Pengertian, Konsep-konsep, Serta Landasan Bimbingan Dan Konseling

  • Uploaded by: Yuita Anti
  • 0
  • 0
  • June 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Pengertian, Konsep-konsep, Serta Landasan Bimbingan Dan Konseling as PDF for free.

More details

  • Words: 799
  • Pages: 17
PENGERTIAN, KONSEPKONSEP, SERTA LANDASAN BIMBINGAN DAN KONSELING Kelompok 1

PENGERTIAN PENGERTIAN BIMBINGAN BIMBINGAN DAN DAN KONSELING KONSELING

KONSEP KONSEP BIMBINGAN BIMBINGAN DAN DAN KONSELING KONSELING

LANDASAN LANDASAN LANDASAN LANDASAN BIMBINGAN BIMBINGAN DAN DAN KONSELING KONSELING

PENGERTIAN BIMBINGAN KONSELING Bimbingan

konseling

bantuan atau pertolongan yang diberikan kepada individu atau sekumpulan individu untuk menghindari atau mengatasi kesulitan kesulitan didalam kehidupannya sehingga individu atau sekumpulan individu dapat mencapai kesejahteraan hidupnya. hubungan pribadi yang dilakukan secara tatap muka antara dua orang dimana konselor melalui hubungan itu dengan kemampuan-kemampuan khusus yang dimilikinya, membantu konseli untuk memahami diri sendiri, keadaannya sekarang, dan kemungkinan keadaannya masa depan yang dapat ia ciptakan dengan menggunakan potensi yang dimilikinya, demi untuk kesejahteraan pribadi maupun masyarakat.

Bimbingan dan Konseling merupakan proses bantuan atau pertolongan yang diberikan oleh pembimbing (konselor) kepada individu (konseli) melalui pertemuan tatap muka atau hubungan timbal balik antara keduanya, agar konseli memiliki kemampuan atau kecakapan melihat dan menemukan masalahnya serta mampu memecahkan masalahnya sendiri.

KONSEP BIMBINGAN DAN KONSELING Konsep Bimbingan Tujuan Bimbingan • Merencanakan kegiatan penyelesaian studi, perkembangan karier, serta kehidupannya pada masa yang akan datang. • Mengembangan seluruh potensi dan kekuatan yang dimilikinya seoptimal mungkin. • Menyesuaikan diri dengan lingkungan pendidikan, lingkungan masyarakat, serta lingkungan kerjanya. • Mengatasi hambatan serta kesulitan yang dihadapi.

Konsep Konseling Tujuan Konseling • Mengadakan perubahan pada diri klien sehingga memungkinkan hidupnya lebih produktif dan memuaskan. • Memelihara dan mencapai kesehatan mental yang positif. • Penyelesaian masalah. • Mencapai keefektivan pribadi. • Mendorong individu mampu mengambil keputusan yang penting bagi dirinya.

• Konsep bimbingan meliputi  tujuannya yaitu, memberi layanan terhadap klien agar dapat mengembangkan masa depannya;  • Konsep konseling meliputi tujuannya, yaitu agar konseli mampu memahami diri dan lingkungan, mampu membuat keputusan menyelesaikan masalah konselor.

TUJUAN BIMBINGAN DAN KONSELING

Tujuan Umum

Tujuan Khusus

Tujuan bimbingan dan konseling dengan mengikuti pada perkemangan konsepsi bimbingan dan konseling pada dasarnya adalah untuk membantu individu memperkembangkan diri secara optimal sesuai dengan tahap perkembangan dan predisposisi yang dimilikinya, berbagai latar belakang yang ada, serta sesuai dengan tuntutan positif lingkungannya.

Tujuan khusus bimbingan dan konseling untuk tiap-tiap individu bersifat unik pula, artinya tujuan bimbingan dan konseling untuk individu yang satu dengan individu yang yang lain tidak boleh disamakan.

