Pengenalan Herbisida.docx

  • Uploaded by: hanisa
  • 0
  • 0
  • April 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Pengenalan Herbisida.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 1,024
  • Pages: 10
TEKNIK PENGENDALIAN GULMA SECARA KIMIAWI 1. PENGENALAN HERBISIDA ( Laporan Praktikum Tehnik Pengendalan Gulma )

Oleh Hanisah 1654121025 Kelompok 2

JURUSAN AGROTEKNOLOGI FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS LAMPUNG 2018

ISI

1. Herbisida Sistemik

A 1. Nama dagang dan kandungan bahan aktif : Argold (Sinmetilin 100g/l + 2,4 D-IBE 400 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.

g/l) Jenis formulasi : Cairan Translokasi : Sistemik Selektivitas : Selektifitas Waktu aplikasi : Pra tumbuh Tanaman sasaran : Padi Gulma sasaran & dosis : Daun lebar, teki-tekian, rumput . Volume semprot : 100-200 l/ha Mekanisme kerja : 1. Herbisida ini akan menembus kutikula dan dinding sel yang terdiri dari selulosa dan pektin maupun lapisan lilin 2. Gejala yang ditimbulkan gulma setelah diberi herbisida ini hanya mematikan bagian hijau tumbuhan yang terkena semprotan (Djojosumarto, 2008).

1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.

Nama dagang dan kandungan bahan aktif : Maron 500 SC Bahan aktif : Diuron 500 g/ l Jenis formulasi: Pekatan yang diemulsikan Translokasi : Sistemik Selektivitas : Selektif Waktu aplikasi: Pra tumbuh dan Purna tumbuh Tanaman sasaran : Tebu Gulma sasaran & dosis :

-Borreria alata : 2-3 l/ha - Mimosa indica : 2-3 l/ ha -Richardia brasiliensis : 2-3l/ ha -Digitaria citiaris : 2-3 l/ha 8. Volume semprot : 200L/Ha 9. Mekanisme kerja : 1. Mempengaruhi dan Menghambat aliran elektron pada fotosistem II sehingga mengahambat rantai transpor elektron pada fotosintesis. 2. Gejala yang ditimbulkan gulma setelah diberi herbisida yaitu daun menjadi layu dan akhirnya mati (Wudianto, 2001).

1. Nama dagang dan kandungan bahan aktif : Starlon 665 EC Triklopir Butoksi etil ester 665 2. 3. 4. 5. 6. 7.

g/l (setara dg triklopir 480 g/l) Jenis formulasi: pekatan yang diemulsikan Translokasi : Sistemik Selektivitas : Selektif Waktu aplikasi: purna tumbuh Tanaman sasaran :Kelapa sawit Gulma sasaran & dosis :

- Cromolaena odorata : 0,5-1 l/ha - Clidemia hirta : 0,5-1 l/ha - Melastoma malabthrium : 0,5-1 l/ha - Mikania micrantha : 0,5-1 l/ha 8. Volume semprot : 200-400L/Ha 9. Mekanisme kerja : 1. Herbisida ditranslokasikan ke seluruh bagian atau jaringan gulma dari daun sampai ke akar maupun sebaliknya. 2. Gejala yang ditimbulkan gulma setelah diberi herbisida yaitu mematikan titik tumbuh dari tunas sampai ke akar.

1. Nama dagang dan kandungan bahan aktif : Touchdown 480 AS Bahan aktif : Sulfosat 480 2. 3. 4. 5. 6. 7.

AS Jenis formulasi: pekatan diemulsikan Translokasi : Sistemik Selektivitas : Non selektif Waktu aplikasi: Puna tumbuh Tanaman sasaran : Karet, kopi, teh Gulma sasaran & dosis :

- Imperata cylindrical : 3-6 l/ha -Borreria alata : 0,75-1,5 l/ha -Axonopus compessus : 1-2 l/ha -Panicum repens : 1-2 l/ha -Paspalum conjugatum : 1-2 l/ha 8. Volume semprot : 20-80 l/ha 9. Mekanisme kerja : 1. Mempengaruhi metabolisme asam nukleat dan sintesis protein. 2. Gejala yang ditimbulkan gulma setelah diberi herbisida yaitu menguning dan mengering akhirnya mati (Utomo, dkk. 1992).

1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.

