INSTITUT ILMU KESEHATAN Fakultas Ilmu Kesehatan Jl. KH. Wahid Hasyim 65 Kediri 64114 Website: www.iik.ac.id
PENGAJUAN JUDUL PROPOSAL
Nama
: Nuzullia Kusuma A.
NIM
: 10214015
Jurusan
: S1- Keperawatan
Semester
: VII
Fakultas
: Ilmu Kesehatan
Departemen
: Gawat Darurat
Mengajukan judul proposal sebagai berikut: No.
1.
No.
JUDUL Pengaruh pendidikan kesehatan basic life support terhadap frekuensi dan kedalaman kompresi dada berdasarkan guideline AHA 2015 pada anak PMR SMA 7 Kediri.
Alasan Menurut Utami (2009) seringkali remajakurang peduli dan memahami kapan mereka membutuhkan pelatihan Basic Life Support (BLS) atau disebut juga pertolongan pertama, padahal mereka membutuhkannya pada saat mereka menjadi bagian masyarakat yang bertanggung jawab sosial. Selain itu remaja memiliki sifat rasa ingin
1.
tahu, sehingga remaja dapat dengan mudah menyerap pemahaman mengenai BLS. Remaja dengan berbekal pengetahuan dan kemampuan yang dimiliki diharapkan bisa melakukan pertolongan BLS didalam kehidupan masyarakat. Remaja yang sudah terlatih dalam melakukan BLS biasanya
mempunyai kecenderungan untuk lebih percaya diri dan mampu melakukan prosedur BLS apabila menemukan situasi serangan jantung (Tanigawa, et al, 2011). Jones et al (2007) menemukan bahwa remaja dengan usia 13-14 tahun dapat melakukan kompresi dada seperti yang dilakukan oleh orang dewasa. Untuk mencapai tujuan meningkatkan tingkat kelangsungan hidup dari serangan jantung, maka perlu adanya pelatihan untuk melatih siswa sekolah menengah atas tentang BLS. Untuk itu saya ingin mengetahui apakah pendidikan kesehatan basic life support pada siswa SMA mempunyai peranan dalam melakukan pertolongan pertama.