasi kertas alas khusus dan sebaiknya dilakukan oleh tenaga ahli yang berpengalaman. Textile paper warna beige dan pengaplikasian pada ruangan

6. Flock Jenis wallpaper ini tersedia dalam dua pilihan, yaitu flocked on paper dan flocked on textile. Bagian yang disebut flock terbuat dari serat wol, yang bisa menimbulkan efek beludru pada permukaanwallpaper. Flock banyak disukai karena dianggap memiliki kombinasi gaya victoria, retro sekaligus kontemporer. Kesan beludru membuat warna wallpaper jenis ini berubah-ubah, tergantung pencahayaan dan arah melihatnya. Ini sangat sesuai untuk menciptakan kesan elegan sekaligus mewah. Flock yang menciptakan kesan mewah dan klasik pada ruang tamu gaya victorian 41

7. Foils Jika Anda menyukai efek mengkilap, foils adalah pilihan tepat. Adapun efek mengkilap tersebut didapat dari foil atau kertas timah yang dipakai pada permukaan jenis wallpaper ini. Pemasangan foils terhitung rumit karena kertasnya tipis dan gampang robek. Untuk hasil maksimal, disarankan untuk menempelkannya di permukaan dinding halus. Foils paper dan aplikasi pada ruangan

8. Natural fibers Ini adalah jenis wallpaper yang terbuat dari serat alam, misalnya serat daun, bambu, dan kelapa. Menggunakan wallpaper jenis ini merupakan solusi praktis bagi Anda yang ingin menghadirkan sentuhan natural dalam ruang.

Natural fibers dan aplikasi pada ruangan

42

1.3. PLAFON Pengertian istilah ceiling/langit-langit/plafond, berasal dari kata “ceiling”, yang berarti melindungi dengan suatu bidang penyekat sehingga terbentuk suatu ruang. Secara umum dapat dikatakan: Ceiling adalah sebuh bidang (permukaan) yang terletak di atas garis pandang normal manusia, berfungsi sebagai pelindung (penutup) lantai atau atap dan sekaligus sebagai pembentuk ruang dengan bidang yang ada dibawahnya. Fungsi ceiling memiliki berbagai kegunaan yang lebih besar dibandingkan dengan unsur-unsur pembentuk ruang (space) yang lain (seperti dinding atau lantai), yaitu: sebagai pelindung kegiatan manusia, dengan bentuknya yang paling sederhana, ceiling sekaligus berfungsi sebagai atap, sebagai pembentuk ruang, ceiling bersama-sama dengan dinding dan lantai membentuk suatu ruang dalam, sebagai skylight, di sini ceiling berfungsi untuk meneruskan cahaya alamiah kedalam bangunan. Banyak digunakan pada plaza-plaza, gallery, sebagai penunjuk sirkulasi menuju ke suatu tempat; atau pada hall suatu gedung. Pada dasarnya tempat-tempat tersebut disediakan untuk membuat suasana, memberikan perasaan lega dan lapang dan sebagai area transisi (peralihan) dari arah luar menuju ke dalam bangunan, merupakan ruang atau rongga untuk pelindung berbagai instalasi, docting AC, kabel listrik, gantungan armature, loudspeaker dan lain-lain. Di balik ceiling perlu ada rongga guna kperluan pengontrolan-pengontrolan jika terjadi kerusakan pada instalasi-instalasi, sebagai bidang penempelan titik-titik lampu, dll.

Plafond skylight dengan material kaca dan kayu

43

a. Gypsum

Kata gipsum berasal dari kata kerja dalam bahasa Yunani yang artinya memasak. Disebut memasak karena di daerah Montmartre, Paris, pada beberapa abad yang lalu orang-orangnya membakar gipsum untuk berbagai keperluan, dan material tersebut kemudian disebat dengan plester dari Paris. Orangorang di daerah ini juga menggunakan gipsum sebagai krim untuk kaki, sampo, dan sebagai produk perawatan rambut lainnya. Karena gipsum merupakan mineral yang tidak larut dalam air dalam waktu yang lama, sehingga gipsum jarang ditemui dalam bentuk butiran atau pasir. Gipsum adalah salah satu contoh mineral dengan kadar kalsium yang mendominasi pada mineralnya. Gipsum yang paling umum ditemukan adalah jenis hidrat kalsium sulfat dengan rumus kimia CaSO4.2H2O. Gipsum adalah salah satu dari beberapa mineral yang teruapkan. Penggunaan gypsum sendiri pada langit-langit mulai banyak digunakan di Indonesia pada tahun 1980an yang menggantikan penggunaan semen sebagai material utama. Bentuknya menyerupai papan yang di bentuk dengan ukuran tertentu dan memiliki berbagai macam jenis sesuai dengan kebutuhan.

