Pengaruh Kompensasi Terhadap Retensi Dosen Melalui Komitmen Afektif Dan Kepuasan Kerja.docx

  • Uploaded by: vidi
  • 0
  • 0
  • November 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Pengaruh Kompensasi Terhadap Retensi Dosen Melalui Komitmen Afektif Dan Kepuasan Kerja.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 1,390
  • Pages: 4
PENGARUH KOMPENSASI TERHADAP RETENSI KARYAWAN DAN DOSEN MELALUI MOTIVASI DAN KEPUASAN KERJA ( STUDI KASUS DI POLITEKNIK DI KOTA TEGAL )

Compensation effect on the retention of through motivation and job satisfaction ( case studi in Politeknik at Tegal City )

Abstrak Penelitian ini merupakan pengembangan dari beberapa penelitian yang sudah dilakukan sebelumnya oleh beberapa peneliti antara lain Aththaariq dkk.,(2014); Nurhidayati (2016); Suci Mariyani dan rekan (2014); dan pada penelitian ini lebihmembahas tentang “ pengaruh kompensasi terhadap retensi dosen melalui motivasi dan kepuasan kerja pada beberapa politeknik di kota tegal. Dan latar belakang dilakukan penelitian ini adalah untu menganalisis retensi dosen yang diberikan oleh politeknik agar mencegah para dosen untuk pindah ke homebase lain ataupun ke PTN dengan jalur CPNS. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mlihat pengaruh kompensasi yang diberikan terhadap retensi dosen tetap melalui pemenuhan kepuasan dan pemberian motivasi, desain dari penelitian ini adalah penelitian menggunakan data primer yang diambil dari populasi dosen tetap politekni yang ada di kota tegal dengan memberikan kuisioner kepada 100 dosen tetap politeknik yang ada di wilayah kota tegal. Data kemudian di analisis dengan menggunakan Structural Equation Model ( SEM . hasil dari penelitian ini adalah ada pengaruh positif yang mempengaruhi kompensasi yang diberikankepada dosen terhadap retensi melalui pemenuhan kepuasan kerja dan juga motivasi. Kata Kunci : Kompensasi, Retensi, Motivasi, Kepuasan Kerja, Dosen

PENDAHULUAN Keberhasilan atau sukses sebuah institusi pada zaman sekarang ini tidak hanya bergantung pada teknologi melainkan juga sangat bergantung pada dosen dalam hal ini dapat kita sebut sebagai sumber daya manusia. Dan kepuasan kerja yang dapat kita berikan kepada mereka tentu dapat meningkatkan retensi para dosen tetap yang ada. Jika retensi dosen sebuah institusi buruk maka hal ini akan memperburuk lingkungan yang ada sehingga dapat pula menurunkan kepuasan kerja para dosen. Dan betuk dari penurunan kepuasan kerja ini merupakan sikap dari karyawan atau dosen yang tidak dapat merasakan hal-hal yang dapat membuat karyawan atau dosen itu bertahan untuk tetap bekerja institusi tersebut. Hal-hal yang dapat membuat para karyawan atau dosen itu bertahan adalah kompensasi yang terpenuhi ataupun sikap dari pimpinan yang baik kepada bawahan(Wening, 2005). Retensi adalah merupakan kemampuan sebuah organisasi atau perusahaan untuk mempertahankan karyawan potensial yang dimiliki agar tetap loya terhadap organisasi. Retensi disini mencakup pada setiap kebijakan yang dibuat untuk mencegah karyawan tersebut keluar dari organisasi. Karena bagi organisasi mempertahankan orang-orang yang berkompentesi sangat penting karena hal itu lebih baik dalam berbagai sisi baik secara keuangan maupun secara waktu daripada kita mencari karyawan baru (Ahlrichs, 2000). Kompensasi merupakan salah satu yang dicari oleh hanpir setiap karyawan, dan bentuk dari kompensasi ini dapat berupa gaji, tunjangan , dan bonus atau intensif. Dan melalui pemberian kompensasi yang diberikan kepada karyawan atau dosen maka akan dapat meningkatkan kinerja dalam bekerja, sehingga dalam hal ini maka organisasi atau institusi harus terbuka kepada karyawan dan dosen mengenai kompensasi apa saja yang akan diberikan

