PENGARUH BUDAYA BARAT TERHADAP PERILAKU REMAJA
Karya Tulis Ilmiah Disusun untuk memenuhi tugas akhir kelas XII Program IPS
DISUSUN OLEH: ZOAN NURUL HAQUE XII IPS 5
SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 1 BANJARAN KABUPATEN BANDUNG 2018
LEMBAR PENGESAHAN PENGARUH BUDAYA BARAT TERHADAP PERILAKU REMAJA
Disetujui dan disahkan untuk diajukan ke siding ujian Oleh
Pembimbing
Sopiyanti Puspa Ningrum, S.Pd.
Mengetahui, Kepala SMAN 1 BANJARAN
Drs.H. Usep Sutarman, M.Mpd
I
MOTO
“ Bacalah Kitab (Al-Qur’an) yang telah di wahyukan kepadamu (Muhammad) dan laksanakanlah sholat. Sesungguhnya sholat itu mencegah dari (perbuatan) keji dan mungkar. Dan (ketahuilah) mengingat Allah (sholat) itu lebih besar (keutamaannya dari ibadah yang lain). Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan.” (Q.S Al-‘Ankabut; 45)
II
PRAKATA
Bismillahirahmanirrahim, Puji dan syukur panjatkan atas ke hadirat Allah Swt yang telah memberikan rahmatNya sehingga saya dapat menyelesaikan karya tulis ilmiah ini. Karya tulis ini membahas tentang pengaruh budaya barat terhadap perilaku remaja, di jaman yang super canggih ini banyak remaja khususnya remaja di lingkungan SMAN 1 BANJARAN yang mengakses budaya asing terutama budaya barat. Setelah melakukan penelitian dan pengamatan dapat di peroleh hasil yang dapat saya simpulkan bahwa mengenal budaya barat itu ada beberapahal fositif yang dapat di ambil dan ada juga hal negatif yang harus di tinggalkan. Saya menyadari bahwa tulisan ini masih ada kekurangan dan masih ada yang harus di koreksi.
Banjaran, Maret 2018
Penulis
III
UCAPAN TERIMA KASIH
Bismillahirahmanirrahim, Melalui Proses yang sangat panjang akhirnya karya tulis ini dapat saya selesaikan. Berkat rahmatNYa, saya panjatkan puji dan syukur kepada Allah Swt. Banyak hambatan yang saya hadapi, tetapi berkat bantuan semua pikah, saya bisa menyelesaikan karya tulis ilmiah ini. Untuk itu saya Ucapkan banyak terima kasih kepada: 1 . ALLAH S.W.T 2 . Drs.H. Usep Sutarman,M.M.pd, selaku Kepala Sekolah SMAN 1 BANJARAN 3. Siti Hanifah,S.Pd. selaku Wali Kelas 4. Sopiyanti Puspa Ningrum,S.Pd. selaku pembimbing 5. Ibu dan Ayah tercinta 6. Para teman dan sahabat
Banjaran, Maret 2018
Penulis
IV
DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN ………….............…………………….......…………….. I MOTO ......................................................................................................................... II PRAKATA ………………………………………………………………........….... III UCAPAN TERIMA KASIH ……………………...…………………….…............. IV DAFTAR ISI ……………………………………………………….…................ V-VI
BAB I
PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah ………………………….......…………...... 1 1.2 Rumusan dan Batasan Masalah ………………….…….......……..... 2 1.3 Tujuan Penelitian ………….………………………………............... 2 1.4 Manfaat Penelitian ………………………………………...….......… 2 1.5 Sistem Matika Penulisan ……………………………..……..........… 3
BAB II
LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Budaya ……………………..……………………............ 4 2.2 Ragam Budaya Barat ……………………..……………….......…..... 5 2.3 Pengertian Remaja ………………………………………….............. 5
V
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan dan Jenis Penelitian…………………..…...…............….. 6 3.2 Objek Penelitian …………………………………………….............. 6 3.3 Data dan Sumber Data ……………………………………................. 7
BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Penyebaran Budaya Barat Di Kalangan Remaja …………….............. 8 4.2 Dampak Positif dan Negatif Budaya Barat ……..…………................. 9 4.3 Pengaruh Gaya Hidup Budaya Barat Terhadap Remaja ......…......... 10
BAB V PENUTUP 5.1 Simpulan ………………………………………………………......... 11 5.2 Saran ………………………………………………………….......... 12
DAFTAR PUSTAKA …………………………………………………..……....... 13 LAMPIRAN ……………………………………………………………...…......... 14
IV
BAB I PENDAHULUAN 1.1
Latar Belakang
Indonesia merupakan negara yang kaya akan keanekaragaman budaya atau multi kultur. Dengan adanya multikultur, Indonesia tetap damai dan menghargai nilai-nilai yang terkandung didalam budaya tersebut, meskipun sesekali terjadi sebuah konflik antar masyarakat daerah, karena sifat etnosentris dari setiap orang pemegang kultur tersebut, tetapi Indonesia tetap mempertahankan budaya yang dimiliki. Seperti halnya Bhinneka tunggal Ika, meskipun berbeda tetapi satu jua. Namun beberapa tahun belakangan ini, kita sedang dipengaruhi oleh budaya barat, dimulai dengan adanya penayangan film-film barat di Indonesia oleh beberapa stasiun televisi (Tv) swasta ternama, serta adanya konser musik dari barat di Indonesia. Beberapa waktu ini, film, musik, pakaian, makanan, dan sejenisnya masuk ke Indonesia. Para penikmatnya, mulai dari kalangan anak-anak sampai dengan orang dewasa, memiliki antusiasme yang tinggi terhadap budaya barat ini. Sebagai akibatnya banyak kelompok kelompok remaja yang meniru kebudayaan barat seperti pakaian yang terbuka, memilih makanan yang bersal dari barat seperti pizza dan hamburger selain itu mereka juga memiliki sifat yang konsumtif dan tidak mencintai produk lokal. Kalangan remaja merupakan kalangan terbesar yang terpengaruh budaya Barat. Padahal, remaja merupakan tonggak pembangunan nasional jika remaja sudah tidak mengenal kebudayaan sendiri, maka kebudayaan nasional dapat mengalami kepunahan dan berganti menjadi kebudayaan baru. Oleh karena itu, kita sebagai warga negara Indonesia harus mewaspadai dampak negatif dari budaya Barat, agar kebudayaan Indonesia tetap terjaga.
1
1.2
Rumusan Masalah 1. Bagaimana penyebaran budaya barat di kalangan remaja? 2. Apa dampak positif dan negatif budaya barat? 3. Pengaruh Gaya Hidup Budaya barat Terhadap perilaku Remaja?
1.3
Tujuan Penelitian 1. Untuk mengetahui penyebaran budaya barat di kalangan remaja. 2. Untuk mengetahui dampak positif dan negatif budaya barat. 3. Untuk mengetahui pengaruh budaya barat bagi remaja.
1.4
Manfaat Penelitian 1. Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi masyarakat khususnya bagi remaja yang terpengaruh budaya Barat. 2. Hasil penelitian dapat dijadikan kesadadaran bahwa budaya Barat memiliki hal fositif dan negatif.
2
1.5
Sistem Matika Penelitian
Adapun sistem penulisan karya ilmiah ini adalah sebagai berikut. Bab I Pendahuluan, bagian pendahuluan meliputi Latar Belakang Masalah, Perumusan Masalah, Tujuan Penelitian, Manfaat penelitian dan Sistem Matika Penulisan. Bab II Landasan Teori, Bagian landasan teori meliputi Deskrisi Umum Objek, Teori Penelitian, dan Aplikasi Teori Penelitian dengan Objek Penelitian. Bab III Metode Penelitian, Bagian Metode Penelitian meliputi Pendekatan dan Jenis Penelitian,Lokasi Penelitian, Data dan Sumber Data Bab IV Pembahasan, membahas Penyebaran Budaya Barat di kalangan Remaja, Dampak Positif dan Negatif Budaya Barat dan Pengaruh Gaya Hidup Budaya Barat Bagi Remaja. Bab V Simpulan dan Saran. Bagian ini meliputi kesimpulan dari hasil penelitian dan saran saran.