FUNGSI BIMBINGAN DAN KONSELING

Fungsi Pemahaman

Fungsi Pencegahan

Fungsi Perbaikan

Fungsi Pemeliharaan

Fungsi Penyembuhan

Fungsi Penyaluran

Fungsi Penyesuaian

PRINSIP PRINSIP BK

Bimbingan dan konseling diperuntukkan bagi semua konseli. Bimbingan dan konseling sebagai proses individuasi. Bimbingan menekankan hal yang positif. Bimbingan dan konseling merupakan usaha bersama. Pengambilan keputusan merupakan hal yang esensial dalam bimbingan dan konseling.  • Bimbingan dan konseling berlangsung dalam berbagai setting (adegan) kehidupan.  • • • • •

ASAS BIMBINGAN DAN KONSELING • • • • • • • • • • •

Asas Asas Asas Asas Asas Asas Asas Asas Asas Asas Asas

Kerahasiaan Kesukarelaan Keterbukaan Kegiatan Kemandirian Kekinian Kedinamisan Keterpaduan Kenormatifan Keahlian Alih Tangan Kasus

LANDASAN BIMBINGAN DAN KONSELING Landasan Fisoslofi Merupakan landasan yang dapat memberikan arahan dan pemahaman khususnya bagi konselor dalam melaksanakan setiap kegiatan bimbingan dan konseling yang lebih bisa dipertanggungjawabkan secara logis, etis maupun estetis. Landasan Psikologis merupakan landasan yang dapat memberikan pemahaman bagi konselor tentang perilaku individu yang menjadi sasaran layanan (klien).

Landasan Religi Landasan religius dalam layanan bimbingan dan konseling ditekankan pada tiga hal pokok, yaitu: • Manusia sebagai makhluk Tuhan • Sikap yang mendorong perkembangan dari perikehidupan manusia berjalan ke arah dan sesuai dengan kaidah-kaidah agama • Upaya yang memungkinkan berkembang dan dimanfaatkannya secara optimal suasana dan perangkat budaya (termasuk ilmu pengetahuan dan teknologi) serta kemasyarakatan yang sesuai dengan dan meneguhkan kehidupan beragama untuk membantu perkembangan dan pemecahan masalah.

Landasan Pendidikan Pada landasan ini, pendidikan akan ditinjau sebagai landasan bimbingan dan konseling dari tiga segi: • Pendidikan sebagai upaya pengembangan Individu • Pendidikan sebagai inti Proses Bimbingan Konseling. • Pendidikan lebih lanjut sebagai inti tujuan Bimbingan tujuan dan konseling

Landasan Teknologi Sejalan dengan perkembangan teknologi komputer interaksi antara konselor dengan individu yang dilayaninya (klien) tidak hanya dilakukan melalui hubungan tatap muka tetapi dapat juga dilakukan melalui hubungan secara virtual (maya) melalui internet, dalam bentuk “cyber counseling”.  Landasan Sosial Budaya merupakan landasan yang dapat memberikan pemahaman kepada konselor tentang dimensi kesosialan dan dimensi kebudayaan sebagai faktor yang mempengaruhi terhadap perilaku individu

Jadi,,

Bimbingan dan Konseling merupakan proses bantuan atau pertolongan yang diberikan oleh pembimbing (konselor) kepada individu atau sekelompok individu (konseli) melalui pertemuan tatap muka atau hubungan timbal balik antara keduanya, agar konseli memiliki kemampuan atau kecakapan melihat dan menemukan masalahnya serta mampu memecahkan masalahnya sendiri. Bimbingan konseling diperlukan karena dapat membantu siswa untuk mampu melihat masalah sendiri, mampu menerima dirinya sendiri sesuai dengan potensinya, dan mampu memecahkan sendiri masalan yang dihadapinya. Bimbingan konseling diperlukan ketika seseorang atau sekelompok individu memiliki masalah kelainan tingkah laku dan adaptasi yang dapat mengganggu perkembangan dan kesejahteraan hidupnya. Bimbingan konseling tidak hanya dapat dilakukan di sekolah tetapi juga dapat dilakukan diluar sekolah.

Sekian dan Terimakasih,,

Related Documents


More Documents from "maz bnu"