bila mereka mau berkerja di institusi atau organisasi tersebut. Menurut Mathis & Jackson (2008), karena kompensasi merupakan salah satu factor penting yang turut mempengaruhi seseorang dalam memilih untuk bekerja pada sebuah organisasi. Dan salah satu yang menjadi hal lain yang menjadi pertimbangan seorang karyawan adalah tututan kepuasaan dalam bekerja, akan tetapi hal ini kadang susah didapatkan karena merupakan hal yang subjektif dan berbeda antara satu karyawan dengan karyawan lainya dan menyangkut kepuasan kerja ini dapat diperoleh dari berbagai macam kondisi misal suasana atau lingkungan kerja yang kondusif atau juga bisa juga berhubungan dengan kecocokan jenis perkerjaan dengan minat karyawan itu sendiri. Sehingga jika seorang karyawan atau dosen sudah merasa bahwa pekerjaanya terlalu banyak atau tidak pernah selesai maka akan memunculkan sikap bosan dan cemas yang akan membuat dia tidak menikmati pekerjaannya dan akhirnya menimbulkan sikat tidak betah dan ingin mengundurkan diri. Dan ketika hal-hal tersebut terjadi maka pada mulannya akan timbul penurunan kinerja dalam bekerja sehingga akan mengakibatkan karyawan tersebut memiliki niat untuk berhenti kerja atau keluar dari organisasi. Motivasi berasal dari Bahasa latin yaitu movere yang artinya bergerak atau menggerakkan. Dan dapat pula kita artikan sebagai suatu kekuatan atau dorongan yang ikut menggerakan atau mengendalikan perilaku manusia. Motivasi adalah sebuah upaya yang dapat diberikan kepada seseorang atau dalam hal ini karyawan dan dosen untuk berbuat sesuatu untuk mencapai tujuan atau keinginan yang mereka inginkan. Sementara dalam konteks pekerjaan, motivasi adalah kesediaan indivisu untuk mengeluarkan upaya yang tinggi untuk mencapai tujuan organisasi (Robbins, 2001). Disebutkan ada tiga elemen kunci dalam motivasi yaitu upaya, tujuan organisasi dan kebutuhan, dan bila

seseorang merasa termotivasi maka ia akan berusaha sekuat tenaga untuk mencapai tujuan, dan biasanya akan juga menghasilkan kinerja yang tinggi juga. Ada beberapa penelitian yang sudah dilakukan mengenai pengaruh kompensasi terhadap retensi karyawan (Diah Puji Astuti ,2014) dan juga ada (Kumar, 2012) dimana menurut hasil penelitian menemukan bahwa karyawan merasa dihargai oleh perusahaan atas kinerja mereka jika diberikan gaji yang lebih baik. Oleh karena itu banyak karyawan yang termotivasi untuk berkerja lebih baik bagi perusahaan. Sehingga mereka cenderung untuk bertahan bekerja pada perusahaan atau organisasi karena mereka merasa lebih dihargai. Dan kompensasi disini tidak hanya didasarkan pada pekerjaan yang sudah mereka lakukan tapi juga merupakan reward atas prestasi yang sudah mereka lakukan. Dan penelitian lain juga ada yang menyebutkan bahwa kompensasi memiliki dampak positif terhadap motivasi, dan juga kepuasan kerja memiliki dampak yang prositif terhadap motivasi karyawan dalam bekerja. Suatu organisasi yang dikatakan berhasil, salah satu ukurannya adalah dengan melihat sejauh mana organisasi tersebut dalam mencapai tujuan yang sudah ditetapkan. Perguruan tinggi umumnya memiliki tujuan memberikan layanan terbaik bagi mahasiswa agar mereka merasa puas dengan pelayanan yang diberikan. Rasa puas ini berawal dari pelayanan yang diberikan oleh karyawan dan juga pembelajaran yang diberikan oleh dosen. Dan cerminan dari kepuasan yang diperoleh oleh mahasiswa adalah mereka akan memberikan tanggapan positif terhadap kampusnya sehingga hal ini akan memberikan dampak positif dalam segi marketing yaitu melalui marketing mulut ke mulut yang menurut penelitian yang dilakukaan oleh … disebutkan bahwa salah satu cara terbaik untuk mendapatkan pelangan atau dalam hal ini mahasiswa adalah melalui marketing secara face to face. Oleh karena itu, alasan utama dalam