3
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Budaya Budaya atau kebudayaan berasal dari bahasa Sanskerta buddhayah, yaitu bentuk jamak dari budhi yang berarti “budi” atau akal. Dari kata budhi tersebut, ke-budaya-an dapat diartikansebagai “hal-hal yang bersangkutan dengan akal”, Koentjaraningrat dalam Ensiklopedia Nasional Indonesia (2004: 495). Menurut Clyde Kluckhon dalam Nuraeni Alfan (2012: 15), definisi kebudayaan meliputi; Keseluruhan cara hidup suatu masyarakat,Warisan sosial yang di peroleh individu dari kelompoknya,Cara berpikir, merasa dan percaya, Abstraksi dari tingkah laku,Teori cara bertingkah laku suatu kelompok masyarakat,Gudang untuk mengumpulkan hasil belajar,Seperangkat orientasi standar pada masalah-masalah yang sedang berlangsung,Tingkah laku yang di pelajari,Mekanisme untuk penataan tingkah laku yang bersifat normatif ,Seperangkat teknik untuk menyesuaikan, baik dengan lingkungan luar maupun dengan orang lain. Budaya adalah suatu cara hidup yang berkembang, dan di miliki bersama oleh sebuah kelompok orang, dan di wariskan dari generasi ke generasi. Budaya terbentuk dari banyak unsur yang rumit termasuk sistem agama dan politik, adat istiadat, bahasa, perkakas, pakaian, bangunan, dan karya seni. Budaya adalah suatu pola hidup menyeluruh. Budaya bersifat kompleks abstrak dan luas. Banyak aspek budaya turut menentukan perilaku komunikatif. Unsur-unsur sosial budaya ini tersebar, dan meliputi banyak kegiatan sosial manusia. Ciri budaya bersifat memaksa membekali anggota-anggotanya dengan pedoman mengenai perilaku yang layak dan menetapkan dunia makna dan dinilai logis yang dapat dipinjam anggotanya
4
2.2 Ragam Budaya Barat Budaya barat belakangan ini banyak di gemari oleh masyarakat negara asia termasuk Indonesia khususnya di kalangan remaja, salah satu terjadinya kegemaran ini karena munculnya penyanyi dengan gaya yang keren wajah yang menawan contoh penyanyi yang banyak di minati seperti Ariana Grande, Demi Lavato dan Justin Biber. Bukan hanya budaya musik saja, bahkan film yang juga di gandrungi para remaja saat ini. Kisah cinta yang romantis di dukung dengan aktris dan aktor yang menarik dan alur cerita yang menarik. Gaya berpakaian barat sekarang sedang buming di kalangan mayarakat, bahkan sudah banyak toko pakaian yang menjual pakaian tersebut karena pakaian tersebut terlihat simpel. Makanan khas dari Barat juga mulai masuk kedalam daftar kuliner Indonesia seperti spageti, hotdog, hamberger, pitzza dan kuliner yang lainnya.
2.3 Pengertian Remaja Remaja adalah manusia berusia belasan tahun. Dimana usia tersebut merupakan perkembangan untuk menjadi dewasa. Remaja juga berasal dari kata latin “adolensence” yang berarti tumbuh menjadi dewasa antara umur 12-21 bagi wanita dan 13-22 tahun bagi pria. Sedangkan menurut Zakiah Drajat (1990:23) remaja adalah peralihan antara anak-anak menuju dewasa. Dalam masa ini anak mengalami masa perkembangan fisik maupun psikisnya. Mereka bukanlah bentuk anak-anak baik bentuk atau cara berfikir dan bertindak, tetapi juga bukan orang dewasa yang telah matang.
5
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Pendekatan dan Jenis Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Metode deskripitf yaitu metode yang digunakan untuk berupaya memecahkan atau menjawab permasalahan yang sedang dihadapi pada situasi sekarang dengan cara mengumpulkan, mengklarifikasi, mengkaji, dan menginterpretasi Sesuai dengan objek yang diteliti ,maka teknik yang digunakan dalam penelitian ini adalah Studi pusaka , yaitu kegiatan menelaah buku-buku yang berkaitan erat dengan masalah penelitian. Teknis analisis, yaitu menganalisis dan mendalami objek yang diteliti.
3.2 Objek Penelitian Untuk memperoleh data penelitian diperlukan sumber data, data akan mudah diperoleh apabila ditentukan terlebih dahulu lokasi penelitian . Oleh karena itu di pilih lokasi penelitian ini di SMA NEGERI 1 BANJARAN dan sampel yang digunakan adalah para siswi SMA NEGERI 1 BANJARAN, selain itu kami memperoleh data dari buku dan internet.