Plafond berbahan gypsum

44

Pemasangan plafond gypsum memiliki langkah-langkah yaitu: 1. Tentukan marking elevasi plafon dan buat garis sipatan serta titik-titik paku kait kemudian memasang paku kait. Setelah itu pasang penggantung rangka plafon dengan posisi tegak lurus.

2. Pasang rangka tepi plafon ( Steel Hollow dan Wall Angle Profil) sebagai list tepi pada garis sipatan. Tentukan jarak penempatan kait penggantung. Pasang tarikan benang sebagai pedoman penentu kelurusan dan ketinggian rangka plafon.

3. Pasang Rangka Utama (Top Cross Rail), kemudian pasang rangka pembagi ( Furing Channel) dengan menggunakan Locking Clip. Pasang dan kencangkan Clip. Pasang panel gypsum pada rangka plafon dengansSekrup ceiling menggunakan Screw Driver dan setiap sambungan harus tepat pada rangka.

45

Gypsum memiliki berbagai jenis berdasarkan kegunaannya, yaitu: 1. Papan gypsum reguler Papan gypsum reguler biasanya terbuat dari inti gypsum yang terbungkus dalam kertas. Papan gipsum ini biasanya digunakan sebagai bahan penutup untuk langit-langit dan dinding yang dapat langsung melekat pada permukaan yang ada menggunakan lem perekat, paku atau sekrup. Jika lapisan yang digunakan untuk membungkus papan gypsum ini terbuat dari bahan yang kuat, maka dapat mengakomodasi semua jenis model dekorasi termasuk penggunaan cat dan pelitur.

Reguler gypsum

Aplikasi pada ruangan

46

2. Papan gypsum tahan air Papan gypsum tahan air umumnya digunakan sebagai bahan bangunan tambahan pada ubin. Inti papan gypsum biasanya menggunakan zat kimia seperti lilin atau silikon. Papan gipsum yang tahan air dapat digunakan pada rumah atau bangunan yang berada di daerah dengan kelembaban yang tinggi, seperti di bagian dapur dan kamar mandi. Papan gypsum ini juga dapat digunakan sebagai dasar untuk panel dinding dan ubin di kamar mandi dan bak air. Disarankan, papan gypsum tahan air ini tidak digunakan pada bagian langit-langit.

Waterproof gypsum

Aplikasi pada ruangan 47

3.

Papan gypsum tahan api

Gypsum adalah penahan api alami, sehingga penggunaan papan gypsum pada bangunan rumah atau bangunan lainnya dapat memberikan perlindungan tambahan dari kebakaran, karena papan gipsum jenis ini diperkuat dengan menambahkan inti serat kaca. Papan gipsum yang tahan api dapat digunakan atau dipasang di sekitar perapian, kompor kayu, tungku masak dan pada dinding eksterior dan interior kamar.

Fireproof gypsum

Aplikasi pada ruangan

48

4.

Papan gypsum kedap suara

Papan gypsum kedap suara biasanya digunakan pada dinding di rumah yang memisahkan antara ruang tamu dengan ruang keluarga atau kamar tidur. Papan gipsum jenis ini menawarkan kontrol transmisi suara yang baik. Papan gypsum kedap suara terbuat dari dua panel gipsum yang tahan terhadap kelembaban dan disatukan dengan menggunakan polimer. Papan gipsum ini dapat langsung melekat pada permukaan yang ada seperti logam dan bingkai kayu menggunakan lem perekat, paku atau sekrup. Papan gipsum kedap suara tidak dapat digunakan pada daerah dengan kelembaban tinggi dan daerah panas.