penelitian ini adalah untuk mengatahui apakah ada pengaruh dari kompensasi yang diberikan oleh perguruan tinggi terhadap retensi karyawan dan dosen melalui motiovasi dan kepuasan kerja di politekni di kota tegal.

PERUMUSAN MASALAH Masalah atau fenomena yang ingin diangkat oleh peneliti pada penelitian ini adalah “Apakah kompensasi berpengaruh terhadap retensi karyawan dan dosen melalui motivasi dan kepuasan kerja ? “ TUJUAN PENELITIAN 1. Untuk menganalisis kompensasi, Motivasi, Kepuasan Kerja, Retensi Karyawan dan Dosen Politeknik di lingkungan kota Tegal. 2. Untuk menganalisis pengaruh dadi kompensasi terhadap kepuasan kerja karyawan dan dosen politeknik di kota Tegal. 3. Untuk menganalisis pengaruh dari kompensasi terhadap motivasi karyawan dan dosen politeknik di kota Tegal. 4. Untuk menganalisis pengaruh dari kompensasi terhadap retensi karyawan dan dosen politeknik di kota Tegal. 5. Untuk menganalisis pengaruh dari kepuasan kerja karyawan dan dosen politeknik di kota Tegal. 6. Untuk menganalisis pengaruh dari kepuasan kerja terhadap retensi karyawan dan dosen politeknik di kota Tegal. 7. Untuk menganalisis pengaruh dari motivasi terhadap retensi karyawan dan dosen politeknik di kota Tegal. MANFAAT PENELITIAN 1. Bagi Politeknik Hasil penelitian ini diharapkan agar dapat dipergunakaan sebagai bahan pertimbangan pihak kampus dalam hal ini politeknik untuk menerapkan kompensasi kepada karyawan dan dosen, sehingga

politeknik memperoleh retensi karyawan dan dosen dan juga dapat memperoleh kinerja yang baik melalui pemenuhan kepuasan kerja. 2. Bagi Peneliti Selanjutnya Penelitian ini diharapkan dapat menjadi acuan bagi peneliti lainya dan juga dapat menjadi bahan perbandingan dalam mencari data. 3. Bagi Ilmu Pengetahuan Diharapakan hasil dari penelitian ini dapat menjadi masukan bagi ilmu pengetahuan dalm hal ini pada bidang manajemen khsusunya pembahasan pada teori motivasi, kompensasim dan kepuasan kerja terhadapt retensi karyawan atau dosen.

TINJAUAN PUSTAKA Kompensasi Kompensasi adalah sebuah reward atau hadiah yang diberikan kepada karyawan sebagai penghargaan atas kontribusi yang sudah diberikan kepada institusi Kepuasan Kerja Robbins (2011) mendefinisikan kepuasan kerja sebagai sikap umum individu pada pekerjaannya, selisih antara banyaknya ganjaran yang diterima oleh pekerja dengan banyaknya pekerjaan yang dilakukan dengan penerimaan yang akan didapatkan. Menurut rivai (2006) faktor yang dapat mempengaruhi kepuasan kerja karyawan pada dasarnya secara praktis dapat dibedakan menjadi dua kelompok besar, yaitu : faktor intrinsik dan juga faktor ekstrinsik.faktor intrinsik berasal dari dalam diri karyawan itu sendiri yang dibawa oleh karyawan itu sendiri mulai dari pertama di masuk kerja dan ditempatkan pada pekerjaanya. Sedang faktor ekstrinsik

adalag faktor – faktor yang mempengaruhi diluar dari pribadi karyawan itu sendiri dapat dari lingkungan tempat bekerja ataupun juga dari

Related Documents


More Documents from "Aiida Azzahra Assyfha"