6
3.3 Data dan Sumber Data Dalam pengambilan data saya menggunakan sumber data dari data primer. Data primer adalah data yang dapat di peroleh langsung dari lapangan atau tempat penelitian. Menurut Lofland Sumber data utama ini adalah kata kata dan tindakan. Kata-kata dan tindakan merupakan sumber data yang diperoleh dari lanpangan dengan mengamati atau mewawancarai. Penelitian menggunakan data ini untuk mendapatan informasi langsung tentang Pengaruh Budaya Barat bagi Remaja.
7
BAB IV PEMBAHSAN
4.1 Penyebaran Budaya Barat Di Kalangan Remaja Penyebaran Budaya Barat di kalangan remaja yaitu kurannya penjagaan yang ketat di wilayah gerbang Indonesia, seperti kurang adanya badan seleksi khusus yang bisa menyeleksi budaya asing negatif yang masuk ke Indonesia. Seperti masih banyaknya film yang mengandung unsur sara yang datang dari luar, selain itu banyak juga masyarakat Indonesia meniru gaya hidup yang kebarat baratan, berpakaian mini, gaya hidup bebas tanpa ikatan. Adanya penyalah gunaan teknologi seperti internet di gunakan untuk mengakses hal negatif. Ketampanan dan kecantikan serta fashion yang menarik dari bintang bintang atau artis barat yang menjadi alasan masyarakat menyukai budaya Barat. Salah satu penyebaran Budaya Barat di Indonesia adalah dari sejak masuknya musik dan film Barat ke Indonesia. Merambahnya budaya Barat di Indonesia telah digunakan untuk berbagai kepentingan, termasuk perusahaan-perusahaan industri perfilman dan musik. Secara tak langsung tentu mendongkrak produk-produk Barat. Perkembang Budaya Barat didukung oleh peran sinkronisasi antara aktor Negara dan aktor Nonnegara seperti para pelaku bisnis, masyarakat, selebritis, dan media.
8
4.2 Dampak Positif dan Negatif Budaya Barat
Dampak Positif :
Moderisasi yang berdampak pada kemajuan pembangunan.
Kemajuan teknologi yang tanpa batas.
Perubahan dan peningkatan pada perekonomian bangsa.
Mudahnya mendapat informsi melalui janringan internet.
Pola pikir masyarakat yang berubah, dan menuju masyrakat yang modern.
Berkembangnya ilmu pengetahuan dan juga teknologi, sehingga masyarakat bisa mengetahui informasi yang ada di Indonesia dan di dunia.
Tinggkat kehidupan yang lebih baik.
Sikap yang lebih baik seperti, disiplin
Dampak Negatif :
Hilangnya rasa cinta terhadap produk dalam negeri.
Anak muda banyak yang lupa akan identitas diri sebagai bangsa Indonesia.
Munculnya sikap individualisme.
Kesenjangan sosial.
Pakaian yang kebarat-baratan
Materialistis
Tersingkirnya produk dalam negeri.
Perubahan budaya.
9
4.3 Pengaruh Gaya Hidup Budaya Barat Terhadap Remaja
Setiap manusia unik,
gaya hidup di pahami sebagai tatacara hidup yang
mencerminkan nilai dan sikap seseorang. Gaya hidup merupakan adaptasi hidup aktif individu terhadap kondisi sosial dalam rangka memenuhi untuk menyatukan dan bersosialisasi dengan orang lain. Cara berpakaian, konsumsi makanan,cara kerja,dan bagaimana individu mengisi keseharianya. Ketika suatu gaya hidup menyebar kepada orang dan menjadi mode yang diikuti, pemahaman terhadap gaya hidup sebagai suatu keunikan.
Dalam konstruksi gaya hidup konsumerisme penggemar budaya Barat, keberadaan komonitas menjadi vital. Mereka memiliki serangkaian nilai dan praktik budaya eksklusif bersama, yang berada diuar masyarakat. Para penggemar budaya Barat memiliki cara bicara khas menggunakan bahasa campuran yang biasa digunakan dalam tayangan-tayangan film barat, mereka juga mengikuti fashion ala Barat tidak ketinggalan pula mereka memilih produk kosmetik maupun gadget memacu pada merek yang digunakan para ikon budaya Barat. Bahkan,terhadap perilaku pun.