Gypsum kedap suara

Aplikasi pada ruangan

49

b. Kaca Temper

Kaca temper merupakan kaca float biasa yang ditingkatkan kekuatannya dengan cara dipanaskan sampai titik didih tertentu sekitar 700 derajat celcius, kemudian didinginkan secara mendadak dengan cara di sembur dengan udara dingin pada kedua sisinya sehingga akan terjadi perubahan gaya tarik dan gaya tekan pada kaca tersebut. Proses tempering tidak memakan waktu terlalu lama tergantung dengan ketebalan kacanya. Yang banyak memakan waktu adalah proses sebelum mentemper seperti memotong kaca, melubangi kaca dan menggosok kaca. Kaca temper memiliki beberapa kelebihan diantaranya adalah memiliki kekuatan yang tinggi, tahan dengan perubahan suhu, dan aman.

Tempered glass

Aplikasi pada ruangan

50

c. Kayu

Kayu adalah bagian batang atau cabang serta ranting tumbuhan yang mengeras karena mengalami lignifikasi (pengayuan). Kayu digunakan untuk berbagai keperluan, mulai dari memasak, membuat perabot (meja, kursi), bahan bangunan (pintu, jendela, rangka atap), bahan kertas, dan banyak lagi. Kayu juga dapat dimanfaatkan sebagai hiasan-hiasan rumah tangga dan sebagainya. Penyebab terbentuknya kayu adalah akibat akumulasi selulosa dan lignin pada dinding sel berbagai jaringan di batang. Ilmu kayu (wood science) mempelajari berbagai aspek mengenai klasifikasi kayu serta sifat-sifat kimia, fisika, dan mekanika kayu dalam berbagai kondisi penanganan. Beberapa jenis kayu dipilih karena bersifat kedap air, isolator, dan mudah dibentuk. Papan kayu atau lambersering adalah kayu olahan yang dibuat bentuk menjadi lembaran-lembaran biasanya berukuran 1X9cm yang dikeringkan dengan oven untuk mengurangi kadar airnya sehingga saat diaplikasikan tidak terjadi penyusutan lagi.Plafon lambersering biasanya digunakan untuk plafon bagian luar bangunan.Finishing akhir plafon kayu biasanya menggunakan impra supaya warna kayunya lebih kelihatan. Kelebihan plafon ini yaitu lebih artistik dan bisa menciptakan suasana ruangan menjadi klasik.Sedangkan kelemahannya adalah pengerjaannya lebih sulit,lama dan memerlukan ketelitian.Disamping itu harganya juga lebih mahal dibandingkan dengan plafon gypsum.

Ruang keluarga dengan ceiling kayu

51

Proses pemasangan rangka kayu pada umumnya dilakukan oleh kontraktor ataupun pekerja bangunan. Prosesnya adalah; 1. Pembuatan rangka kayu pertama-tama harus membersihkan langit-langit kemudian memasang penggantung rangka untuk menggantung rangka kayu. 2. Pemasangan rangka kayu pada penggantung. 3. Pemasangan kayu pelapis pada langit langit. 4. Melakukan pengecekan kekuatan dan kedataran ceiling.

Proses pemasangan ceiling kayu

52

BAB II KESIMPULAN Material utama pada elemen dasar bangunan pada dasarnya banyak memiliki kesamaan seperti semen yang dapat diaplikasikan pada dinding, lantai dan juga plafon; kayu yang dapat menjadi pelapis dan rangka pada dinding, lantai dan plafon, juga penggunaan keramik pada lantai dan dinding serta gypsum pada plafond an dinding.

Semua material yang digunakan disuaikan jenisnya dan ukurannya serta ketebalannya pada pengaplikasian yang berbeda seperti pada dinding maupun lantai. System pemasangan material pada lantai, dinding dan plafon memiliki perbedaan dikarenakan perbedaan fungsi yang membuat pemasangan plafon lebih rumit karna berhubungan dengan keselamatan pengguna.

Pada lantai, material yang banyak digunakan adalah semen, parket, keramik, marmer dan juga granit. Masing masing memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Pada semen, kekurangannya adalah kesulitan pada tahan pencampuran bahan agar mendapatkan konsistensi yang baik. Sedangkan semen merupakan salah satu material yang paling murah, bersaing dengan keramik. Namun pada keramik, tahap pemasangan harus teliti agar tidak menimbulkan kerusakan secara perematur pada lantai. Penggunaan parket memiliki nilai estetik tersendiri dengan karakteristik natural dan alami. Dan pemakaian marmer dan

53

granit yang merupakan batuan alam dapat menonjolkan kesan mewah dan indah namun memiliki harga yang relative mahal.