Nama dagang dan kandungan bahan aktif : Boral 480 SC Sulfentrazon 480 g/l Jenis formulasi: Suspensi Translokasi : Sistemik Selektivitas : Non selektif Waktu aplikasi: Pra tumbuh Tanaman sasaran : Padi, tebu dan teh Gulma sasaran & dosis :

Padi: -Marsilea crenata : 100 ml/ha -Ludwigia hyssopifolia : 100 ml/ha - Cyperus iria : 100 ml/ha Tebu: -Croton hirtus : 0,5- 1 l/ha -Cleme rutidospermae : 0,5- 1 l/ha Teh: -Ageratum conyzoides : 1 l/ha -Setaria plicata : 1 l/ha 8. Volume semprot : 9. Mekanisme kerja : 1. Setelah diserap oleh pada jaringan daun kemudian ditranslokasikan keseluruh bagian tumbuhan misalnya titik tumbuh, akar rimpang . 2. Gejala yang ditimbulkan gulma setelah diberi herbisida yaitu mengalami kematian total (Djojosumarto, 2008).

2. Herbisida Kontak

1. Nama dagang dan kandungan bahan aktif : Pro Quat 276 SL Parakuat Diklorida 276 g/l 2. 3. 4. 5. 6. 7.

setara dengan ion paraquat 200 g/l Jenis formulasi: larutan dalam air Translokasi : Kontak Selektivitas : selektif Waktu aplikasi: purna tumbuh Tanaman sasaran : Kelapa sawit Gulma sasaran & dosis :

-Ageratum conyzoides 2-2,5 l/ha -Ischiema timorerse 2-2,5 l/ha 8. Volume semprot : 400-500 l/ha 9. Mekanisme kerja : 1. Mempengaruhi proses fotosintesis pada gulma dengan menghambat fotosistem I. 2. Gejala yang ditimbulkan gulma setelah diberi herbisida yaitu daunnya menguning dan kering karna fotosintesis terhambat (Utomo, dkk. 1992).

1. Nama dagang dan kandungan bahan aktif : Bravoxone 276 sl (Paraquat Dichloride 276 g/l) 2. Jenis formulasi: larutan dalam air 3. Translokasi : Kontak

4. Selektivitas : selektif 5. Waktu aplikasi: purna tumbuh 6. Tanaman sasaran : Kopi ( TBM ), kelapa sawit ( TBM ), jagung, tebu, kakao ( TBM ), kopi ( TMB ), lada, HTI, Accia Manginum dan padi

8. Volume semprot : 400-500 l/ha 9. Mekanisme kerja : 7. Mempengaruhi proses fotosintesis pada gulma dengan menghambat fotosistem I. 8. Gejala yang ditimbulkan gulma setelah diberi herbisida yaitu daunnya menguning dan kering karna fotosintesis terhambat (Utomo, dkk. 1992).

1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.

Nama dagang dan kandungan bahan aktif : Gemaxone 276 sl (Paraquat Dichloride 276 g/l) Jenis formulasi: larutan dalam air Translokasi : Kontak Selektivitas : selektif Waktu aplikasi: purna tumbuh Tanaman sasaran : tanaman jagung ( TOT ) Volume semprot : 400-500 l/ha Mekanisme kerja : 1. Mempengaruhi proses fotosintesis pada gulma dengan menghambat fotosistem 2. Gejala yang ditimbulkan gulma setelah diberi herbisida yaitu daunnya menguning dan kering karna fotosintesis terhambat (Utomo, dkk. 1992).

1. Nama dagang dan kandungan bahan aktif : Kresnaxone 297 sl 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.

(Paraquat Dichloride 297 g/l) Jenis formulasi: larutan dalam air Translokasi : Kontak Selektivitas : selektif Waktu aplikasi: purna tumbuh Tanaman sasaran : Tanaman kakao ( TBM ), karet ( TMB ), dan kelapa sawit ( TBM). Volume semprot : 400-500 l/ha Mekanisme kerja : 1. Mempengaruhi proses fotosintesis pada gulma dengan menghambat fotosistem 2. Gejala yang ditimbulkan gulma setelah diberi herbisida yaitu daunnya menguning

dan kering karna fotosintesis terhambat (Utomo, dkk. 1992)

DAFTAR PUSTAKA

Anwar, R. 2009. Uji Berbagai Herbisida Dalam Pengendalian Gulma Tanaman Karet. UniHaz, Bengkulu. Djojosumarto, Panut. 2008. Teknik Aplikasi Pestisida Pertanian. Yogyakarta : Penerbit Kanisius. Utomo, Sastro dan Sutikno. 1992. Pestisida Dasar dan Dampak Penggunaannya. PT. Gramedia. Jakarta.

Wudianto, Rini. 2001. Petunjuk Penggunaan Pestisida. Penebar Swadaya. Jakarta.

Related Documents

Pengenalan
October 2019 67
Pengenalan
June 2020 41
Topik1-pengenalan
July 2020 19
Pengenalan Pengaturan
June 2020 13
Pengenalan 1
December 2019 26
Pengenalan Statistik.docx
December 2019 34

More Documents from "Unit BTM Jun 2015"

Daftar.docx
November 2019 2
Tugas Sim Kel S M D.docx
November 2019 7
Akhlaq Terpuji.docx
May 2020 14