Industri budaya Barat takan seperti sekarang jika bukan karna basis penggemarnya.komunitas penggemar Buadaya Barat membentuk sub-kultur mandiri dan membuat industri budaya Barat tetaphidup sampai sekarang dan menjadi sebuah sub-kultur yang hadir secara mendunia. Peran media masa dalam hal ini sangat besar penyebaran nilai-nilai yang ada pada tayangan film barat yang kemudian diadopsi oleh para penggemar hal ini juga sejalan dengan teori difusi berkaitan erat dengan pesan-pesan sebagai de baru sebagaimana difusi sebagai proses suatu inofasi, dalam hal ini komunikasi penggemar itu
10
BAB V PENUTUP 5.1 Simpulan Globalisasi dalam kebudayaan dapat berkembang dengan cepat, hal ini tentunya dipengaruhi oleh adanya kecepatan dan kemudahan dalam memperoleh akses komunikasi dan berita namun hal ini justru menjadi bumerang dan menjadi permasalahan, yang paling penting dalam globalisasi, yaitu kenyataan bahwa perkembangan ilmu pengetahuan dikuasai oleh negara-negara maju. Seperti Negara Barat, Gelombang Budaya Barat ini belakangan mulai masuk dan berkembang di Indonesia. Demam Budaya Barat ini sangat digandrungi oleh masyarakat Indonesia dari kalangan remaja sampai orang dewasa. Dari mulai film, REPPER, dan lainlain nya. Artis-artis Barat yang menarik perhatian dari segi fisik nya dapat membuat remaja Indonesia sangat mengagumi mereka. Hal ini menjadikan remaja Indonesia menjadi lebih tertarik terhadap kebudayaan Barat, dan hal yang ditakutkan adalah lunturnya kebudayaan Indonesia sendiri. Sebagai bangsa Indonesia yang baik, kita harus dapat memilah-milah Dampak-dampak yang diakibatan oleh budaya Korea dampak positif yang dapat kita ambil. Dan dampak negatif yang harus kita hindari.
11
5.2 Saran Dengan datangnya Kebudayaan Barat ke Indonesia sebenarnya merupakan unjian untuk kita, terutama generasi muda untuk mempertahankan rasa nasionalisme. Maka kita sebagai penerus bangsa harus memperbaiki rasa nasionalisme kita terutama di bidang budaya, kita harus lebih mencintai budaya asli bangsa Indonesia agar budaya kita tetap lestari, agar kebudayaan kita tidak di akui oleh negara lain. Globalisasi memang tidak bisa kita hindari, namun kita harus tetap menanamkan nilai-nilai Pancasila dan UUD 1945 demi terciptanya Indonesa yang mempertahankan ciri khas nya, meskipun zaman semakin canggih apabila kita tetap berpegang teguh pada Pancasila dan UUD 1945, maka bangsa kita akan maju dengan kebudayaan kita sendiri.
12
DAFTAR PUSTAKA
1. Arifin, Aji dan Rita Novianti. 2014. Geografi Peminatan Ilmu-Ilmu Sosial. Surakarta: CV Mediatama. 2. Maha templates. 2015. Definisi dan pengertian menurut ahli. (Online). Tersedia: http;//www.definisipengertian.com/2015/definisi-dan-pengertian-remaja.html?m=1 [ 18 Februari 2018] 3. 2017.budaya(barisan fenomena manusia yang tidak dapat dikaitkan dengan warisan genetika).(online).tersedia:https://id.m.wikipedia.org/wiki/budaya[ 26 Februari 2018] 4. 2015. Dempak negatif dan fositif budaya asing.(Online). Tersedia: http://www.dosenpendidikan.com/20-dampak-negatif-fositifbudaya-asing-terhadap-budaya-indonesia/ [26 Februari 2018] 5. Bahyudin.2015. Pengaruh budaya asing terhadap remaja indonesia.(Online). Tersedia: https://bahyudinnorblog.wordpress.com/2015/11/12/pengaruhbudaya-asing-terhadap-remaja-indonesia/ [1 Maret 2018] 6. Aiitsubasa.2013.Pengaruh kebudayaan barat.(Online). Tersedia: https://aiitsubasa.wordpress.com/2013/06/24/pengaruh-budayaanbarat-terhadap-remaja-indonesia-valentine-dan-halloween/
13