Pada dinding, penggunaan semen masih merupakan material yang paling unggul dikarenakan konstruksinya yang kuat. Pada era ini penggunaan bahan pelapis dinding sangat beragam, dikondisikan dengan keinginan, cuaca serta karakteristik ruangan. Pada dinding penggunaan material lebih flexible dan dapat di pasang dan di bongkar tanpa perlu mengeluarkan banyak tenaga. Seperti halnya penggunaan wallpaper yang dapat di pasang sendiri oleh pemilik ruangan. Dengan biaya yang relative murah dan pemasangan yang mudah, wallpaper menjadi salah satu alternative paling di cari sebagai pelapis dinding ruangan.

Sedangkan pada plafon, material utama yang digunakan masih berkisar pada gypsum, kayu, kaca dan semen. Penggunaan gypsum sangat cocok pada ruang keluarga, kamar mandi, dan ruangan kering lainnya dengan karakteristik yang fleksibel dan mudah di bentuk. Sedangkan untuk plafon kaca harus menyesuaikan dengan lingkungan. Karna sifatnya yang menembus cahaya, kaya tempered biasa digunakan pada restoran maupun mall agar menambah nilai estetik dan sekaligus dapat menjadi material plafon pada bangunan ramah lingkungan dengan meminimalisir penggunaan listrik.

54

BAB III PENUTUP DAFTAR PUSTAKA Semen: http://www.imagebali.net/detail-artikel/1075-kelebihan-dan-cara-membuat-lantai-semen-poles.php Keramik: https://id.wikipedia.org/wiki/Keramik http://ariffadholi.blogspot.co.id/2009/10/industri-keramik.html http://hilmyjaya.com/artikel/107-metode-kerja-pasang-keramik.html#.Vwu_rvl97IU http://www.archipost.com/jenis-jenis-keramik-untuk-lantai/ Parket: https://id.wikipedia.org/wiki/Parket http://www.rumahparket.net/2014/03/macam-macam-kayu-parket.html https://ajdflooring.wordpress.com/2011/08/06/sejarah-parket/ http://decorindoperkasa.com/tutorial-pemasangan/11-cara-memasang-parket-kayu Marmer: https://id.wikipedia.org/wiki/Marmer https://marblestones.wordpress.com/ http://www.ilmusipil.com/cara-pemasangan-dinding-marmer-sistem-basah-dan-kering Granit: https://id.wikipedia.org/wiki/Granit http://www.pengertianologi.com/2015/05/Pengertian-Proses-Terbentuk-Ciri-Batu-Granit-Adalah.html http://rumahminimalist-id.blogspot.co.id/2014/04/jenis-batu-granit-tips-memilih-lantai.html

55

Dinding: https://id.wikipedia.org/wiki/Dinding Semen: http://jayawan.com/cara-plester-yang-baik/ Bata ekspos: http://rumahdiy.com/tips/dinding-batu-bata-terekspos-dan-cara-finishing-nya Cat: https://id.wikipedia.org/wiki/Cat http://rooang.com/2014/12/sejarah-munculnya-cat-tembok-bagian/ Mozaik: https://id.wikipedia.org/wiki/Mosaik http://www.edupaint.com/pojok-unik/pojok-unik-interior/4443-lantai-mozaik-untuk-mempercantik-elemen-bangunan.html Wallpaper: http://greenwallpaper.co.id/mengenal-wallpaper-dinding/ http://solusidesainrumah.com/ruang-tamu/jenis-bahan-wallpaper-pada-dinding/

Plafond: http://repo.isi-dps.ac.id/131/1/Dasar_Dasar_Desain_Interior_Pelayanan_Umum_I.pdf Gypsum: https://id.wikipedia.org/wiki/Gipsum http://3.bp.blogspot.com/_vZhpo3VYHmk/TEBib485kDI/AAAAAAAAAGs/FKs7DF6Nq0U/s400/PLAFON5.jpg http://partukang.blogspot.co.id/p/pemasangan-plafon-gypsum-metode.html http://www.plafon-gypsum.com/jenis-jenis-papan-gypsum Kaca: http://www.rumahmaterial.com/2014/04/mengenal-material-kaca-tempered.html Kayu: https://id.wikipedia.org/wiki/Kayu http://www.sarana-bangunan.com/2014/01/macam-macam-jenis-plafon-rumah.html

56

Related Documents


More Documents from "Mohammad Izky Maulana"